60
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Best (1982:119) “Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya”. Metode penelitian deskriptif berpusat pada pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2007:72): Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh berhubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Sebagaimana yang diungkapkan Rosdy Ruslan (2003:24): Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan atau melukiskan secara sistematis fakta yang akurat, sifat, karakteristik objek dan subjek, serta hubungan antar fenomena yang terjadi saat sekarang atau sedang berlangsung yang berpusat pada masalah yang aktual dan diteliti secara tepat. Metode penelitian ini ditujukan untuk menggali data mengenai manfaat hasil belajar perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo dengan teknologi sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung. Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
61
B. Lokasi, Populasi, dan Sampel Lokasi merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian. Pada saat melakukan penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian. Data diperoleh dari sejumlah lokasi, populasi, dan sampel penelitian. 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna mendapatkan yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini bertempat di SMK Negeri 9 Jalan Soekarno-Hatta KM.10 Bandung. 2. Populasi Populasi menurut Sugiyono (2009:117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII yang berjumlah 27 orang pada Program Keahlian Tata Kecantukan Kulit SMK Negeri 9 Bandung yang telah mengikuti pembelajaran melakukan perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo dengan teknologi. Daftar jumlah peserta didik (terlampir hal 128). 3. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total, dimana seluruh objek dalam populasi dijadikan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung sejumlah 27orang. Sebagaimana yang diungkapkan Sugiyono (2010:124) bahwa “Sampling total adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.
C. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian digunakan untuk menghindari kesalah pahaman antara penulis dan pembaca. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam judul penelitian “Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah
Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
62
Berjerawat/Berkomedo dengan Teknologo Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya “ sebagai berikut: 1. Manfaat Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah suatu hal” (W.J.S Poerwadarminta, 2008:912). 2. Hasil Belajar Hasil belajar menurut Oemar Hamalik ( 2006 : 30 ) bahwa “ Hasil belajar merupakan
perubahan
tingkah
laku
pembelajaran atau pelatihan akan terjadi
siswa
setelah
mengikuti
rangkaian
perubahan tingkah laku pada orang
tersebut ”. 3. Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/berkomedo dengan Teknologi Perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo dengan teknologi merupakan salah satu mata diklat pada bidang keahlian tata kecantikan kulit yang materinya mencakup pengertian kulit wajah berjerawat/berkomedo, diagnosis kulit wajah, ciri-ciri kulit wajah berjerawat/berkomedo, faktor-faktor penyebab kulit wajah berjerawat/berkomedo, kelainan kulit wajah berjerawat/berkomedo, pengetahuan alat, bahan, lenan, dan kosmetik, macam-macam alat kecantikan listrik untuk perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo, teknik pengoperasian alat listrik untuk kulit berjerawat/berkomedo, persiapan (alat, bahan, kosmetik, lenan, dan area kerja), teknik melakukan perawatan kulit wajah dengan teknologi, merapikan (alat, bahan, kosmetik, lenan dan area kerja) dilakukan sesuai dengan SOP. Manfaat hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo dengan teknologi yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian di atas guna dari hasil belajar tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ada pada setiap individu dalam menguasai materi pembelajaran perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo dengan teknologi yang mencakup teori dan praktek. 4. Kesiapan Kesiapan menurut Slameto
(2010:113), yaitu “Kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup 3 aspek, yaitu fisik, Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
63
mental, dan emosional sebagai kesiapan internal yaitu kebutuhan motif dan tujuan dan sebagai kesiapan eksternal yaitu keterampilan dan pengetahuan”. 5. Beauty Operator Madya Beauty operator madya sebagaimana tertuang dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Tata Kecantikan kulit pada jenjang SMK (2004:12) “Beauty operator madya adalah seorang tenaga kerja tingkat terampil yang bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan di bidang kecantikan”. Beauty Operator Madya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peserta didik yang siap bekerja menjadi beauty operator madya di salon kecantikan dengan kemampuan yang dimiliki meliputi penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melakukan perawatan kulit, wajah, tubuh, dan rambut mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaannya dengan baik dan benar.
D. Alat Pengumpul Data Alat Pengumpul data merupakan hal yang paling penting dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian itu adalah untuk memperoleh data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket (kuesioner) Angket (kuesioner) adalah “Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui” (Suharsimi Arikunto, 1999:140). Angket digunakan untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Sebagaimana yang diungkapkan Sutopo (2006: 87): Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden. Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
64
Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya, karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak bertemu langsung dengan responden, maka dalam menyusun angket perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, sebelum butir-butir pertanyaan atau peryataan ada pengantar atau petunjuk pengisian. Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim digunakan (popular), kalimat tidak terlalu panjang. dan ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan berstruktur disesuaikan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar perawatan kulit wajah berjerawat/berkomedo dengan teknologi sebagai kesiapan menjadi beauty operator madya pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung. 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu teknik dokumen merupakan teknik pengumpulan data dengan sumber bukan manusia (non human resources) diantaranya dokumen, dan bahan statistik. Menurut Burhan Bungin (2007 : 121) “ Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data histories”. Sedangkan Sugiyono (2007 : 329) menyatakan “Bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Studi dokumentasi dalam penelitian ini dignakan untukmemperoleh daftar nama peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung.
E. Teknik Pengolahan Data Data yang akan diolah yaitu data berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden. Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat diinterpretasikan, sehingga dapat memberikan arah dalam pengkajian lebih lanjut. Teknik pengolahan data dalam penelitian yang digunakan berupa statistik sederhana dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai dengan jawaban yang Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
65
telah terkumpul. Pengolahan data penelitian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat instrumen Alat
pengumpul
data
yang
digunakan
dalam
penelitian
berupa
angket/kuesioner dengan mengajukan beberapa bentuk pertanyaan pada responden. Pertanyaan yang dibuat dalam angket harus mendeskripsikan atau menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar hasil jawaban dari responden sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak sesuai jumlah responden kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab. Angket yang telah diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item sesuai dengan pedoman, kemudian setelah pengisian selesai, angket dikembalikan pada penulis. 3. Mengecek data Penulis
melakukan
pemeriksaan
atau
pengecekan
angket
terhadap
kemungkinan adanya kesalahan atau ketidaklengkapan dalam pengisian angket yang telah diisi responden, kemudian menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan jawaban dan cara pengisiannya. 4. Tabulasi data Tabulasi
data
yaitu
proses
pengelompokan
data
dengan
cara
menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam table-tabel. Tabulasi data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi jawaban responden.Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama, responden hanya menjawab salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). Kedua, responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban dalam kriteria ini menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi. 5. Menganalisis data Menganalisis data yaitu proses analisis data atau mengolah data dengan menggunakan uji statistik yang bertujuan untuk menginterpretasikan data supaya diperoleh kesimpulan. Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
66
jawaban responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena setiap jumlah jawaban responden pada setiap itemnya akan berbeda. Pengolahan data yang digunakan dalam bentuk table persentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumusan persentase sebagaiman yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2003:43) yaitu:
Keterangan: P = Persentase f = Frekuensi n = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya responden) 100% = Bilangan tetap
Rumusan persentase digunakan untuk mendapatkan angka persentase Jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagaimana menurut pernyataan di atas yaitu:
100%
= Seluruhnya
76%-99%
= Sebagian besar
51%-75%
= Lebih dari setengahnya
50%
= Setengahnya
26%-49%
= Kurang dari setengahnya
1%-25%
= Sebagian kecil
0%
= Tidak seorangpun
Keterangan data yang ditafsirkan adalah data yang persentasenya paling besar.
F. Prosedur dan Tahap Penelitian Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
67
1. Tahap persiapan a. Obeservasi dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai masalah yang ada untuk dapat dijadikan sebagai permasalahan serta untuk mempelajari literatur yang menjadi acuan untuk pembuatan outline penelitian. b. Pemilihan masalah dan merumuskan masalah. c. Pembuatan outline penelitian, dimana data yang diperlukan dalam penyusunan outline terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, metode penelitian, dan daftar pustaka. d. Membuat surat-surat untuk pengajuan dan persetujuan dosen pembimbing e. Proses bimbingan f. Menyusun desain skripsi dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III dan instrumen penelitian sebagai bahan seminar tahap I g. Seminar tahap I (desain skripsi) 2. Tahap pelaksanaan Tahap selanjutnya setelah dilakukan seminar 1 dan hasil perbaikan desain skripsi seluruhnya telah disetujui, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut: a.
Penyebaran instrument penelitian untuk pengambilan data dari responden
b.
Pengumpulan kembali instrument penelitian
c.
Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
d.
Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran
e.
Proses bimbingan untuk seminar II
f.
Penyusunan draft skripsi mulai dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan instrumen penelitian
g.
Seminar II (draft skripsi)
h.
Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap akhir
Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
68
Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah Berjerawat/Berkomedo Dengan Teknologi Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu