BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Mangunsari 02 Salatiga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Mangunsari 02 Salatiga
Kecamatan Sidomukti
Kota Salatiga Semester II 2012/2013, yang
berjumlah 20 siswa. Terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang tani. Bahkan tidak sedikit pula yang hanya buruh tani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.10 siang. Disini yang menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas 4 yang berjumlah 20 siswa. Penelitian dilaksanakan bekerjasama dengan guru kelas dan mengajar sebanyak 2 kali dalam satu siklus dengan menyesuaikan jadwal belajar di SDN Mangunsari 02 Salatiga. 3.2 Variabel penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang menjadi objek penelitian, yaitu: 1. Minat belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari menyimak, mendengarkan,merespon,mengumpulkandata,menganalisis,menyampaikan gagasan,membuat kesimpulan, mencatat konsep,melakukan presentasi. 2. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) adalah suatu pendekatan pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Siswa menyimak materi tentang isu/masalah sosial.
22
23
b. Guru memberikan pertanyaan isu/masalah sosial, siswa merespon pertnyaan c. Pengumpulan
data
melaui
menyimak,
mendengar,
diskusi,
eksperimen, wawancara, dan observasi d. Siswa menganalisis/mengorganisasikan data e. Siswa menyampaikan gagasan dalam diskusi, membuat model, membuat solusi, memadukan solusinya dengan teori buku dan membuat kesimpulan f. Guru memberikan pemahaman konsep g. Siswa melakukan diskusi dan presentasi, penilaian proses dan hasil belajar 3.3 Jenis Penelitian dan Prosedur Penelitian 3.3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi keadaan yang ideal. Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, penelitian dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas di SD tempat penelitian. Pada PTK tipe kolaborasi, yang melakukan penelitianlah yang merancang rencana pelaksanaan pembelajaran, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian. 3.3.2 Prosedur Penelitian Rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari tiga tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dimana tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan sesuai dengan jadwal pelajaran. Adapun gambar spiralnya ditunjukkan melalui gambar berikut :
24
Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis & Mc Taggart
a. Pelaksanaan Siklus 1 Pada pelaksanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus 1 dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
mengenal
pengalaman
perkembangan
menggunakannya,
teknologi
media
yang
transportasi digunakan
serta dalam
pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, gambar alat transportasi, menyiapkan lembar observasi sebagai alat untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran, membuat rubrik penilaian sebagai alat evaluasi mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
telah
disusun
dalam
pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan secara berkolaborasi antara guru kelas dengan yang melakukan penelitian, serta dibantu teman sejawat dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Pada kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan
25
kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada siklus I. b. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang mengenal perkembangan teknologi transportasi serta pengalaman menggunakannya dan lembar observasi . RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Namun dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan minat belajar siswa. 2. Implementasi dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
telah
disusun
dalam
pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan secara berkolaborasi antara guru kelas dengan yang melakukan penelitian, serta dibantu teman sejawat dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
26
3. Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus III. Siklus III akan dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada siklus II. c.
Pelaksanaan Siklus III Pelaksanaan siklus III dirancang sebagai pemantapan tindakan dari siklus I dan siklus II yang belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus III merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus III dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I dan siklus II yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang mengenal permasalah sosial di daerahnya dan lembar observasi . RPP dalam siklus ini dibuat untuk satu kali pertemuan. Namun dalam siklus III ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus II. Tindakan pada siklus III ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus II atau dapat meningkatkan minat belajar siswa. 2. Implementasi dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
yang
telah
disusun
dalam
pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan secara berkolaborasi antara guru
27
kelas dengan yang melakukan penelitian, serta dibantu teman sejawat dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Refleksi dalam siklus III ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I dan siklus II. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1
Jenis data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan aktivitas siswa dan guru, dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari skor rubrik penilaian minat siswa.
3.4.2
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah obervasi. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melakukan pengamatan aktivitas siswa dan implementasi RPP IPS dengan menggunakan pendekatan STM dengan tahapan sebagai berikut: tahap inisiasi (siswa menyimak materi tentang isu/masalah sosial), tahap invitasi (siswa merespon pertnyaan isu/masalah sosial), tahap eksplorasi (pengumpulan data melaui menyimak, mendengar, diskusi, eksperimen, wawancara, dan observasi), tahap penyelesaian masalah (siswa menganalisis/mengorganisasikan data), tahap interprestasi (siswa menyampaikan gagasan dalam diskusi, membuat model, membuat solusi, memadukan solusinya dengan teori buku dan membuat kesimpulan), tahap pemantapan konsep (guru memberikan pemahaman konsep), dan tahap evaluasi (siswa melakukan diskusi dan presentasi, penilaian proses dan hasil belajar).
28
3.4.3 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen dalam penelitian adalah lembar observasi implementasi RPP dan lembar obeservasi aktivitas siswa serta rubrik penilaian minat belajar siswa. Kisi Instrumen penelitian disajikan pada tabel di bawah ini. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa
saat
proses
pembelajaran
berlangsung
sampai
akhir
pembelajaran. Lihat kisi-kisi lembar observasi implementasi RPP Pendekatan STM dan lembar observasi aktivitas siswa (lampiran 6 dan 7). 1.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila 100% dari seluruh jumlah siswa kelas 4 SDN Mangunsari 02 Salatiga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II 2012/2013 yang mempunyai minat tinggi pada pelajaran IPS. 1.6 Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai perolehan skor pada rubrik penilaian setelah siklus I, siklus II dan siklus III. Sedangkan untuk data penilaian proses dengan membandingkan penilaian proses siklus I, siklus II, dan siklus III menggunakan lembar observasi implementasi RPP dan lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: (1) Analisis data hasil penelitian berupa skor perolehan pada rubrik penilaian minat belajar siklus I,siklus II, dan siklus III dengan cara menghitung Nilai Akhir, Persentase minat belajar. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Nilai Akhir = Nilai Menyimak,Mendengarkan,Merespon + Nilai Catatan (mencatat, membuat grafik, membuat kesimpual) + Nilai Menyampaikan Gagasan/5 =
29
b. Keberminatan = Jika nilai akhir 75-100 maka dikatakan siswa minat tinggi, jika nilai akhir 50-74 maka dikatakan siswa berminat, dan jika nilai akhir 25-49 maka dikatakan siswa minat rendah. c. Persentase Tingkat Pertambahan minat belajar = 1. Untuk mencari tingkat pertambahan persentase minat tinggi dari siklus I ke siklus II, maka pesentase minat tinggi pada siklus II dikurangi persentase minat tinggi pada siklus I. 2. Untuk mencari tingkat pertambahan persentase minat tinggi dari siklus II ke siklus III, maka pesentase minat tinggi pada siklus III dikurangi persentase minat tinggi pada siklus II. (2) Data Penilaian proses diperoleh dari hasil lembar observasi implementasi RPP dan lembar observasi aktivitas siswa.