BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah dimana hasilnya dapat di generalisasikan. Sehingga tidak mementingkan data dan analisa yang mendalam. Penelitian kuantitatif menggunakan instrument riset berbentuk kuesioner atau alat fisik lainya seperti poligraf dan sebagainya.29Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang hasilnya berupa laporan yang menggunakan bilangan atau angka-angka. Pendekatan kuantitatif bertujuan melukiskan secara sistimatisfakta atau karakateristik populasi terntentu atau bidang terntentu secara faktual dan cermat.30 Dalam penelitian ini berbentuk penelitian eksplanatif, yakni penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep variabel yang akan di teliti.31 Penelitian eksplanatif dapat disebut juga sebagai riset korelasional dan komparatif sehingga dapat mengukur pengaruh publikasi event Binus Job Expo 10 β 11 September 2014 melalui twitter terhadap minat berkunjung di kalangan lulusan BINUS University tahun 2014.
Lexy J Maleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2000 hal.19 Jalaludin Rakhmat,Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004 hal.114 31 Rachmat Kriyantono, S.sos, M.Si. Teknik Komunikasi. Riset Komunikasi: Rencana. 2006 Hal.69 29 30
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya.32 Metode ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke lapangan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data β data akurat serta terstruktur dalam jumlah yang cukup banyak yang tentunya disesuaikan dengan jumlah sampel yang diperlukan.33 Kegiatan survey ini dilakukan untuk mendapatkan data β data dan diolah secara kuantitatif untuk dapat menjelaskan apakah ada hubungan pengaruh publikasi event BINUS Job Expo 10 β 11 September 2014 melalui twitter terhadap minat berkunjung di kalangan lulusan BINUS University tahun 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1
Populasi
Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.34 Peneliti menentukan lulusan Binus University tahun 2014 yang menjadi populasi berjumlah 5189 orang. Alasan mengapa mengambil populasi tersebut karena di tahun tersebut lulusan tahun 2014 menjadi fokus utama BINUS Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Cetakan XI, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,1991. hal 29 33 Rachmat Kriyantono, S.sos, M.Si. Teknik Komunikasi. Riset komunikasi: kencana. 2006 hal. 59 34 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Afabeta, Bandung, Hal. 133 32
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
University terhadap jumlah serapan di industri dan bersamaan dengan awal penerapan strategi publikasi event BINUS Job Expo melalui twitter secara optimal. 3.3.2
Sampel
Dalam penelitian, seorang peneliti seringkali menggunakan sampel dengan beberapa pertimbangan yang disebut sampling, yaitu proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasi.35 Dalam hal ini populasi yang dipilih oleh peneliti adalah lulusan BINUS University tahun 2014. Mengingat populasi yang terlalu besar, maka peneliti menetapkan sampel yang dianggap telah mewakili populasi dengan jumlah yang lebih kecil. Jumlah sampel yang diambil dihitung dengan menggunakan rumus Yamane, sebagai berikut: Rumus Yamane, menghitung ukuran sampel.36
π=
π π π2 + 1
n = Jumlah Sampel N = Total Populasi d = Presentase ketidak telitian atau tingkat kesalahan sampel
Sekaran Uma. Research Methods for Business ; A Skill-Building Approach New York : John Wiley & Sons, Inc. 2000, Hal 268 36 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistic, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2004. Hal 82 35
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada penelitian yang bisa dilakukan, nilai βdβ sering dipakai adalah 10% dengan tingkat kepercayaan 90%.Perhitungan jumlah sampel: π=
5189 5189 (0,1)2 + 1
π=
5189 (5189) (0,01) + 1
π=
5189 51,89 + 1
π=
5189 52,89
π = ππ, ππ (ππππ’πππ‘πππ πππππππ πππ) Dari jumlah populasi yang diteliti berjumlah 5189 orang, berdasarkan perhitungan dengan rumus Yamane diatas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.
3.4 Definisi Konsep & Operasional Konsep 3.4.1
Definisi Konsep
Bungin (2001:73) mengartikan konsep sebagai generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama.37Berdasarkan pembahasan pada penelitian ini, konsep β konsep yang digunakan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut: a. Pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan (stuart, 1998). Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan yang terjadi 37
Rachmat Kriyantono, S.Sos,M.Si, Teknik Komunikasi. Riset Komunikasi : Kencana 2006 hal 17
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pada
penerimaan
sama
dengan
tujuan
yang
diinginkan
oleh
komunikator.38 b. Publikasi merupakan bagian dari aktivitas bauran promosi untuk membantu menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui publik.39 Dalam aktivitasnya, Media sosial twitter menjadi salah satu sarana publikasi BINUS Job Expo, yang mana media sosial memiliki karakteristik
khusus
(Reach,
Accesbility,
Usability,
Immediacy,
Permanence) c. Event merupakan serangkaian kegiatan yang yang bertujuan untuk menyampaikan informasi / pesan melalui kegiatan yang diselenggarakan dan merupakan peristiwa khusus.40 d. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Sebagai dimensi untuk mengukur minat berkunjung ke event BINUS Job Expo, penulis menggunakan konsep yang di populerkan oleh Dentsu Inc. yaitu AISAS; Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Search (Mencari), Action (Tindakan) dan Share (Berbagi).
Prof. Dr.H.Hafied Cangara, M.SC, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 2009 hal 165 39 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2008 Hal 13. 40 Beatrix, Sofie, I love to Organize, Jakarta, Gramedia Pustaka, 2010, hal. 16 38
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2 Operasionalisasi Konsep Tabel dibawah ini merupakan tabel operasional yang berisikan indikator yang akan digunakan untuk membantu dalam membuat pertanyaan untuk dijadikan kuesioner, yang akan dibagikan kepada responden dan akan diukur dengan skala likert. Tabel 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Variabel
Dimensi
Indikator Jangkauan informasi di
(Reach) Jangkauan
twitter Efektifitas Informasi dari twitter
Publikasi
(Accesbility)
melalui
Aksesabilitas
Kemudahan mendapatkan informasi dari twitter
Media Sosial
Intensitas mengakses twitter
Twitter
Kebutuhan pemenuhan
BINUS JOB
(Usability)
informasi
EXPO 10 β
Penggunaan
Kecepatan dalam memperoleh informasi
11 September 2014 (Variabel X)
(Immediacy) Aktualitas
Interaksi yang terjadi di twitter Informasi yang up-to-date. Konsistensi informasi yang
(Permanence) Tetap
disampaikan. Respon yang didapat dari twitter
Pengukuran Likert Likert Likert Likert Likert Likert Likert Likert Likert Likert
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perhatian terhadap (Attention)
informasi event.
Perhatian
Pengetahuan terhadap informasi event.
Minat Berkunjung Lulusan
(Interest) Minat
BINUS
Ketertarikan terhadap event. Melakukan persiapan untuk mengunjungi event
UNIVERSIT
(Search)
Pencarian informasi tentang
Y tahun 2014
Mencari
event BINUS Job Expo
(variable Y)
Pembelian tiket event (Action)
BINUS Job Expo.
Tindakan
Hadir & Berpartisipasi pada event BINUS Job Expo.
(Share)
Menyebarkan informasi
Berbagi
event BINUS Job Expo
Likert Likert Likert Likert
Likert
Likert Likert Likert
3.5 Validitas & Realibilitas (Survey) 3.5.1
Validitas
Uji validitas adalah suatu pengujian yang dilakukan terhadap isi dari sebuah instrumen untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya, berhubungan dengan kenyataannya (actually), dan juga berhubungan dengan tujuan dari pengukuran.41
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.2009 hal 73 41
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jenis analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis analisis data Pearsonβs Correlation (Product Moment), Korelasi Pearson digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai distribusi data normal. Dua variabel tersebut yaitu Publikasi melalui media sosial twitter (variabel X) dan minat berkunjung lulusan BINUS University tahun 2014 (variable Y) dengan menghitung koefisien korelasi pearson dari tiap β tiap pernyataan dengan skor total yang di peroleh. Koefisien korelasi masing β masing item kemudian dibandingkan dengan angka kritis r yang ada pada table kritis r produk momen sesuai dengan derajat kebebasan tingkat siginifikasinya.42
π=
π( βππ ) β ( βπβπ) ββ(πβπ 2 β (βπ 2 )(πβπ 2 β ( βπ 2 )))β
Keterangan: π
= Jumlah sampel
X
= Nilai pertanyaan nomor ke -- 1
Y
= Skor total
π
= Koefisien korelasi
βππ
= jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden
βπ
= Jumlah Skor x
βπ
= Jumlah Skor y
(βπ 2 ) = kuadrat jumlah skor x ( βπ 2 ) = kuadrat jumlah skor y
42
Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Bandung, Alfabeta, 2006, hal 212
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.2 Realibilitas (Kepercayaan) Setelah diuji validitas dilakukan, maka diteruskan dengan uji realibilitas. Realibilitas menurut Sugiyono, diuji dengan menganalisa konsistensi butir β butir yang pada instrument dengan teknik tertentu.43Uji Reliabilitas menunjukan sejauhmana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus berikut :
k β Ξ΄2 r= [1 β ] kβ1 Ξ΄2 Jika :
Ξ΄i2 =
β Xi2 β
(β Xi)2 N
N
Keterangan: r
= koefisien reabilitas yang dicari
k
= jumlah butir pertanyaan
Ξ΄2
= ragam butir β butir pertanyaan
Ξ΄i
= ragam skor tes
β Xi
= jumlah skor jawaban subyek untuk butir pertanyaan
N
= jumlah populasi
Apabila r hitung positif dan lebih dari nilai r tabel dan nilai alpha cronbach minimum adalah 0,6 maka pernyataan dalam kuesioner reliabel. Uji validitas dan reabilitas menggunakan SPSS. Untuk menentukan kriteria indeks realibilitas adalah sebagai berikut:44
Sugiyono, statistika untuk penelitian, alpabeta, Bandung, 2009, hal 354 Ibid, Sugiyono
43 44
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.5.2 Tingkat Reliabilitas
Kriteria
0,81 β 1,00
Sangat Reliabel
0,61 β 0,80
Reliabel
0,42 β 0,60
Cukup Reliabel
0,21 β 0,40
Agak Reliabel
0,00 β 0,20
Kurang Reliabel
3.6 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua jenis yakni Data Primer dan Data Sekunder, masing-masing teknik yang digunakan adalah: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari objek penelitiannya.45 Data primer diperoleh langsung melalui survey kuisioner kepada lulusan BINUS University tahun 2014 sebagai responden. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti.46 Dalam penelitian ini penulis dibantu dengan sarana studi pustaka dengan referensi-referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan event, sosial media, twitter dan minat.
Rachmat Kriyantono, S.Sos, M.Si, Teknik Komunikasi, Riset Komunikasi : Kencana 2006 hal 59 Ibid, Rachmat Kriyantono
45 46
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.7 Teknik Analisa Data Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik. Dengan perhitungan statistik akan tampak apakah korelasi antara 2 (dua) variable yang diteliti memang terjadi secara sistematis atau kebetulan. 3.7.1
Skala Likert Dalam penelitian ini, variabel β variable yang digunakan akan diukur
dengan mengunakan skala Likert, yaitu skala yang dikembangkan pertama kali oleh Rensis Likert, biasa dikenal sebagai method os summated ratings (nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan dijumlahkan segingga mencapai nilai total).47 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala interval. Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construct yang ditelaah.48Data dari skala interval dapat menjadi tipe skala ordinal yang menggunakan peringkat seperti dalam pengukuran skala likert. Tabel 3.7.1 Skala Likert JAWABAN
SKOR
Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Cukup (C)
1 2 3
Setuju (S) Sangat Setuju (SS)
4 5
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations & Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hal 196 48 Priyatno, Duwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom, 2008, hal 8 47
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.7.2 Uji Korelasi Korelasi yang diuji dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik person produk moment. Korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variable lain dengan tidak mempersoalkan apakah suatu variable tertentu tergantung pada variable yang lain.49 Untuk variable yang diukur pada skala interval akan digunakan perhitungan Rank Spearman yaitu untuk melihat atau menentukan hubungan antara variable bebas (variable X) publikasi event BINUS Job Expo melalui Twitter terhadap variable terikat (Variable Y) yaitu minat berkunjung lulusan BINUS University 2014. Maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:50
π=
(π. βππππ ) β (βππ). (βππ) ββ(π. βππ 2 β (βπ)2 ) (π. βππ 2 β (βππ)2 )β
Keterangan: π
= Jumlah sampel
π
= Koefisien korelasi
βππππ = jumlah hasil kali variabelX dan variabel Y
Alasan
βππ
= Jumlah data variabelX
βππ
= Jumlah data variabel Y
peneliti
menggunakan
rumus
product
moment
karena
menggunakan variabel interval. Variabel interval menghitung skor antara pengaruh publikasi event BINUS Job Expo melalui twitter terhadap minat
Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2002. Hal 202 50 Sumber Sugiyono, Statistika untuk penelitian, alfabeta, Bandung, 2009. Hal 211 49
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
berkunjung lulusan BINUS University tahun 2014. Kuat lemahnya hubungan antara X dan Y dapat diukur dengan nilai yang disebut dengan koefisien korelasi. Nilai tersebut berada di antara -1 dan +1 dimana kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut: 51 1. Jika r > 0 artinya telah terjadi hubungan linear positif, yakni makin besar variabel X, maka semakin besar pula nilai variabel Y, atau semakin kecil nilai variabel X, maka semakin kecil nilai variabel Y. 2. Jika nilai r < 0 artinya telah terjadi hubungan linier negatif, yaitu semakin kecilnya nilai variabel X, maka semakin besar nilai variabel Y, atau semakain besar nilai variabel X, maka semakin kecil nilai variabel Y. 3. Jika r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dan Y. 4. Jika r = +1 atau mendekati 1, korelasi positif sempurna antara X dan Y dalam bentuk lurus. 5. Jika r = -1 atau mendekati -1, korelasi negatif sempurna maka X dan Y dalam garis tidak lurus. Untuk memudahkan proses perhitungan tersebut saat ini peneliti dapat menggunakan program computer dengan metode statistik , yaitu dengan Statistical Program for Social Science (SPSS V. 20 ) for Windows. Untuk mendapatkan penafsiran koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka peniliti berpedoman pada ketentuan label βpedoman interpretasi koefisien korelasiβ, yaitu:52
51
Rosady Roslam, Metode Penelitian, Jakarta, Rajawali Pers, 2001, hal 185 ibid Hal 212
52
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.7.2 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
0,00 β 0,199
Tingkat Hubungan / Korelasi Sangat Rendah
0,20 β 0,399
Rendah
0,40 β 0,599
Cukup
0,60 β 0,799
Kuat
0,80 β 0,1000
Sangat Kuat
Interval Koefisien
3.7.3
Uji Regresi Untuk menganalisa βPengaruh Publikasi event BINUS Job Expo melalui
Twitter terhadap Minat berkunjung lulusan BINUS University tahun 2014β, penelitian ini melibatkan dua variable dalam hal pengaruh (hubungan kausal) maka analisis yang tepat adalah analisis linear sederhana. Menurut Duwi Priyatno, βregresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara variable independen (X) dengan variable dependen (Y)β. Rumus umum regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:53 Y = a + bX Keterangan: Y = Variabel dependen X = Variabel independen a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0) b = Koefisien regresi: angka peningkatan/penurunan variabel dependen berdasar pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, bila b(-) maka terjadi penurunan. 53
Duwi Priyanto. Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta : Mediakom, 2008, hal 75 β 76 - 78
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Nilai hitung a:
βπ (βπ)2 β βπβππ π= πβπ 2 β (βπ)2 Nilai hitung b:
π=
3.7.4
πβππ β βπβππ πβπ 2 β (βπ)2
Uji Hipotesis Uji Hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan untuk
menolak atau tidak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji, berdasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan. Hipotesis terbagi menjadi dua: 1. Hipotesis nol (H0) Hipotesis nol merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. 2. Hipotesis alternatif (Ha) Hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dasar pengambilan keputusan bahwa suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak adalah dengan melihat probabilitasnya (nilai signifikansi) serta perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel, serta nilai t pada uji T.
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Uji T didapat t-hitung dan nilai signifikansinya (probabilitas). Jika nilai lebih kecil dari 0,01 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi menunjukan Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada suatu pengaruh.54Untuk mempermudah perhitungan, peneliti mengunakan program SPSS versi 20 for Windows,dengan rumusan sebagai berikut: Hipotesis 1: H0 :
Tidak terdapat hubungan publikasi event BINUS Job Expo 10 β 11 September 2014 melalui media sosial twitter dalam menarik minat berkunjung lulusan BINUS University lulusan tahun 2014.
Ha:
Terdapat hubungan publikasi event BINUS Job Expo 10 β 11 September 2014 melalui media sosial twitter dalam menarik minat berkunjung lulusan BINUS University lulusan tahun 2014.
Hipotesis 2: H0 :
Tidak terdapat pengaruh publikasi event BINUS Job Expo 10 β 11 September 2014 melalui media sosial twitter dalam menarik minat berkunjung lulusan BINUS University lulusan tahun 2014.
Ha :
Terdapat pengaruh publikasi event BINUS Job Expo 10 β 11 September 2014 melalui media sosial twitter dalam menarik minat berkunjung lulusan BINUS University lulusan tahun 2014.
Duwi Priyatno, Paham analisa statistic data dengan SPSS, hal 31
54
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/