BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hal tersebut
dikarenakan penelitian ini sesuai dengan karakteristik pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Penelitian seperti ini termasuk penelitian yang banyak dituntut menguak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya (Arikunto, 2010).
3.2.
Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010). Penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. 1) Variabel Independen (X), Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Kepribadian Tahan Banting (hardiness) yang meliputi 3 aspek yaitu Commitmen, challenge, dan Control. 2) Variabel Dependen (Y), Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “Stres Kerja” yang keadaannya tergantung oleh variabel lainnya.
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3.
Definisi Operasional 1) Stres Kerja Stres kerja adalah interaksi antara
kondisi kerja dengan
karakteristik individual masing-masing pekerja, dimana tuntutan kerja melebihi kemampuan individu untuk mengatasi tuntutan (Ross dan Altmaier, 1994). Stres kerja yang timbul dilingkungan kerja dapat dipengaruhi karena beban kerja dan peran individu.
2) Kepribadian Tahan Banting (Hardiness) Hardiness adalah suatu konstelasi karakteristik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat, tahan, stabil, dan optimis dalam menghadapi stress dan mengurangi efek negatif yang dihadapi (Kobasa, 1982) stress dan mengurangi efek negatif yang dihadapi. Terdapat tiga aspek kepribadian tahan banting, yaitu Control, Commitmen, dan Chalenge.
3.4.
Instrumen Penelitian Alat ukur penelitian ini adalah beberapa kuesioner yang berasal dari
kuesioner berbahasa inggris yaitu Occupational Stress Inventory (Osipow & Spokane, 1987) yang telah diadaptasi oleh Dahlan (2005) dan Jayanegara (2007). Namun, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan skala yang telah diadaptasi oleh Jayanegara (2007). Dan kuesioner Hardiness akan di ukur dengan menggunakan adaptasi dari Personality Hardiness Scale (Bartone, DKK, 1989).
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Arikunto, 2010). Rincian dan sumber dari instrumen alat ukur yang digunakan dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.
3.4.1. Skala Stres Kerja Skala stres kerja yang di alami individu adalah merupakan sekor pada pengukuran dengan Occupational Stress Inventory (Osipow & Spokane, 1987) yang telah diadaptasi oleh Dahlan (2005) dan Jayanegara (2007). Namun, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan skala yang telah diadaptasi oleh Jayanegara (2007) dengan rentang skala kisaran sekor 1 s/d 4 untuk menghindari respon netral dari responden. Semakin besar sekor berarti semakin besar derajat stres kerja yang di alami oleh individu. Kuesioner ini terdiri atas 30 item dan mengukur stres kerja. Partisipan diminta untuk menjawab item dalam kisaran sekor antara 1 s/d 4. Semakin tinggi sekor semakin tinggi stres yang dialami oleh partisipan. Indikator dari skala stres kerja diwujudkan sebagai berikut.
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Tabel 3.1 Skoring alat ukur stres kerja Favorable Unfavorable 4 1 3 2 2 3 1 4
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.2 Blue Print Skala Stres Kerja
No.
Dimensi
Indikator
No.Item
Tuntutan pekerjaan (personal & tempat kerja), individu mampu menghadapi beban kerja
Fav : 2, 10 Unfav : 1, 9
2.
Role Insufficiency (RI)
Ketidakcukupan peran pendidikan, keterampilan, dan pengalaman
Fav : 18, 20 Unfav : 17, 19
3.
Role Ambiguity (RA)
Ketidakjelasan peran prioritas, harapan, dan kriteria evaluasi kerja
Fav : 8, 12 Unfav : 7, 11
4.
Role Boundary (RB)
Tuntutan peran yang saling bertentangan dan loyalitas dalam pengaturan kerja Memiliki atau merasa banyak tanggung jawab atas kinerjanya & kesejahteraan orang lain Tingkat tinggi racun lingkungan atau kondisi fisik yang ekstrim
Fav : 4, 5 Unfav : 3, 6
1.
5.
Role Overload (RO)
Resonsibility (R) Physical
6.
Environment (PE)
Fav : 14, 16 Unfav : 13, 15 Fav : 21, 22, 23, 24, 25, 26 Unfav : 27, 28, 29, 30
3.4.2. Skala Kepribadian Tahan Banting (Hardiness) Alat ukur yang akan digunakan untuk mengukur kepribadian tahan banting (hardiness) yaitu skala kepribadian tahan banting (hardiness). Skala kepribadian tahan banting (hardiness) di ukur dengan menggunakan adaptasi dari Personality Hardiness Scale (Bartone, DKK, 1989). Alat ukur ini terdiri dari aspek-aspek teori dari kobasa yaitu comitment, control, dan chalenge. Kuesioner ini terdiri atas
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30 item yang didalamnya terdapat empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Indikator dari skala Kepribadian Tahan Banting (Hardiness) diwujudkan sebagai berikut. Tabel 3.3 Skoring alat ukur hardiness Favorable Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1
Unfavorable 1 2 3 4
Tabel 3.4 Blue Print Skala Kepribadian Tahan Banting (Hardiness) No.
Dimensi
1
Control
2
3
Indikator Keyakinan terhadap diri, mengendalikan sesuatu dalam hidup
No.Item Fav :2, 9, 12, 15, 29 Unfav : 3, 8, 18, 20, 25
Fav :1, 7, 11, 17, 27 Unfav : 6, 16, 22, 28, 30
Comitment
Keyakinan bahwa hidup bermakna dan mempunyai tujuan
fav: 10, 14, 21, 24, 26 Unfav : 4, 5, 13, 19, 23
Challenge
Menganggap hal-hal sulit adalah penting dan keyakinan mewujudkan hal-hal sulit
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.
Populasi 1)
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2008). Tidak
semua subjek dalam tempat dan waktu penelitian diteliti, akan tetapi sebagian subjek yang mempuyai karakteristik yang sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota kepolisisan Polresta Bekasi yang berjumlah 115 orang anggota kepolisian Polsek Tambun, Bekasi. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan subjek penelitian, atau yang dikenal sebagai sampel.
2) Sampel
Sedangkan sampel adalah sebagian atau yang mewakili dari populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2010). Dan sistem pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Arikunto (2010) purposive sampling merupakan pengambilan anggota sampel didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu. Subjek yang akan diambil merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. Adapun cara yang digunakan dengan prosedur sebagai berikut :
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Menentukan polulasi yang akan diteliti Diketahui populasi target yaitu seluruh anggota Polisi di Polsek Tambun, Bekasi yang berjumlah 115 anggota. Sebagaimana tertera pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Anggota Polri di Polsek Tambun, Bekasi Jabatan
Jumlah 1 1 18 20 7 14 19 2 5 5 5 4 4 8 5
Kapolsek Wakapolsek Unit Sabhara Unit Reskrim Unit Intelkam Unit Lantas Unit Bhabinkamtibmas Provos Polsub Pasar Polsub Mangun Polsub BKPM SPKT B SPKT C DLL SIUM
Sumber : Polsek Tambun, Bekasi
b. Menentukan ukuran sample yang akan digunakan dalam penelitian dengan Purposive Sampling sebagai mana tertera pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Sampel Penelitian Unit Bhabinkamtibmas 19 Unit Lantas 14 Unit Sabhara 15 Unit Intelkam 7 Unit Reskrim 20 Keterangan : dalam penelitian ini dapat mengumpulkan kuesioner sebanyak 75 orang.
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adapun yang dijadikan sampel penelitian pada unit-unit kerja tersebut, karena pekerjaan cenderung lebih banyak berhadapan dengan tantangan yang memungkinkan stres kerja akan terjadi
3) Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah : (1) Subjek adalah anggota kepolisian Polsek Tambun, Bekasi. (2) Subjek termasuk anggota dalam unit Intelkam, Lantas, Reskrim, Sabhara, dan Bhabinkamtibmas.
3.6.
Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan data primer. Data primer atau yang biasa disebut kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden merupakan orang yang memberikan tanggapan atau respon atas pertanyaan yang diajukan. Sehubung dengan penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada Anggota Polri Polsek Tambun, Bekasi.
3.7.
Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihhan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang
tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk menguji validitas maka dilakukan analisis butir, yaitu mengkorelasikan skor-skor yang ada pada butir dengan skor total. Perhitungan validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson.
2) Reliabilitas Uji reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Untuk mengetahui reliabilitas
dari setiap alat ukur, maka peneliti menggunakan rumus
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (a), koefisien reliabilitas alpha diperoleh lewat penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden.
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.8.
Teknik Analisis Data Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu mencari
hubungan antara Kepribadian Tahan Banting (hardiness) dengan stres kerja pada Polisi Polsek Tambun, Bekasi. Untuk metode analisis data, peneliti menggunakan analisis statistik. Penelitian menggunakan statistik korelasi spearman. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Kepribadian Tahan Banting (Hardiness) dengan stres kerja pada Polisi dimana data yang diperoleh adalah data ordinal. Untuk pengolahan data,
peneliti menggunakan program
komputer SPSS 22.00 for Windows.
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/