BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut
Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif , “definisi kualitatif sebagai salah suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia”( Sarwono 2006:193). Menurut Rachmat Kriyantono riset kualitatif bertujuan untk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. (Kriyantono, 2010 : 56). Dalam penelitian ini digunakan pendekatan penelitian kualitatif karena dilakukan observasi dan penelitian langsung dengan yang terjadi dilapangan. penelitian ini dilakukan dengan memahami permasalahan dari dalam konteks masalah yang diteliti. Penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif tidak mengambil jarak dengan yang diteliti.
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode riset
studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, mengurai, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis (Kriyantono, 2010 : 65). Penelitian dengan berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam pengumpulan data. Karena itu periset dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi-dokumentasi, kuesioner (hasil survei), rekaman, bukti-bukti fisik, dan lainnya Penelitian ini menggunakan studi kasus karena dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data wawancara terhadap narasumber Panorama Group, observasi partisipan, dokumentasi berita baik media cetak maupun media online tentang Panorama Group, bukti-bukti fisik seperti annual report Panorama Group 2014.
25
26 3.3
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan Data Primer dan Data
Sekunder: 3.3.1
Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.
Data primer tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi atau dalam bentuk filefile. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden, yaitu orang dijadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan sarana mendapatkan informasi ataupun data. (Sarwono 2006:129) . Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Menurut Berger wawancara adalah percakapan antara periset yaitu seseorang yang berharap mendapatkan informasi dan informan yaitu seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Kriyantono, 2010: 100). Untuk mendapatkan informasi serta data-data, dalam penelitian ini akan digunakan wawancara dengan pikak-pihak dari Panorama Group : a) AB Sadewa selaku Vice President Brand and Communications Panorama Group. Penelitian ini mewawancarai AB. Sadewa karena AB. Sadewa merupakan sumber utama dalam merancang strategi public relations Panorama dalam mensosialisasikan Brand sebagai group terintegrasi. AB Sadewa memiliki wewenang membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan public relations dan Komunikasi di Panorama Group.
b) Christine Hartati Lie selaku assistant manager Brand and Communications. Christine Hartati Lie memiliki wewenang untuk menjalankan semua kebijakan-kebijakan yang terlah diputuskan oleh
AB
Sadewa
selaku
Vice
President
Brand
and
Communications Panorama Group. Chritine Hartati Lie juga bertugas untuk mengkomunikasikan semua kebijakan-kebijakan
27 yang telah diputuskan oleh AB Sadewa kepada seluruh divisi public relations disetiap sektor Bisnis.
2. Observasi Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu panca indra lainnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan pancaindra peneliti (Ardianto, 2011:165). Dalam penelitian dikenal dua jenis metode observasi (Kriyantono, 2010:112). a) Observasi Partisipan adalah metode observasi dimana periset juga berfungsi sebagai partisipan, ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan kelompok yang diriset, apakah kehadirannya diketahui atau tidak.
b) Observasi Nonpartisipan merupakan metode observasi dimana periset hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas seperti yang dilakukan kelompok yang diriset, baik kehadirannya diketahui atau tidak.
Dalam penelitian ini bentuk observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan yang merupakan kegiatan terjun langsung ke tempat penelitian yang dituju dan bertindak sebagai partisipan. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan mengenai kehidupan individu di dalam situasi yang riil. Dalam hal ini tempat penelitiannya adalah public relations Panorama Group. Penelitian dilakukan dengan ikut mengerjakan dan mengetahui apa yang dilakukan dan dikerjakan oleh narasumber Panorama Group dalam mensosialisasikan brand Panorama sebagai group terintegrasi Melalui kegiatan observasi yang dilakukan dalam jangka waktu selama tiga bulan (Februari sampai Mei), penelitian dilakukan dengan ikut terjun langsung kedalam kegiatan-kegiatan public relations Panorama Group dalam melakukan sosialisasi Brand Panorama sebagai Group terintegrasi. Kegiatan – kegiatan tersebut antara lain, mengikuti dan mengamati kegiatan Media Visit, pertemuan rutin yang diadakan setiap bulan untuk membahas
28 kegiatan public relations Panorama Group dengan dihadiri oleh public relations setiap unit sektor bisnis yang ada dalam Panorama Group.
3.3.2
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita
tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan,
organisasi-organisasi
perdagangan,
biro
pusat
statistik, dan kantor-kantor pemerintahan. (Sarwono, 2006 : 123-124). Dalam penelelitian ini menggunakan data sekunder : 1. Dokumentasi Dokumentasi adalah instrumen pengumpulan data yang sering digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data. Metode observasi, kuesioner atau wawancara sering dilengkapi dengan kegiatan penelusuran dokumentasi.(Kriyantono 2010 : 120). Dalam penelitian ini akan menggunakan dokumentasi tentang Panorama Group. Dengan menggunakan dokumentasi penelitian dapat memeproleh data yang lengkap. Dalam penelitian ini menggunakan data dokumentasi berupa : a. Annual Report Panorama Group 2012 b. Company profile Panorama Group c. Media Coverage Report bulan januari 2014- februari 2014 d. Dokumentasi berita dari Koran yang telah di arsipkan e. Business directory Panorama Group 2013
2. Study Pustaka Penelitian ini menggunakan buku-buku, jurnal-jurnal Internasional, dan dari sumber lokal yang berhubungan dengan pembahasan penelitian. Buku, Jurnal serta sumber lokal berguna untuk mempermudah dalam mengetahui kebenaran dan dapat membantu menjelaskan yang berkaitan dengan penelitian..
29 3.4
Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisa data.
Menurut Dr. Elvinaro Ardianto dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif menjelaskan bahwa metode deskriptif-kualitatif memiliki ciri sebagai berikut: Metode kualitatif deskriptif menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat. Ia membuat kateogri perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi. Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variable (Ardianto, 2011:60). Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Kualitatif Deskriptif karena penelitian ini dilakukan dengan tejun langsung ke lapangan, ikut terlibat dalam pekerjaan yang dilakukan Public Relations Panorama Group dalam mensosialisasikan Brand Panorama sebagai Group terintegrasi.
3.5
Teknik Keabsahan Data Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi.
Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu (Sugiyono, 2013 : 273). Menurut Dwidjowinoto ada beberapa macam triangulasi (Kriyantono, 2010:72-73). 1. Triangulasi Sumber Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara; membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi.
2. Triangulasi Waktu Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena perilaku manusia dapat berubah setiap waktu. Karena itu periset perlu mengadakan observasi tidak hanya satu kali.
30 3. Triangulasi Teori Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadukan atau dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap supaya hasilnya komprehensif.
4. Triangulasi Periset Menggunakan lebih dari satu periset dalam mengadakan observasi atau wawancara. Karena masing-masing periset mempunyai gaya, sikap, dan persepsi yang berbeda dalam mengamati fenomena maka hasil pengamatannya bisa berbeda meski fenomenanya sama. Pengamatan dan wawancara dengan menggunakan dua periset akan membuat data lebih absah.
Sebelumnya,
tim
perlu
mengadakan
kesepakatan
dalam
menentukan kriteria atau acuan pengamatan dan wawancara. Kemudian hasil pengamatan masing-masing ditemukan.
5. Triangulasi Metode Usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset, triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama.
Dalam penelitian ini akan menggunakan Triangulasi Sumber yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil Penelitian. Setelah melakukan wawancara dengan narasumber dan mengumpulkan data secara lengkap selanjutnya akan dibandingkan apakah hasil wawancara dengan narasumber sesuai dengan hasil Penelitian yang dilakukan. Sehingga penelitian ini akan membahas strategi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan Brand Panorama sebagai Group terintegrasi apakah strategi yang dikemukakan oleh narasumber sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan. Penelitian ini juga akan membahas hambatan yang dihadapi public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand Panorama sebagai group terintegrasi, apakah hambatan yang dikemukakan narasumber sesuai dengan hambatan yang ditemukan selama melakukan penelitian.