BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kota Tarutung yang merupakan ibu kota kabupaten Tapanuli Utara. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa didaerah ini terdapat beberapa jenis bank yang dapat dijadikan masyarakat sebagai bank pilihannya untuk menabung. Penelitian dilapangan dilakukan mulai tanggal 14 Mei 20011 sampai dengan tanggal 28 Mei 2011.
3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu: 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data primer yang hendak diperoleh dalam penelitan ini adalah data mengenai responden yang menjadi objek penelitian seperti identitas, ekonomi, jenis perbankan yang dipilih dan bagaimana tanggapan responden terhadap variabel-variabel pelayanan, lokasi, produk, dan promosi pada bank yang mereka pilih, serta faktor apa yang paling menentukan keputusan mereka untuk memilih membuka rekening dan menabung pada jasa bank tersebut. 2. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan, buku-buku yang terkait dengan penelitian ini, jurnal ekonomi, website dan artikel. Data sekunder yang hendak diperoleh dalam penelitan ini adalah data mengenai perbankan,
Universitas Sumatera Utara
jumlah penduduk, jumlah bank yang ada di kota Tarutung, dan data lain yang mendukng penelitian ini.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Sugiyono (2006:55) mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah bank di kota Tarutung. 3.3.2 Sampel Menurut Sugiarto (2001:2) Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Sampel dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai objek pengamatan dalam penelitian ini adalah nasabah pemilik rekening tabungan di salah satu bank yang ada di Tarutung. Bila sampel dalam suatu penelitian terlalu besar akan menyulitkan peneliti dalam mendapatkan model penelitian yang cocok dan disarankan ukuran sampel yang sesuai berkisar antara 100-200 responden, menurut Hair (dalam Ferdinand, 2006). Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 sampel, yang dirasakan sudah cukup untuk mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi dari teknik sampling kuota dan teknik sampel bloking (Cluster Sampling). Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan cluster sampling atau disebut juga dengan teknik sampling daerah adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel yang berupa kelompok dari beberapa kelompok (groups atau cluster). Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria yang ditentukan yaitu nasabah pemilik rekening tabungan yang berumur 17 tahun keatas, dan bertempat tinggal dikota Tarutung. Dan sampel yang diambil mewakili setiap wilayah geografis yang ada sampai tercapai jumlah kuota responden penelitian. Jumlah masing-masing kelompok (size of the cluster) bisa sama maupun berbeda Sugiarto, dkk (2001:90).
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Skala Pengukuran Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: •
Kuisioner/angket yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pernyataan/pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa
yang
didistribusikan pada nasabah pemilik
rekening tabungan. Kuisioner ini adalah jawaban tertulis dari informan. •
Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan survey dan menanyakan secara langsung kepada responden untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden.
•
Studi Pustaka. Pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi yang diperoleh dari buku-buku yang terkait, jurnal, website, dan artikel.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan nilai atas persepsi responden dari kuesioner, maka penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran. Skala likert adalah pertanyaan yang mengukur sikap dari keadaan yang sangat negatif sampai ke jenjang yang sangat positif. Jawaban yang paling positif (maksimal) diberi nilai paling besar yaitu nilai 5, dan jawaban yang paling negatif (minimal) diberi nilai paling kecil yaitu nilai 1.
3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Pengujian validitas dengan menggunakan SPSS versi 18.0 Uji validitas untuk daftar pertanyaan dan pernyataan yang diajukan adalah untuk mengukur sah atau validitas tidaknya suatu kuesioner. (Riduwan, 2004:109) menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan dari suatu alat ukur. Suatu instrumen akan bisa dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Kuesioner akan dikatakan valid bila pertanyaan dari kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dari kuesioner bisa dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masingmasing item dari pertanyaan dengan total skor yang terdapat pada konstruknya sehingga hal tersbut disebut analisis butir/item. Apabila nilai r hitung (dalam output SPSS dinotasikan sebagai corrected item total correlation) hasilnya positif dan r hitung > r tabel, maka akan dapat dikatakan bahwa item
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan tersebut adalah valid. Demikian juga berlaku sebaliknya, apabila r hitung < r tabel maka dapat dikatakan bahwa item dari pertanyaan tersebut tidak valid. Item pertanyaan yang tidak valid akan dikeluarkan dan tidak dimasukkan ke dalam proses analisis selanjutnya, sedangkan untuk pertanyaan yang valid akan diteruskan hingga ke tahap pengujian reliabilitas. Kriteria hasil pengujian validitas adalah: •
Jika r hitung > dari r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid
•
Jika r hitung < dari r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas atau uji kehandalan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh suatu alat ukur dapat dipercaya utuk melakukan pengukuran. Kehandalan berkaitan dengan estimasi, sejauh mana suatu alat ukur konsisten apabila pengukuran akan dilakukan secara berulang pada sampel yang berbeda. Apabila suatu alat ukur digunakan berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat ukur tersebut bisa dikatakan handal (reliable) dan sebaliknya, bila suatu alat ukur digunakan secara berulang dan hasil dari pengukuran yang diperoleh tidak konsisten dengan hasil pengukuran sebelumnya maka alat tersebut akan dianggap tidak reliable. Dalam pengujian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha (α) Kalkulasi koefisien alpha memanfaatkan bantuan SPSS 18.0 dan batas kritis untuk nilai alpha untuk mengidentifikasikan kuesioner yang reliable adalah 0,60, jadi nilai koefisien alpha > 0,60 merupakan indikator bahwa kuesioner tersebut reliable/handal.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria hasil pengujian realibilitas adalah: •
Jika r alpha positif > dari r tabel maka pernyataan reliabel.
•
Jika r alpha negatif < r tabel maka pernyataan tdak reliable.
3.5.2 Analisis Deskriptif Metode analisis data secara deskriptif adalah metode analisis data dengan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Setelah data dikumpulkan dengan lengkap baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, kuisioner maupun dokumentasi kemudian dilakukan penyajian data dengan tabel, grafik ataupun diagram. Merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberi gambaran yang jelas mengenai faktor penentu keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan di kota Tarutung. Dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian ini.
3.6 Defenisi Operasional 1. Jasa Perbankan dalam penelitian ini adalah jenis Bank yang ada di kota Tarutung yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Tarutung, PT. Bank Sumut (Persero) Cabang Tarutung dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Pembantu Tarutung dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 2. Nasabah adalah responden yang mempunyai rekening tabungan disalah satu bank yang ada di Tarutung dan memiliki batasan umur dari umur 17 tahun keatas, dengan alasan sudah dapat bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor Pelayanan, dalam hal ini adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan tindakan/sikap yang diberikan oleh pihak Bank dan karyawan/I Bank kepada nasabah 4. Faktor lokasi, adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan jarak lokasi bank dan ATM yang mudah dijangkau, ketersediaan ATM, dan ketersediaan tempat parkir yang memadai di lokasi bank. 5. Faktor Produk, adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan jenis produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah. 6. Faktor Promosi, adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan usaha Bank dalam melakukan promosi bank kepada nasabah dan masyarakat. 7. Faktor motivasi atau dorongan dari pihak lain adalah faktor promosi yang bukan berasal dari pihak bank tetapi berasal dari pihak luar misalnya dorongan dari keluarga atau teman. 8. Keputusan Nasabah adalah faktor/motivasi yang paling menentukan dan mempengaruhi keputusan responden untuk memilih membuka rekening dan menabung pada salah satu Bank di kota Tarutung.
Variabel Penentu
Tabel 3.1 Identifikasi dan Operasional Variabel Defenisi Operasional Variabel Indikator
Pelayanan
Merupakan faktor yang berkaitan (1) Prosedur pelayanan yang cepat, dengan
tindakan
/sikap
diberikan oleh pihak bank
yang
mudah dan efisien (2) Sikap dari karyawan/i bank yang ramah (3) Jaminan keamanan simpanan nasabah yang terjamin
Universitas Sumatera Utara
Lokasi
Merupakan faktor yang berhubungan (1)Keberadaan lokasi Bank yang dengan
jarak
ketersediaan
lokasi
fasilitas
bank,
ATM
strategis dan mudah dijangkau
dan (2)Ketersediaan ATM dan Lokasi
lokasi ATM serta lokasi parkir di bank
ATM yang mudah dijangkau (3)Ketersediaan tempat parkir yang memadai
Produk
Merupakan faktor yang berkaitan (1)Tingkat bunga yang tinggi dan dengan ditawarkan
jenis oleh
produk bank
yang
menguntungkan
kepada (2)Produk/jasa
nasabah
oleh
yang
Bank
ditawarkan
menarik
dan
bervariasi Promosi
Merupakan faktor yang berkaitan (1)Keterbukaan Informasi tentang dengan adanya promosi bank kepada nasabah dan masyarakat
bank (2) Promosi bank melalui iklan (3)Sosialisasi bank secara langsung kepada
masyarakat
dan
penyebaran brosur bank Keputusan
Merupakan
faktor/motivasi
Nasabah
untuk paling
memilih
salah mempengaruhi keputusan nasabah (2)Lokasi Bank yang strategis dan
satu perbankan
mementukan
yang (1)Saran/dorongan dari teman / dan
jasa untuk memilih membuka rekening
keluarga
mudah dijangkau
dan menabung pada salah satu bank (3)Pelayanan yang memuaskan dari di kota Tarutung.
karyawan/I
Bank
kepada
nasabah (4)Produk yang ditawarkan oleh Bank menarik dan tingkat bunga yang tinggi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian Profil Wilayah Penelitian Kota Tarutung merupakan ibukota kabupaten (IKAB) dari kabupaten Tapanuli Utara propinsi Sumatera Utara. ”TARUTUNG” berasal dari Bahasa Batak Toba yang artinya disebut (DURIAN = TARUTUNG). Pada zaman dahulu kala pedagang dan pelintas lainnya di pokok durian yang besar terletak di tengah kota digunakan sebagai tempat melepaskan lelah sekaligus membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan barang dagangannya. Lama kelamaan tempat persinggahan ini semakin dikenal dan benar bahkan dikenang untuk memudahkan tujuan alamat seseorang selalu menyebut di Tarutung sehingga inilah nama kota tersebut sampai sekarang. Batas-batas administrasi kota Tarutung adalah : •
Sebelah Utara : Kecamatan Hutagurgur
•
Sebelah Selatan : Kecamatan Sungai Toras
•
Sebelah Timur : Kecamatan Pearaja
•
Sebelah Barat : Kabupaten Tapanuli Tengah
Penduduk Penduduk merupakan aset daerah, karena merupakan subyek sekaligus obyek dari pembangunan. Oleh karenanya faktor penduduk berkompetensi untuk ditinjau sehubungan dengan pembangunan suatu daerah, demi terwujudnya pembangunannya. Jumlah penduduk Kota Tarutung pada tahun 2001 adalah sebesar 52.800 jiwa. Dari data kependudukan di atas maka Kota Tarutung dapat
Universitas Sumatera Utara
digolongkan kepada Kelas Kota Kecil, dimana berdasar kriteria BPS mengenai kelas kota, kota Kecil adalah kota dengan jumlah penduduk antara 20.000 sampai 100.000 jiwa. Perekonomian Pusat perekononiam kabupaten Tapanuli Utara saat ini masih bertumpu di kota Tarutung dan Siborong-borong. Pekerjaan penduduk kota Tarutung pada umumnya tidak lagi bertumpu pada sektor pertanian tetapi sudah beraneka ragam ini disebabkan Tarutung merupakan daerah ibukota kabupaten. Pada umumnya penduduknya banyak bekerja sebagai wiraswasta dan pegawai negeri sipil. Untuk melayani jasa perbankan di Kabupaten Tapanuli Utara terdapat beberapa bank milik Pemerintah maupun Swasta yang telah membuka cabangnya di daerah ini. Bank dimaksud antara lain: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Tarutung, PT. Bank Sumut (Persero) Cabang Tarutung dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang Pembantu Tarutung. Selain itu terdapat 6 BRI Unit dan 2 unit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar di beberapa kecamatan. Selain perbankan atau lembaga keuangan, pengembangan ekonomi di pedesaan melalui sosok perkoperasian.
4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 4.2.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPPS versi 18.0, dimana teknik pengujian yang digunakan adalah menggunakan korelasi bivariate pearson dan Corrected Item-Total Correlation yaitu mengkorelasikan masing-
Universitas Sumatera Utara
masing skor item dengan skor total. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 5% (0,05), dengan kriteria sebagai berikut: •
≥
Jika
(uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrument
atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (pertanyaan dinyatakan valid) •
Jika
<
(uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrument atau
item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (pertanyaan dinyatakan tidak valid) Kuisioner penelitian berisikan 18 butir pertanyaan, dimana 12 butir pertanyaan didalamnya menyangkut variable bebas yaitu faktor pelayanan, faktor lokasi, faktor produk, dan faktor promosi dari bank dengan metode penilaian menggunakan skala likert 1-5. Tabel 4.1 Uji Validitas Tiap Pertanyaan
Butir
Corrected Item-Total Correlation (
Validitas
)
Variabel
Pertanyaan
Pelayanan
5
0,802
0,195
Valid
6
0,650
0,195
Valid
7
0,595
0,195
Valid
8
0,543
0,195
Valid
9
0,546
0,195
Valid
10
0,599
0,195
Valid
11
0,612
0,195
Valid
12
0,660
0,195
Valid
13
0,708
0,195
Valid
Lokasi
Produk
Universitas Sumatera Utara
Promosi dari
14
0,566
0,195
Valid
bank
15
0,584
0,195
Valid
16
0,480
0,195
Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 201
Nilai
dapat dicari dari daftar nilai-nilai r product moment pada tabel
r pada signifikansi 5% dengan uji dua sisi dengan jumlah data (n) = 100, maka didapat
sebesar 0,195. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai corrected
total-item correlation (
) dari masing-masing varibel > dari nilai
sebesar 0,195. Karena koefisien korelasi dari 12 butir pertanyaan tersebut lebih besar dari 0,195 maka dapat disimpulkan bahwa ke 12 butir instrument pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. 4.2.2 Uji Reliabilitas Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya, dengan menggunakan uji alpha (metode cronbach alpha). Metode cronbach alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala,(Duwi Priyatno,2010) dengan kriteria sebagai berikut: •
Jika
positif dan >
•
Jika
negatif dan <
maka reliabel maka tidak reliable
Menurut Sekaran (1992), suatu instrumen pertanyaan dikatakan tidak reliabel apabila memiliki cronbach alpha < 0,6 atau kurang baik, reliabilitas 0,7 dapat diterima dan instrumen petanyaan yang memiliki cronbaach alpha diatas 0,8 maka instrument pertanyaan tersebut baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Tiap Pertanyaan Cronbach's Butir Alpha
Variabel
Reliabilitas
Pertanyaan (
Pelayanan
Lokasi
Produk
)
5
0,810
0,195
Reliabel
6
0,823
0,195
Reliabel
7
0,827
0,195
Reliabel
8
0,830
0,195
Reliabel
9
0,830
0,195
Reliabel
10
0,829
0,195
Reliabel
11
0,832
0,195
Reliabel
12
0,821
0,195
Reliabel
13
0,817
0,195
Reliabel
14
0,833
0,195
Reliabel
15
0,827
0,195
Reliabel
16
0,836
0,195
Reliabel
Promosi dari bank
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Pada 12 butir pertanyaan yang diberikan dengan tingkat signifikan 5% dan = 0,838 ini berarti
yaitu 0,195.Sehingga dapat dinyatakan
bahwa kuisioner tersebut telah reliable dan setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner ini dapat disebarluaskan kepada responden sebagai instrument dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Deskriptif Faktor Penentu Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan di Kota Tarutung 4.3.1 Deskriptif Responden Setelah kuisioner dibagikan kepada 100 orang responden maka dilakukanlah identifikasi terhadap responden yang menjadi sampel. Dari kuisioner tersebut
diperoleh
gambaran
umum
mengenai
karakteristik
responden.
Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir, rata-rata penghasilan perbulan dan lama menabung (seberapa lama sudah menjadi nasabah di bank tersebut). a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
LK P Total
Frequency 58 42 100
Percent 58.0 42.0 100.0
Valid Percent 58.0 42.0 100.0
Cumulative Percent 58.0 100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 100 responden yang terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin laki–laki yaitu sebesar 58% sedangkan jenis kelamin perempuan adalah 42%. Hal ini menunjukkan nasabah perbankan di kota Tarutung sebagian besar berjenis kelamin laki–laki. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Data karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Frequency
Percent
17 – 30 tahun
46
46 %
31 – 50 tahun
41
41%
> 50 tahun
13
13%
Total
100
100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat ditunjukkan bahwa nasabah responden pada perbankan yang ada di kota Tarutung, responden yang berusia 19 tahun sampai dengan 30 tahun sebesar 46%, responden yang berusia 31 sampai dengan 50 tahun sebesar 41%, dan responden yang berusia diatas 50 tahun adalah sebesar 13 %. Secara umum nasabah bank yang ada di kota Tarutung adalah mereka yang berusia 19 samapi dengan 30 tahun. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Berikut ini adalah tabel tingkat pendidikan yang menjadi responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuisioner adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SD SLTP
2 4
2.0 4.0
2.0 4.0
2.0 6.0
SLTA Diploma 3 (DIII)
48 18
48.0 18.0
48.0 18.0
54.0 72.0
Sarjana (S1) Magister (S2)
27 1
27.0 1.0
27.0 1.0
99.0 100.0
Total
100
100.0
100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 201
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 100 responden yang diwawancarai responden yang berlatar belakang pendidikan SLTA atau sederajat yaitu sebesar 48%, diikuti dengan responden yang berpendidikan Sarjana (S1) dan Diploma (DIII) masing-masing 27% dan 18%. Sedangkan yang berlatar belakang pendidikan Magister (S2) adalah sebanyak 1%. Kondisi ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan nasabah sebagian besar adalah berpendidikan SMA atau sederajat. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berikut ini adalah tabel jenis pekerjaan responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuisioner adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Valid
Guru Jemaat Ibu Rumahtangga Mahasiswa Pegawai.Swasta PNS TNI POLRI Wiraswasta Total
1.0
Valid Percent 1.0
Cumulative Percent 1.0
1.0 3.0 14.0 30.0 1.0 50.0 100.0
1.0 3.0 14.0 30.0 1.0 50.0 100.0
2.0 5.0 19.0 49.0 50.0 100.0
Frequency
Percent
1 1 3 14 30 1 50 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan jasa perbankan di kota Tarutung didominasi oleh responden yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 50 orang atau 50%. Sedangkan yang bekerja sebagai PNS adalah sebanyak 30 orang atau 30% dan yang bekerja sebagai pegawai swasta adalah sebanyak 14 orang. Dan kategori pekerjaan yang
Universitas Sumatera Utara
lainnya adalah mahasiswa sebanyak 3 orang, TNI POLRI sebanyak 1 orang, Ibu Rumah tangga 1 orang dan lain-lainnya. e. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan perbulan. Kelompok penghasilan responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuisioner adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Valid
Cumulative
Percent
Percent
Frequency Percent
Valid
0
2
2.0
2.0
2.0
S/d1,5Juta
35
35.0
35.0
37.0
1,5–2,5Juta
42
42.0
42.0
79.0
>2,5Juta
21
21.0
21.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan tabel diatas responden yang paling banyak memiliki pendapatan adalah diantara Rp.1.500.000 sampai dengan Rp.2.500.000 yaitu sebanyak 42 orang atau 42%. Dan yang memiliki pendapatan mereka lebih kecil atau sama dengan Rp.1.500.000 adalah sebanyak 35 orang atau 35%. Sedangkan responden yang memiliki pendapatan mereka diatas Rp.2.500.000 adalah sebanyak 21 orang.
Universitas Sumatera Utara
f. Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya menjadi Nasabah di Bank Data karakteristik responden berdasarkan lama menjadi nasabah dari responden dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya menjadi Nasabah di Bank Cumulative Frequency Percent
Valid Percent
Percent
Valid 1-3tahun
39
39.0
39.0
39.0
4-5tahun
38
38.0
38.0
77.0
6-10tahun
9
9.0
9.0
86.0
>10tahun
14
14.0
14.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat ditunjukkan bahwa lamanya responden sudah menjadi nasabah perbankan di kota Tarutung adalah 1-3 tahun sebesar 39 %, lamanya menjadi nasabah 4-5 tahun sebanyak 38%, 6-10 tahun sebanyak 9% serta responden yang lamanya menjadi nasabah diatas 10 tahun adalah sebanyak 14%. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah didominasi oleh responden yang menjadi nasabah pada perbankan tersebut sekitar 1-3 tahun.
g. Karakteristik Bank yang dipilih oleh Responden di kota Tarutung. Data karakteristik responden berdasarkan Jenis Bank yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Karakteristik Bank yang dipilih Responden Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid Bank SUMUT
28
28.0
28.0
28.0
BNI
33
33.0
33.0
61.0
BRI
39
39.0
39.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan data pada Tabel 4.9 dapat ditunjukkan bahwa umumnya responden dalam penelitian ini hanya memilih tiga jenis bank yang ada di Tarutung yaitu Bank Sumut, BNI dan BRI. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Tarutung pada umumnya lebih mengenal dan lebih sering menggunakan ke tiga jasa bank tersebut. Berdasarkan data diatas yang paling banyak adalah responden yang memilih menjadi nasabah di BRI Kantor cabang Tarutung yaitu sebanyak 39 orang atau 39% diikuti dengan 38 % menggunakan jasa BNI dan yang menggunakan jasa bank SUMUT sebanyak 28%. Dari analisis tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan diantara ketiga jenis bank tersebut dilihat dari jumlah nasabah yang meggunakan jasanya. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dengan crosstabulation maka dari 100 responden, jenis kelamin laki-laki lebih banyak memilih menabung di BRI sedangkan jenis kelamin perempuan lebih banyak memilih menabung di BNI dan BRI.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Jasa Bank yang dipilih oleh Responden Berdasarkan Jenis kelamin Jasa Bank yang dipilih Bank
Jenis Kelamin
SUMUT
BNI
BRI
Total
LK
16
18
24
58
P
12
15
15
42
28
33
39
100
Total
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Tabel 4.11 Jasa Bank yang dipilih oleh Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Guru Jemaat Ibu Rumahtangga Mahasiswa Pegawai.Swasta PNS TNI POLRI Wiraswasta Total
Jasa Bank yang dipilih Bank SUMUT BNI BRI 0 0 1 0 1 0 0 3 0 4 4 6 7 12 11 0 1 0 17 12 21 28 33 39
Total 1 1 3 14 30 1 50 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan jenis pekerjaannya maka wiraswasta lebih banyak menabung di BRI yaitu sebanyak 21 orang, dan responden yang bekerja sebagai PNS lebih banyak memilih menabung di BNI yaitu sebanyak 12 orang, dan pegawai swasta lebih banyak memilih BRI yaitu sebanyak 6 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Deskriptif Variabel Faktor Penentu Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan di Kota Tarutung. a. Faktor Pelayanan Tiga indikator yang digunakan dalam kajian untuk faktor pelayanan, yaitu pelayanan yang cepat, mudah dan efisien, sikap yang ramah dari karyawan bank kepada nasabah, serta terjaminnya keamanan uang/simpanan yang ada pada bank. Tanggapan dari pernyataan faktor pelayanan oleh responden adalah seperti yang disajikan dalam Tabel 4.12 berikut:
Butir
Tabel 4.12 Deskrispsi Variabel Berdasarkan Faktor Pelayanan Dari Bank Sangat Tidak Tidak Kurang Setuju Sangat Total
Pertanyaan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Total
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Pertny. 5
1
1
1
1
7
7
73
73
18
18
100
100
Pertny. 6
0
0
1
1
4
4
68
68
27
27
100
100
Pertny. 7
0
0
0
0
3
3
72
72
25
25
100
100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
1. Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh bank yang dipilih responden sebagai tempat menabung adalah cepat, mudah dan efisien, sebanyak 18 orang sangat setuju, 73 orang menyatakan setuju, dan 7 orang yang menyatakan kurang setuju serta 1 orang (1%) yang menyatakan tidak setuju. 2. Tanggapan responden terhadap pelayanan dari karyawan/i bank yang ada di kota Tarutung yang mempunyai sikap yang ramah dalam memberikan pelayanan kepada nasabah bank, umumnya responden menyatakan setuju
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 68%. Sedangkan 27% menyatakan sangat setuju akan pelayanan yang ramah yang diberikan oleh pihak bank yang ada di kota Tarutung 3. Tanggapan responden terhadap terjaminnya keamanan uang/simpanan yang ada pada bank, sebanyak 72% menyatakan setuju, 25% responden menyatakan sangat setuju dimana yang paling banyak menyatakan sangat setuju adalah responden dari Bank Sumut (sebesar 35,7%). Dan responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 3% . b. Faktor Lokasi Tiga indikator yang digunakan untuk kajian terhadap faktor lokasi bank, yaitu lokasi bank yang ada di kota Tarutung cukup strategis dan mudah dijangkau oleh nasabah, lokasi ATM dan ketersediaan ATM dari perbankan yang ada di kota Tarutung sudah cukup tersedia dan mudah dijangkau, dan ketersediaan lokasi parkir di area bank sudah cukup memadai. Tanggapan dari pertanyaan faktor lokasi oleh responden adalah seperti yang disajikan dalam Tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Deskrispsi Variabel Berdasarkan Faktor Lokasi Bank di kota Tarutung Butir Sangat Tidak Tidak Kurang Setuju Sangat Total Total Pertanyaan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Pertny. 8
0
0
1
1
8
8
68
68
23
23
100
100
Pertny. 9
0
0
1
1
19
19
59
59
21
21
100
100
Pertny. 10
0
0
8
8
26
26
44
44
22
22
100
100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
1. Tanggapan responden terhadap faktor lokasi yang menyatakan lokasi bank yang ada di kota Tarutung cukup strategis dan mudah dijangkau oleh
Universitas Sumatera Utara
nasabah, sebanyak 8% yang menyatakan tidak setuju. Sedangkan responden yang menyatakan setuju ada sebanyak 68% dan sangat setuju sebanyak 23%. 2. Tanggapan responden terhadap lokasi ATM dan ketersediaan ATM sudah cukup tersedia dan mudah dijangkau, dimana tanggapan responden yang menyatakan meyatakan kurang setuju sebanyak 19% responden. Dan sebanyak 59% responden memberikan tanggapan setuju, sedangakan responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 21%. 3. Tanggapan responden terhadap ketersediaan lokasi parkir di area bank sudah cukup memadai, sebanyak 8% menyatakan tidak setuju sedangkan responden yang menyatakan kurang setuju ada sebanyak 26%. Sementara itu untuk responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 44% dan sebanyak 22% responden menyatakan sangat setuju. c. Faktor Produk Tiga indikator yang digunakan untuk faktor produk bank, yaitu sejauh mana nasabah mengetahui produk-produk/jasa yang ditawarkan oleh masingmasing bank yang ada di kota Tarutung, tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank cukup adil dan memuaskan, serta produk-produk/jasa yang ditawarkan oleh masing-masing bank yang ada di kota Tarutung cukup menarik dan benar-benar menjawab kebutuhan nasabah. Tanggapan dari pernyataan tentang faktor produk bank oleh responden adalah seperti yang disajikan dalam Tabel 4.14 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Deskrispsi Variabel Berdasarkan Faktor Produk Bank di kota Tarutung Butir Pertanyaan
Sangat Tidak Tidak Setuju Setuju F % F %
Kurang Setuju F %
Setuju F
%
Sangat Setuju F %
Total F F
Total % %
Pertny. 11
1
1
24
24
26
26
40
40
9
9
100
100
Pertny. 12
0
0
5
5
26
26
58
58
11
11
100
100
Pertny. 13
1
1
7
7
23
23
50
50
19
19
100
100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
1. Tanggapan responden terhadap produk-produk/jasa yang ditawarkan oleh masing-masing bank yang ada di kota Tarutung, sebanyak 1% menyatakan sangat tidak setuju jika dikatakan sudah mengetahui produk-produk/jasa yang ditawarkan bank, dan sebanyak 24% responden menyatakan tidak setuju, serta yang menyatakan kurang setuju sebanyak 26%. Sementara responden yang menyatakan setuju sudah mengetahui produk-produk/jasa yang ditawarkan oleh bank adalah sebanyak 40%, dan responden yang menyatakan sangat setuju adalah sebanyak 9%. 2. Tanggapan responden terhadap tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank sudah cukup adil dan memuaskan, ternyata dari 100 responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5%, dan 26% responden menyatakan kurang setuju. Sementara responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 58% dan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 11% . 3. Tanggapan responden terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh bank sudah cukup menarik, bervariasi dan menjawab kebutuhan nasabah, sebanyak 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 5% menyatakan tidak setuju, dan 23% menyatakan kurang setuju. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 50%, dan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 19%. d. Faktor Promosi Bank Tiga indikator yang digunakan dalam kajian terhadap faktor promosi bank, yaitu mengenai keterbukaan informasi yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah, pentingnya bank melakukan promosi melalui iklan, dan pentingnya bank melakukan sosialisasi dan penyebaran brosur bank kepada masyarakat. Tanggapan dari pernyataan tentang faktor promosi bank oleh responden adalah seperti yang disajikan dalam Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Deskrispsi Variabel Berdasarkan Faktor Promosi Bank di kota Tarutung Butir
Sangat Tidak
Tidak
Kurang
Pertanyaan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Sangat
Total
Total
Setuju
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Pertny. 14
0
0
11
11
20
20
53
53
16
16
100
100
Pertny. 15
0
0
5
5
3
3
69
69
23
23
100
100
Pertny. 16
0
0
2
2
10
10
53
53
35
35
100
100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
1. Tanggapan responden mengenai keterbukaan informasi yang diberikan oleh
pihak bank kepada nasabah sudah cukup terbuka, sebanyak 11% menyatakan tidak setuju, 20% responden menyatakan kurang setuju. Sementara itu responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 53%, dan 16% menyatakan sangat setuju. 2. Tanggapan responden tentang pentingnya bank melakukan promosi tentang
bank tersebut melalui iklan, sebanyak 5% menyatakan tidak setuju dan 3%
Universitas Sumatera Utara
yang menyatakan kurang setuju. Sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 69% dan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 23%. 3. Tanggapan responden tentang pentingnya bank melakukan promosi tentang
bank dengan cara melakukansosialisasi dan penyebaran brosur bank kepada masyarakat, sebanyak 2% menyatakan tidak setuju, dan yang menyatakan kurang setuju adalah sebanyak 10% sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah sebanyak 53% dan 35% responden menyatakan sangat setuju.
4.3.3
Deskripsi Faktor Penentu Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan di Kota Tarutung Berikut ini adalah tabel deskripsi faktor penentu keputusan nasabah dalam
memilih jasa perbankan di kota Tarutung. Empat indikator yang digunakan dalam identifikasi terhadap faktor yang paling menentukan keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan, yaitu karena disarankan/dorongan dari teman/keluarga, lokasi bank yang strategis dan mudah dijangkau, Pelayanan yang memuaskan dari karyawan/i bank kepada nasabah, atau karena produk/jasa yang ditawarkan oleh bank menarik dan tingkat bunga yang memuaskan. Untuk tanggapan responden terhadap faktor penentu keputusan nasabah adalah seperti yang disajikan dalam Tabel 4.16 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Faktor Penentu Keputusan Nasabah Memilih Bank Frequency Percent Valid Disarankan/dorongan dari teman/keluarga. lokasi bank yang strategis dan mudah dijangkau Pelayanan yang memuaskan dari karyawan/I bank kepada nasabah Produk/jasa yang ditawarkan oleh bankmenarik dan tingkat bunga yang memuaskan Total
Valid Cumulative Percent Percent 16.0 16.0
16
16.0
26
26.0
26.0
42.0
44
44.0
44.0
86.0
14
14.0
14.0
100.0
100
100.0
100.0
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa faktor yang paling menentukan keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan di kota Tarutung adalah faktor pelayanan yang sangat memuaskan dari karyawan/karyawati bank kepada nasabah yaitu sebanyak
44% responden memilih faktor tersebut.
Sedangkan keputusan nasabah memilih bank karena motivasi atau dorongan dari pihak lain adalah sebesar 16%. Sementara karena lokasi bank yang strategis dan mudah dijangkau sebanyak 26% dan sebanyak 14% responden yang menyatakan faktor produk/jasa yang menarik dan cukup memuaskan yang ditawarkan oleh bank menjadi penentu keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan di kota Tarutung.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif crosstabbulation antara jasa bank yang dipilih dengan faktor penentu keputusan memilih masing-masing bank tersebut. Tabel 4.17 Jasa Bank yang dipilih * Faktor Penentu Keputusan Nasabah Memilih Bank Crosstabulation Count Faktor Penentu Keputusan Nasabah Memilih Bank Produk/jasa Pelayanan yang yang Disarankan/dor lokasi bank memuaskan ditawarkan oleh Total ongan dari yang strategis dari karyawan/I bankmenarik teman/keluarga dan mudah bank kepada dan tingkat . dijangkau nasabah bunga yang memuaskan B. 4 3 17 4 28 SUMUT Jasa Bank yang dipilih BNI 4 12 11 6 33 BRI Total
8
11
16
4
39
16
26
44
14
100
Sumber: Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS 18.0, 2011
Berdasarkan tabel hasil analisis crosstab menunjukkan bahwa faktor yang paling menentukan keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan di kota Tarutung adalah faktor pelayanan. Responden pada bank Sumut adalah responden yang paling banyak menyatakan bahwa faktor pelayanan menjadi motivasi mereka dalam menggunakan jasa bank tersebut sebanyak 17 orang atau sebanyak 60.7% dari jumlah responden pada Bank Sumut. Sementara nasabah responden pada bank BNI menyatakan keputusannya untuk memilih bank tersebut adalah karena lokasi bank yang strategis dan mudah dijangkau. Sedangkan pada bank BRI, responden paling banyak menyatakan keputusannya memilih bank tersebut dikarenakan faktor pelayanan yang memuaskan di bank BRI.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 1. Faktor yang paling menentukan keputusan nasabah pemilik rekening tabungan dalam memilih jasa perbankan di kota Tarutung adalah faktor pelayanan yang memuaskan dari karyawan/karyawati bank kepada nasabah. 2. Tanggapan dan penilaian nasabah terhadap jasa perbankan yang ada di kota Tarutung adalah sebagai berikut: a. Faktor Pelayanan Pada umumnya responden bank Sumut, BRI dan BNI menyatakan bahwa pelayanan karyawan/karyawati bank sudah cukup baik dan memuaskan. b. Faktor Lokasi Bank Lokasi keberadaan bank Sumut, BRI dan BNI yang ada di kota Tarutung sudah cukup strategis dan mudah dijangkau oleh nasabah, dimana sekitar 80% responden dari setiap bank menyatakan setuju dengan lokasi bank mudah dijangkau dan cukup strategis. c. Faktor Produk yang ditawarkan bank Nasabah pada bank Sumut, BRI dan BNI menyatakan pihak bank masih sangat kurang dalam menawarkan dan memperkenalkan produk-produk bank kepada nasabah, dimana terdapat 50% responden dari setiab bank menyatakan tidak mengetahui tentang produk-produk yang ditawarkan masing-masing bank.
Universitas Sumatera Utara
d. Faktor Promosi Bank Pada umumnya nasabah bank Sumut, BRI dan BNI menyatakan pihak bank sangat penting dari pihak bank untuk melakukan promosi dan memberikan informasi tentang bank kepada masyarakat melalui iklan, sosialisasi maupun dengan penyebaran brosur.
5.2 Saran : 1. Faktor pelayanan perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi karena faktor ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keputusan nasabah menabung pada jasa perbankan di kota Tarutung. Perlu memikirkan strategi yang mampu membuat nasabah lebih tertarik lagi untuk memilh salah satu bank tersebut. 2. Perlu adanya peningkatan dan perhatian dari pihak perbankan yang ada di kota Tarutung untuk memperkenalkan dan menawarkan jenis-jenis produk/jasa yang ditawarkan oleh setiap bank kapada nasabah agar mampu mendorong minat nasabah untuk bekerjasama dengan bank. promosi dan keterbukaan informasi tentang faktor. 3. Diharapkan adanya keterbukaan informasi yang lebih baik lagi dari bank kepada nasabah agar nasabah semakin percaya dan temotivasi untuk menggunakan jasa perbankan. Dan sangat perlu dilakukan promosi tentang bank terhadap masyarakat baik melalui iklan, sosialisasi ataupun penyebaran brosur dan mengarahkan masyarakat untuk menggunakan perbankan. Demikian juga. karena berdasarkan hasil penelitian dilapangan masih
banyak
ditemui masyarakat yang belum mengenal dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan jasa perbankan. Bahkan masih ada para wiraswasta yang jika dilihat dari usaha dagang yang dia kelola sudah seharusnya dan penting untuk meggunakan jasa perbankan demi kelancaran usahanya, tetapi kenyataannya mengaku tidak menabung/menyimpan uangnya di bank.
Universitas Sumatera Utara