BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Periode penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 – Januari 2016.
B. Desain Penelitian Desain penelitian yang diambil dari penelitian ini adalah penelitian dalam bentuk penelitian kausal yang merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel bebas (Independent Variable) terhadap variabel terikat
(Dependent
Variabel).
Pengaruh
variabel
independen,
yaitu
kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) terhadap variabel dependen yaitu prestasi praktikum akuntansi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi yang sudah mengambil mata kuliah praktikum akuntansi.
C. Definisi Operasional Variabel Untuk memberikan pemahaman yang lebih spesifik terhadap variabel penelitian ini maka variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional sebagai berikut :
29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
a.
Variabel Bebas (Independen)
1.
Kecerdasan Intelektual (X1) Menurut Robins dan Judge (2008) dalam Zakiah (2013) mengatakan bahwa kecardasan inelektual adalah kemampuan yang di butuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berfikir, menalar dan memecahkan masalah. Menurut Zakiah (2013) variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen sebagai berikut : Kemampuan memecahkan masalah, intelegensi verbal dan intelegensi praktis. Satuan pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Didalam kuesioner, terdapat sejumlah pernyataan yang berjumlah keseluruhan 10 (kuesioner ini didopsi dari Zakiah, 2013) Pengukuran menggunakan skala Likert dengan pola sebagai berikut : Skala Likert Tabel 3.1 Preferensi Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Netral (N) Setuju (S) Sangat Setuju (SS) Sumber : Data diolah oleh penulis, 2016
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Nilai 1 2 3 4 5
31
2.
Kecerdasan Emosional (X2) Kecerdasan Emosional merupakan kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri dan pikiran orang lain dalam mengelola emosi dengan baik. (Anggraini, 2013) Menurut Melandy dan Aziza (2006) variabel ini diukur dengan menggunakan instrument sebagai berikut : Pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan soial. Satuan pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal. Didalam kuesioner, terdapat sejumlah pernyataan yang berjumlah keseluruhan 15 (kuesioner ini diadopsi dari Paramita, 2010). Pengukuran menggunakan skala Likert dengan pola sebagai berikut : Skala Likert Tabel 3.2 Preferensi Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Netral (N) Setuju (S) Sangat Setuju (SS) Sumber : Data diolah oleh penulis, 2016
b.
Variabel Terikat (Dependen)
1.
Prestasi Praktikum Akuntansi (Y)
Nilai 1 2 3 4 5
Prestasi Praktikum akuntansi Mahasiswa adalah kondisi mahasiswa dalam menghadapi kesulitan terhadap proses pembelajaran praktikum akuntansi yang dilatar belakangi dari pendidikan yang berbeda beda, karena praktikum
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
akuntansi merupakan gabungan dari akar ilmu akuntansi dan ilmu informatika, terdapat tingkat kesulitan untuk memadukan antara prinsip prinsip akuntansi dengan logika informatika. Didalam kuesioner, terdapat sejumlah pernyataan yang berjumlah keseluruhan 6 (kuesioner ini diadopsi dari Sari, 2011).
Skala Likert Tabel 3.3 Preferensi Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Netral (N) Setuju (S) Sangat Setuju (SS)
Nilai 1 2 3 4 5
Sumber : Data diolah oleh penulis, 2016
Operasional Variabel Tabel 3.4 Indikator
Variabel Independen : Kecerdasan Intelektual
a. b. c. a. b. c. d. e.
Kecerdasan Emosional
Dependen : Prestasi Praktikum Akuntansi
Kemampuan memecahkan masalah Intelegensi Verbal Intelegenci Praktis Mengenali emosi diri Mengelola emosi Memotivasi diri sendiri Mengenali emosi orang lain Membina hubungan dengan orang lain
Prestasi Belajar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala Pengukuran Ordinal
Ordinal
Ordinal
33
Sumber : Dari beberapa jurnal D. Populasi dan Metode Penentuan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok yang terdiri dari orang, peristiwa atau sesuatu yang ingin diselidiki oleh peneliti (Rachmi,2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Universitas Mercu Buana, Universitas Bina Nusantara, Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanegara. Langkah berikutnya yaitu menentukan sampel.Menurut sugiyono (2008: 116)” sampel adalah sebagain dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang tersebut”. Sedangkan menurut Arikunto (2008:116) “ penentuan pengambilan sampel sebagai berikut : Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya : 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana 2. Sempit luasnya wilaya pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggukan oleh penelitian untuk penelitian yang risikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik Jumlah populasi pada penelitian ini yaitu 140 responden dari empat Universitas Swasta di Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan 85,7% sample dari jumlah populasi yaitu sebesar 120 sample dari anggota populasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah metode convenience sampling. Metode ini digunakan agar dapat memudahkan peneliti dalam memperoleh data. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi penelitian yaitu survey dengan teknik pengumpulan data adalah melalui angket (kuesioner) guna mendapatkan data primer, dan untuk mendapatkan data berupa jumlah mahasiswa yang menjadi sasaran penelitian dari kelas pembelajaran praktikum akuntansi menggunakan software akuntansi. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diisi oleh responden. Dalam kegiatan ini, kuesioner dipilih sebagai teknik pengumpulan data yang dianggap paling cocok untuk diterapkan. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan mejawab pertanyaan. Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan secara personal (personality administered questionneres) F. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data subyek. Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian atau responden. Sedangkan, untuk sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu sumber data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner. Penyebaran kuesioner
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
dilakukan untuk memperoleh data diri responden dan penilaian kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap prestasi praktikum akuntansi. G. Metode Analisa Data 1.
Uji Validitas dan Realibilitas
a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengukuran validitas dapat dilakukan dengan tiga cara (Ghozali, 2013): 1.
Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
2.
Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
3.
Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Reliabilitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
menunjukkan sejauh mana suatu instrumen memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir instrumen yang valid, yang diperoleh melalui uji validitas. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang benar atau data yang sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal apabila memberikan nilai Cronbach‟s Alpha ≥ 0,70 (Ghozali, 2013). 2. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum (Ghozali, 2013). Dengan memahami gambaran dari data yang ada akan diperoleh informasi mengenai pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Praktikum Akuntansi. 3.
Uji Asumsi Klasik
a.
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013:160) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk menguji normalitas suatu model regresi yaitu : a. Analisis Grafik (Normal P-P Plot) Suatu variabel dikatakan normal apabila gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, searah mengikuti garis diagonal tersebut. Jika residual berasal dari distribusi normal, maka nilai-nilai sebaran data akan berada pada area di sekitar garis lurus diagonal tadi. b. Analisis One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Uji Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk membantu peneliti dalam menentukan distribusi normal dengan jumlah data yang sedikit.Uji Kolmogorov-Smirnov sangat membantu peneliti untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka data residual berdistribusi normal, sedangkan jika Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 maka data residual tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2013:105) Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantar variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Pengujian Multikolonieritas menggunakan Variance Inflationfactor (VIF) dengan kriteriayaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
a. Jika angka tolerance dibawah 0,10 dan VIF>10 dikatakan terdapat gejala multikolinieritas b. Jika angka tolerance diatas angka 0,10 dan VIF<10 dikatakan tidak terdapat gejala multikolineraitas. c.
Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013:139) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atas satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi problem heteroskedastisitas pada model regresi antara lain: a. Uji Grafik Menurut Ghozali (2013: 139) melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SPRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Apalagi ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Namun jika tidak ada pola
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Uji Park Uji park mengemukakan metode bahwa variance (s2) merupakan fungsi dari variabel-variabel independen, apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistic, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistic, maka asumsi homokedastisitas pada data model tersebut tidat dapat ditolak (Ghozali 2013:141). c. Uji Glejser Sama halnya dengan Uji Park, Glejser juga mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Pengujian ini membandingkan signifikan dari uji ini apabila hasilnya sig > 0,05 atau 5%. Jika signifikan di atas 5% maka disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:142). 1.
Uji Kesesuaian Model
a.
Koefisien Determinasi (R2) Nilai AdjustedR2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 (AdjustedR2 = 0), artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila AdjustedR2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
kata lain bila AdjustedR2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. (Ghozali, 2013). b. Uji Simultan (Uji F) Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen (Prestasi Praktikum Akuntansi). Uji F atau ANOVA dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian (Ghozali, 2013). Kriteria dalam pengujian ini adalah jika probability value < 0,05, maka Ha diterima dan jika p value > 0,05 maka Ha ditolak. 2.
Uji Hipotesis
a.
Uji Parsial (Uji t) Uji t bertujuan untuk menguji apakah variabel independen (Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional) secara parsial atau individual terhadap variabel dependen (Prestasi Praktikum Akuntansi). Uji t tersebut dapat dilihat dari besarnya p-value dibandingkan dengan taraf signifikasi α = 5%. Dengan kriteria jika p-value < 0,05 maka Ho ditolak dan jika p-value > 0,05 maka Ha diterima (Ghozali, 2013).
b. Analisis Regresi Linear Berganda Penelitian dengan metode regresi berganda bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dalam hal ini, bagaimana pengaruh variabel independen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
yaitu kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terhadap variabel dependen adalah perilaku etis mahasiswa akuntansi Universitas Diponegoro. Model yang digunakan untuk analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y
: Prestasi Praktikum Akuntansi
a
: Konstanta
b1,2
: Koefisien regresi untuk variabel X1, X2
X1
: Kecerdasan Intelektual
X2
: Kecerdasan Emosional
e
: Error
http://digilib.mercubuana.ac.id/