BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal semester dua tahun ajaran 2011/2012 sesuai materi yang diajarkan pada smester tersebut. Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa kelas IV cukup beragam tingkat kemampuan prestasi belajarnya. Dari 24 siswa hanya 40% yang mempunyai kemampuan cukup baik, selebihnya kemampuan dibawah rata-rata. Minat belajar anak di rumah kurang karena tingkat pendidikan orang tua rendah. Latar belakang dipilihnya kelas ini sebagai tempat penelitian adalah karena alasan berikut ini: a.
Sesuai dengan materi dan pokok bahasan yang ada.
b.
Berdasarkan penelitian selama semester 2, hasil belajar pelajaran IPS rendah. Hal ini perlu segera diupayakan peningkatannya.
c.
Penggunaan metode mind mapping secara kerja kelompok diupayakan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran kajian dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
25
26
variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas (variabel pengaruh)dan variabel terikat (variabel terpengaruh). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi. Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian terdapat beberpa variabel yang meliputi : 1.
Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan minat belajar siswa kelas IV. Hasil belajar diartikan sebagai usaha pencapaian proses belajar siswa yang merupakan bukti dari keberhasilan siswa dalam menempuh suatu pengajaran yang diukur dengan menggunakan tes tertentu. Hasil belajar siswa di dapat melalui soal tes tertulis pada setiap siklus. Minat belajar siswa diartikan sebagai sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian yang disengaja yang melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku belajar.
2.
Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode mind mapping. Mind mapping dalam penelitian ini adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPS yang telah disesuaikan dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah bagan – bagan
27
yang diisi materi atau topik yang sesuai dengan materi yang diajarkan sesuai kreasi siswa. Pembelajaran mind mapping yaitu cara guru memberikan pembelajaran dengan menggunakan mind mapping meliputi: 1.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah: 1) Membuat skenario pembelajaran IPS berupa RPP. 2) Sebelum melaksanakan kegiatan guru membuat lembar observasi
sesuai
dengan
indikator
yang
sudah
ditentukan yang bertujuan untuk meneliti seberapa jauh pengajar melakukan pembelajaran. 3) Selain membuat RPP dan lembar observasi, guru membuat alat bantu pembelajaran berupa alat peraga. Alat peraga ini menggunakan media visual yaitu gambar. 4) Membuat alat evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh siswa menerima pelajaran. 5) Menyiapkan jurnal untuk refleksi diri.
2.
Pelaksanaan Kegiatan pendahuluan a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP. b. Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar. c. Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan berminat mengikuti pembelajaran. d. Memberikan apersepsi.
28
Kegiatan inti Eksplorasi a.
Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pembuatan mind mapping.
b.
Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa.
c.
Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4 anggota untik membuat mind mapping.
d.
Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping
e.
Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasinya dengan
menggunakan
pensil
warna
sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. f.
Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa.
g.
Menghubungkan
cabang-cabang
atau
sub
topik
pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya. h.
Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.
i.
Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping sesuai materi dengan berkelompok.
Elaborasi a.
Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas.
b.
Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok presentasi.
29
Konfirmasi a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b. Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada siswa Kegiatan penutup a. Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah. 4.
Akhir pelaksanaan a. Melakukan evaluasi pembelajaran setelah melakukan tindakan b. Melakukan refleksi agar mengetahui kelemahan – kelemahan saat melakukan tindakan
3.3 Prosedur Penelitian Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut.
Gambar 3.1. Skema pelaksanaan tiap siklus
30
3.3.1
Rencana Pelaksanaan Siklus 1 Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:
a.
Perencanaan
1) Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPS di kelas IV dengan cara menyusun RPP, dengan menggunakan metode mind mapping sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar siswa. 2) Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan pelajaran 3) Menyusun lembar kerja siswa dan observasi pelaksanaan pembelajaran. b.
Pelaksanaan tindakan Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan atau tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan sebelumnya, yaitu: Kegiatan pendahuluan 1. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP. 2. Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar. Kegiatan inti Eksplorasi a.) Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pembuatan mind mapping. b.) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa. c.) Siswa di bagi menjadi 4 kelompok masing – masing kelompok beranggota 4 orang.
31
d.) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. e.) Siswa membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa. f.) Siswa menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya. g.) Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya. h.) Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping sesuai materi dengan berkelompok. Elaborasi a.)Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas. b.)Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok presentasi. Konfirmasi a.) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b.) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada siswa Kegiatan penutup Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah. c.
Observasi dan evaluasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.
32
d.
Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahankelemahan
pada
saat
pelaksanaan
tindakan
siklus
sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus berikutnya. Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 1 SK
KD
Indikator
2. Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/k ota dan propinsi.
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman m e n gg u na ka n nya
2.3.1 Sis wa ma mp u me ng id entifikasikan teknologi alat produksi pada masa lalu dan masa kini de- ngan benar 2.3.2 Sis wa ma mp u me ngid entifika sikan alat teknologi komunikasi pada masa lalu masa kini dan dengan benar 2.3.3 Sis wa ma mp u me ngid entifikasik an alat tek nologi transport- tasi pada masa lalu dan masa kini dengan benar
Item soal No Jumlah item item
1-7
8-14
15-20
7
7
6
3.3.2 Rencana Pelaksanaan Siklus 2 a.
Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi :
33
a). Identifikasi masalah Masalah siklus I yang belum berhasil pada pokok bahasan
perkembangan
tekhnologi
produksi
diverifikasi kemudian dianalisis. b). Rencana tindakan Menyusun strategi belajar mengajar mengajar dengan metode mind mapping dengan penekanan yang lebih baik lagi terutama minat siswa dalam proses belajar mengajar. 3. Menyusun RPP, alat dan bahan percobaan, LKS, alat evaluasi akhir siklus. b.
Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu: Kegiatan pendahuluan a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP. b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar. c) Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan berminat mengikuti pembelajaran. d) Memberikan apersepsi. Kegiatan inti Eksplorasi a) Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pembuatan mind mapping. b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa. c) Siswa dibagi kelompok setiap anggota berjumlah 4 orang untuk membuat mind mapping
34
d) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping kepada siswa. e) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran. f) Siswa membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa. g) Siswa menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya. h) Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya. i) Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping sesuai materi dengan berkelompok. Elaborasi a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas. b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok presentasi. Konfirmasi a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada siswa Kegiatan penutup Guru memberi tes untuk mengetahui perkembangan di siklus II.
35
c.
Observasi dan evaluasi Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru
mengadakan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
tindakan. d.
Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan siklus
sebelumnya
untuk
diperbaiki
pada
siklus
berikutnya. Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 2 SK
KD
Indikator
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan propinsi.
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,komu nikasi dan transportasi serta pengalaman m e n gg u na ka n nya
2.3.2 Siswa mampu membanding kan keunggulan dan kelemahan alat teknologi produksi, komunikasi, transportasi masa lalu dan masa kini dengan benar. 2.3.4 Siswa mampu menyebutkan cara penggunaan teknologi produksi, komunikasi, transportasi dengan benar
Item soal No Jml item Item
1-10
10
11-20
10
36
3.4 Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik dan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1 Tes Tes merupakan alat penilaian yang dimana sebuah lembar evaluasi setelah pembelajaran dilaksanakan. Tes digunakan untuk mengetahui hasil be;lajar siswa, kemudian di bandingkan antara hasil pra-siklus dengan hasil siklus untuk mengetahui ada dan tidaknya peningkatan nilai yang dicapai oleh siswa sebagai indikator peningkatan hasil belajar. 3.4.2 Observasi Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008). Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa No
Aspek yang diamati
Item soal
1
Perhatian terhadap materi yang dipelajari
2
Melakukan interaksi dengan guru
3
Melakukan interaksi dengan siswa lain
4
Melaksankan petunjuk guru
6, 7
6
Mempresentasikan hasil diskusi
10
7
Bekerjasama dengan teman
13
8
Menanggapi presentasi kelompok lain
14
9
Kemampuan berkomunikasi yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
1,2,3, 4,5 8,9,12
11,15
37
Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar observasi kegiatan pembelajaran Tahapan Kegiatan
Aspek yang Diamati
Kegiatan Awal
Membuka Pelajaran
Penyampaian Materi dan Strategi Pembelajaran
Kegiatan inti
Penggunaan Metode Pembelajaran dan Pemanfaatan Sumber Belajar
Penilaian Hasil Belajar
Kegiatan Akhir
Mengakhiri Pelajaran
Indikator a. Memberikan salam. b. Memberikan Apersepsi c. Penyampaian motivasi belajar agar siswa lebih berminat mengikuti pelajaran d. Penyampaian tujuan pembelajaran a. Penyampaian materi ajar dengan menggunakan mind mapping b. Penyajian materi menggunakan mind mapping disertai kerja kelompok. c. Interaksi antara guru dan siswa (tanya jawab) a. Melakukan pembelajaran dengan Metode mind mapping b. Membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasinya c. Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran d. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran e. Melibatkan siswa secara langsung dalam pembuatan a. Menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok b. Pemberian kuis/pertanyaan c. Pemberian penghargaan atas hasil yang dicapai siswa a. Guru mengajak siswa merefleksi hasil pembelajaran b. Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah
3.4.3 Angket Arikunto (2002) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperolah informasi dari respondent dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Metode
38
angket untuk mengetahui data variabel penelitian yaitu minat belajar (Y). Definisi instrument angket minat belajar siswa.Minat terhadap IPS adalah ketertarikan siswa terhadap IPS didasarkan pada kegunaannya yang diperlukan untuk kebutuhan dalam dirinya. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin kuat dan bertahan minat itu. Sehingga semakin sering minat itu diekspresikan maka semakin kuatlah dia. Adapun untuk mengukurnya diberikan angket minat belajar siswa sebanyak 15 soal.. Tabel 3.5 kisi-kisi angket minat belajar IPS siswa Variabel Minat terhadap materi pembelajaran yang disajikan dalam media grafis komik
Aspek Perasaan senang Perhatian dalam belajar
-
Ketertarikan pada materi dan guru
-
-
-
Kesadaran akan adanya manfaat pembelajaran
-
-
Indikator Tidak merasa bosan Menerima pelajaran dengan senang Memberikan perhatian lebih Memusatkan perhatian pada penjelasan dan buku Mengikuti penjelasan dari guru Materi yang disajikan menarik untuk dipelajari Materi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas Materi yang disampaikan penting dan berguna Bisa mengambil pelajaran dari sebelumnya Mengetahui adanya cara belajar yang efektif dari materi
No.Item 1,2,3,4
5,6,7,8
9,10, 11,12
13,14,1 5
39
3.5 Analisis data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1.
Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar (pre test dan post test) dengan cara persentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 60 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 66 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh
siswa
dan
masing-masing
dihitung
dengan
menggunakan rumus : Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:
Ketuntasan individual = Jumlah nilai maksimal x 100 % Jumlah nilai
Ketuntasan klasikal =
Jumlah seluruh siswa
x 100 %
Jumlah siswa yang tuntas belajar Keterangan Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor > 65 Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan skor > 65 2. Analisis data kualitatif diperoleh dari angket minat belajar siswa dan observasi aktivitas siswa serta guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya
40
sebagai data pendukung. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering digunakan
dalam
penelitian
kualitatif
adalah
dengan
menggunakan angket. Untuk mengukur skala minat digunakan skala menggunakan rumus Likert yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa, digunakan ketentuan yang dibuat oleh Depdiknas (2003) yaitu:
Dengan ketentuan sebagai berikut: ≥ 80 ke atas
: tinggi
60 – 79
: sedang
≤ 59
: rendah
3.6 Uji validitas dan reliabilitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengkur apa yang ingin diukur, Dwi Priyatno (2010). Pengambilan keputusan pada uji validitas biasanya ada dua model yaitu menggunakan batasan r tabel dari (Azwar, 1999) dalam Priyatno (2010). Jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Validitas dihitung menggunakan SPSS 17.
3.7 Analisis Taraf Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Kriteria yang digunakan menurut Sudjana (2011) adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit
41
soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut:
0 – 0,30
= Soal kategori sukar
0,31 – 0,70
= Soal kategori sedang
0,71 – 1,00
= Soal kategori mudah
Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesulitan soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa pada siklus I, ada 13 soal yang masuk dalam kategori mudah dan ada 22 soal yang masuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada siklus II, berdasarkan hasil penghitungan, diketahui bahwa ada 10 soal yang masuk pada kategori mudah dan ada 10 soal yang masuk pada kategori sedang. Hasil penghitungannya dilampirkan pada lembar lampiran skripsi ini.
3.8 Indikator Keberhasilan Untuk mengetahui adanya perbaikan dalam proses dan hasil belajar sesuai dengan tujuan peneliti diperlukan indikator. Indikator yang digunakan untuk mengetahui apakah intervensi yang digunakan dapat membantu siswa mempermudah memahami materi adalah respon, tanggapan, dan opini siswa yang menunjukkan kesetujuannya. Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa adalah peningkatan hasil belajar siswa baik secara individu maupun klasikal serta ketuntasan belajar. Siswa dinyatakan tuntas
42
belajar jika telah mencapai pemahaman materi 64% ke atas yang ditunjukkan dengan perolehan nilai formatif 65 atau lebih (sesuai KKM).
Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan keaktifan belajar adalah : 1.
Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan guru.
2.
Unjuk kerja siswa dalam aktivitas pembelajaran secara individu
3.
Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan tepat waktu.
4.
Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Kriteria
untuk
mengukur
tingkat
keberhasilan
upaya
peningkatan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Proses perbaikan pembelajaran (siswa terlibat aktif dalam pembelajaran) dinyatakan berhasil apabila 75% dari 26 siswa aktif dalam pembelajaran. 2. Proses
perbaikan
pembelajaran
(hasil
belajar
siswa
meningkat) dikatakan berhasil apabila 70% dari 26 siswa telah berhasil memahami standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Standar KKM untuk kompetensi dasar itu adalah 65.