BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan objek penelitian serta menggali informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya. Penelitian kualitatif berusaha untuk mengangkat secarai deografis berbagai fenomena dan realitas sosial. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video dan lain sebagainya (Poerwandari, 2011). Terdapat beberapa ciri penelitian kualitatif menurut Poerwandari (2011) menjelaskan 5 ciri utama penelitian kualitatif: 1) Mendasarkan diri pada kekuatan narasi. Yang mendasar pada penelitian kualitatif adalah bahwa yang kualitatif, untuk dapat mengungkapkan kompleksitas realitas sosial yang ditelitinya, bertumpu pada kekuatan narasi. 2) Studi dalam situasi alamiah (naturalistic inquiry). Desain penelitian kualitatif bersifat alamiah, dalam arti peneliti tidak berusaha untuk
30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena dalam situasi di mana fenomena tersebut ada. 3) Analisis Induktif. Metode kualitatif secara khusus berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif. 4) Kontak personal langsung: peneliti di lapangan. Penelitian kualitatif memang menekankan pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi nyata kehidupan sehari-hari. 5) Ada fleksibilitas desain. Penyelidikan yang bersifat kualitatif tidak dapat secara
jelas,
lengkap
dan
pasti
ditentukan
di
awal
sebelum
dilaksanakannya pekerjaan lapangan.
3.2. Subjek Penelitian 3.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian haruslah representative atau sesuai dengan target yang diteliti. Criteria subjek adalah sebagai berikut : 1) 2 laki – laki dan 2 perempuan 2) Status sudah maupun belum menikah 3) Usia : 20 – 60 tahun kognitif
yang
baik,
(karena dianggap sudah mempunyai sehingga
mampu
berfikir
dalam
pengambilan keputusan). 4) Sedang menjalani pengobatan kemoterapi.
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.3. Informan Penelitian Informan penelitian adalah orang yang memberikan berbagai informasi
yang
diperlukan
selama
proses
penelitian
dengan
mempertimbangkan pertimbangan dasar dan berhubungan dengan permasalahan. Dalam menentukan informan penelitian ini, peneliti menggunakan satu teknik yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2005:53) menjelaskan yang dimaksud dengan Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
3.4. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara yaitu observasi, wawancara menurut Sugiyono (2005), yaitu : 1) Pengamatan (Observasi) Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan di Rumah Sakit kanker Dharmais. Dalam melakukan pengamatan, dengan melihat aktivitas yang di lakukan penderita kanker payudara yang telah menjalani kemoterapi (Sugiyono,2009:145).
2) Wawancara Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancaraterbuka. Peneliti bertanya langsung kepada informan
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang dipilih, yaitu pihak yang berkompeten yang dianggap mampu memberikan gambaran dan informasi yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada dalampenelitian ini (Sugiyono, 2009:140). Dalam hal ini peneliti mewawancarai penderita kanker payudara 2 pria dan 2 wanita , untuk melihat perbedaan kecemasan yang terjadi antara pria dan wanita, secara psikologis.
3.5. Triangulasi Menurut Neuman (2013) triangulasi adalah ide bahwa melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang bisa meningkatkan keakuratan. Moleong (2013) menjelaskan triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluang pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Penelitian
ini
menggunakan
metode
triangulasi
melalui
alloanamnesa (wawancara dengan orang terdekat/significant others), dan observasi.Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah praktisi kesehatan seperti, perawat (nurse) dan dokter.
3.6. Alat Bantu Pengumpul Data Menurut Poerwandari (2011) penulis sangat berperan dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendeteksi topik
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
tersebut, mengumpulkan data, hingga analisis, menginterprestasikan dan menyimpulkan hasil penelitian. Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan alat Bantu (instrumen penelitian). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 alat bantu, yaitu : 1) Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2) Pedoman Observasi Pedoman
observasi
digunakan
agar
peneliti
dapat
melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian.Pedoman observasi disusun berdasrkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara.
3) Alat Perekam Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara, agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengambilan data tampa harus berhenti untuk mencatat jawabanjawaban dari subjek. Dalam pengumpulan data, alat perekam baru dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat wawancara berlangsung.
3.7. Prosedur Penelitian 3.7.1. Tahap Persiapan Pada tahap ini pertama yang dilakukan peneliti adalah melakukan pencarian dan mengidentifikasi masalah psikologi yang ada dan merumuskannya pada topik penelitian. Setelah menetapkan topik penelitian, peneliti kemudian melakukan tinjauan kepustakaan dan berdiskusi kepada dosen pembimbing Fakultas Psikologi, mengenai topic penelitian yang diajukan. Selanjutnya peneliti mulai menentukan metode penelitian yang akan digunakan, mencakup teknik pengambilan data dan jumlah pertisipan penelitian serta karakteristik. Selain itu peneliti juga mempersiapkan pedoman wawancara. Hal terakhir yang dilakukan peneliti adalah melakukan pencarian calon responden di beberapa wilayah DKI Jakarta. Setelah mendapatkan data yang cukup, peneliti kemudian melakukan seleksi untuk memilih partisipan yang sesuai dengan kriteria. Selanjutnya peneliti menghubungi para calon responden yang sudah diseleksi untuk meminta kesediaan mereka untuk
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
diwawancara. Peneliti mulai membuat janji untuk bertemu dan menjalin rapport lebih akrab lagi setelah calon responden menunjukan bahwa ingin membantu peneliti.
3.7.2. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan merupakan tahapan peneliti untuk melakukan
proses
pengambilan
data
ke
tiga
resonden.
Sebelumnya, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan semua alat bantu yang digunakan saat proses wawancara dan observasi, meliputi
alat
perekam,
kaset
untuk
merekam,
pedoman
wawancara, alat tulis, dan souvenir sebagai tanda terimakasih kepada responden. Kemudian peneliti menuju ke tempat wawancara dilakukan yang sebelumnya sudah disepakati terlebih dahulu oleh calon responden. Setelah melakukn proses pengambilan data, peneliti terlebih dahulu melakukan orientasi kepada masing-masing responden, yaitu memperkenalkan dini dan menjelaskan tujuan penelitian yang dilakukan. Peneliti kemudian meminta kesediaan para partisipan untuk memulai kegiatan wawancara. Dalam hal ini juga termasuk meminta untuk mengisi kuesioner dan menggunakan alat perekam.
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.8. Tahap Analisis Data Setelah melakukan proses pengambilan data, peneliti kemudian mulai melakukan tahap analisis terhadap hasil penelitian. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan semua data yang didapat dari hasil wawancara dan observasi terhadap responden penelitian. Kedua adalah membuat transkip atau verbaltim hasil wawancara, yang dalam hal ini adalah memindahkan bentuk percakapan yang direkam kedalam bentuk tulisan. Selanjutnya peneliti menganalisa data-data responden berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan.
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/