BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cangkol Kota Cirebon Pantai Utara Jawa Barat.
3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2013 dimulai dari survei pendahuluan, persiapan, pengambilan sampel dan pengolahan data.
Tabel 1. Matriks Waktu Penelitian Kegiatan
Waktu April (2)
April (3)
Mei (3)
Mei (4)
Juni (1)
Survey Pendahuluan Pengambilan Data Pengolahan Data Penulisan
3.2 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara menggunakan kuisioner. Dalam hal ini nelayan pancing ulur, baik pemilik kapal dan rumpon juga nelayan buruh/ABK yang menjadi respondennya guna mendukung tujuan penelitian.
15
16
3.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan didalam penelitian ini adalah dengan menggunaka metode Quota Random Sampling. Quota Random Sampling adalah pengambilan sampel yang hanya berasarkan pada pertimbangan peneliti saja. Cara ini dipergunakan kalau peneliti mengenal betul daerah dan situasi daerah dimana penelitian akan dilaksanakan (Nasution 2003). Penuturan salah satu anggota kelompok nelayan PPI Cangkol terdapat ± 100 nelayan dengan status nelayan yang berbeda dan terdiri dari nelayan yang tetap dan tidak tetap. Ada tiga jenis status nelayan yang ada di PPI Cangkol. Pertama, nelayan yang memiliki kapal dan rumpon, kedua nelayan yang memiliki kapal saja dan ketiga nelayan ABK/Buruh.
Tabel 2. Jumlah populasi dan Sampel Jenis Responden (Status nelayan) Pemilik kapal dan rumpon Pemilik kapal ABK/Buruh
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
25 15 60
10 10 10
Dari tabel diatas, jumlah sampel yang diambil dari setiap status nelayan adalah 10 responden. Sehingga jumlah keseluruhan responden adalah sebanyak 30 responden.
3.4 Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer : data yang diperoleh dari nelayan dengan wawancara dan diskusi berdasarkan kuisioner yang telah disusun, sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan menyangkut karakteristik nelayan, kegiatan operasi penangkapan, biaya per upaya penangkapan, produksi hasil tangkapan, jumlah dan lama penangkapan, pemeliharaan dan perawatan alat penangkap ikan dan lain sebagainya.
17
2. Data sekunder : data penunjang yang dikumpulkan yang berasal dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Cirebon, diantaranya data produksi hasil tangkapan ikan, data umum yang menunjang data primer.
3.5 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel yang diukur daam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Umur adalah jumlah tahun kehidupan dari nelayan/responden. 2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang pernah ditempuh oleh responden. 3. Pengalaman adalah lama waktu yang sudah dijalankan oleh responden selama menjadi nelayan. 4. Jumlah alat bantu (rumpon) yang dimiliki adalah jumlah rumpon yang dimiliki oleh nelayan dalam jumlah unit yang digunakan dalam membantu proses penangkapan ikan. 5. Ukuran kapal adalah ukuran kapal yang dimiliki nelayan dalam bentuk GT. 6. Status nelayan adalah kriteria kriteria/tingkatan dalam matapencahariannya sebagai nelayan. 7. Nelayan Pemilik Kapal dan Rumpon adalah nelayan juragan yang memiliki kapal dan rumpon di PPI Cangkol 8. Nelayan Pemilik Kapal adalah nelayan yang hanya memiliki kapal saja di PPI Cangkol 9. ABK adalah nelayan buruh yang ikut bekerja pada nelayan juragan
3.6 Analisis Data Analisis Data yang digunakan dalam penghitungan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.6.1 Analisis Pendapatan Pendapatan usaha adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah sebagai berikut : π = TR- TC
18
Keterangan : π = Pendapatan (Keuntungan) TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total Cost
3.6.2 Regresi Linier Berganda dengan Dummy Variable Regresi Linier Berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan. Analisis Regresi Linear Berganda digunakan oleh peneliti bila ingin meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium)
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 (Sugiyono 2013) Variabel boneka atau “Dummy Variable” dan dapat disebut pula variabel dummy adalah variabel yang nilainya berupa kategori. Lambang variabel dummy biasanya adalah huruf Z dan D. Kmenta J (1971) dalam Sumarjono (2004) memberikan istilah “Binary Variable” atau “Dumy” karena variabel ini hanya ada dua pilihan nilai yaitu nilai 0 dan nilai 1. Variabel dummy atau variabel inidiaktor adalah beberapa variabel dalam persamaan regresi yang mempunyai nilai „finite‟ untuk mengidentifikasikan perbedaan kategori variabel nominal (Kleinbaum dan Kupper 1978) dalam Sumarjono (2004). Istilah dummy dimaksudkan untuk mengkaitkan secara sederhana dan mengambil manfaat dari nilai aktual (misalnya 0,1 dan -1) yang tidak kuat pengukurannya, tetapi cukup aktual untuk menunjukkan kategori kepentingan (Sumarjono 2004). Dari penjelasan di atas dapat ditarik persamaan sebagai berikut:
Y = a+b1x1+ b2x2+ b3x3+ b4x4+ b5x5 +b6D1 + ɛ
Keterangan :
19
Y a b1-b5 x1
= Pendapatan nelayan = Konstanta = Koefisien Regresi = Umur
x2
= Pendidikan
x3
= Pengalaman
x4
= Jumlah Alat Bantu Tangkap (Rumpon) yang dimiliki
x5 b6D1
= Ukuran Kapal
ɛ
= Status Nelayan = Galat
Untuk variabel b6, jika status nelayan tersebut adalah nelayan pemilik kapal dan rumpon, maka dalam penghitungan data pemilik kapal dan rumpon diberi nilai 3, jika nelayan tersebut hanya memiliki kapal saja, maka dalam penghitungan data tersebut diberi nilai 2. Namun, jika status nelayan adalah nelayan buruh/ABK maka, dalam penghitungannya nelayan tersebut diberi nilai 1. Adapun penarikan kesimpulannya adalah sebagai berikut : Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0, artinya variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi: β1 ≠ 0, β2 ≠ 0, β3 ≠ 0, β4 ≠ 0, β5 ≠ 0, artinya variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. Jika seluruh nilai sebenarnya dari parameter regresi sama dengan nol, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap pendapatan. Namun jika nilainya tidak sama dengan nol, dapat disimpulkan bahwa salah satu variabel berpengaruh terhadap pendapatan nelayan.
3.6.3
Uji F Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji
untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersamasama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak
20
signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan (Sugiyono 2013).
(Sugiyono 2013) Keterangan : F = Besarnya F hitung R2 = Koefisien determinasi, yang dihitung dengan rumus :
Keterangan : k = banyaknya variabel yang diamati n = jumlah pengamatan Koefisien Determinasi adalah bagian dari variasi total dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Maka penarikan hipotesisnya sebagai berikut :
Jika Fhitung > Ftabel , maka Ho ditolak.
Jika Fhitung < Ftabel , Ho diterima.
Fhitung lebih besar dari pada Ftabel pada taraf kepercayaan 5% maka Ho ditolak. Dan jika Fhitung lebih kecil dari pada Ftabel maka Ho diterima.
3.6.4
Uji t Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh
masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung.
21
(Sugiyono 2013) Keterangan: t
= koefisien
Xi
= Rata-rata ke i → i = 1,2,...
x
= deviasi terhadap rata-rata
ni
= jumlah data kelompok sampel ke-i, i= 1,2,...
s
= standar deviasi
Jika thitung > ttabel , maka Ho ditolak.
Jika thitung < ttabel maka Hi ditolak.