BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Robert Donmoyer (Given, 2008), adalah pendekatan-pendekatan
terhadap
kajian
empiris
untuk
mengumpulkan,
menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif. Menurut Sugiyono (2008), metode kuantitatif adalah metode penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 3.2.
Variable Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini, terdapat satu variable Independent dan satu variabel dependent. Adapun variabel tersebut adalah:
Variable Independent
: Psychological well being
Variable Dependent
: Self regulated learning
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3.
Subjek Penelitian
3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Menurut Zuriah (2006) populasi adalah sebuah data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Dari populasi ini akan diambil contoh sampel yang diharapkan dapat mewakili populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pascasarjana di Jakarta. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili secara keseluruhan (representatif). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Analisis penelitian didasarkan pada data sampel sedangkan kesimpulannya nanti akan diterapkan pada populasi maka sangatlah penting untuk memperoleh sampel yang representatif bagi populasinya (Azwar 2011). Dalam penelitian ini, karakteristik sampel penelitian adalah mahasiswa pascasarjana dibeberapa universitas di Jakarta. 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah mengambil sesuatu populasi atau semesta sebagai wakil (representasi) populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian kali ini dilakukan secara nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya yang terdapat dalam nonprobability sampling yaitu teknik sampling purposive. Menurut Sugiyono (2008) sampling purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yakni sumber dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan. Mengingat populasi yang ada jumlahnya cukup besar atau banyak serta keterbatasan waktu dan kemampuan, peneliti menetapkan mahasiswa yang akan dijadikan sampel penelitian sebanyak 302 orang dari jumlah populasi. 3.4.
Definisi Operasional Menurut Azwar (2011) definisi operasional sebagai definisi yang memiliki
arti tunggal dan diterima secara objektif bila mana indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak. 3.4.1 Self Regulated Learning Self regulated learning adalah usaha aktif dan mandiri mahasiswa dengan memantau, mengatur dan mengontol kognisi, motivasi, dan perilaku, yang diorientasikan atau diarahkan pada tujuan belajar. Skor yang diperoleh individu atau responden penelitian melalui respon individu terhadap skala self regulated learning yang disusun berdasarkan teori self regulated learning yang meliputi aspek kognisi, motivasi dan perilaku. 3.4.2 Psychological Well Being Psychological well being adalah kondisi seseorang yang memiliki kemampuan menerima diri sendiri, pengembangan diri, memiliki tujuan, memiliki 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kualitas hubungan positif dengan orang lain, mengatur kehidupan dan lingkungan secara efektif, kemampuan untuk menentukan tindakan sendiri. Variabel yang diperoleh individu atau responden penelitian melalui respon individu terhadap skala psychological well-being menurut Ryff (2003) meliputi dimensi – dimensi penerimaan diri (Self-acceptance), hubungan positif dengan orang lain (positif relation with other), Otonomi, penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), pertumbuhan pribadi (personal growth). 3.5.
Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket penelitian yang terdiri dari dua skala yaitu untuk mengukur self regulated learning dan psychological well being. 3.5.2 Instrumen Penelitian Instrument merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Penelitian ini memliki tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono (2008) instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Penelitian ini diukur menggunakan pengskalaan model Likert dengan tujuh pilihan jawaban, yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), agak tidak setuju (ATS), ragu-ragu (R), agak setuju (AS), setuju (S), sangat setuju (SS). Peneliti membagi dua kategori item pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable
28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan menentukan bobot nilai. Pada penelitian ini, terdapat dua skala yang akan diukur yaitu skala self regulated learning dan skala psychological well being. Tabel 3.1 Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Favorable Sangat setuju (SS) 7 Setuju (S) 6 Agak setuju (AS) 5 Ragu-ragu (R) 4 Agak tidak setuju (ATS) 3 Tidak setuju (TS) 2 Sangat tidak stuju (STS) 1
Unfavorable 1 2 3 4 5 6 7
3.5.3 Skala Self Regulated Learning Skala self regulated learning yang digunakan telah mengadaptasi dari skala yang dikembangkan oleh Wolters dkk (2003) dengan blue print yang didasari dari tiga aspek yaitu kognisi, motivasi dan perilaku. Skor rata-rata pada MSLQ adalah 3.84, dengan standar deviasi 0.77 dan alpha koefisien adalah 0.79. Table 3.2 Blue Print Skala Self Regulated Learning No 1
Aspek Kognitif
Strategi Belajar a) Rehearsel
b) c) d)
2
Indikator
Motivasi a)
Berusaha untuk mengingat materi dengan cara mengulang Elaboration Menggali materi lebih dalam Organizing Mencatat, menggambar diagram atau bagan Metacogniti Menentukan tujuan dari ve self – talk membaca atau membuat perubahan supaya tugas yang dikerjakan mengalami kemajuan Mastery self Memuaskan keingintahuan, – talk menjadi lebih kompeten atau meningkatkan perasaan otonomi 29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Item F UF** 1, 13, 22 *
7, 11, 35 2,17,4 0 3, 29 24, 32
Jumlah 3 3 3
4
4, 28, 39, 44
4
b) Extrinsic self – talk c) Relative ability self – talk d) Relevance enhancemen t
e) Situasional interest enhancemen t f) Self – consequatin g g) Environmen t structuring
3
Perilaku
Meyakinkan diri untuk terus melanjutkan kegiatan belajar Melakukan usaha yang lebih baik daripada orang lain supaya tetep berusaha keras Berusaha untuk meningkatkan keterhubungan atau keberartian tugas dengan kehidupan atau minat personal yang dimiliki Berusaha meningkatkan motivasi intrinsic dalam mengerjakan tugas melalui salah satu situasi atau minat pribadi Menentukan dan menyediakan konsekuensi intrinsic supaya konsisten dalam aktivitas belajar Berusaha berkonsentrasi penuh untuk mengurangi gangguan disekitar tempat belajar dan mengartur kesepian fisikdan mental untuk menyelesaikan tugas Meregulasi usaha
a) Effort regulation b) Time / study Mengatur waktu dan tempat enviroonme dengan membuat jadwal nt belajar untuk mempermudah proses belajar c) Help – Mencoba mendapatkan seeking bantuan dari teman sebaya, guru, dan orang dewasa Jumlah Ket: *F = Favorable, **UF = Unfavorable
8, 15, 37
3
6, 18, 42
3
5, 20, 46, 50 4
9, 27, 38, 47 4
10, 21, 34, 48
4
12, 26, 31, 45 4
30, 36 16, 43
14, 23 25, 41
4
19, 33, 49
3.5.4 Skala Psychological Well Being Peneliti menggunakan Skala Psychological Well being (SPWB) yang telah diadaptasi dari skala yang dikembangkan Ryff (2003) yang terdiri dari 42 item
30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
3 50
dengan 6 dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Table 3.3 Blue Print Skala Psychological Well Being Item No Dimensi * F UF** 1 Autonomy 1, 7, 19, 25, 13, 31 37 2 Environmental 2, 20, 38 8, 14, 26, 32 mastery 3 Personal growth 9, 21, 33 3, 15, 27, 39 4 Positive relation 4, 22, 28, 40 10, 16, 34 5 Purpose in life 11, 29, 35, 41 5, 17, 23 6 Self – acceptance 6, 12, 24, 42 18, 30 , 36 Jumlah
Jumlah 7 7 7 7 7 7 42
Ket: *F = Favorable, **UF = Unfavorable
3.6.
Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument pengukur dikatakan memilki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat (Azwar, 2008). Pada penelitian ini koefisien validitas diukur dengan korelasi spearman dan pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan Statistical Package For Social Sciene (SPSS) versi 21.
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.7.
Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan
hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2008). Untuk mencari estimasi reliabilitas dari instrument penelitian yang digunakan, pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program Statistical Package For Social Sciene (SPSS) versi 21. Tinggi atau rendahnya reliabilitas yang dihasilkan dilihat dari kaidah reliabilitas Guilford dan pendapat Azwar (2008) yang menyatakan bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti semakin baik, begitu pula sebaliknya. 3.8.
Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian untuk melihat apakah sebaran dari
variabel-variabel penelitian sudah mengikuti distribusi kurva normal. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi skor variabel dengan melihat seberapa jauh terjadi penyimpangan. Adapun untuk mengetahui apakah data sampel tersebut berdistribusi normal atau tidak peneliti menggunakan teknik uji kolmogorov smirnov. Pengelolaan data uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package For Social Science (SPSS) versi 21 for windows, dengan kaidah sebagai berikut:
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka distribusi adalah normal.
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.9.
Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2009). Analisis data merupakan proses pencarian dan penyusunan secara sistematis data yang diperoleh dari hasil lapangan. Analisis data juga merupakan bagian yang sangat penting karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Setelah diketahui distribusi data normal maka selanjutnya data dianalisis. Diketahui berdasarkan perhitungan statistik bahwa uji normalitas penelitian ini tidak terdistribusi secara normal, sehingga peneliti menggunakan non-parametrik untuk melakukan hipotesis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi spearman dan pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan Statistical Package For Social Sciene (SPSS) versi 21 for windows. Korelasi spearman yaitu metode statistik yang digunakan untuk mengukur besarnya hubungan linier antara dua variabel.
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/