BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data. 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Obyek Penelitian Obyek Penelitian ini adalah budaya organisasi dan stress kerja terhadap kesejahteraan karyawan di perusahaan. Dimana para karyawan yang bekerja di perusahaan ini juga mengalami fenomena permasalahan yang berhubungan dengan obyek penelitian. Responden adalah sebagai karyawan yang bekerja di wilayah DKI Jakarta. 3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuisioner secara online. Penelitian ini dilakukan pada bulan dimulai pada bulan Oktober. 3.2 Jenis Penelitian
77
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah korelasional, yaitu untuk mengetahui hubungan independen variabel (IV) terhadap dependen variabel (DV) dengan tujuan penelitian ini apakah ada hubungan antara Budaya Organisasi dan Pengendalian Stressor Kerja terhadap Kesejahteraan Karyawan. Penelitian kuantitatif menurut Noor (2011) adalah penelitian untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan atau pengaruh antar variabel. Alasan menggunakan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan stress kerja terhadap kesejahteraan karyawan. 3.3 Populasi dan Sample Penelitian 3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang karakteristiknya hendak diduga. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan perusahaan yang bekerja di wilayah DKI Jakarta. n n = Jumlah sample
78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
N = Jumlah Populasi e = Batas Toleransi Kesalahan batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil tolerasi kesalahan, semakin akurat sample menggambarkan populasi. Dengan menggunakan rumus slovin
n
=
=
= 399, 98 3.3.2 Sampel Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah non-probability sampling, yaitu semua responden memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden penelitian. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah accidental yaitu teknik sampling berdasarkan secara kebetulan dan dimana setiap anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama dipilih untuk menjadi sampel non-
79
http://digilib.mercubuana.ac.id/
probability sampling. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 399,98 (400) Sampel. 3.4 Metode Penelitian 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari seseorang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara dua atau beberapa variabel (Sugiyono, 2014). ( Sugiono, 2006 ). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independent variable) dan satu variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah suatu hal atau kondisi yang dianggap memiliki efek terhadap reaksi dari partisipan atau subyek peneliti. Variabel – variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a)
Variabel Bebas
:Budaya Organisasi (X1) Pengendalian Stressor Kerja (X2)
b)
Variabel Terikat
: Kesejahteraan Karyawan (Y) 80
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2 Definisi Konseptual dan Operasional a. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah perekat sosial yang mengikat anggota organisasi secara bersama-sama yang bertujuan untuk menciptakan pola pikir yang sama antara satu dengan yang lainnya. Terbentuknya budaya organisasi ini didasari dengan adanya atribut organisasi meliputi visi dan misi, lingkungan kerja, slogan, pembentukan peranan, penghargaan eksplisit, sejarah, aktifitas, reaksi pimpinan, struktur organisasi, sistem dan prosedur serta tujuan organisasi. b. Pengendalian Stress Kerja Pengendalian Stressor kerja merupakan suatu kondisi dimana karyawan mengalami perasaan tertekan akibat adanya tuntutan dalam menghadapi pekerjaannya yang di tandai dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri karyawan. Ada beberapa dimensi dari stressor kerja, yaitu tuntutan fisik dan tugas, tuntutan dari luar organisasi serta kepribadian individu. c. Kesejahteraan Karyawan
81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam penelitian ini definisi konseptual Kesejahteraan Karyawan adalah adalah suatu usaha perusahaan sebagai balas jasa pelengkap berupa uang dan tunjangan ataupun penghargaan baik secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan kebijaksanaan sesuai
dengan
kemampuan
perusahaan
dalam
rangka
mempertahankan karyawannya dan memperbaiki kondisi baik secara fisik maupun mental psikologis karyawan agar sejahtera dan produktivitas kerjanya meningkat. 3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Alat Ukur Budaya Organisasi Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur dari tokoh Robbins. Pada penelitian ini menggunakan alat ukur budaya organisasi berdasarkan teori Robbins (2001). Dalam penelitian ini, menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009). Dimana subjek diminta memilih salah satu dari alternative jawaban meliputi SS (sangat setuju), S (setuju), TS (Tidak Setuju), STS (sangat tidak Setuju). Pernyataan dalam skala ini berbentuk Favorable dan Unfavorable. Bobot pernyataan berkisar antara 1 sampai 4. Peneliti menggunakan 5 Aspek telah dijelaksan oleh Robbins, dan 5 Aspek tersebut adalah :
82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Visi, Misi dan Core Value 2. Inovasi dan pengambilan resiko 3. Orientasi terhadap individu 4. Orientasi terhadap tim 5. Stabilitas Tabel 3.1 Skala Budaya Organisasi Blue Print Skala Budaya Organisasi Aitem
Jumlah
Favorable
Aitem
1,2,3
3
4,5,6
3
7,8,9
3
Orientasi terhadap tim
10,11,12
3
Stabilitasi
13,14,15
3
15
15
Aspek
Indikator Visi, Misi dan Core Value Inovasi dan Pengambilan
Budaya Organisasi
Resiko Orientasi terhadap individu
Total
83
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.2 Alat Ukur Pengendalian Stressor Kerja Dalam alat ukur yang peneliti gunakan adalah menggunakan teori Hurrell. Alat ukur yang dibuat peneliti untuk mengukur stress kerja sebanyak 20 item berdasarkan aspek-aspek yang di kemukakan oleh Hurrell (dalam Munandar 2008) ada 4 Stresor Kerja yang perlu dikendalikan, yaitu tuntutan fisik, tugas dan tuntutan dari luar organisasi serta kepribadian individu.
Tabel 3.2 Skala Stress Kerja Blue Print Skala Stress Kerja Aspek
Aitem
Indikator
Tuntutan Fisik
Tuntutan Tugas
Favorable
Unfavorable
Aitem
Kebisingan
1
7
2
Vibrasi
6
2
2
Hygine
19
20
2
Kerja Shift
11
8
2
Beban Kerja
15
3
2
12
17
2
16
4
2
Tipe A
5
9
2
Tipe B
13
18
2
10
14
2
10
10
20
Masalah Keluarga Tuntutan dari luar
Masalah
Organisasi
Ekonomi
Kepribadian Individu
Jumlah
Hardiness Self Esteem
Total
84
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5.3 Alat Ukur Kesejahteraan Karyawan Dalam alat ukur yang peneliti gunakan adalah teori Achour . Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap instrument adalah dengan menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban, berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Achour (2011) terdapat 3 aspek yaitu : kepuasan kerja, kepuasan keluarga dan kepuasan hidup. Tabel 3.3 Skala Kesejahteraan Karyawan Blue Print Kesejahteraan Karyawan Aitem
Jumlah
Favorable
Aitem
Kemampuan
1
1
Nilai Moral dan Prestasi
2
1
Kreatifitas
3
1
Pemanfaatan
4
1
Hubungan atasan terhadap tenaga kerja
5
1
6,7,8
3
Aspek
Kepuasan Kerja
Indikator
Kepuasan
Antusiasme pada kehidupan keluarga
Keluarga
Puas dengan kehidupan keluarga
9,10,11,
3
Kepuasan terhadap hidup saat ini
12,13
2
14,15
2
15
15
Kepuasan Hidup
Keinginan individu untuk mengubah hidup Total
85
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6 Sumber Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Dalam hal ini data primer berupa hasil pengisian kuesioner oleh karyawan. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat pihak lain) dan sifatnya saling melengkapi. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber dan digunakan untuk menunjang informasi yang di perlukan dalam kajian yang berupa sumber pustaka yang dapat mendukung penulisan penelitian serta diperoleh dari literatur yang relevan dari permasalahan, sebagai dasar pemahaman terhadap obyek penelitian dan untuk menganalisisnya secara tepat. 3.7.
Teknik Pengumpulan Data Alat pengumpulan data adalah suatu alat yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data yang nantinya akan dianalisis. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuisioner. Kuesioner didefinisikan sebagai teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut (Noor, 2011). Kuisioner ini menggunakan skala Likert yang memilki empat rentangan yaitu STS (Sangat Tidak Setuju),TS (Tidak Setuju), S (Setuju) dan SS (Sangat
86
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Setuju). Peneliti menggunakan model skala Likert dengan empat kategori jawaban,. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan atau menghindari jumlah responden yang menjawan netral.
3.8 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Dalam penelitian ini, analisis data dibantu dengan software Statistical Package For Social Sciences (SPSS) versi 21 yang bida digunakan dalam penelitian sosial. Analisis data yang digunakan peneliti dalam penlitian ini meliputi : 3.8.1 Uji Analisis Deskriptif Dalam
penelitian
ini
analisis
data
yang
digunakan
menggunakan jenis analisis data deskriptif. Analisis data deskriptif merupakan salah jenis analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam analisis deskriptif ini, karakteristik responden ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan perbulan dan masa bekerja. Selain itu juga di deskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu iklim organisasi dan komitmen
87
http://digilib.mercubuana.ac.id/
organisasi terhadap kepuasan kerja dalam bentuk tabel frekuensi dan perhitungan statistik seperti jumlah sampel (n), rata-rata skor (mean), skor maksimum, skor minimum dan standar deviasi (σ) untuk masingmasing variabel. 3.8.2
Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot. Apabila pada normal probability plot sebaran mengikuti pola garis lurus diagonal, maka uji normalitas dipenuhi (Ghozali, 2012). Selain itu, uji normalitas dipertegas dengan uji Kolmogorov Smirnov. Apabila tingkat signifikansi pada uji KolmogorovSmirnov lebih dari 0,05, maka memenuhi uji normalitas (Ghozali, 2012).
3.8.3
Uji Korelasional Uji korelasi, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara Budaya Organisasi dan Stress
Kerja dan
Kesejahteraan Karyawan. Maka digunakan rumus korelasi product moment. Dalam penelitian, ini, untuk pengerjaan akan dibantu dengan menggunakan SPSS Statistic 21.
88
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Nilai Korelasi (r) berkisar anatar 1 samapai -1, niali semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antar tiga variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara 2
variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah dan nilai negative menunjukkan hubungan terbalik. 3.9 Uji Validitas Validitas dalam alat ukur ini berisi dengan validitas isi (content). Haynes, dkk (dalam Azwar, 2012) mengatakan bahwa makna validitas isi adalah sejauh mana elemen-elemen dalam suatu instrumen ukur benar-benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Sedangkan menurut Ley (dalam Azwar, 2012) bahwa validitas isi adalah sejuahmana kelayakan suatu tes sebagai sampel dari domain aitem yang hendak diukur. Cronbach (dalam Azwar, 2012) bahwa koefisien validitas yang besarnya berkisar antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisien suatu lembaga pembelajaran. Untuk mempermudah perhitungan, maka peneliti menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21.
89
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.10 Uji Reliabilitas Reliabilitas
menyatakan
kekonsistenan
butir
pertanyaan
dari
kuesioner, sedangkan validitas menyatakan keakuratan kuesioner dalam mewakili konsep (Zikmund, Babin, Carr & Griffin, 2010). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach dan uji validitas di-lakukan dengan menggunakan perbandingan antara rhitung dengan r tabel. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai alpha cronbach lebih dari 0,60 (Ghozali, 2012), sedangkan variabel dikatakan valid apabila rhitung lebih besar dari r tabel. 3.11 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini, analisis data yang dibantu dengan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 21 yang biasa digunakan dalampenelitian sosial. Analisis data yang digunakan meliputi kefesien korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi, pengendalian stressor kerja dan kesejahteraan karyawan pada karyawan. Pengujian hipotesis didalam penelitian ini menggunakan metode korelasi. Hasil perhitungan yang telah diperoleh melalui SPSS versi 21 akan diintrepetasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi. Kuat lemahnya
90
http://digilib.mercubuana.ac.id/
suatu hubungan antar variabel ditunjukan oleh besar kecilnya angka yang terdapat pada koefisien korelasi.
91
http://digilib.mercubuana.ac.id/