BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. (Bungin, 2009:120) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau tanpa menghubungkan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain (Irawan, 2005:11). Dalam penelitian mengenai Efektivitas Pelaksanaan Program Mandiri Anggur Merah di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur ini, menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk kata-kata atau kalimat.
3.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru, yang terletak di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dasar pemilihan lokasi penelitian oleh peneliti karena Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru memiliki angka kemiskinan yang tinggi.
31
3.3. Unit Pengamatan dan Unit Analisis Data Unit pengamatan dalam penelitian adalah Masyarakat Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur NTT yang masuk dalam Program Mandiri Anggur Merah sesuai kategori atau Kriteria Rumah Tangga Miskin dan yang menjadi unit analisa adalah Efektivitas Pelaksanaan Program Mandiri Anggur Merah.
3.4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati (Irawan, 2005:119). Adapaun fenomena yang dimaksud biasa disebut sebagai variebel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket dengan jumalah variabel sebanyak tiga variabel yaitu : 1) Pengawasan dan evaluasi, 2) Relasi antara pemerintah dan masyarakat, 3) Peningkatan kondisi ekonomi masyarakat.
3.4.1. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder, yaitu : 1) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti melalui angket (kuesioner) dan observasi (pengamatan). 2) Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti, namun diperoleh melalui orang lain maupun dokumen seperti, hasil penelitian yang relevan, laporan dan catatan-catatan perusahaan atau melalui informasi yaitu, masyarakat yang memberikan keterangan atau informasi kepada peneliti. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
32
a. Responden, yaitu masyarakat Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur yang menjadi penerima manfaat Program Mandiri Anggur Merah yang dilibatkan secara langsung dalam kegiatan penelitian ini untuk memperoleh gambaran atas materi ysng dijadikan objek penelitian. b. Literatur, yaitu data kepustakaan yang memiliki hubungan dengan penelitian.
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : 1) Kuesioner (angket), merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis
kepada
responden
untuk
dijawab.
(Sugiyono, 2005:162) 2) Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan literatur-literatus yang sesuai dengan topik penelitian. 3) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara menyeluruh dan mendalam terhadap subyek atau obyek yang diteliti.
3.5. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruh subjek penelitian (Arikunto; 1993:115). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 1998:117). Maka dalam penelitian ini seluruh masyarakat Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru yang masuk dalam Program Mandiri Anggur Merah. Sedangkan sampel dalam peneltian ini adalah masyarakat Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru yang masuk dalam Program Mandiri Anggur Merah sesuai kategori atau Kriteria Rumah Tangga Miskin dan penelitian akan menggunakan Simple Random
33
Sampling. Simple Random Sampling yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, dengan asumsi bahwa anggota populasi homogen (Purnomo, 2012:20). Oleh karena populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima manfaat Program Mandiri Anggur Merah, maka penentuan sampel dari penelitian ini juga sederhana. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih (Arikunto 1998:120). Jumlah populasi penerima manfaat Program Mandiri Anggur Merah di Desa Kiritana berjumlah yang 108 orang, sampel yang diambil berjumlah 50, yang mewakili 9 kelompok penerima manfaat program. Sedangkan populasi di Kelurahan Kambaniru yang berjumlah 50 orang, sampel yang diambil berjumlah 20, yang mewakili 5 kelompok penerima manfaat program. Dalam penelitian ini secara praktis pengambilan sampel didasarkan pada keterwakilan sampel terhadap populasi di Desa Kiritana dan Kelurahan Kambaniru yang merupakan anggota masyarakat penerima maanfaat yang masih aktif dalam Program Mandiri Anggur Merah.
3.6. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif (Bungin, 2009: 164-168), pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap : 1.
Editing (pemerikasaaan data), yaitu tahap mengoreksi kesalahan yang ada pada data yang harus dilakukan secara berulang-ulang dan cermat. Tahapan editing dilakukan terhadap catatan-catatan, berkas-berkas dan informasi yang dikumpulkan oleh peneliti dan dilakukan terhadap kuesioner dengan tujuan dapat peningkatkan mutu kehandalan (reliabilitas) data yang hendak dianalisis. Dalam editing, akan diteliti kembali hal-hal mengenai kelengkapan pengisian terhadap semua pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.
2.
Coding dilakukan sebagai usaha penyederhanaan data, yaitu dengan memberikan simbol angka pada tiap-tiap jawaban atau suatu cara mengklasifikasi jawaban responden atas suatu pertanyaan menurut 34
macamnya dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode tertentu kemudian diberikan skor. 3.
Tabulating yaitu tahap penyusunan data berdasarkan jenis-jenis data, serta perhitungan kualitas dan frekuensi data yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel.
4.
3.7. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari lapangan, dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: 29), analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.
1) Tabulasi Data yang yang diperoleh digambarkan secara tunggal (menurut item pertanyaan) dalam bentuk tabel, dengan pengakumulasian data serta frekuensi data. 2) Deskripsi (penggambaran) Hasil tabulasi data lapangan tersebut kemudian digambarkan dengan apa adanya, dengan memperlihatkan signifikansi frekuensi data.
3.8. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi terhadap ketiga variabel yang berkaitan dengan pelaksanaan Program Mandiri Anggur Merah sebagaimana tercermin dalam bagan dibawah ini:
35
Efektivitas Pelaksanaan Anggur Merah
Pengawasan dan Evaluasi Relasi antara pemerintah dan masyarakat Peningkatan kondisi ekonomi masyarakat
Bagan 3.1. Rancangan Penelitian (Sumber : diolah peneliti)
36