32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 (dua) SMK Kabupaten Madiun yaitu SMKN 1 Geger dan SMKN 2 Jiwan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Bisnis Manajemen SMK Kabupaten Madiun. Alasan pemilihan lokasi penelitian sebagai berikut: a. Di SMKN 1 Geger dan SMKN 2 Jiwan Bussines Centernya belum memiliki manajemen yang baku. b. Di SMKN 1 Geger dan SMKN 2 Jiwan jiwa kewirausahaan siswa belum optimal. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Maret 2016. Waktu penelitian ditunjukkan dalam tabel 1 berikut. Tabel 1. Jadwal Penelitian Mei 2015
No
Kegiatan
1
Pengajuan Judul Penyusunan Proposal Penyusunan Instrumen Seminar Proposal Revisi Pengumpulan Data Analisa Data Pembuatan Laporan Tesis Sidang Tesis Penggandaan Tesis
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Juni 2015
Juli 2015
Agus 2015
Sept 2015
Okt 2015
Nov 2015
Des 2015
Jan 2016
Feb 2016
3. Langkah Penelitian Secara Garis Besar Langkah–langkah dalam penelitian ini secara garis besar dapat ditunjukkan pada gambar 4 di halaman berikutnya.
32
Mar 2016
33
1. 2. 3. 4.
Identifikasi Masalah Sebagian besar siswa yang tidak disiplin waktu Sebagian barang di gudang mengalami kerusakan Budaya malu menjual Barang masih tersisa
Rumusan Masalah 1.
2.
Bagaimanakah bentuk pengembangan prototype model manajemen Business Center berbasis komoditi dan wilayah dalam upaya membentuk jiwa kewirausahaan siswa kelas XI SMK Bidang Keahlian Bisnis Manajemen? Bagaimanakah efektivitas pengembangan model manajemen Bussines Center SMK berbasis komoditi dan wilayah yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa kelas XI SMK Bidang Keahlian Bisnis Manajemen?
Tujuan Penelitian 1. 2.
Menemukan bentuk prototype model manajemen Business Center yang sesuai dengan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) bidang keahlian bisnis manajemen. Memberikan rumusan saran kepada SMK dalam mengembangkan Business Center yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada SMK bidang keahlian bisnis manajemen.
Peta Potensi dan Wilayah
Pengumpula Desain Kesesuaian Potensi n Data Prosedur Produk Pengembangandan Wilayah
Penerapan Pengembangan Produk Price Promotion Place Pengolahan Data Statistik deskriptif Statistik inferensisal dengan SPSS Versi 20
Monitoring dan Evaluasi
Analisis dan Pembahasan
Uji Coba Produk
Kesimpulan dan Saran
`Validasi
Desain
Revisi Desain
Selesai
Gambar 4. Langkah–langkah Penelitian
B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Research and Development (R&D) pendidikan. (R&D) pendidikan adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan (Borg and
34
Gall,2007: 409) . Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model Business Center yang cocok dilaksanakan di SMK bidang keahlian bisnis manajemen.Produk yang hendak dikembangkan dalam penelitian ini Standart Operation Product (SOP) Manajemen Bussines Center. C. Populasi Penelitian Dalam suatu penelitian, tidak dapat terlepas dari populasi dan sampel yang merupakan
subjek
penelitian.
Dalam
penelitian
ini
sampel
penelitiannya
menggunakan seluruh populasi yang ada yaitu seluruh siswa kelas XI bidang keahlian Bisnis Manajemen SMK di Kabupaten Madiun. Perincian jumlah populasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Perincian Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian No 1 2
Sekolah SMKN 1 Geger SMKN 2 Jiwan Jumlah
Populasi siswa
Keterangan
30 orang 30 orang 60 orang
Control Group Experimental Group
Tabel 3. Perincian Jumlah Validator Produk No 1 2
3
Validator Ahli Pengembangan Ahli Praktisi
Siswa
Asal UNMER Madiun a. Guru Kewirausahaan Geger b. Guru Kewirausahaan Jiwan a. Siswa SMKN 1 Geger b. Siswa SMKN 2 Jiwan
SMKN
Jumlah 1 orang 1 1 orang
SMKN
2 2 orang 5 orang 5 orang
D. Model Pengembangan Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan melakukan produk yang telah ada sehingga menghasilkan produk baru berupa pengembangan model manajemen Bussines Center SMK bidang keahlian bisnis manajemen untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa yang dapat dipertanggungjawabkan. Model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan suatu proses atau sistem baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk tujuan saintifik. Model prosedural menunjukkan langkah– langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa Standart Operation
35
Product (SOP) manajemen Bussines Center. Pengembangan modul dimulai dari tahap awal sampai terciptanya SOP manajemen Bussines Center pada bidang keahlian binis manajemen dengan siklus dan pengembangan Borg dan Gall. E. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan model manajemen Bussines Center untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa menggunakan Borg dan Gall dengan tahap sebagai berikut : Peta Potensi dan Wilayah
Pengumpulan Data
Penerapan Pengembangan Produk Price Promotion Place
Desain Produk
Monitoring dan Evaluasi
Kesesuaian Potensi dan Wilayah
Uji Coba Produk
`Validasi
Desain
Revisi Desain
Sumber: (Sugiyono :2014) Gambar 5. Langkah–langkah Pengembangan Model Modifikasi Sugiyono Mengacu pada model di atas, penelitian ini terdiri dari beberapa tahap antara lain : 1. Tahap Pertama Tahap studi pertama meliputi : a. Potensi dan Wilayah Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah merumuskan potensi, wilayah, dan tujuan penelitian yang berkaitan dengan model manajemen Bussines Center. b. Mengumpulkan informasi Melakukan studi literatur yang berkaitan dengan Bussines Center dan proses pembelajarannya, yang berfungsi sebagai bekal peneliti untuk memasuki lokasi penelitian guna menjaring informasi yang berkaitan dengan model manajemen Bussines Center yang akan di desain. Data dikumpulkan
36
melalui observasi terhadap praktik kewirausahaan, menyebar angket kepada guru dan siswa, dan melakukan wawancara kepada guru maupun siswa. 2. Tahap Studi Pengembangan Tahap studi pengembangan meliputi lima tahap menurut Soegiyono (2014 : 409): a. Desain produk Perancangan produk dalam penelitian ini disesuaikan dengan kurikulum dan petunjuk teknik pembelajaran kewirausahaan SMK, untuk memenuhi hal tersebut maka dirancang produk SOP model manajemen Bussines Center SMK pada bidang keahlian bisnis manajemen dengan kriteria sebagai berikut : 1) Mudah dalam penggunaan dan didesain yang menarik 2) Dapat memberikan pokok bahasan tentang Bussines Center Adapun alur pembuatan SOP model manajemen Bussines Center untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah sebagai berikut: 1.
Pembuatan di desain halaman muka (cover): berisi judul, materi, dan identitas penyusun modul.
2.
Penulisan bagian pendahuluan berisi: kata pengantar,daftar isi, company profil, dan struktur organisasi.
3.
Penulisan bagian inti buku yaitu berisi kegiatan inti: SOP pengembangan model manajemen Bussines Center
4.
Penulisan bagian akhir meliputi : rangkuman dan daftar pustaka
b. Validasi desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk akan lebih efektif atau tidak dan apakah masih terdapat kekurangan atau tidak dalam modul yang dikembangkan. Ada beberapa validator dalam memvalidasi, antara lain: 1) Validasi ahli pengembangan (contruct) Validasi ahli pengembangan bertujuan untuk mendapatkan data berupa penilaian, kritik, dan saran terhadap desain dan keterbacaan isi serta penyusunan produk model manajemen Bussines Center yang dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
37
2) Validasi praktisi Validasi praktisi bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penilaian dan saran keefektifan produk, keterlaksanaan, dan kesesuaian produk manajemen Bussines Center pada pokok bahasan pengembangan model manajemen Bussines Center. Subjek validasi ahli pengembangan produk dilakukan oleh satu orang ahli pengembangan dan tiga orang ahli praktisi. Para ahli pengembangan produk yang akan menjadi validator berkualifikasi minimal S2 di bidangnya dan dilakuakan oleh Dosen Universitas Merdeka Madiun sedangkan validasi praktisi dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK di Kabupaten Madiun c. Revisi desain Desain produk direvisi berdasarkan masukan yang didapat dari hasil validasi yang dilakukan oleh para ahli. Perbaikan produk SOP Manajemen Bussines Center dilakukan untuk mengurangi kelemahan pada buku panduan. Setelah revisi selesai dilakukan maka SOP Bussines Center bagian II bisa diuji cobakan pada siswa yang ditunjuk sebagai subjek uji coba. d. Uji coba produk Uji coba SOP bussines center dilakukan pada yaitu 10 siswa kelas XI bidang keahliah bisnis manajemen. Siswa memepelajari SOP
yang
diberikan, kemudian siswa diminta untuk memberikan pendapatnya berkaitan dengan pengembangan SOP. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai SOP model manajemen Bussines Center. e. Revisi Produk Data hasil uji coba produk, kemudian dianalisis untuk mengetahui tanggapan, efektivitas, dan kesulitan–kesulitan yang dialami siswa dalam menggunakan SOP Bussines Center. Keurangan – kekurangan SOP panduan II yang telah diuji cobakan pada siswa, kemudian direvisi kembali menjadi SOP bagian III.
38
3. Tahap Evaluasi a. Uji coba pemakaian Pada dasarnya penelitian eksperimental dibagi menjadi dua yaitu; penelitian eksperimental sesungguhnya (true-experimental research) dan penelitian eksperimental semu (quasi-experimental research) (Santoso, 2011: 35). Eksperimental sesungguhnya menggunakan pre-test sebelum penelitian dilakukan dan post-test setelahnya. Pada penelitian eksperimental semu post-test dilaksanakan namun dengan tidak menggunakan pre-test. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini dikategorikan pada eksperimental sesungguhnya karena pre-test dilakukan sebelum penelitian. Uji coba pemakaian dilaksanakan di kelas XI SMK bidang keahlian bisnis manajemen di Kabuapten Madiun. Uji coba pemakaian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk yang dibuat efektif digunakan sebagai panduan menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu subyek penelitian diberikan perlakuan berupa penggunaan SOP manajemen Bussines Center. O1
X
O2 Sumber : (Sugiyono, 2014: 436)
Gambar 6. Desain Eksperimaen Jiwa Kewirausahaan. O1 nilai sebelum treatment dan O2 nilai sesudah treatmen Keterangan : O1
: Pretest pada subyek penelitian
O2
: Posttest pada subyek penelitian
X
: Treatmen berupa penerapan model
F. Data dan Pengumpulan Data Untuk memperoleh jenis data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu : 1. Data awal Data awal berupa data kualitatif yang diperoleh pada saat observasi dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil angket dan nilai hasil belajar kewirausahaan siswa.
39
2. Data pengembangan Produk Data pengembangan Standart Operation Product (SOP) manajemen Bussines Center SMK untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa adalah data kualitatif hasil validasi ahli pengembangan buku panduan dan validasi praktisi melalui lembar validasi, serta tanggapan siswa mengenai kelayakan produk melalui lembar tanggapan berupa angket. 3. Data jiwa kewirausahaan siswa Data jiwa kewirausahaan adalah data kuantitatif yang diperoleh melalui kuesioner kewirausahaan siswa. G. Intrumen Penelitian Instrumen penelitian data pengembangan SOP manajemen bussines center untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa terdiri atas instrumen penelitian dan intrumen pembelajaran: 1. Intrumen penelitian meliputi : a) Lembar validasi Lembar yang digunakan para ahli dalam mengamati dan menilai kualitas produk model manajemen Bussines Center yang dikembangkan dalam SOP, serta rancangan SOP model manajemen Bussines Center. Instrumen lembar validasi diperuntukkan bagi pengembangan SOP, dan praktisi yang akan menilai kelayakan SOP Bussines Center. Lembar validasi ahli mencakup aspek bahasa, subtansi isi (materi), dan bentuk penyajian. b) Angket Angket digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan produk SOP model manajemen Bussines Center. Kelayakan tersebut ditinjau dari aspek penyajian materi, manfaat, penilaian bahasa, kelayakan isi, dan kelayakan penyajian. Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket langsung yang mana diisi langsung oleh praktisi dan siswa secara tertutup, yaitu disusun dengan menyediakan pilihan jawaban, sehingga praktisi dan siswa hanya memberi tanda jawaban yang dipilih. Masing – masing jawaban memiliki skor yang telah ditentukan. Pemberian skor didasarkan pada skala
40
Likert dengan skor 1 sampai 5. Instrumen angket yang mengacu pada penilaian
Kurikulum
KTSP
dan
petunjuk
teknis
pembelajaraan
kewirausahaan yang disesuaikan dengan item – item indikator yang telah diperlukan. Skor penilaian angket dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 4. Penilaian berdasarkan skala Likert Nilai
Skor untuk aspek yang dinilai
(+)
(-)
Sangat setuju
SS
5
1
Setuju
S
4
2
Ragu –Ragu
R
3
3
Tidak Setuju
TS
2
4
Sangat Tidak Setuju
STS
1
5
Sumber: (Sugiyono, 2014 :134) 2. Instrumen pembelajaran : Kurikulum KTSP dan modul kewirausahaan yang dikembangkan berdasarkan pendekatan saintifik. H. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: 1) analisis statistik deskriptif, yaitu memaparkan hasil penelitian berdasarkan data yang telah diperoleh untuk mengetahui kelayakan SOP Bussines Center yang dikembangkan; 2) analisis statistik inferensial. 1. Analisis data deskriptif yang digunakan dalam penelitian meliputi tahap analisis kebutuhan, penilaian ahli, uji coba awal, dan implementasi. a. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan, bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku panduan yang dikembangkan. Data analisis kebutuhan dilakukan saat pengumpulan
data
atau
informasi
kemudian
dianalisis
dengan
mendeskripsikan hasilnya. Hasil analisis kebutuhan ini selanjutnya digunakan untuk pertimbangan pengembangan SOP
manajemen Bussines Center.
b. Penilaian Ahli Analisis data dari penilaian ahli dan praktisi mengenai pengembangan produk SOP model manajemen Bussines Center dilaksanakan dengan teknik
41
analisa kuantitatif dan analisa kualitatif. Penilaian ahli digunakan untuk mengetahui tingkat kualitas produk yang dilihat dari tiga aspek yakni: 1) aspek bahasa; 2) substansi isi (materi); 3) bentuk penyajian buku panduan yang dikembangkan. Nilai analisis di gali dari lembar evaluasi bahan ajar yang dinilai oleh para ahli. Setiap aspek dinilai dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5 berdasarkan skala likert. Data yang berupa skor kemudian diukur dengan menggunakan rumus : P=
x x100% x i
Keterangan: P
: presentase penilaian
∑xi : jumlah jawaban dari validator ∑x : jumlah jawaban tertinggi Selanjutnya untuk menghitung persentase keseluruhan aspek digunakan rumus : P=
P n
Keterangan: ∑P : jumlah presentase keseluruhan aspek n
: banyak aspek Hasil perhitungan persentase keseluruhan aspek agar dapat memberikan
makna dan pengambilan keputusan digunakan ketetapan sebagai berikut. Tabel 5. Pengambilan Keputusan Revisi Tingkat Pencapaian (%)
Kualifikasi
Keterangan
90-100
Sangat baik
Tidak perlu direvisi
61-80
Baik
Tidak perlu direvisi
41-60
Cukup
Direvisi
21-40
Kurang Baik
Direvisi
0-20
Kurang Cukup
Direvisi
Sumber : (Sugiyono, 2014:134)
42
c. Uji coba awal Analisis uji coba awal bertujuan untuk memperoleh evaluasi dari pengguna lapangan atas produk buku panduan yang telah direvisi berdasarkan hasil uji validasi ahli. Uji coba awal ini dilakukan oleh uji kelompok kecil (siswa). Hasil penilaian uji coba awal ini didapat dari penilaian angket berdasarkan kriteria dengan menggunakan skala likert. Rumus yang dipakai untuk menganalisis skor yang diperoleh adalah :
Hasil perhitungan persentasi akan digunakan untuk pengambilan keputusan apakah modul direvisi atau tidak seperti yang tertera pada tabel 5. d. Implementasi SOP Bussines Center Tahap terakhir adalah menerapkan buku panduan yang telah dikembangkan, kemudian menganalisis hasil implementasinya. Analisis implementasi SOP Bussines Center untuk mengetahui apakah SOP model manajemen Bussines Center yang dikembangkan valid dan efektif. Analisis dilakukan
dengan
melakukan
pretest
dan
posttest
dan
hasilnya
dideskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif. 2.
Analisis Statistik Inferensial Analisis statistik inferensial digunakan untuk mengetahui keefektifan SOP bussines center untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa. Keefektifan pengunaan SOP Bussines Center ini dilihat berdasarkan analisis statistik inferensial dengan uji t menggunakan bantuan program analisis SPSS 20 yang didahului dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal (Sujarweni, 2014). Penelitian ini menggunakan metode uji KolgomorovSmirnov untuk uji normalitas dengan bantuan program SPSS.
43
Langkah : analyze non – parametrics test 1 sample K-S ok Hipotesis untuk uji normalitas ini adalah : Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan uji normalitas ini adalah : 1. Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal 2. Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan kata lain, homogenitas berarti bahwa himpunan data yang diteliti memiliki karakteristik yang sama. Dalam Uji homogenitas ini dilakukan dengan metode uji Levene dengan bantuan program SPSS. Langkah : analyze compare means one-way ANOVA dependent list factor options (homogenenity of variance test continue ok Hipotesis untuk uji homogenitas ini adalah : Ho = Sampel berasal dari varians yang sama (homogen) H1 = Sampel tidak berasal dari varians yang sama Dasar
pengambilan
keputusan
untuk
uji
homogenitas
ini
adalah : 1. Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima 2. Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak Rumus uji Levene yaitu sebagai berikut: k
W
( N k ) N i ( Z i. Z ... ) 2 i 1 k ni
(k 1) ( Z ij Z i .) 2 i 1 j 1
Keterangan : Zi
= median data pada kelompok ke-i, dan
Z
= median untuk keseluruhan data.
c. Uji t (Uji Hipotesis) Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Paired Sampel T Test, yaitu Uji t untuk dua sampel yang berpasangan. Uji t-
44
paired digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel bebas. Dua sampel yang dimaksud adalah sampel yang sama namun mempunyai dua data (Sujarweni, 2014). Dalam Uji t ini dibantu dengan menggunakan SPSS. Langkah : Analyze compare means paired-sample- T test variable 1 variable options(95%) continue ok Hipotesis untuk Uji t (uji hipotesis) ini adalah : Ho = rata-rata nilai jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah diberikan model manajemen bussines center adalah sama. H1 = rata-rata nilai jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah diberikan model manajemen bussines center adalah berbeda Dasar
pengambilan
keputusan
untuk
uji
t
(uji
hipotesis)
adalah : 1. Jika sig. > 0,025 dinyatakan tidak ada beda maka Ho diterima 2. Jika sig. < 0,025 dinyatakan ada beda maka Ho ditolak Rumus uji t adalah sebagai berikut t
X1 X 2 2 2 s s1 s 2 2r 1 n n1 n2 1
s 2 n 2
Keterangan:
X 1 1 = Rata-rata sampel 1,
X 2 = Rata-rata sampel 2, S1
= simpangan baku sampel 1,
S2
= simpangan baku sampel 2,
S12
= varians sampel 1,
S22
= varians sampel 2, dan
r
= korelasi antara dua sampel
ini