BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 – selesai. 3. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Karang Tengah Kabupaten Demak.
B. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimen, korelasi yaitu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat melalui pengkajian hipotesis dan uji statistik, dengan desain penelitian cross sectional yang dapat meneliti banyak variable sekaligus kemungkinan subjek “drop out” kecil, mudah, ekonomis, hasil cepat didapat.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan atau kumpulan individu dimana hasil suatu penelitian akan dilakukan generalisasi.17 Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita (usia 1-5 tahun) yang periksa di puskesmas Karang Tengah selama kurun waktu 3 bulan. Rata-rata balita yang periksa di Puskesmas Karang Tengah dalam 1 bulan adalah 47 balita, jadi jumlah balita selama 3 bulan adalah 141 balita.
http://digilib.unimus.ac.id
24
2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang nilai atau karakteristiknya akan diukur dan yang nantinya dipakai untuk menduga karakteristik dari populasi.17 Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 57 responden. a. Besar Sampel Besar sampel pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. Rumus : Z 2α/2 p (1- p) N n= d 2 (N-1) + Z 2α/2 p (1- p) Keterangan : n : besar sampel Zα/2 : nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α/2. tingkat keprcayaan 95% = 1,96 p : proporsi hal yang diteliti, jika tidak diketahui dianjurkan = 0,5 d : presisi = 5% = 0,05
(1,962).0,5(1-0,5).141 n= (0,12)(141-1) + (1,962).0,5(1-0,5) 3,84 . 0,25 . 141 n= 0,01 . 140 + 3,84 . 0,25 135,36 n= 2,36 n = 57,36 (dibulatkan) n = 57
http://digilib.unimus.ac.id
25
b. Cara Pengambilan Sampel Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah simpel random sampling karena relatif mudah untuk populasi kecil. Simpel random sampling merupakan suatu metode pengambilan sampel, dimana sampel diacak dari semua unit yang ada di populasi.17
Cara : -
Memakai undian
Keuntungan : -
Relatif mudah untuk populasi kecil
Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.17 Kriteria inklusi pada penelitian ini antara lain :
Keluarga yang mempunyai balita dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah serta bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Dapat berkomunikasi secara verbal.
Dapat membaca dan menulis.
Kriteria Eksklusi Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab.17 Kriteria ekslusi pada penelitian ini antara lain :
Responden yang mengisi kuesioner tidak lengkap
http://digilib.unimus.ac.id
26
D. Variabel Penelitian 1.
Variabel Bebas (independent) Variabel bebas merupakan variabel yang jika mengalami perubahan maka akan mengakibatkan perubahan variabel lain.17 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2.
Variabel terikat (dependent) Variabel terikat merupakan variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas.17 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : kejadian diare pada balita.
E. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui. Dalam kuesioner perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas sebelum digunakan untuk pengumpulan data penelitian. 1.
Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang diukur.17 Uji validitas dilakukan setelah kuesioner disebar kepada orang tua yang memiliki balita. Uji validitas akan dilakukan di wilayah Puskesmas Bonang – Demak yang memiliki karakteristik wilayah hampir sama dengan wilayah Puskesmas Karang Tengah – Demak. Kuesioner telah diuji terhadap 28 responden di wilayah kerja Puskesmas Bonang – Demak yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden penelitian yang akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah – Demak. Untuk menilai validitas instrumen data dilakukan uji validitas dengan membandingkan nilai r hitung dengan
http://digilib.unimus.ac.id
27
r tabel. Pada uji validitas ini nilai r tabel ditentukan menggunakan df = 28 – 2 = 26 dengan α = 5% didapatkan angka r tabel = 0,374. Instrumen dikatakan valid jika r hitung > r tabel (0,374) dan pertanyaan dinyatakan tidak valid apabila r hitung < r tabel (0,374). Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) diperoleh 25 item pertanyaan valid, dengan nilai r hitung berkisar antara 0,455 – 0,754
2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan menunjukkan hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama.17 Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilakukan dengan uji reliabilitas dengan membandingkan nilai r Alpha Cronbach dengan 0,6 dengan ketentuan jika nilai Alpha Cronbach > 0,6 maka dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai Alpha Cronbach untuk variabel PHBS sebesar 0,936. Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner PHBS adalah reliabel, karena nilai-nilai Alpha Cronbach tersebut lebih besar dari 0,6.
F. Cara Pengumpulan Data 1. Data primer Pada penelitian ini menggunakan data primer, dimana data primer ini didapat dari pengisian kuesioner oleh responden. Kuesioner disusun berdasarkan variabel-variabel penelitian.
http://digilib.unimus.ac.id
28
2. Data sekunder Data sekunder yang didapat dalam penelitian ini adalah data dari DKK (Dinas Kesehatan Kota) Demak, profil Jawa Tengah 2009, Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) tahun 2007 serta dari puskesmas yang bersangkutan.
G. Prosedur Pengambilan Data 1. Mencatat data responden yang diberikan. 2. Memberikan lembar kuesioner untuk diisi responden. 3. Membantu responden menigisi lembar kuesioner. 4. Melengkapi data-data yang dibutuhkan. 5. Mengecek jawaban dari responden.
http://digilib.unimus.ac.id
29
H. Alur Penelitian
Puskesmas Karang Tengah
Memilih responden (ibu yang memiliki balita)
Melakukan penelitian
Menjelaskan tujuan dan manfaat kepada responden
Membagikan lembar kuesioner kepada responden
Meneliti kuesioner yang telah diisi oleh responden
Pengolahan data
Menyimpulkan hasil penelitian
Gambar 3. Alur Penelitia
http://digilib.unimus.ac.id
30
I. Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional No
Variabel
o 1.
Variabel bebas: Perilaku hidup bersih dan sehat (variabel kualitatif)
Definisi
Alat ukur dan Cara
Operasional
ukur
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat.
a. Pemberian ASI eksklusif b. Menggunakan air bersih c. Menggunakan botol susu steril d. Penyiapan dan penyimpanan makanan yang baik. e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun f. Menggunakan jamban sehat g. Membuang sampah pada tempatnya h. Mencuci peralatan makan menggunakan air bersih dan sabun. i. Membuang air limbah pada Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
HasilUkur
Skala
Jumlah skor dari 25 item pertanyaan, nilai tertinggi 100 (25x4) dan terendah 25 (25x1) dengan penilaian sebagai berikut :
Ordinal
- Baik (> 85) - Sedang (65-84) - Buruk (45-64) - Buruk sekali (< 44)
Alat ukur menggunakan kuosioner yang berisi 25 item pertanyaan. Skor untuk jawaban favourable:
http://digilib.unimus.ac.id
31
- Selalu (skor 4) - Sering (skor 3) - Kadang–kadang (skor 2) - Tidak pernah (skor 1) Sedangkan untuk Pertanyaan Unfavourable sebaliknya
2.
Variabel terikat : diare pada balita (variabel kualitatif)
Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume keenceran, serta frekwensi lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah. Semua kelompok usia dapat terserang diare, baik bayi, balita, anakanak dan orang dewasa
Alat ukur menggunakan kuosioner
Nominal
Diare (skor 1) Tidak diare (skor 2)
J. Pengolahan Data Pengolahan data dalam penelitian ini meliputi :
Editing Merupakan kegiatan untuk mengetahui kelengkapan data pada isian formulir atau kuosioner yang akan diolah
http://digilib.unimus.ac.id
32
Coding Merupakan kegiatan untuk mengklasifikasikan data berdasarkan kategorinya masing-masing. Pemberian kode dilakukan setelah data diedit untuk mempermudah pengolahan data. Pemberian kode dilakukan sebagai berikut : Variabel PHBS keluarga : -
kode 1 : PHBS keluarga buruk sekali
-
kode 2 : PHBS keluarga buruk
-
kode 3 : PHBS keluarga sedang
-
kode 4 : PHBS keluarga baik
Variabel diare :
-
kode 1 : diare
-
kode 2 : tidak diare
Processing Merupakan kegiatan memproses data yang dilakukan dengan cara mengentry (memasukkan data) ke dalam program komputer. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square.
Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahn atau tidak. 17
Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
Analisis Univariat Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel.17
http://digilib.unimus.ac.id
33
2.
Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi.17
.
http://digilib.unimus.ac.id
34