BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Banioro, UPTD Dikpora Unit Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Hal tersebut adalah sesuai dengan tugas mengajar peneliti yaitu sebagai guru kelas 3, berdasarkan SK Kepala Sekolah SDN Banioro tentang pembagian tugas mengajar guru SDN Banioro pada tahun
pelajaran 2012/2013. Lokasi sekolah berada di tengah
pemukiman warga. SDN Banioro dipilih sebagai tempat penelitian tindakan kelas karena merupakan tempat kerja peneliti. . Keadaan fisik ruang kelas 3 pada dasarnya memenuhi syarat untuk Proses Belajar Mengajar dengan ukuran 7x7m. Ventilasi udara berfungsi dengan baik dan penerangan jendela yang berfungsi penerangan alami kelas memenuhi persyaratan kesehatan dan sekaligus Proses Belajar Mengajar. Ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SDN Banioro kecamatan Karangsambung
kabupaten Kebumen terutama di tingkat
kecamatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Pemilihan tempat tersebut didasarkan pada pertimbangan: (1) Peneliti bekerja pada SD tersebut sehingga memudahkan peneliti dalam membagi waktunya dalam mengadakan penelitian. (2) Kepala Sekolah dan Guru Kelas 3 SD Negeri Banioro memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peneliti untuk
melaksanakan PTK.
(3)Terdapat masalah-masalah pembelajaran yang menurut pemikiran peneliti dapat terselesaikan dengan analisis dan metode yang diterapkannya. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu bulan Maret, April, Mei 2013. Rincian kegiatan penelitian tersebut dimulai dari persiapan penelitian, koordinasi persiapan tindakan, pelaksanaan (perencanaan, tindakan, monitoring dan evaluasi, dan refleksi), penyusunan laporan penelitian, penggandaan dan pengiriman laporan penelitian. Sedangkan rincian per siklusnya adalah sebagai berikut:
23
24 1. Siklus 1
: Rabu, 3 dan 10 April 2013
2. Siklus II
: Rabu, 17 dan 24 April 2013
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
No.
Maret Minggu ke
Nama Kegiatan
1 2
3 4 1
1.
Ijin kepada Kepala Sekolah
√
2.
Penyusunan proposal penelitian
√ √ √
3.
Pembimbingan Proposal
4.
Pengajuan Proposal
5.
Persiapan Tindakan
6.
Pelaksanaan a. Siklus 1 b. Siklus 2
7.
Konsultasi Pembimbing
8.
Penyusunan Laporan
9.
Penyempurnaan Penelitian
10.
Penyelesaian, Penyelidikan Laporan
April Minggu ke 2 3
Mei Minggu ke
4 1 2
3 4
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 sebanyak 25 siswa terdiri dari laki-laki 10 siswa dan perempuan 15 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan.
25 3.2 Variabel Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam yaitu variable proses yang merupakan variabel bebas (x) dan variabel output yang merupakan variabel terikat (y). Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah metode inkuiri berbantuan media konkrit. Sedangkan hasil belajar IPA yang merupakan variable terikat (y). Untuk memudahkan penentuan teknik pengumpulan data, instrument dan analisis data maka dibuat definisi operasional untuk masing-masing variabel. Berikut adalah definisi masing-masing variabel. a) Metode inkuiri berbantuan media konkrit adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan dengan menggunakan media konkrit. Adapun tahapannya adalah: (1) Tahap orientasi, (2) tahap verifikasi, (3) tahap eksperimentasi, (4) tahap merumuskan peristiwa yang terjadi, (5) tahap analisis proses penelitian. b) Hasil belajar adalah IPA adalah suatu kecakapan yang dicapai para siswa dari suatu kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPA yang menekankan pada pengembangan kemampuan dan keterampilan intelektual, perasaan, sikap, nilai dan emosi, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu. Dalam penelitian penekanannya pada hasil belajar dalam aspek kognitif yang dinyatakan dalam skor nilai hasil tes. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Rencana Tindakan Penelitian tindakan kelas memiliki bagan yang berbeda, namun secara garis besar isinya sama. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart, melalui dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi.
26
Gambar 1. Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 3.3.2 Deskripsi Persiklus Prosedur penelitian tindakan kelas ini dijabarkan atau dirancang dalam 2 siklus. Di dalam 1 siklus ada 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. 3.3.2.1 Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini didasari pada penggunaan media konkret dan metode inkuiri materi pokok sumber energi dan kegunaannya. Dalam pelaksanaannya yaitu dengan melibatkan keaktifan siswa secara individu dan berkelompok. Jika hal ini tercapai maka belajar tidak hanya sekedar transfer pengetahuan namun juga transfer nilai sehingga belajar menjadi lebih bermakna. a) Tahap Perencanaan Tindakan Dalam tahapan perencanaan peneliti melakukan berbagai kegiatan berupa: (a) melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan nanti. Materi yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu materi tentang sumber energi dan kegunaannya. (b) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk 2 pertemuan, (c) menyiapkan media gambar sumber-sumber energi (d) membuat lembar kerja siswa dan lembar evaluasi, (e) membuat lembar observasi.
27 b) Tahap Pelaksanaan dan Observasi Tindakan 1. Pertemuan 1 Pelaksanaan tindakan berdasar pada skenario dan rancangan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media berupa gambar berbagai sumber energi. Media gambar hanya satu dan dipajang di depan. Metode pembelajaran yang digunakan ceramah. Skenario pembelajaran yang dirancang mengharapkan siswa mampu memahami tentang sumber energi dan kegunaannya secara nyata untuk melaksanakan berbagai ketrampilan proses dalam IPA di SD. 2. Pertemuan 2 Pelaksanaan tindakan pertemuan berdasar pada skenario dan rancangan pembelajaran yang sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media berupa gambar-gambar berbagai sumber energi. Media gambar dibuat sesuai dengan jumlah kelompok dan satu dipajang di depan. Metode pembelajaran yang digunakan ceramah. Diharapkan siswa mampu memahami tentang sumber energi dan lebih fokus serta mengetahui kegunaannya secara nyata untuk melaksanakan berbagai ketrampilan proses dalam IPA. Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan, dengan melibatkan teman sejawat sebagai observer. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa proses pembelajaran. Proses pembelajaran disini meliputi media gambar, penggunaan metode, keaktifan siswa, pengelolaan kelas dan waktu, serta motivasi. Untuk mempermudah observasi pengamat menggunakan instrument berupa lembar observasi yang telah disusun sebelum tindakan dilakukan. c) Refleksi Kegiatan siklus I diakhiri dengan kegiatan refleksi berdasar data yang diperoleh dari pengamatan terhadap proses pembelajaran. Melalui kegiatan refleksi peneliti akan mengetahui hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran. Diadakan wawancara juga secara acak oleh siswa atas prsoses pembelajaran tersebut. Terlihat bahwa hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran masih kurang maksimal. Penyebabnya antara lain: media hanya berupa gambar, metode ceramah tidak sesuai dengan pembelajaran ini, kekatifan siswapun menjadi kurang sehingga anak-anak kurang termotivasi dalam proses
28 pembelajaran. Ini dijadikan dasar untuk perencanaan siklus selanjutnya agar pelaksanaan siklus 2 menjadi lebih baik. 3.3.2.2 Siklus 2 Siklus 2 merupakan lanjutan dari siklus 1. Pada siklus 2 ini diharapkan kekurangankekurangan yang ada pada siklus 1 dapat diperbaiki dalam pelaksanaannya. Tahapan pada siklus 2 sama dengan tahapan yang dilakukan pada siklus 1 yaitu terdiri dari empat tahap berupa, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. a) Tahap Perencanaan Dalam tahapan perencanaan peneliti melakukan berbagai kegiatan berupa: (a) melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan nanti. Materi yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu materi tentang sumber energi dan kegunaannya. (b) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk 2 pertemuan dan menggunakan metode inkuiri serta pengurangan jumlah dalam kelompok, (c) menyiapkan media konkrit sumber-sumber energi (d) membuat lembar kerja siswa dan lembar evaluasi, (e) membuat lembar observasi. b) Tahap Pelaksanaan dan Observasi Tindakan 1. Pertemuan 1 Pelaksanaan tindakan mengacu pada skenario pembelajaran yang telah dibuat dan disempurnakan berdasar refleksi dari siklus I. Melalui pelaksanaan diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih lancar. Media yang digunakan media konkrit yaitu berupa sumber energi yang biasa digunakan dalam keseharian di rumah dan atau yang digunakan di sekolah. Media konkrit diletakkan didepan dan secara kelompok bergantian untuk mencobanya. Metode yang digunakan memakai metode pembelajaran inkuiri. Jumlah kelompok dibuat lebih kecil agar siswa lebih berkonsentrasi dan pembelajaran akan lebih menyenangkan. 2. Pertemuan 2 Pelaksanaan tindakan pertemuan 2 berdasar pada skenario dan rancangan pembelajaran sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media
29 konkrit. Media konkrit diletakkan didepan dan tiap kelompok diberi media konkrit serta tiap kelompok juga membawa media pembelajaran. Metode yang digunakan memakai metode pembelajaran inkuiri. Jumlah kelompok dibuat lebih kecil agar siswa lebih berkonsentrasi dan termotivasi untuk mencobanya. Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan, dengan melibatkan teman sejawat sebagai observer. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa proses pembelajaran. Proses pembelajaran disini meliputi media konkrit sumber-sumber energi, penggunaan metode inkuiri, keaktifan siswa, pengelolaan kelas dan waktu, serta motivasi. Untuk mempermudah observasi, pengamat menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang telah disusun sebelum tindakan dilaksanakan. c) Tahap Refleksi Kegiatan siklus 2 diakhiri dengan kegiatan refleksi berdasar data yang diperoleh dari pengamatan terhadap proses pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri. Melalui kegiatan refleksi peneliti akan mengetahui hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran dari pelaksanaan pembelajaran. Pada refleksi diadakan wawancara secara acak dan siswa diwawancarai tentang proses pembelajaran tersebut. Terlihat bahwa hasil dari pelaksanaan proses pembelajaran sudah memenuhi standar ketuntasan. Dari hasil ini anak sudah 100% tuntas sehingga penelitian cukup sampai silkus 2. 3.4 Data dan Cara Pengumpulannya. 3.4.1
Jenis data yang akan dikumpulkan. Untuk memgetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan belajar mengajar perlu
mengadakan analisis data. Untuk itu, pada penelitian ini akan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang akan menggambarkan fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai, respon serta aktivitas siswa selama pelajaran berlansung. Untuk menganlisis tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar, maka dilakukan evaluasi berupa soal tes tertulis di setiap akhir siklusnya.
30 3.4.2
Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi observasi serta tes formatif. Observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode inkuiri berbantuan media konkrit. Sedangkan tes formatif digunakan untuk mengukur ketuntasan hasil belajar siswa. 3.4.3
Alat Pengumpulan Data.
3.4.3.1 Lembar observasi. Untuk menggunakan teknik yang paling tepat adalah dengan melengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instumen. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan penelitian dengan menggunakan media konkrit dalam pembelajaran. Ada 2 jenis lembar observasi yang digunakan yaitu: 1. Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui penerapan berbasis inkuiri. 2. Lembar observasi kinerja guru dalam penerapan metode inkuiri. Tabel 2. Kisi-kisi pengembengan instrumen penilaian metode inkuiri dalam pembelajaran IPA SDN Banioro Langkahlangkah Kegiatan awal
Indikator
Item
1) Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar. 2) Memberi motivasi 3) Melakukan apersepsi 4) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran
1) Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar. 2) Memberi motivasi kepada siswa 3) Melakukan apersepsi berupa pertanyaan yang berhubungan dengan materi 4) Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang dibahas
No Item 1 2 3
4
31 Kegiatan inti
Kegitan akhir
1) Membagi siswa dalam kelompok 2) Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas 3) Memberikan tugas kelompok 4) Melakukan observasi terhadap objek yang ditunjukan guru 5) Diskusi kelompok siswa 6) Menganalisa hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh 7) Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok di depan kelas 8) Tanggapan pertanyaan dan masukan dari kelompok lain
1) 2) 3) 4) 5) 6)
7) 8)
Membagi siswa dalam kelompok Merumuskan masalah/tugas yang dipelajari dan mengorganisasikan kelas Memberikan tugas kelompok Melakukan observasi terhadap objek yang ditunjukan guru Diskusi kelompok siswa Menganalisa hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok di depan kelas Tanggapan pertanyaan dan masukan dari kelompok lain
1) Memberikan penguatan 1) Meminta siswa membuat terhadap materi rangkuman hasil penemuan 2) Melakukan evaluasi 2) Melakukan evaluasi 3) Melakukan tindak lanjut
5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran dinilai dengan rumus dibawah ini: Nilai =
∑ skor yang diperoleh siswa ∑ skor maksimum
Dengan kriteria nilai:
X 100%
( Depdiknas 2003)
> 86%
= Baik sekali
70 – 85%
= Baik
55 – 69%
= Cukup baik
< 59%
= Kurang
32 3.4.3.2 Soal Tes. Soal tes adalah serentetan pertanyaan atau latohan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelgensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Ari Kunto, 2002:198). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal tentang materi Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. Bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas 3 SDN Banioro setelah diadakan tindakan dengan penerapan metode inkuiri. Tabel 3. Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pada pelajaran IPA kelas 3 SD Negeri Banioro Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
4.Memahami 4.3.Mengidentifikasi berbagai sumber energi cara gerak dan benda, kegunaannya hubungan dengan energi, dan sumber energi.
Indikator SIKLUS 1 1) Manfaat energi bagi manusia. 2) Mengidentifikasi sumber energi terbesar di bumi. 3) Mengidentifikasi jenis energi yang dihasilkan dari alat musik. 4) Menyebutkan alasan penggunaan salah jenis energi. 5) Mengidentifikasi manfaat dari salah satu sumber energi. 6) Menunjukan salah satu pemanfaatan energi. 7) Mengidentifikasi sumber energi yang digunakan peralatan sehari-hari.
Nomor Item
1 2 3 4 6 5, 7, 8 9,10
33 4.3.Mengidentifikasi SIKLUS 2 sumber energi 8) Menjelaskan pengertian dan energi. kegunaannya 9) Menunjukan salah satu pemanfaatan energi. 10) Mengidentifikasi jenis energi yang dihasilkan dari alat musik. 11) Mengidentifikasi salah satu sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 12) Mengidentifikasi pengaruh suatu energi. 13) Mengidentifikasi sumber energi yang digunakan peralatan sehari-hari. 14) Mengidentifikasi manfaat dari salah satu sumber energi.
1 2 3 4, 5, 6 7 8, 9 10
Penilaian hasil belajar siswa dapat dicari dengan rumus dibawah ini: Nilai =
∑ skor yang diperoleh siswa ∑ skor maksimum
Nilai Ketuntasan Belajar =
Dengan kriteria nilai:
3.5
X 100%
( Depdiknas 2003)
∑ skor yang diperoleh siswa ∑ jumlah siswa
X 100%
> 90%
= Baik sekali
80 – 89%
= Baik
70 – 79%
= Cukup baik
60 – 69%
= Kurang
< 59%
= Sangat kurang
Indikator Kinerja Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa adalah
indikator proses dan indikator hasil. Indikator proses adalah kegiatan pembelajaran menggunakan metode inkuiri berbantuan media konkrit dikatakan berhasil jika semua
34 tahapan pembelajaran sesuai sintaks yang ditetapkan berdasarkan teori dengan kategori baik. Sedangkan indikator hasil yaitu siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah mencapai nilai KKM yaitu 65. Proses perbaikan pembelajaran peningkatan hasil belajar siswa dinyatakan berhasil jika ≥80% dari jumlah siswa tuntas belajar. 3.6 Analisis Data Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan dua macam teknik analisis data,yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Data kuantitatif akan dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif. Data berupa angka-angka nilai atau persentase tindakan, yang dijadikan indikator pelaksanaan tindakan. Data kualitatif berupa informasi gambaran tentang pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran menggunakan inkuiri berbantuan media konkrit yang diukur menggunakan lembar observasi. Untuk hasil belajar siswa diukur menggunakan soal tes. Data kualitatif berupa hasil observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data. Mengacu pendapat Miles dan Huberman (2009: 16) menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni: 1. Reduksi Data. Reduksi data dilakukan sebagai proses pemilihan, pemersatuan, perhatian dan penyederhanaan data kasar yang diperoleh dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Tahap reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggalangkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sehingga kesimpulan-kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. 2. Penyajian Data. Penyajian data dilakukan dengan menyususn sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil reduksi data secara naratif sehingga memberi kemunginan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Penarikan Kesimpulan. Tahap akhir dalam analisis data ini yaitu melakukan penarikan kesimpulan akhir yang diperoleh dari tahap reduksi data dan penyajian data diatas.