BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Peneliti disini sebagai observer yang membantu guru melaksanakan Penelitian Tindaan Kelas. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di Kelas XI Akuntansi semester II Tahun Ajaran 2011/2012 di SMK Masehi PSAK Ambarawa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & Breadburry mengatakan bahwa ”Penelitian tindakan kelas merupakan upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan”.1 1.2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian sebagai berikut : a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelas XI Akuntansi di SMK Masehi PSAK Ambarawa yang beralamat di Jl. Pemuda 27. b. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester II tahun ajaran 2011 / 2012, yaitu bulan April - Mei 2012. Penentuan waktu penelitian mengacu
1
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 11.
25
pada kalender akademik sekola, karena penelitian tindakan kelas (PTK ) ini memerlukan siklus yang membutuhka waktu dalam proses belajaran dengan secara efektif. Maka jadalnya sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI Program KeahlianAkuntansi SMK Masehi PSAK Ambarawa Semester 2 Tahun Ajaran 2011-2012
Pertemuan ke 1 2 3 Pertemuan ke 1 2 3
Siklus I Hari Tanggal Senin 23 April 2012 Kamis 26 April 2012 Sabtu 28April 2012 Siklus II Hari Tanggal Senin 2 Mei 2012 Rabu 3 Mei 2012 Sabtu 5 Mei 2012
Jam keIV -VII I - III V - VII
Keterangan 3 3 3
Jam ke- Keterangan VII - VIII 3 I - III 3 V -VII 3
c. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Akuntansi semester II tahun ajaran 2011/2012 SMK Masehi PSAK Ambarawa. Kelas XI Akuntansi berjumlah 19 (Sembilan belas) peserta didik terdiri dari 13 (tiga belas) siswa putri 6 (enam) peserta didik putra. d. Kondisi Awal Observasi kondisi awal subjek dilakukan untuk memperoleh tentang kondisi peserta didik dalam proses pembelajaran. (lampiran 41, halaman 117). Hasil observasi menunjukan bahwa guru Akuntansi yang mengajar di kelas XI Akuntansi masih menggunakan metode ceramah. Komunikasi pada metode ceramah kurang membangun siswa untuk berkembang,
26
peserta didik cenderung pasif, hanya ada beberapa anak saja yang aktif. Pada saat guru memberikan tugas siswa malas - malasan untuk membuat ia cenderung mengandalkan jawaban teman, bahkan hanya ada yang ngomong dan main HP. Apabila guru tidak memberikan motivasi akan berakibat banyak sekali bagi peserta didik.
1.3. Siklus Penelitian Langkah Penelitian Tindak Kelas yang digunakan sebagai berikut : Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas Refleksi
Perencanaan n
Pelaksanaan Perencanaan
Siklus I Pengamatan Perencanaann Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan Perencanaan
Pengamatan tan 2. Perencanaann
Sumber : Suharsimi A, Penelitian Tindakan Kelas, 2008 3.4.
Prosedur Penelitian 1. Siklus I A. Perencanaan 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi yang dicapai. (lampiran 1, halaman 67 )
27
2. Membuat format lembar observasi untuk guru dan siswa 3. Menyiapkan lembar kerja tim, lembar kerja individu, membuat bendera untuk tim dan membuat soal tes siklus 1 B. Pelaksanaan (Acting) Penelitian tindakan dilakukan sesuai RPP pada siklus I yang menggunakan model pembelajaran STAD. Siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 April 2012, hari Rabu 25 April 2012, hari Sabtu tanggal 27 April 2012,dengan langkah sesuai dengan RPP yang telah di buat untuk siklus I: Pertemuan Pertama a. Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa 2. Guru mengecek kesiapan siswa menerima pelajaran. 3. Guru memberikan persepsi dengan pertanyaan lisan mengingat pelajaran sebelumya. b. Kegiatan inti 1. Eksplorasi a. Menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan aktiva tetap. b. Menginformasikan tujuan pembelajaran. c. Membangun motivasi siswa bahwa mempelajari aktiva kekartu aktiva dan laopran aktiva tetap itu harus tau metode apa yang harus dipakai.
28
2. Elaborasi a. Guru mulai menjelaskan materi pokok pembelajaran mengenai memasukan aktiva tetap kejurnal. b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, yaitu masingmasing kelompok terdiri dari 4-5 siswa c. Guru mulai menjelaskan pembelajaran model STAD dan langkah-langkahnya d. Guru membagi lembar kerja tim dan bendera tim e. Guru memfasilitatori dan memotivasi siswa menyelesaikan tugas kelompok. 3. Konfirmasi a. Guru mengocok undian kepada kelompok yang akan maju presentasi. b. Guru memberikan tanggapan dari hasil kelompok dan memberikan kesempatan siswa unutk bertanya dan menanggapi. c. Membimbing siswa menyusun kesimpulan. c. Penutup a. Membubarkan kelompok diskusi b. Memberikan tindakan lanjut pembelajaran selanjutnya. Pertemuan Kedua a. Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan megecek presensi
29
2. Guru memberikan ertanyaan tentang pelajaran minggu lalu. b. Kegiatan inti 1. Ekslporasi a. Memberikan pertanyaan lisan untuk mengingat kembali tentang pelajaran lalu yang masih kaitanya dengan pelajaran sekarang“Apa itu kartu aktiva tetap ?”. b. Menyampaikan tujuan pembelajaran. c. Guru memberikan motivasi 2. Elaborasi a. Menulis topic pembelajaran b. Menjelaskan materi tentang kartu aktiva tetap yaitu : - Apa saja yang ada dalam kartu aktiva tetap atau Format kartu aktiva tetap? - Bagaimana cara memasukan dari kartu aktiva tetap kelaporan aktiva tetap? c. Membagi siswa dalam kelompok yang sudah ditentukan. d. Menjelaskanpembelajaran STAD. e. Membagikanlembarkerjatimdanbenderatim. f. Memfasilitatori dan membimbing serta memotivasi siswa. 3. Konfirmasi a. Guru menunjuk kelompok untuk maju presentasi. b. Guru memberi kesempatan kepada siswa menanggapi hasil presentasi temanya.
30
c. Membimbing siswa menyusun. Perteman Ketiga a. Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan memberisalam dan
1.
mengesek kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa dalam megikuti tes. 2.
Guru memberikan apresepsi tentang pelajaran yang sudah diajarkan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3.
sebelum tes individu dimulai. b. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan petunjuk tes formatif. 2. Guru membagikan lembar kuis individu. 3. Guru mengawasi jalanya tes kuis I. c. Penutup 1.
Guru memberikan sesi tanya jawab mengenai kesulitan yang diperoleh saat tes berlangsung.
2.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
C. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran dengan model STAD. Tujuan dari observasi untulk mengetahui pembelajaran yang berlangsung sudah sesuai dengan scenario RPP atau tidak dan mengetahui
31
hambatan - hambatan apa saja yang mempengaruhi perubahan motivasi siswa. Pengamatan pada perubahan motivasi belajar menunjukan reaksi yang positif. Penelitian ini melibatkan dua observer. Pengamatan proses pembelajaran menghasilkan skor aktivitas belajar siswa, pengematan hasil belajar siswa dilihat dari nilai ulangan formatif. D. Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah data yang terkumpul dianalisis sejauh mana tindakan yang dilakukan. Hasil pengamatan tes yang diperoleh selama proses belajar mengajar berlangsung dianalisis. Hasil analisis pengamatan ini berupa : a). aktivitas belajar siswa berupa nilai skor, b). hasil belajar siswa. Hasil dari analisis ini peneliti melakukan refleksi untuk menentukan kekurangan pada siklus I dan hasilnya dijadikan dasar perbaikan untuk rencana tindakan siklus II.
2. Siklus II A. Perencanaan pelaksanaan siklus II didasarkan hasil refleksi dari siklu I. Hal - hal yang dipersiapkan dalam siklus II adalah sebagai berikut : 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi yang dicapai. 2. Membuat format lembar observasi untuk guru dan siswa 3. Menyiapkan lembar kerja tim, lembar kerja individu dan membuat kunci jawab soal tes siklus II
32
B. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan sama seperti siklus I, pada siklus II guru kembali menyampaikan
tujuan,
garis
besar
materi
dan
langkah-langkah
pembelajaran kooperati tipe STAD, dan membagi tugas kelompok serta membimbing siswa dalam bekerja kelompok C. Observasi Observasi dilakukan seperti siklus I, observer harus mengamati aktivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD, apakah pelaksanaan telah sesuai dengan skenario RPP atau belum. D. Refleksi Tahap refleksi ini dilakukan terhadap pelaksanaan siklus II.Refleksi dilakukan dengan menganalisis kembali data lembar observasi dan hasil belajar siswa.jika pencapaian pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan maka penelitian dianggap berhasil.
3.5.
Tehnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini tehnik pegumpulan data yang digunakan adalah
tehnik observasi, kepustakaan, dokumentasi. 1. Tehnik observasi Metode observasi yang peneliti gunakan untuk memperoleh aktivitas belajar siswa dalam pelajaran akuntansi pokok bahasan mengelola aktiva tetap.adanya observasi untuk mengetahui apakah pembelajaran sesuai dengan scenario atau tidak. Selain itu lembar observasi aktivitas guru dan
33
siswa, lembar observasi juga digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. 2. Tes Tehnik tes yang digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam pelajaran akuntansi. Tes akan dilaksanakan di tiap akhir siklus, yaitu siklus I dan II. 3. Angket Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunan metode koop[eratif STAD dalam pembelajaran. Angket ini dilekukan dengan cara seperangkat pertanyaan tertulis kepada siswa untuk dijawabnya. 4. Tehnik dokumentasi Dokumentasi berupa foto untuk memberikan gambarab secara lebih nyata mengenai suasana proses pembelajaran berlangsung siswa pada siklus I dan siklus II sebagai data.
3.6.
Tehnik Analisis Data Penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. a. Data kuantitatif Dalam pengumpulan data kuantitatif peneliti menggunakan analisis statistik diskriptif dengan mencari presentase keberhasilan belajar siswa.
34
1. Data hasil pengamatan atau observasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
% Pencapaian = Σ Skor yang diperoleh X100%L Skor maksimum 2. Data hasil tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai = Σ Skor yang dijawab benar X 2 3. Nilai yang diperoleh siswa daripengamatan atau observasi merupakan hasil belajar psikomotorik dan afektif.
4. Hasil observasi dapat dihitung sebagai berikut: Menghitung keberhasilan kelas yaitu persentase siswa yang tuntas sesuai dengan indikator keberhasilan dihitung dengan rumus: % ketuntasan belajar siswa = ∑ siswa yang tuntas belajar
X 100 %
Banyaknya siswa dalam satu kelas b. Data Kualitatif Data kualitatif digunakan untuk menganalisis data-data non tes, yaitu data observasi, data angket dan data wawancara.Data observasi dan angket digunakan untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam wawancara. Sedangkan data wawancara pada penelitian ini bertujuan
35
untuk mengatasi siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar. Data kualitatif dapat dianalisis dengan reduksi data, penyajian teks dan penarikan kesimpulan: a. Data Reduction (Reduksi Data) Reduksi data merupakan penyederhanaan data yang telah diperoleh dari observasi, angket dan wawancara.Data yang didapat dirangkum dan dipilih sesuai dengan tema yang ada. Data reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah dalam pengumpulan data. b. Data Display (Penyajian Data) Setelah
dilakukan
penyederhanaan
(direduksi)
maka
langkah
selanjutnya yaitu mendisplay data. Data display dilakukan dengan cara menyajikan hasil data dalam bentuk kalimat dan tabel. c. Conclusion drawing (Penarikan Kesimpulan) Tahap terakhir yaitu penarikan kesimpulan dari data yang telah disederhanakan dan disajikan.
3.7.
Indikator Keberhasilan Indikator dikatakan berhasil bila : 1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD dikatakan sukses apabila rata-rata aktivitas belajar siswa dan guru sudah mencapai skor lebih dari atau sama dengan 80%.
36
2. Nilai pada toleransi, dan motivasi siswa sudah mencapai skor lebih dari atau sama dengan empat atau kategori baik. a.
Toleransi ditandai dengan siswa menerima siswa lain sebagai rekan dalam bekerja dan menghargai pendapat siswa lain.
b.
Ketrampilan social dengan siswa diskusi dan bekerjasama dengan kelompoknya dan aktif saat presentasi.
c.
Motivasi ditandai dengansiswa memberikan dukungan kepada siswa lain dalam pembelajaran dan membangun kerjasama dalam tim.
Indikator keberhasilan belajar dalam penelitian ini adalah apabila siswa yang tuntas belajar sudah lebih dari atau sama dengan 75%. Batas tuntas belajar 75% mengacu pada ketetapan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bahwa kriteria ideal ketuntasan indikator adalah 75 %.Siswa dikatakan tuntas belajar kognitif, siswa mampu menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang mengacu pada KKM yang telah ditetapkan sekolah, yaitu untuk ketuntasan individu 71, sedangkan ketuntasan klasikal adalah 75% dari jumlah siswa yang mengikuti tes.
37