53
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ende, kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat ini dengan alasan merupakan lokasi praktek peneliti ketika PPL di jenjang pendidikan sarjana. Alasan yang berikut yakni sekolah berada dalam satu wilayah administratif dengan situs Bung Karno yakni Kabupaten Ende. Selain itu juga, proses pembelajaran telah memanfaatkan situs Bung Karno sebagai media dalam pembelajaran sejarah, serta memiliki fasilitas pembelajaran yang memadai dan menunjang proses pembelajaran. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan durasi waktu 8 bulan yakni sejak April sampai dengan bulan November 2015. Adapun rangkaian penelitian ini yaitu diawali dengan pengajuan judul dan penyusunan proposal sejak bulan april dan seminar proposal pada bulan Juli. Selanjutnya perijinan penelitian dan penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai dengan bulan Oktober. Setelah penelitian, dilanjutkan dengan analisis data dan penyusunan laporan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2015.
54
Tabel 1. Jadwal kegiatan penelitian No 1. 2 3 4 5 6 7
Jenis kegiatan Pengajuan judul Proposal Seminar proposal Perijinan penelitian Penelitian Analisis data Penyusunan laporan
April * *
Mei
Juni
*
*
Bulan Juli agust
Sept
Okt
Nov
*
* * *
*
* * *
B. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena menekankan pada catatan dan deskripsi kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam, yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data. Sifat dari penelitian kualitatif deskriptif adalah lebih cocok untuk menghadapi realitas yang jamak dan multiprespektif. Sifat penelitian semacam ini mampu memperlihatkan secara langsung hubungan transaksi antara peneliti dengan yang diteliti yang memudahkan pencarian kedalaman makna. Sifat semacam ini lebih peka dan dapat disesuaikan dengan pengkajian bentuk pengaruh dan pola nilai-nilai yang mungkin dihadapi peneliti. (Sutopo, 2006 : 40). Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepesi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Lincoln dan Guba (dalam Nana S. Sukmadinata, 2009 : 30) penelitian kualitatif sebagai penelitian yang naturalistik, bahwa kenyataan itu berdimensi jamak,
55
peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif, tidak bisa dipisahkan, suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimbal balik, tidak mungkin memisahkan sebab dan akibat, dan penelitian ini melibatkan nilai-nilai. Donald Ary (1982 : 415) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif bertujuan melukiskan kondisi yang ada pada situasi tertentu saat penelitian dilakukan dan tidak bermaksud menguji hipotesis. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan penelitian ini yakni pembelajaran sejarah yang menggunakan media situs Bung Karno di SMA Negeri 2 Ende. C. Sumber Data Kegiatan pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Untuk memperoleh data yang tepat, perlu dilakukan pemetaan sumber data sehingga bisa menghasilkan data yang lengkap, benar dan sahih, sehingga penelitian akan menghasilkan pemahaman dengan simpulan yang tepat (Sutopo, 2006 : 56). Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Informan atau narasumber Informan atau narasumber dalam penelitian yaitu Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Ende, Guru Mata Pelajaran Sejarah, Peserta didik SMA Negeri 2 Ende, serta pengelola situs Bung Karno. 2. Kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Ende. Kegiatan akan menjadi sumber data berupa situasi kelas pada saat berlangsungnya pembelajaran dengan pemanfaatan media Situs Bung Karno.
56
3. Dokumen/arsip Dokumen yang diteliti merupakan perangkat administrasi pembelajaran diantaranya Silabus, RPP, Buku teks pembelajaran, modul, lembar kerja diskusi, dan daftar nilai, serta dokumen arsip yang terdapat di Rumah Pengasingan Bung Karno dan Taman Renungan Pancasila. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara merupakan sumber data yang sangat penting dalam sebuah penelitian kualitatif karena sumbernya adalah manusia. Untuk mengumpulkan sumber data dari informan maka perlu dilakukan wawancara mendalam (in-depth interviewing). Wawancara dalam penelitian kualitatif tidak dilakukan secara terstruktur, ketat dan dengan pertanyaan tertutup, tetapi dilakukan secara tidak terstruktur sebagai teknik wawancara mendalam, karena peneliti merasa tidak tahu mengenai apa yang terjadi sebenarnya dan ingin menggali informasi secara mendalam dan lengkap dari narasumbernya (Sutopo, 2006 : 69). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, dan Siswa kelas XI SMA Negeri 2 Ende, serta pengelola situs Bung Karno untuk memperoleh informasi yang mendalam dan akurat terkait dengan pembelajaran sejarah yang memanfaatkan media situs Bung Karno.
57
2. Observasi Teknik observasi yang digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Observasi dalam penelitian ini yaitu observasi langsung dengan penelitian pasif. Peneliti hanya sebagai pengamat tanpa melakukan peran apapun atau dengan kata lain hanya memotret dan mendeskripsikan proses pembelajaran yang diamati (Sutopo, 2006 : 77). Dalam penelitian ini, peneliti tidak memberikan tindakan melainkan hanya mengamati dan mendeskripsikan pembelajaran yang memanfaatkan media Situs Bung Karno. 3. Analisis Dokumen Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Menurut Yin dalam Sutopo, (2006 : 81) disebut sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen dan arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Dalam penelitian ini, dokumen yang dikumpulkan meliputi fasilitas sekolah, perangkat pembelajaran sejarah, lembar kerja siswa, dan media situs Bung Karno. E. Teknik Cuplikan Cuplikan dalam penelitian kualitatif sering juga dinyatakan sebagai internal sampling yang artinya cuplikan diambil untuk mewakili informasinya bukan populasinya, dengan kelengkapan dan kedalaman yang tidak perlu
58
ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan informasi tertentu secara lebih lengkap dan benar daripada informasi yang diperoleh dari jumlah narasumber yang lebih banyak, yang mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi sebenarnya (Sutopo, 2006 : 63). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti memilih informannya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Oleh karena itu, sekolah dan informan dipilih oleh peneliti karena menganggap bahwa memiliki informasi berkaitan dengan pemanfaatan media situs Bung Karno dalam pembelajaran sejarah. F. Keabsahan Data Data atau informasi yang diperoleh diusahakan tidak hanya pada kedalaman dan kemantapannya melainkan juga kebenarannya. Cara pengumpulan data dengan beragam tekniknya harus benar-benar sesuai dan tepat untuk menggali data yang diperlukan bagi kemantapan hasil penelitiannya. Teknik paling umum yang digunakan untuk mencari validitas data yakni teknik triangulasi. Patton (dalam Sutopo, 2006 : 92) menyatakan ada empat macam triangulasi yakni triangulasi data, triangulasi peneliti, triangulasi metode, dan triangulasi teoretis. Pada dasarnya triangulasi ini merupakan teknik didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiprespektif. Dalam penelitian ini, untuk
59
menarik kesimpulan dari setiap data yang diperoleh tidak hanya diperoleh dari satu cara pandang, melainkan dari beberapa cara pandang. 1. Triangulasi sumber/data Agar data yang diperoleh dapat diyakini kebenarannya, maka data diuji melalui triangulasi. Triangulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi validitas data dalam penelitian kualitatif, sesuai dengan teori tersebut maka dalam penelitian ini validitas data akan diuji dengan menggunakan triangulasi sumber. Cara ini mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan data, wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh, juga diperoleh dari Huberman, 1992 : 16. Model ini meliputi tiga komponen analisis aktifitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengumpulan data. Dalam proses pengumpulan data peneliti aktifitasnya tetap bergerak di antara komponen analisis dengan pengumpulan data berlangsung (Sutopo, 2006:9). Berhubungan dengan penelitian ini, informasi yang diperoleh dari kepala sekolah dan guru mata pelajaran terkait dengan pembelajaran sejarah yang memanfaatkan media Situs Bung Karno dapat dibandingkan dengan data yang diperoleh dari peserta didik dan data yang diperoleh dari observasi selama kegiatan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan media situs Bung Karno di kelas XI SMA Negeri 2 Ende. Teknik triangulasi sumber dapat digambarkan sebagai berikut:
60
Gambar 2. Triangulasi Sumber (Sutopo, 2006:94)
Wawancara
Data
Content Analisis
observasi
Informan
Dokumen/arsip
Aktifitas/perilaku
2. Triangulasi metode Penelitian ini juga menggunakan triangulasi metode. Dalam mengumpukan data yang sejenis peneliti menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda, yang mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasi. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen dan angket. Data-data yang diambil dari berbagai metode tersebut selanjutnya dianalisis untuk mencari kebenaran dan mencermati data-data yang sama. Gambar 3. Triangulasi Metode (Sutopo, 2006:96) Wawancara Data
Content Analisis
Observasi
Sumber Data
61
G. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah bersifat induktif. Sifat analisis induktif ini sangat berkaitan dengan kelenturan dan keterbukaan penelitian. Sifat analisis induktif juga sangat menekankan pada apa sebenarnya terjadi dan ditemukan di lapangan yang pada dasarnya bersifat khusus berdasarkan karakteristik konteksnya dalam kondisi alamiahnya. Analisis yang bersifat induktif keseluruhan prosesnya dilakukan dengan tiga macam kegiatan yakni analisis dilakukan di lapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data, analisis dilakukan dalam bentuk interaktif. Dalam proses analisis interaktif, terdapat tiga komponen utama yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data, merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan (field note). Sajian data, merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Penarikan kesimpulan, peneliti memahami setiap informasi yang diperoleh dan membuat penjelasan terakhir terkait dengan hasil penelitian. (Sutopo, 2006 : 115-116). Proses analisis interaktif dapat digambarkan sebagai berikut :
62
Gambar 4. Model Analisis Interaktif (Sutopo, 2006:120)
Pengumpulan data
I
II
Reduksi data
Sajian Data
III Penarikan Kesimpulan Atau Verifikasi
