BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) karena hubungan dan pengaruh antara
variabel-variabelnya dijelaskan
melalui pengujian hipotesa.17) Metode penelitian ini adalah penelitian survey, dimana akan dilaksanakan pengambilan data dari suatu sampel dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpul data. Pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional dimana variabel bebas dan terikat diukur pada saat bersamaan.18)
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menghuni
dalam
penelitian
ini
adalah
semua
usia
lanjut
yang
Panti Wredha Pucang Gading Semarang Tahun 2006 dan telah
menghuni panti minimal selama satu tahun. Pada bulan Juni 2006 jumlah penghuni panti sebanyak 111 orang dan yang menjadi populasi sebanyak 86 orang. 2. Sampel Sampel penelitian ini adalah usia lanjut yang menghuni Panti Wredha Pucang Gading Semarang Tahun 2006 berumur 60 tahun atau dan memenuhi kriteria populasi, selanjutnya dihitung banyaknya sebagai berikut:17) N n
= 1 + N (d2)
Keterangan: N = Besar Populasi
sampel
lebih
n = Besar sampel minimal yang diperlukan d = Tingkat kepercayaan dan ketepatan absolut yang dikehendaki sebesar 5% (0,05) Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu: sampel dipilih secara acak dengan mengambil interval 10 (sepuluh), maksudnya dari daftar populasi diambil sampel setiap kelipatan sepuluh dan seterusnya, dimana sampel
pertama diambil dengan cara
undian/ lotre.
C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel a. Variabel Terikat atau Dependen Variabel terikat/ dependen pada penelitian ini adalah Fungsi Kognitif golongan usia lanjut di Panti Wredha Pucang Gading Semarang tahun 2006. b. Variabel Bebas atau Independen Variabel bebas/ independen pada penelitian ini adalah Karakteristik golongan usia lanjut di Panti Wredha Pucang Gading Semarang tahun 2006, meliputi: Umur, Jenis kelamin, Pendidikan, Status Perkawinan, Riwayat Pekerjaan, Olahraga, Aktivitas Sosial, Kegiatan Berkarya,
Aktivitas Otak,
Riwayat Penyakit dan Status Gizi. 2. Definisi Operasional a. Variabel Terikat/ Independen Fungsi kognitif usia lanjut adalah kemampuan usia lanjut dalam menerima dan menyampaikan informasi serta menyesuaikan dengan lingkungannya (Informasi/ Orientasi = I/O dan penilaian Kemampuan Mental = KM). Penilaian fungsi kognitif (TFK) dilakukan dengan memberi skor terhadap jawaban yang benar sesuai dengan daftar pertanyaan yang ada. Pertanyaan ini dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi usia lanjut. Untuk penilaian
kemampuan mental, bila usia lanjut yang diperiksa buta buruf, penilaian ini dapat ditiadakan, sehingga TFK= I/O (kuesioner terlampir). Skala: Interval b. Variabel Bebas/ Independen 1)
Umur Umur
responden
dihitung
dalam
tahun
dari
tahun
kelahiran sampai dengan tahun 2006 berusia 60 tahun atau lebih. Skala: Rasio 2)
Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah status gender responden yang diketahui dari
pengamatan fisik secara langsung . Skala: Nominal 3) Pendidikan Pendidikan responden diukur dari jenjang pendidikan
formal
terakhir sesuai dengan ijasah yang didapatkan, dihitung tahun sekolah penuh. Skala: Rasio 4)
Status Perkawinan Status/
keadaan
responden
dimana
lengkap
tidaknya
pasangan hidup yang terikat perkawinan setelah menjadi usia
lanjut
atau tidak pernah menikah selama hidupnya. Skala: Nominal 5) Riwayat Pekerjaan Riwayat dilakukan
pekerjaan
responden
baik
adalah
segala
sesuatu
menghasilkan
barang/
yang jasa
dahulu sehingga
menerima imbalan/ upah/ gaji selanjutnya disebut bekerja keadaan sebaliknya disebut tidak bekerja. Skala: Nominal 6) Olahraga
dan
Olahraga adalah latihan fisik yang secara rutin minimal seminggu sekali atau kadang-kadang pernah
dilakukan
melakukan
kegiatan
olahraga seperti senam usia lanjut, senam jantung sehat. Skala: Nominal 7) Aktivitas Sosial Aktivitas Sosial adalah suatu kegiatan bermasyarakat, seseorang bertemu dan bergaul dengan orang lain, meski sekali seperti: kegiatan kerohanian, arisan atau
berteman
dimana
hanya sebulan (berbincang-
bincang dengan temannya) Skala: Nominal 8) Kegiatan Berkarya Kegiatan Berkarya adalah kegiatan yang menunjukkan tertentu untuk menghasilkan suatu barang hasil pekerjaan menjahit, menyulam, membuat keset dari kain
kinerja
tangan seperti:
perca, memasak atau hasil
karya lainnya. Skala: Nominal 9) Aktivitas Otak Aktivitas otak adalah suatu kegiatan yang memerlukan
fungsi
berpikir seperti: membaca, mengisi TTS, bermain catur. Skala: Nominal 10) Riwayat Penyakit Riwayat penyakit adalah jenis penyakit yang pernah dan
atau
sekarang masih diderita serta sudah berapa lama diderita. Skala: Nominal
11) Status Gizi Status gizi adalah keadaan gizi responden dengan melihat hasil IMT (membandingkan antara berat badan dan tinggi badan) dibaca hasilnya berdasarkan tabel IMT. Skala: Rasio
kemudian
D. Metode Pengumpulan Data 1. Primer Data diperoleh langsung dari responden. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dengan wawancara, pengukuran tinggi badan menggunakan alat ukur tinggi badan, penimbangan berat badan timbangan injak. Dalam pengambilan data Peneliti dibantu oleh Pengasuh yang sudah dilatih terlebih dahulu tentang maksud pertanyaan-pertanyaan dalam
menggunakan
Pengelola
Panti/
cara pengisian kuesioner dan
wawancara.
2. Sekunder Data diperoleh secara tidak langsung yaitu dengan melihat dataresponden berdasarkan catatan yang ada di panti sebagai penunjang,
data
seperti:
gambaran umum, nama, umur/ tanggal lahir, riwayat penyakit, olahraga,
Aktivitas
sosial, berkarya dan aktivitas otak.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data a. Editing Editing data bertujuan untuk mengoreksi kembali data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner di lapangan. Editing dapat dilakukan langsung di lapangan sehingga data dapat langsung dilengkapi dan disempurnakan. Dalam Kegiatan editing harus memenuhi indikator kualitas informasi sebagai berikut: 1) Lengkap yaitu semua pertanyaan sudah terisi jawabannya; 2) Jelas yaitu jawaban pertanyaan tulisannya cukup jelas terbaca; 3) Relevan yaitu jawaban tertulis tidak dengan pertanyaan; dan 4) Konsisten yaitu apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan isi jawabannya konsisten. b. Koding
Koding merupakan kegiatan merubah data kualitatif menjadi data numerik (angka). Kegunaan koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat entry data. a.1. Koding terhadap Variabel Terikat/ Dependen Koding pada variabel Fungsi Kognitif, dikategorikan tercantum dalam tabel berikuti: Tabel 3.1 Koding dan Kategori Gangguan Fungsi Kognitif Gangguan Fungsi Kognitif KATE NORMAL RINGAN SEDANG BERAT SANGAT GORI BERAT KODE 1 2 3 4 5 I/O 10 -11 8–9 6–7 3–5 <3 KM 6–7 4–5 2–3 1 0 TFK 16 - 18 12 – 15 8 - 11 ≤7 Sumber: Dep.Kes.R.I., Buku Petunjuk Kartu Menuju Sehat Usila, Jakarta, 1995
Keterangan: I/O
adalah: Penilaian Informasi/ Orientasi
KM
adalah: Penilaian Kemampuan Mental
TFK
adalah: Penilaian Fungsi Kognitif
a.2. Koding terhadap Variabel Bebas /Independen Koding pada variabel Umur, dikategorikan menjadi: 1) Umur 60 – 69 tahun 2) Umur ≥ 70 tahun Koding pada variabel Jenis Kelamin, dikategorikan : 1) Laki-laki 2) Perempuan Koding pada variabel Pendidikan, dikategorikan menjadi: 0) Tidak sekolah 1) Tidak tamat sekolah SD/SR 2) Tamat SD/ sederajat 3) Tamat SLTP/ sederajat 4) Tamat SLTA/ sederajat
seperti
Koding pada variabel Status Perkawinan, dikategorikan: 1) Tidak Menikah 2) Menikah 3) Janda 4) Duda Koding pada variabel Riwayat Pekerjaan, dikategorikan: 1) Tidak bekerja 2) Pernah Bekerja Koding pada variabel Olahraga, dikategorikan menjadi: 1) Tidak 2) Ya Koding pada variabel Aktivitas Sosial, dikategorikan: 1) Tidak 2) Ya Koding pada variabel Kegiatan Berkarya, dikategorikan: 1) Tidak 2) Ya Koding pada variabel Aktivitas Otak, dikategorikan: 1) Tidak 2) Ya Koding pada variabel Riwayat Penyakit, dikategorikan: 1) Tidak 2) Ya Koding pada variabel Status Gizi, dikategorikan menjadi: 1) Kurus 2) Normal 3) Lebih c. Prosesing
Prosesing merupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara mengentry kuesioner ke paket program komputer. d. Cleaning Cleaning atau pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat mengentry data ke komputer seperti: mengetahui missing data, mengetahui variasi data, mengetahui konsistensi data, membuat tabel silang. 2. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan komputer meliputi analisis diskriptif dan analisis analitik. a. Analisis Diskriptif (Univariat) Bertujuan untuk menjelaskan/ menggambarkan karakteristik masingmasing variabel yang diteliti diperjelas dengan tabel frekuensi. b. Analisis Analitik Ada 2 macam yaitu: 1) Analisis Bivariat adalah metode statistik untuk himpunan data dengan satu variabel bebas (independence variable) dan satu variabel tak bebas/ terikat (dependence variable); 2) Analisis Multivariat adalah metode statistik untuk himpunan data dengan lebih dari satu variabel bebas dan lebih dari satu variabel tak bebas/ terikat. Dalam analisis analitik digunakan pengujian statistik atau hipotesis.
Untuk
variabel
berjenis
kategorik/
kualitatif
uji (nominal/
ordinal) berdistribusi tidak normal maka digunakan uji statistik non parametrik seperti: Uji Chi Square, Mann Whitney, Kruskal Wallis. Variabel
yang berjenis numerik/ kuantitatif (rasio/ Interval) berdistribusi
normal maka digunakan uji parametrik seperti: Uji t, Uji
ANOVA.
Sampel yang besar (>30) digunakan uji parametrik dan untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal dengan uji Kolmogorof Smirnov. Data disebut
berdistribusi niormal, jika nilai p-value lebih besar dari Alpha yaitu 0,05 ( p > 0,05 ). Suatu uji statistik dikatakan ada perbedaan yang signifikan, jika value kurang dari Alpha yaitu 0,05 ( p < 0,05 ). Untuk
mengetahui
perbedaan rata-rata (mean) antara dua kelompok data
independen
digunakan uji beda 2 mean (Independent Samples t Test)
yaitu
uji t (biasa digunakan) misalnya: perbedaan nilai
nilai p-
menggunakan
fungsi kognitif pada jenis
kelamin usila. Untuk mengetahui perbedaan antara variabel dependen berskala numerik dengan variabel independen berskala kategorik lebih dari dua kriteria digunakan Anova Satu Faktor (one way anova) misalnya: kognitif berdasarkan pendidikan (ada 5 kriteria).
perbedaan nilai fungsi
Berikut
ini
tabel
analisis
bivariat yang digunakan dalam penelitian :
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Tabel 3.2 Analisis Data Bivariat Masing-masing Variabel Independent terhadap Variabel Dependent INDEPENDENT DEPENDENT PARAMETRIC NON VARIABLE VARIABLE TEST PARAMETRIC TEST UMUR F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. JENIS KELAMIN F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. PENDIDIKAN F. KOGNITIF ANOVA KRUSKAL ST. PERKAWINAN F. KOGNITIF ANOVA KRUSKAL W RIWAYAT F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. PEKERJAAN OLAHRAGA F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. AKTIVITAS F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. SOSIAL KEGIATAN F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. BERKARYA AKTIVITAS OTAK F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. RIWAYAT F. KOGNITIF INDEP. t TEST MANN WHIT. PENYAKIT STATUS GIZI F. KOGNITIF ANOVA KRUSKAL W