BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian “Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian dilakukan” POPS (2014 : 21). Metode penelitian menyangkut teknik-teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2010:1) metode penelitian adalah “cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah”. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Pengertian metode deskriptif menurut Nazir (2005:64), yaitu: Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Pengertian metode verifikatif menurut Arikunto (2010:8), yaitu “pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Berdasarkan pemaparan di atas, maka metode deskriptif dan metode verifikatif ini menggambarkan tentang sesuatu dan menjelaskan pengaruhnya antar variabel pembiayaan bermasalah terhadap variabel profitabilitas.
B. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel merupakan penjelasan secara rinci mengenai indikator-indikator dari variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu: Henri Susi Handayani, 2015 PENGARUH PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011 - 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
1. Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang nilainya tidak tergantung oleh variabel lain (Suryanto, 2013:24). Penelitian ini menggunakan pembiayaan bermasalah sebagai variabel independen. Pembiayaan
bermasalah
adalah
ketidakmampuan
nasabah
untuk
memenuhi kewajiban dalam mengembalikan pokok pembiayaan beserta imbalan atau bagi hasilnya.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang besar nilainya tergantung pada nilai variabel bebas (Suryanto, 2013:24). Penelitian ini menggunakan profitabilitas sebagai variabel dependen. Profitabilitas adalah kemampuan suatu bank dalam menghasilkan laba. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Indikator
Skala
Pembiayaan
Non Performing Financing (NPF) diperoleh Rasio
Bermasalah (X)
dari hasil perbandingan pembiayaan (kurang lancar, diragukan, dan macet) dengan total pembiayaan.
Profitabilitas
Return on Assets (ROA) diperoleh dari hasil Rasio
(Y)
perbandingan laba sebelum pajak dengan total aset.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Definisi populasi menurut Arikunto (2010:173) yaitu “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Berdasarkan pengertian populasi tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia yang berjumlah 11 bank pada tahun 2011 – 2014.
38
2. Sampel Definisi sampel menurut Arikunto (2010:174) yaitu “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan non probability sampling dengan pendekatan sampel jenuh. Menurut Riduwan (2009:64) yang dimaksud dengan sampel jenuh adalah “teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel”. Karena penelitian ini menggunakan sampel jenuh, maka yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi. Berikut ini adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia tahun 2011 - 2014 berjumlah 11 bank diantaranya: Tabel 3.2 Sampel No
Nama Bank
1
PT Bank Muamalat Indonesia
2
PT Bank Syariah Mandiri
3
PT Bank Mega Syariah
4
PT Bank BNI Syariah
5
PT Bank BRI Syariah
6
PT Bank Syariah Bukopin
7
PT Bank Panin Syariah
8
PT Bank BCA Syariah
9
PT Bank Jabar Banten Syariah
10
PT Bank Victoria Syariah
11
PT Bank Maybank Syariah Indonesia
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
39
penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Seluruh data penelitian diperoleh dari dokumen yang dipublikasikan oleh seluruh Bank Umum Syariah yang menjadi objek penelitian. Dokumen tersebut meliputi laporan keuangan dan laporan tahunan Bank Umum Syariah.
E. Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis 1. Analisis Data Pengertian analisis data menurut Sugiyono (2010:244) adalah sebagai berikut: Analisis data adalah proses mencari data dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan – bahan lain secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Berdasarkan pengertian di atas, analisis data dalam penelitian ini dapat dilakukan sebagai berikut: a. Menghitung pembiayaan bermasalah
(Lampiran SE BI No.9/24/Dpbs 2007) b. Menghitung profitabilitas
(Hasibuan, 2007:100)
2. Rancangan Uji Hipotesis a. Uji Linearitas Menurut Sudjana (2003:15), “uji kelinearan regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol bahwa regresi linear melawan hipotesis tandingan bahwa regresi non linear”. Ada beberapa uji yang dapat dilakukan yaitu salah satunya dengan menggunakan uji Durbin Watson. Pengujian Durbin Watson dilihat dengan membandingkan nilai Durbin
40
Watson (DW) dan nilai dL dalam tabel Durbin Watson dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria keputusannya apabila DW > dL maka data berbentuk linear dan apabila DW < dL maka data tidak berbentuk linear. Uji linearitas juga dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Jumlah Kuadrat setiap sumber varians (Sudjana, 2003:17), diantaranya: 1) JK(T)
=∑
2) JK(a)
=
∑ ∑
3) JK(b│a) = b { ∑ =
∑
∑ ∑
∑
}
∑ ∑
4) JK(S)
= JK(T) – JK(a) - JK(b│a)
5) JK(G)
=
6) JK(TC)
= JK(S) – JK(G)
∑
∑
∑
Setelah menghitung jumlah kuadrat, langkah selanjutnya uji kelinearan regresi (Sudjana 2003:19) dengan rumus:
Langkah-langkah dalam melakukan uji kelinearan, antara lain: a) Menentukan Hipotesis H0 : regresi linear H1 : regresi non linear b) Level of significant α = 5% c) Kriteria Pengujian H0 : diterima apabila F hitung < F tabel H0 : ditolak apabila F hitung > F tabel
41
Dengan : dk pembilang = k – 2 dk penyebut = n – k Keterangan : k = konstanta variabel bebas n = banyaknya sampel d) F hitung
(Sudjana, 2003:19) e) Kesimpulan
b. Analisis Regresi Linear Sederhana Riduwan (2009:148) mengungkapkan bahwa “Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)”. Adapun koefisien regresi linier sederhana ini dapat diketahui dari persamaan. Ŷ = a + bX (Riduwan, 2009:148) Dimana: Ŷ
= Subyek variabel terikat yang diproyeksikan
a
= Nilai kosntanta harga Y jika X = 0
b
= Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan peningkatan (+) atau penurunan (-) nilai variabel Y/
X
= Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan Untuk mencari nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan
rumus sebagai berikut : ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
42
∑
∑ ∑
∑ ∑
c. Uji F (Uji Keberartian Regresi) Uji keberartian regresi digunakan untuk menguji keberartian regresi linear yang dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linear) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah variabel yang sedang diteliti. Langkah-langkah dalam melakukan uji keberartian regresi, antara lain: 1) Menentukan Hipotesis H0 : regresi tidak berarti H1 : regresi berarti 2) Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi menggunakan 0,05. 3) Kriteria Pengujian H0 : diterima apabila F hitung < F tabel H0 : ditolak apabila F hitung > F tabel Dengan: dk pembilang = 1 dk penyebut = n – 2 Keterangan : n = banyaknya sampel 4) Perhitungan Nilai F F= Dimana :
JK(b│a)
(Sudjana, 2003:19) Keterangan :
43
= varians regresi S2sis = varians sisa/residu 5) Kesimpulan
d. Uji t (Uji Keberartian Koefisien Regresi) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Menentukan Hipotesis H0 : β = 0 (Pembiayaan bermasalah tidak berpengaruh terhadap profitabilitas) H1 : β < 0 (Pembiayaan bermasalah berpengaruh negatif terhadap profitabilitas) 2) Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi menggunakan 0,05. 3) Kriteria Pengujian H0 : diterima apabila - thitung > - ttabel H0 : ditolak apabila - thitung < - ttabel Distribusi student t, dengan dk = n – 2 Keterangan : n = banyaknya sampel 4) Pengujian t
t= (Sudjana, 2003:31) Dimana:
sb = √ sb2 =
∑
=
∑
∑
44
5) Kesimpulan