BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cilacap. Lokasi ini dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan antara lain: (1) peneliti pernah bersekolah di sekolah tersebut, sehingga peneliti telah mengetahui karakteristik siswa di sekolah tersebut, dengan harapan akan dapat mempermudah dan memperlancar pelaksanaan penelitian dari tahap awal
hingga
akhir
penelitian;
(2)
sekolah
tersebut
mengalami
permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam membaca pemahaman; (3) sekolah tersebut berada di kecamatan Cilacap Tengah yaitu pusat kota Cilacap yang menjunjung tinggi kebudayaan serta pendidikan yang berkarakter, sehingga nantinya diharapkan siswa-siswi sekolah tersebut dapat membantu pelaksanaan penelitian dengan baik; (4) di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang sejenis, sehingga dapat meminimalisir adanya penelitian ulang; (5) sekolah tersebut mengijinkan untuk dilaksanakan kegiatan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah termasuk kualitas siswa dan kualitas guru; (6) lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti karena letaknya tidak terlalu jauh dengan lokasi tempat tinggal peneliti. 2. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.Tahap persiapan hingga pelaporan hasil pengembangan dilaksanakan selama 6 bulan, yakni mulai bulan November 2015 sampai dengan April 2016. Tahap perencanaan dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember, tahap pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Januari, tahap analisis data dimulai pada bulan Februari, dan
39
40
yang terakhir penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan Maret, adapun rinciannya pada tabel sebagai berikut:
Kegiatan Penelitian
Nov 1
Des
Waktu Penelitian Jan Feb
Mar
1 Persiapan a. Koordinasi dan perijinan penelitian b. Identifikasi masalah c. Menyusun proposal skripsi d. Seminar Proposal e. Revisi proposal dan persiapan instrumen penelitian 2 Pelaksanaan a. Siklus I b. Siklus II 3 Analisis data dan pelaporan a. Analisis data (Hasil tindakan 2 siklus) b. Penyusunan laporan skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
B. Pendekatan Penelitian Pada
penelitian
Apr
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
ini,
peneliti
berusaha
mendeskripsikan
bentuk
pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa dengan menerapkan
41
pembelajaran bahasa Indonesia berbasis media interaktif pada materi membaca pemahaman pada teks diskusi, maka dengan demikian data yang akan dikumpulkan dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu mengenai uraian-uraian kegiatan pembelajaran siswa dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindak kelas. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) karena peneliti bertindak secara langsung dalam penelitian, mulai dari awal sampai akhir tindakan. Menurut Ebbutt dalam Wiriatmadja mengemukakan bahwa PTK pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Penelitian tindakan kelas merupakan sutu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. (Mulyasa, 2011:11). Dengan demikian tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru,
dengan
maksud
untuk
memperbaiki
dan
meningkatkan
kualitas
pembelajaran.adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik Proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini didesain model dari Kemmis & Mc. Taggart yang perangkatnya terdiri atas empat komponen, yaitu planning (perencanaan), acting (tindakan), observing (pengamatan), dan reflecting (refleksi). (Iskandar, 2011: 28)
C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Cilacap tahun ajaran 2015/2016 semester genap yang berjumlah 34 siswa terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Secara umum siswa-siswi di SMP Negeri 2 Cilacap sangat ceria dan bersemangat dalam belajar, meskipun ada beberapa siswa yang menjadi trouble maker saat pembelajaran berlangsung.Tidak ada satu pun siswa yang termasuk ke dalam kategori anak yang berkebutuhan khusus.Hampir keseluruhan siswa berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah. Guru kelas VIII B yang berperan sebagai kolaborator di dalam penelitian ini adalah Ibu Endar Sasmiati, S.Pd.
42
Penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar. Penelitian tindak kelas kolaboratif adalah penelitian yang dilaksanakan oleh pihak luar yang disini dijelaskan sebagai peneliti yang bekerja sama dengan guru, untuk kemudian guru bertugas untuk melaksanakan tindakan yang akan dirancang oleh peneliti. Penelitian jenis ini akan membantu guru itu sendiri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini diharapkan akan memberikan jaminan hasil dan simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sebab telah dirancang oleh tim ahli dalam penelitian dan pembelajaran.
D. Data dan Sumber Data Data atau informasi untuk dikumpulkan dan dikaji, dalam hal penelitian ini sebagian besar berupa kualitatif. Informasi tersebut akan digali dari berbagai sumber data. Adapun data dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Data Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang materi membaca pemahaman. Sedangkan data kualitatifnya berupa hasil observasi dan wawancara mengenai pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan media koran pada siswa kelas VIII B yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman. a. Sumber Data Dalam menetapkan sumber data di dalam penelitian perlu dipikirkan secara mantap, maka dari itu diperlukan sumber data yang sahih. Sumber data penelitian tindak kelas ini meliputi siswa kelas VIII B, guru bahasa Indonesia kelas VIII, teman sejawat dan peneliti. Berikut akan dijelaskan rinciannya: 1) Siswa Kelas VIII A
43
Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Cilacap sebagai sumber data utama. Data yang akan diambil berupa data yang berasal dari hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil tes tentang materi membaca pemahaman. Instrumen yang digunakan
adalah
pedoman
wawancara,
lembar
observasi
penelitian dan data hasil belajar bahasa Indonesia siswa tentang membaca pemahaman menggunakan instrumen tes. 2) Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII Guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap berperan sebagai pelaksana tindakan yang bertugas melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan media koran. 3) Teman Sejawat Di dalam penelitian ini teman sejawat berperan sebagai observer. Data yang diperoleh berupa hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar, kesan, tanggapan dan saran dari teman sejawat tentang pelaksanaan penelitian. 4) Peneliti Peneliti berperan sebagai observer. Data yang diperoleh berupa hasil pengamatan tentang langkah-langkah pelaksanaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dengan media koran melalui lembar observasi penelitian dan wawancara.
E. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, wawancara, serta teknik tes. Adapun penjabaran dari bentuk-bentuk dari teknik pengumpulan data berikut ini: 1. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan penelitian adalah mendapatkan
44
data-data (Sugiyono, 2009:224). Melalui teknik pengumpulan data yang benar maka peneliti akan memperoleh data atau informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut ini penjabaran teknik pengumpulan data dalam penelitian tindak kelas ini: a. Dokumentasi Arikunto (2006:231) menyatakan bahwa teknik dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, leger, agenda, dan sebagainya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan guna memperolah data berupa kurikulum 2013 dalam bentuk Silabus. Selain itu, teknik dokumentasi dalam penelitian ini juga digunakan untuk memperoleh hasil nilai tes individu siswa. b. Observasi Hadi dalam Sugiyono (2009: 145), observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi dilakukan untuk mengetahui dampak pembelajaran supaya pada pembelajaran berikutnya dapat menyusun langkah-langkah perbaikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dan observasi partisipatif dan dilakukan secara formal di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk memantau kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia dan untuk mengamati respon siswa selama pembelajaran berlangsung. Data ini yang akan digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dengan media koran. Observasi yang dilakukan peneliti dibantu oleh teman sejawat, sedangkan yang bertindak sebagai praktikkan adalah guru bahasa Indonesia kelas VIII. Observer bertugas mengamati praktikkan selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir.
45
c. Wawancara Menurut Sugiyono (2009: 137) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. Padmono (2009:20) mengemukakan bahwa wawancara adalah metode untuk memperoleh respon dengan cara mengajukan pertanyaan secara Tanya jawab sepihak, artinya yang berkepentingan mengumpulkan data bertanya dan responden menjawab. Adapun bentuk wawancara pada penelitian ini yaitu wawancara terstruktur yang artinya peneliti harus menyiapkan daftar pertanyaan sebelum pelaksanaan pembelajaran atau tindakan. Maka dari itu pada nantinya akan dibutuhkan pedoman wawancara. Nara sumber dalam penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Cilacap. Wawancara di dalam penelitian dilaksanakan oleh peneliti kepada observer dan kepada siswa kelas VIII B. Wawancara kepada observer ditujukan untuk menambah data dari hasil observasi tentang langkah-langkah penerapan metode CIRC dan media koran dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa Indonesia. Sedangkan wawancara yang dilakukan kepada siswa bertujuan untuk mendapatkan data mengenai tanggapan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Wawancara dimaksudkan untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada materi keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap sesudah dan sebelum penggunaan metode pembelajaran CIRC. d. Tes Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta media koran yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
46
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Menurut Groundlund (dalam Padmono, 2009 : 6) menyatakan bahwa tes merupakan perangkat yang digunakan untuk dapat melakukan pengukuran. Hal ini ditunjukkan bahwa tes merupakan instrumen untuk mengukur satu sample perilaku, sehingga tes akan menjawab seberapa baiknya individu dapat menunjukkan perilaku dibandingkan dengan individu lain atau satu domain tertentu dari tes tersebut. Tes tertulis dilakukan guna memperoleh data hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Cilacap tentang keterampilan membaca pemahaman siswa sebelum dan setelah dilakukan tindakan menggunakan metode pembelajaran CIRC serta penggunaan media belajar berupa koran. 2. Alat Pengumpulan Data Sebagai tindak lanjut penelitian, pengolahan data yang benar akan memudahkan penelitian maka alat pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini sudah sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan, antara lain: a. Lembar Observasi Alat pengumpulan data pada teknik observasi ini yaitu lembar observasi tentang penerapan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dengan media koran. b. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang berisi daftar pertanyaan bagi guru dan siswa terkait pembelajaran bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman. c. Lembar Evaluasi Lembar evaluasi digunakan sebagai bahan mengumpulkan data pembelajaran bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman melalui tes tertulis bagi siswa. d. Dokumen
47
Dokumen digunakan sebagai pelengkap atau sebagai penguat data lainnya.Dokumen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah daftar hadir siswa (absensi), buku induk siswa, jurnal harian dan nilai UTS khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. 3. Penyusunan Instrumen Alat Pengumpulan Data a. Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan media koran. 1) Definisi Konsep Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan media koran adalah suatu metode untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada siswa di kelas tinggi sekolah dasar dan kelas VII dan VIII siswa SMP. Metode ini menggunakan cara belajar kelompok menggunakan media koran yang dapat diperoleh siswa dari lingkungan sekitar. Langkah pembelajarannya dapat diurutkan sebagai berikut: (a) pembentukan kelompok secara heterogen yang berjumlah maksimal 6 orang per kelompok; (b) pemberian bahan materi pembelajaran menggunakan media koran yang berbentuk artikel; (c) tahap pembelajaran; (d) prapenilaian teman; (e) mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing; (f) pemberian pemahaman dan umpan balik kepada siswa; (g) penilaian; (h) serta penutup. 2) Definisi Operasional Skor dan deskripsi yang menunjukkan pelaksanaan langkahlangkah pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dengan media koran diperoleh dengan lembar observasi dan pedoman wawancara. a) Lembar Observasi Lembar observasi adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dari kegiatan observasi yang diperoleh dari skenario pembelajaran dan digunakan untuk mendapatkan data mengenai penerapan metode penelitian ini.
Lembar yang
48
digunakan adalah lembar observasi untuk guru dan lembar observasi untuk siswa.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru dan Siswa dalam Penerapan Metode Pembelajaran CIRC dengan Media Koran. Indikator 1. Pembentukan kelompok secara heterogen beranggotakan maksimal 6 orang. 2. Pemberian bahan materi pembelajaran untuk menambah motivasi siswa dengan menampilkan artikel yang dapat menarik perhatian siswa. 3. Penjelasan kegiatan membaca berkelompok dengan memberikan tugas berbentuk konstekstual. 4. Siswa melakukan diskusi kelompok dengan topik yang sesuai dengan isi artikel dari koran. 5. Presentasi hasil kelompok masing-masing 6. Pemberian pemahaman dan umpan balik dari guru kepada siswa 7. Penilaian dan evaluasi 8. Penutup dengan memberikan penghargaan untuk meningkatkan motivasi siswa. Jumlah
No. Aspek 2,3
Jml 2
1,4
2
5
1
6,7
2
8,9 10
2 1
11,12,13 14,15
3 2
15
15
Setiap butir pertanyaan yang memenuhi semua deskriptor memperoleh skor 4, memenuhi 3 deskriptor memperoleh skor 3, memenuhi 2 deskriptor memperoleh skor 2, memenuhi 1 deskriptor memperoleh skor 1, jika tidak ada deskriptor yang terpenuhi maka memperoleh skor 0. Cara menghitung persentasenya adalah sebagai berikut:
=
skor keseluruhan yang diperoleh x 100% skor maksimum
49
b) Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan bagi observer dan siswa.Observer dan siswa bertindak sebagai responden. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk menambah data dari hasil observasi penelitian dan mendapatkan data terkait respon siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Observer dan Siswa dalam Penerapan Metode Pembelajaran CIRC dengan Media Koran. Indikator 1. Pembentukan kelompok secara heterogen beranggotakan maksimal 6 orang. 2. Pemberian bahan materi pembelajaran untuk menambah motivasi siswa dengan menampilkan artikel yang dapat menarik perhatian siswa. 3. Penjelasan kegiatan membaca berkelompok dengan memberikan tugas berbentuk konstekstual. 4. Siswa melakukan diskusi kelompok dengan topik yang sesuai dengan isi artikel dari koran. 5. Presentasi hasil kelompok masingmasing 6. Pemberian pemahaman dan umpan balik dari guru kepada siswa 7. Penilaian dan evaluasi 8. Penutup dengan memberikan penghargaan untuk meningkatkan motivasi siswa. Jumlah
No. Aspek 2, 3
Jml 2
1, 4,
2
5
1
6, 7
2
8, 9
2
10
1
11, 12, 13 14, 15
3 2
15
15
50
b. Instrumen Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman 1) Instrumen Definisi Konsep Peningkatan keterampilan membaca pemahaman merupakan peningkatan poses dan hasil belajar bahasa Indonesia tentang membaca pemahaman melalui serangkaian kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami sebuah teks (teks prosedur, teks deskripsi, teks eksplanasi, teks argumentasi atau teks narasi). Siswa dapat menghubungkan teks yang telah dipahaminya dengan pengetahuan lain yang dimiliki sehingga terbentuk sikap terampil dalam membaca dan juga tertanamnya pengetahuan yang bermakna. 2) Definisi Operasional Kemampuan membaca pemahaman siswa tampak dari skor yang diperoleh selama proses pembelajaran berupa lembar tes. Berikut ini adalah penjabaran penilaian yang dilakukan guru terhadap siswa selama berlangsungnya pembelajaran. KI : a) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya b) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya c) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata d) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
51
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yangsama dalam sudut pandang/teori. KD dan Indikator Kompetensi: 3.3 Mengklarifikasi teks cerita prosedur baik melalui lisan maupun tulisan 3.3.1 Mampu menyebutkan jenis-jenis teks prosedur berdasarkan isi teks 3.3.2 Mampu
mengelompokkan
teks
prosedur berdasarkan jenisnya 4.3 Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fable, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan. 4.3.1 Mampu menelaah judul teks prosedur 4.3.2 Mampu menelaah pengantar teks prosedur 4.3.3 Mampu menelaah kelengkapan bahan / alat dalam teks prosedur 4.3.4 Mampu menelaah ketepatan urutan langkah membuat / melaksanakan sesuatu dalam teks prosedur 4.3.5 Mampu
menelaah
bahasa
(diksi,
struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca) teks prosedur 4.3.6 Mampu merevisi isi dan bahasa teks prosedur 4.3.7 Mampu menciptakan teks prosedur
52
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Siklus I Indikator Kompetensi Membedakan struktur teks diskusi dan teks eksposisi
Teknik Penilaian Tertulis
Bentuk Nomor Instrumen Soal Uraian dan 1,2,3,4,5 Analisis
Jumlah 5
5
Jumlah Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes Siklus II Indikator Teknik Kompetensi Penilaian Memahami struktur Tertulis teks dan struktur kebahasaan teks diskusi dan menciptakan sendiri teks diskusi Jumlah
Bentuk Instrumen Uraian
Nomor Soal 1,2,3,4,5
Jumlah 5
5
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Siklus III Indikator Kompetensi Membuat sendiri teks diskusi dengan memahami bahan bacaan.
Teknik Penilaian Tertulis
Bentuk Nomor Instrumen Soal Uraian dan 1,2,3,4,5 Analisis
Jumlah
Jumlah
5
5
F. Teknik Uji Validitas Data Menurut Lexy J. Moleong (dalam Sarwiji Suwandi, 2008: 69) triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas dengan memanfaatkan sarana di luar data itu. Teknik yang digunakan untuk menguji kesahihan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Adapun yang dimaksud dengan kedua hal tersebut adalah sebagai berikut: 1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui berbagai sumber yang berbeda yakni: (1) pengamatan (observasi)
53
dari proses pembelajaran dengan metode CIRC; (2) Silabus dan RPP; (3) tes soal pemahaman isi bacaan; (4) foto kegiatan pembelajaran menggunakan metode CIRC dan media koran; dan (5) hasil wawancara. 2. Triangulasi teknik Triangulasi metode dilakukan dengan mengecek data yang sama dengan metode dan media yang berbeda. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dicek dengan hasil observasi, tes, dan foto. Dari data yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut, hasilnya kemudian dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya. Di dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran guru dan partisipasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap, kemudian wawancara mendalam dilakukan terhadap narasumber dan hasilnya diuji dengan pengumpulan data yang sejenis dengan menggunakan teknik dokumentasi pada pelaku kegiatan pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap, selain itu juga menggunakan tes. Peranan peneliti di dalam penelitian adalah merefleksi kinerja guru dalam upaya meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui materi teks yang sudah disesuaikan.Dalam hal ini siswa diharap memiliki keantusiasan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Peranan observer adalah mengumpulkan data melalui observasi ketika pembelajaran berlangsung.
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis penerapan metode CIRC dengan media koran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Sedangkan, teknik analisis data statistik kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil berupa nilai hasil belajar siswa tentang membaca pemahaman. Tahapan analisis data akan dijabarkan sebagai berikut:
54
1. Reduksi Data Mereduksi data adalah merangkum dan memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2009: 247). Ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan untuk menganalisis data.Mereduksi data dilakukan setelah pelaksanaan tindakan atau siklus diakhiri.Hal ini dilakukan supaya peneliti mudah dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Penyajian Data Langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Penyajian data dilakukan dengan cara menyusun sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat ditarik kesimpulan. Data atau informasi tersebut kemudian disajikan dalam suatu bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, bagan, uraian singkat, flowchart dan sejenisny, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan mudah dipahami oleh peneliti (Sugiyono, 2009: 249). 3. Penarikan Kesimpulan Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Peneliti sudah memiliki kesimpulan awal atau yang disebut dengan hipotesa, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang dapat mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Berdasarkan datadata yang didukung bukti yang konsisten seuai dengan kondisi lapangan, dari situlah peneliti dapat menarik kesimpulan terhadap tindakan yang telah selesai dilaksanakan.
H. Indikator Kinerja Penelitian Penelitian ini akan dikatakan berhasil apabila ada peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa. Untuk peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa, peneliti akan menilai dari aktivitas siswa selama tindakan dilakukan. Apabila sudah terdapat peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa yang signifikan yang sebelumnya keterampilan membaca
55
pemahaman tergolong masih kurang kemudian meningkat menjadi tinggi atau sangat tinggi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa melalui penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Indikator Kinerja Penelitian Aspek Kualitas proses pembelajaran dalam keterampilan membaca pemahaman dalam mengikuti pembelajaran.
Target 85%
2
Siswa aktif dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan penerapan metode CIRC dan media koran.
85%
3
Keterampilan siswa dalam membaca pemahaman meningkat, aspekaspeknya sebagai berikut: a. Isi (bobot 30) b. Organisasi (bobot 30) c. Kosakata (bobot 25) d. Pengembangan Bahasa (10) e. Mekanik (5)
85%
1
Cara Mengukur Diamati ketika proses pembelajaran, menggunakan lembar observasi guru dan pedoman wawancara. Diamati ketika proses pembelajaran menggunakan lembar observasi siswa dan pedoman wawancara. Diukur dari hasil hasil tes tertulis siswa dengan kriteria ketuntasan minimal 75.
I. Prosedur Penelitian Prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan melalui empat tahap yang meliputi: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; (4) refleksi. Proses pelaksanaan tindakan kelas ini selanjutnya dituangkan dalam bentuk rancangan penelitian dalam alur berikut ini:
56
Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan ?
Gambar. 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2006: 16)
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif, yang mana peneliti harus bekerjasama dengan guru untuk melaksanakan tindakan. Sebelum dilaksanakannya tindakan, peneliti dan observer bersama guru melakukan pertemuan terlebih dahulu untuk proses penyamaan persepsi mengenai variabel penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Setiap proses dalam per siklus mencakup empat tahap yang saling berhubungan dan berkelanjutan. Adapun gambaran singkat tentang penelitian tindakan kelas kolaboratif sebagai berikut: 1. Siklus I Pelaksanaan siklus pertama merupakan tindak lanjut dari identifikasi masalah yang telah ditemukan. Terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus satu terdiri dari alokasi waktu 120 menit per pertemuan menggunakan materi teks diskusi sebagai cerminan dari membaca pemahaman.
57
a. Tahap Perencanaan Peneliti bersama guru menyusun rencana tindakan, materi dan
media
yang
pelaksanaanya. Pembelajaran
akan
Peneliti (RPP)
digunakan menyiapkan
Bahasa
dan
mengatur
Rencana
Indonesia
waktu
Pelaksanaan
tentang
membaca
pemahaman dengan metode CIRC dan media koran. Kegiatan yang dilakukan antara lain: 1) Menyusun skenario pembelajaran siklus I. 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I. 3) Menyiapkan lembar observasi guru. 4) Menyiapkan lembar observasi siswa. 5) Menyiapkan lembar wawancara siswa. 6) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk kelompok. 7) Menyiapkan lembar kerja siswa individu. 8) Menyiapkan media pembelajaran. 9) Menyiapkan
alat
untuk
mendokumentasikan
kegiatan
pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Januari 2016 dengan alokasi waktu 120 menit. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks diskusi. Guru memberikan apersepsi berupa pemahaman materi tentang teks diskusi yang mana berhubungan dan berkaitan dengan membaca pemahaman. Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa pemutaran video tentang pendidikan di Indonesia di daerah terpencil dan menunjukan kliping-kliping menarik dari koran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. c. Tahap Pengamatan Pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan triangulasi sumber. Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh teman sejawat, peneliti dan guru
58
sebagai observer. Untuk selanjutnya diadakan diskusi hasil observasi secara bersama-sama untuk menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya. d. Tahap Refleksi Tahap ini merupakan acuan pelaksanaan siklus berikutnya, peneliti dan observer mengidentifikasi proses tindakan yang telah dilaksanakan apakah masih ditemukan kendala yang dapat berpengaruh pada pembelajaran atau tidak. Apabila masih ditemukan peneliti dan observer mencari alternatif supaya metode yang diterapkan mengalami perkembangan dan tujuan dari penelitian dapat tercapai. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pemikiran untuk melaksanakan tindakan yang akan datang. Setelah dilaksanakan siklus I ternyata pembelajaran belum maksimal, masih ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM ( ≥ 75), oleh karenanya masih perlu dilaksanakan adanya tindakan penelitian melalui siklus II. 2. Siklus II Sejalan dengan siklus satu, siklus dua ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Namun ada tahapan penyusunan laporan sebagai penutup siklus atau berakhirnya tindakan penelitian. Adapun penjabarannya berikut ini: a. Tahap Perencanaan Perencanaan siklus dua ini harus diadakan perbaikan dibandingkan dengan siklus sebelumnya agar pelaksanaan tindakan terlaksana lebih baik, Perencanaan disusun berdasarkan identifikasi masalah pada siklus satu. Kegiatan dalam siklus dua antara lain: 1) Menyusun skenario pembelajaran siklus II. 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II. 3) Menyiapkan lembar observasi guru. 4) Menyiapkan lembar observasi siswa. 5) Menyiapkan lembar wawancara siswa
59
6) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk kelompok. 7) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk individu. 8) Menyiapkan media pembelajaran. 9) Menyiapkan
alat
untuk
mendokumentasikan
kegiatan
pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Januari 2016. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan perbedaan teks diskusi dengan teks eksposisi. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan ulasan atau feedback terkait materi yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya kepada siswa. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya. c. Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, kedua teknik ini dilakukan silih berganti untuk menghindari kejenuhan. Hasil observasi akan didiskusikan bersama-sama untuk mengolah hasil akhir tindakan. Sumber data yang diperoleh pada proses pengamatan akan didukung oleh dokumentasi yang telah dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Refleksi Setelah penliti mengkaji hasil evaluasi siswa, hasil observasi dan hasil refleksi maka peneliti dapat membuat kesimpulan terhadap penelitian yang sudah dilakukan. Dari rangkaian siklus yang sudah dilaksanakan, peneliti dapat mengakhiri kegiatan penelitian pada siklus II ini karena indikator pencapaian belum tercapai dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatnya keterampilan membaca pemahaman siswa melalui metode CIRC dan media koran.
60
3. Siklus III Siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Januari 2016.Indikator materinya siswa diminta untuk dapat mengidentifikasi sebuah teks bacaan dengan benar untuk kemudian dapat menuliskan struktur teks diskusi dengan benar. Guru memberikan apersepsi berupa ulasan mengenai pembelajaran sebelumnya untuk membangkitkan ingatan siswa. Guru memberikan motivasi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkritisi satu artikel yang didapatkan dari koran. Sejalan dengan siklus sebelumnya, siklus tiga ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Namun ada tahapan penyusunan laporan sebagai penutup siklus atau berakhirnya tindakan penelitian. Adapun penjabarannya berikut ini: a. Tahap Perencanaan Perencanaan siklus dua ini harus diadakan perbaikan dibandingkan dengan siklus sebelumnya agar pelaksanaan tindakan terlaksana lebih baik, Perencanaan disusun berdasarkan identifikasi masalah pada siklus satu. Kegiatan dalam siklus dua antara lain: 1) Menyusun skenario pembelajaran siklus III. 2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus III. 3) Menyiapkan lembar observasi guru. 4) Menyiapkan lembar observasi siswa. 5) Menyiapkan lembar wawancara siswa 6) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk kelompok. 7) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk individu. 8) Menyiapkan media pembelajaran. 9) Menyiapkan
alat
untuk
mendokumentasikan
kegiatan
pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Sejalan dengan siklus II, peneliti juga menerapkan metode CIRC dan media koran pada pembelajaran Bahasa Indonesia
61
tentang membaca pemahaman. Siklus ketiga dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu 120 untuk masing-masing pertemuan. Siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Januari 2016.Indikator
materinya
siswa
diminta
untuk
dapat
mengidentifikasi sebuah teks bacaan dengan benar untuk kemudian dapat menuliskan struktur teks diskusi dengan benar. Guru memberikan apersepsi berupa ulasan mengenai pembelajaran sebelumnya
untuk
membangkitkan
ingatan
siswa.
Guru
memberikan motivasi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkritisi satu artikel yang didapatkan dari koran. c. Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, kedua teknik ini dilakukan silih berganti untuk menghindari kejenuhan. Hasil observasi akan didiskusikan bersama-sama untuk mengolah hasil akhir tindakan. Sumber data yang diperoleh pada proses pengamatan akan didukung oleh dokumentasi yang telah dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Refleksi Setelah penliti mengkaji hasil evaluasi siswa, hasil observasi dan hasil refleksi maka peneliti dapat membuat kesimpulan terhadap penelitian yang sudah dilakukan. Dari rangkaian siklus yang sudah dilaksanakan, peneliti dapat mengakhiri kegiatan penelitian pada siklus III ini karena indikator pencapaian sudah tercapai dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatnya keterampilan membaca pemahaman siswa melalui metode CIRC dan media koran. e. Tahap Penyusunan Laporan Tahap ini dilaksanakan setelah penelitian selesai dilakukan. Peneliti
menyusun
laporan
mengenai
keberhasilan
metode
62
pembelajaran CIRC dan media koran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cilacap berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan