BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah true experiment atau eksperimen murni dengan desain yaitu post test with control group desain. T0
V1
T1
T0
V2
T2
T0
V3
T3
T0
T4
Keterangan : T0 : Sampah organik rumah tangga 6 kg V1 : Sampah organik rumah tangga 6 kg yang telah dicampur EM4 sebesar 2% 600 ml V2 : Sampah organik rumah tangga 6 kg yang dicampur EM4 2% 300 ml diberi cacing Lumbricus rubellus seberat 216 gr + tanah biasa 10% dari berat sampah. V3 : Sampah organik rumah tangga 6 kg yang diberi cacing Lumbricus rubellus seberat 432 gr + tanah biasa 20% dari berat sampah. T1 : Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga setelah diberi EM4 sebesar 2% 600 ml. T2 : Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga setelah diberi EM4 2% 300 ml diberi cacing Lumbricus rubellus seberat 216 gr + tanah biasa 10% dari berat sampah. T3 : Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga setelah diberi cacing Lumbricus rubellus seberat 432 gr + tanah biasa 20% dari berat sampah T0 : Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga tanpa diberi perlakuan.
34
B. Populasi dan Sampel (Subyek Penelitian) 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah sampah organik rumah tangga yang ada di daerah perkampungan stasiun Demak dengan jumlah KK sebanyak 125 KK. Setiap rumah diberi dua kantong plastik yaitu plastik hitam dan kuning untuk pemisahan sampah organik dan anorganik. Plastik hitam untuk sampah organik dan kuning untuk anorganik. 2. Sampel Penelitian Sampel sampah organik rumah tangga diambil secara acak dari tiap-tiap rumah mulai dari siang sampai sore hari. Jumlah rumah yaitu 75 rumah. 3. Replikasi Eksperimen Menurut rancangan percobaan dan aplikasi oleh Kemas Ali Hanafiah, untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya replikasi atau ulangan terhadap eksperimen digunakan rumus sebagai berikut : (t-1) (r-1) > 15 (4-1) (r-1) > 15 3 r -3 > 15 3 r >18 r>6 keterangan :
t = jumlah perlakuan r = jumlah ulangan21
C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah lama waktu pengomposan. Lama waktu pengomposan adalah lama hari yang digunakan untuk mengomposkan sampah. Satuan
: hari
Skala
: rasio
35
2. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah a. EM4 adalah suatu kultur campuran berbagai macam mikroorganisme yang akan membantu proses dekomposisi sampah. Dosis EM4 yang digunakan yaitu 2%. Pada variasi 1 (V1), EM4 yang digunakan 2% 600 ml untuk sampah 6 kg sedangkan untuk variasi 2 (V2) EM4 2% 300 ml untuk sampah 6 kg. Satuan
: ml
Skala
: Rasio
b. Berat cacing Lumbricus rubellus adalah konsentrasi cacing Lumbricus rubellus yang digunakan untuk proses pengomposan. Berat yang digunakan yaitu 216 gr dan 432 gr. Pada variasi 2 (V2), cacing yang digunakan 216 gr cacing untuk sampah 6 kg sedangkan untuk variasi 3 (V3) 432 gr untuk sampah 6 kg. Satuan
: Gram
Skala
: Rasio
c. Tanah Humus adalah tanah yang subur untuk tempat hidup cacing Lumbricus rubellus dan digunakan dalam proses pengomposan. Pada variasi 2 (V2),tanah yang digunakan 600 gr untuk sampah 6 kg sedangkan untuk variasi 3 (V3) 1200 gr untuk sampah 6 kg. Satuan
: Gram
Skala
: Rasio
3. Variabel terkendali Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah a. Suhu pengomposan Suhu pengomposan adalah suhu yang terjadi di dalam tumpukan sampah yang diukur setiap hari menggunakan thermometer. Suhu yang optimum antara 30-45 oC.
Satuan
: oC
Skala
: Interval
36
b. Kelembaban Kelembaban adalah kadar air di dalam tumpukan sampah dan diukur menggunakan higrometer. Kelembaban saat proses pengomposan yaitu sekitar 40-60%. Satuan
:%
Skala
: Rasio
c. Keasaman atau pH Keasaman atau pH adalah kadar asam dan basa suatu bahan, diukur dengan pH stick/pH meter setiap hari. pH yang optimum yaitu mendekati netral (6,5-7,5) Satuan
:-
Skala
: Rasio
d. Ukuran sampah Ukuran sampah adalah ukuran potongan sampah yang telah dipotong dan dicacah yaitu dikendalikan sebesar 5 cm Satuan
: Cm
Skala
: Rasio
e. Pengadukan Pengadukan adalah proses pembalikan yang dilakukan jika suhu pengomposan terlalu tinggi (>45 oC) dan untuk memasukkan udara kedalam tumpukan sampah serta untuk lebih menghomogenkan bahan dan air yang ditambahkan agar merata. Dilakukan 10-15 kali pengadukan. Satuan
: Kali
Skala
: Rasio
f. Jenis bahan sampah Jenis sampah adalah bahan yang digunakan untuk membuat bahan kompos. Bahan yang digunakan yaitu sampah organik dari jenis sayur-sayuran. Satuan
:-
Skala
: Nominal
37
D. Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan dan hasil dari penelitian seperti hasil pengukuran suhu, pH, kelembaban, warna, serta lama hari pengomposan. 2. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data yang diperoleh dari studi pustaka yang berasal dari buku-buku atau literatur, jurnal ilmiah dan artikel ilmiah yang menunjang penelitian ini.
E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian a) Alat 1) Ember plastik sebagai tempat penelitian sampah organik 2) Thermometer udara sebagai pengontrol udara 3) Higrometer sebagai pengukur kelembaban 4) pH meter untuk mengukur pH 5) Gelas ukur untuk mengukur dosis EM4 6) Sarung tangan 7) Pisau untuk memotong sampah 8) Pipa untuk aerasi udara 9) Masker 10) Alat pengaduk 11) Timbangan 12) Tas plastik hitam dan kuning b) Bahan 1) Sampah organik rumah tangga 2) EM4 3) Cacing tanah / Lumbricus rubellus 4) Tanah 5) Air
38
c). Persiapan tempat sampah untuk penelitian 1) Disiapkan ember plastik bekas cat sebanyak 6 buah. 2) Bagian atas ember diberi lubang tempat pipa aerasi kemudian bagian yang berlubang itu diberi pipa sebagai aerasi udara. 3) Ember ditutup saat pengomposan agar suasana aerobik d). Persiapan sampah organik 1) Sampah diambil setiap hari dari tiap-tiap rumah pada siang hari sampai sore hari. 2) Sampah kemudian dikumpulkan dan dipotong sesuai ukuran 5 cm 3) Setelah itu sampah diaduk sampai merata dan homogen. 4) Kemudian sampah dimasukkan ke ember yang sudah disiapkan. 5) Bahan tambahan dimasukkan ke ember sesuai dengan perlakuan dalam penelitian ini. e). Persiapan variabel perlakuan a. Variasi 0 (V0) : Kontrol Variasi 0 ini merupakan kontrol. Sampah organik yang diolah menjadi kompos tanpa mengalami perlakuan. Beratnya adalah 6 kg 1) Disiapkan ember plastik sebanyak 6 ember sebagai tempat sampah organik. 2) Ditimbang 6 kg sampah organik yang sudah dicacah, kemudian di aduk sampai homogen tanpa mengalami perlakuan dan di masukan ke 6 ember plastik masing-masing 1 kg sampah. 3) Setiap hari dipantau untuk melihat kondisi sampah dan mengukur suhu, pH dan kelembaban. 4) Hasil pengukuran dicatat dan dibuat dalam bentuk tabel b. Variasi I (V1) : sampah 6kg + EM4 2% 600 ml 1) Disiapkan ember plastik sebanyak 6 ember sebagai tempat sampah organik. 2) Ditimbang sampah organik yang sudah di cacah sebanyak 6 kg dicampur dengan 600 ml EM4 2%.
39
3) 6 kg sampah organik yang sudah dicacah, kemudian diaduk sampai homogen dan di masukan ke dalam 6 ember plastik masing-masing ember 1 kg. 4) Setiap hari dipantau untuk melihat kondisi sampah dan mengukur suhu, PH dan kelembaban. 5) Hasil pengukuran dicatat dan dibuat dalam bentuk tabel c. Variasi II (V2) : sampah 6 kg + EM4 2% 300 ml + cacing 216 gr + tanah biasa 10% dari berat sampah. 1) Disiapkan ember plastik sebanyak 6 ember sebagai tempat sampah organik. 2) Ditimbang sampah organik yang sudah dicacah sebanyak 6 kg. Kemudian ditambah dengan larutan EM4 2% sebanyak 300 ml. Ditimbang cacing 216 gr dan tanah biasa 0,6 kg. 3) Sampah tersebut kemudian diaduk sampai homogen dan dimasukkan ke dalam 6 ember plastik yang disediakan masingmasing sebanyak 1 kg sampah. 4) Setiap hari dipantau untuk mengukur suhu, pH dan kelembaban. 5) Hasil pengukuran dicatat dan dibuat dalam bentuk tabel. d. Variasi III (V3) : sampah 6 kg + cacing 432 gr + tanah biasa 20% dari berat sampah. 1) Disiapkan ember plastik sebanyak 6 ember sebagai tempat sampah organik. 2) Ditimbang sampah organik yang sudah dicacah 6 kg, cacing 432 gr dan tanah biasa 1,2 kg. Cacing dan tanah dicampur. Masukkan sampah organik yang sudah dicacah kemudian diaduk sampai homogen. Setelah itu sampah 6 kg yang telah dicampur dimasukkan ke dalam 6 ember plastik masing-masing 1 kg tiap ember. 3) Setiap hari di pantau untuk melihat kondisi sampah dan mengukur suhu, pH dan kelembaban. 4) Hasil pengukuran dicatat dan dibuat dalam bentuk tabel.
40
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Suhu dikontrol 5 jam pertama setelah percampuran, selanjutnya diukur setiap hari dengan memasukkan thermometer ke dalam timbunan sampah selama 10 menit dan jika panas (> 45oC) maka timbunan sampah dibalik. b. Tempat penelitian diberi atap atau ditempat tertutup untuk menghindari penambahan air hujan. c. Pengecekan kelembaban, pH, suhu dan setiap hari. d. Hasil pengamatan dan pengukuran dicatat dan dimasukkan pada tabel pengamatan. Tabel 3.1. Hasil Pengamatan dan Pengukuran Harian Pengomposan Hari
Pengamatan
Variabel 1 (V1) 1 2 3
Variabel 2 (V2) 1 2 3
Variabel 3 (V3) 1 2 3
Kontrol (V0)
Suhu Kelembaban pH Tabel 3.2. Hasil Pengamatan Lama Waktu Pengomposan Ulangan
Lama waktu pengomposan pada perlakuan V0 (kontrol) V1 V2 V3
1 2 3 4 5 6
F. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data a. Editing Kegiatan ini meliputi pemeriksaan atas kelengkapan data yang akan diolah. b. Entri data Memasukkan data yang diperoleh dengan menggunakan bantuan komputer.
41
c. Koding Dilakukan dengan cara memberi kode angka pada variabel untuk memudahkan analisa data. Kode yang digunakan yaitu : 1 Kode 0 untuk variabel kontrol
(V0)
2 Kode 1 untuk variasi atau perlakuan 1
(V1)
3 Kode 2 untuk variasi atau perlakuan 2
(V2)
4 Kode 3 untuk variasi atau perlakuan 3
(V3)
Kode 0 untuk T0 lama waktu pengomposan sampah tanpa diberi perlakuan. Kode 1 untuk T1 lama waktu pengomposan sampah rumah tangga setelah diberi EM4 sebesar 2% 600 ml. Kode 2 untuk T2 lama waktu pengomposan sampah rumah tangga setelah diberi EM4 2% 300 ml diberi cacing Lumbricus rubellus seberat 216 gr + tanah biasa 10% dari berat sampah. Kode 3 untuk T3 lama waktu pengomposan sampah rumah tangga setelah diberi cacing Lumbricus rubellus seberat 432 gr + tanah biasa 20% dari berat sampah. d. Tabulasi Pengelompokkan data ke dalam tabel sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Analisis data a. Analisis deskriptif Mendeskripsikan data masing-masing variabel dengan tabel distribusi frekuensi, mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi. b. Analisis analitik 1) Uji perbedaan Setelah dilakukan uji kenormalan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov, data berdistribusi normal dan homogen maka data diuji menggunakan uji Anova One way. 2) Uji lanjutan Post hoct test untuk melihat perbedaan antar perlakuan dengan uji LSD (Least Significant Different).
42