26
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif variabel (Nursalam, 2003). Peneliti menggunakan pendektan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor sebab dengan akibat yang terjadi pada objek penelitian dan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini menggambarkan tentang hubungan pola asuh orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Sultan Fattah Demak. B. Populasi dan Sampel (subjek penelitian) 1. Populasi Populasi merupakan seluruh subjek penelitian yang memiliki kuantitas, kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Arikunto, 2006;
Sugiyono,
2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII sejumlah 68 murid tahun ajaran 2009/2010 di SMP Sultan Fattah Demak. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, populasi yang besar tidak mungkin secara keseluruhan dapat diteliti. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dengan syarat sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono, 2007). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, dan jika subjek besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto, 2006).
26
27
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Total sampling, artinya sampel yang digunakan adalah total populasi. Metode ini diperbolehkan kerena jumlah populasi yang terbatas atau sedikit, yaitu 68 responden, sehingga dari jumlah tersebut dijadikan sampel dalam penelitian. Penggunaan total populasi diharapkan akan lebih mewakili fakta yang ada (Notoatmodjo, 2002).Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut dapat digunakan (Hidayat, 2007). Nursalam (2003), Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sample penelitian yang memenuhi syarat sebagai sample sedangkan kriteria eklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel dikarenakan tidak memenuhi syarat sebagai sample penelitian sampel dalam penelitian ini. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: masih aktif sebagai siswa SMP Sultan Fattah Demak, siswa kelas VIII tahun ajaran 2009/2010, siswa yang tidak mendapat rangking 1-3, siswa dalam kondisi sehat fisik dan mental, bersedia menjadi responden, sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: siswa tidak bersedia menjadi responden, siswa yang mendapat rangking1-3, bukan siswa kelas VIII, tidak aktif lagi sebagai siswa SMP Sultan Fattah Demak, siswa tidak dalam kondisi sehat fisik dan mental.
28
C. Definisi Operasional , Variabel dan Skala Penelitian No
Variabel
Definisi Operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
1
Pola asuh Orang tua
Pola asuh orang tua adalah bentuk peran dan fungsi orang tua dalam mengasuh (merawat, menjaga, atau mendidik) anak sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat.
Kuesioner menggunakan 14 pertanyaan dengan alternatif jawaban: A : Pilihan jawaban untuk pola asuh demokratis B : Pilihan jawaban untuk pola asuh otoriter C : Pilihan jawaban untuk pola asuh permisif D : Pilihan jawaban untuk pola asuh campuran
Pola asuh orang tua dengan klasifikasi penilaian: Untuk pola asuh Demokratis (A), poin 1, dengan total nilai 1-14 Otoriter (B), poin 2, dengan total nilai 15-28 Permisif (C), poin 3, dengan total nilai 29-42 Campuran (D), poin 4, dengan total nilai 43-56
Nominal
2
Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil atau nilai kecakapan yang dicapai oleh siswa dan nilai raport siswa kelas VIII semester 3 Tahun ajaran 2009/2010 SMP Sultan Fattah Demak berbentuk skor.
Hasil semester 3
Skor dalam prestasi belajar (raport) A. Istimewa : 91- 100 B. Amat baik : 81-90 C. Baik : 71-80 D. Cukup : 61-70 E. Kurang : 51-60 F. Sangat kurang : < 50
Ordinal
raport
Tabel 3.1 Definisi Operasional
D. Metode pengumpulan data 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari responden dengan pengisian kuesioner. Kuesioner A adalah data primer yang dikumpulkan meliputi identitas responden (nomor identitas, kelas, jenis kelamin, pekerjaan orang tua) dan kuesioner B yang bertujuan untuk mengetahui tentang pola asuh orang tua siswa 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data pendukung atau penunjang dari data primer khususnya yang memiliki relevansi dengan topik penelitian yang dibahas. Data sekunder data tentang prestasi belajar
29
siswa kelas VIII semester 3 Tahun ajaran 2009/2010 SMP Sultan Fattah Demak. 3. Prosedur pengumpulan data Cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti di SMP Sultan Fattah Demak, yaitu dengan 2 kuesioner, kuesioner A untuk mengetahui karakteristik responden ( nomor identitas, kelas, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, nilai semester 3) dan kuesioner B yang bertujuan untuk mengetahui tentang pola asuh orang tua siswa dan dari data sekunder diambil dari hasil raport siswa kelas VIII untuk mengetahui prestasi belajar. Prosedur pengambilan data dengan kuasioner sebagai berikut:
a. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yang akan dilakukan. b. Peneliti
memberikan
lembar
persetujuan
penelitian
(informed consent) kepada sampel penelitian yang telah bersedia
berpartisipasi
dalam
penelitian
untuk
ditandatangani. c. Peneliti membagikan kuesioner kepada sampel penelitian dan memberikan instruksi agar sampel atau responden menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan. d. Peneliti mengambil kuesioner setelah kuesioner diisi oleh sampel penelitian. e. Peneliti mengambil data prestasi belajar pada tata usaha sekolah. 4. Instrumen Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi tentang pola asuh orang tua siswa. Peneliti membuat 2 kuesioner, kuesioner A untuk mengetahui karakteristik responden (nomor identitas, kelas, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, nilai semester 3) dan kuesioner B yang bertujuan untuk mengetahui tentang
30
pola asuh orang tua siswa. Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berupa kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan dengan menggunakan skala guttman yaitu skala alat ukur yang membutuhkan jawaban tegas dari responden,
dengan mengunakan pertanyaan
multiple choice, dimana siswa dapat menjawab pertanyaan yang sesuai dengan pola asuh orang tua mereka masing-masing, dengan pilihan jawaban: A : Pola asuh demokratis B : Pola asuh otoriter C : Pola asuh permisif D : Pola asuh campuran E. Metode Pengolahan dan Analisis Data (Termasuk Validitas dan Reliabilitas Instrumen) 1
Pengolahan data Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahaptahap sebagai berikut : a. Editing Berfungsi untuk meneliti kelengkapan data diantaranya kelengkapan identitas responden, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan pengisian kuesioner yang dilakukan ditempat pengambilan data sehingga bila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera. b. Coding Mengklasifikasikan data yang diperoleh dengan cara menandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angket, kemudian dimasukkan ke dalam lembar tabel
kerja guna mempermudah
membacanya dan pengolahan data. c. Skoring (penilaian) Pada tahap ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden
31
d. Data entry (memasukkan data) Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemprosesan data, yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukkan data dari kuesioner ke dalam paket program komputer e. Processing Setelah diedit dan diberi kode, data diproses melalui program komputer for windows f. Tabulating Memasukkan data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria g. Cleaning Membuang data atau pembersihan data yang sudah tidak dipakai 2
Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2002). Pengujian ini dilakukan pada 20 siswa di SMP Miftakhul Ulum Boarding School Jogoloyo Demak. Sebelum digunakan dalam penelitian, kuesioner terlebih dahulu kita uji validitas isi (content validity). Content validity dilakukan melalui konsultasi dengan exspert dibidang keperawatan anak, dengan kriteria penilaian menggunakan Index of content validity (ICV) yang dikembangkan oleh Waltz dan Bousel (1981), meliputi 4 skala yaitu : skala 1 (tidak relevan dan tidak dapat digunakan dalam penelitian), skala 2 (kurang lelevan, dapat digunakan dalam penelitian jika pertanyaan dirubah), skala 3 (relevan dengan revisi), skala 4 (sangat relevan). Berdasarkan uji exspert pada dua orang ahli bidang keperawatan anak, dari 15 penyataan terdapat 11 peryataan yang dinyatakan valid dan dapat dinyatakan sebagai instrument penelitian, sedang 4 item
32
pernyataan yang lain masih memerlukan revisi, diantaranya sebagai berikut : 1) Pernyataan no. 1, setiap ada masalah dirumah, biasanya diselesaikan dengan, dan pada jawaban B, putusan sepihak oleh orang tua, nilainya 3 artinya relevan dengan revisi, disarankan menjadi setiap ada masalah dirumah, biasanya diselesaikan dengan cara, dan pada jawaban B, putusan sepihak dari orang tua. 2) Pernyataan no. 3, pada jawaban C, tidak didampingi dan tidak diarahkan, nilainya 3 artinya relevan dengan revisi, disarankan menjadi tidak mendampingi dan tidak mengarahkan. 3) Pernyataan no. 9, prioritas yang sering dilakukan orang tua adalah, nilainya 3 artinya relevan dengan revisi, disarankan menjadi prioritas yang sering dilakukan orang tua adalah untuk. 4) Pernyataan no. 15 pada jawaban A, diijinkan bermain tapi dibatasi, nilainya 3 artinya relevan dengan revisi, disarankan menjadi diijinkan bermain secara terbatas. Setelah dilakukan content validity pada Kuesioner tersebut, dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study pada siswa di SMP Miftakhul
Ulum
Boarding
School
Jogoloyo
Demak
dengan
pertimbangan: tersedianya subjek yang akan dijadikan sasaran, unit analisis yang diambil, kemampuan peneliti dalam hal waktu dan dana, tingkat kesulitan. didapatkan subjek uji coba sejumlah 20 orang yang diambil secara acak dan memungkinkan pelaksanaan dan analisis (Arikunto,2006). Kegiatan uji coba ini mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner. Kuesioner dalam uji validitas, terdapat 14 item pertanyaan yang valid dengan nilai r hitung > r tabel (0,444) yaitu pernyataan no. 1-10 dan 12-15. ada 1 item pertanyaan yang tidak valid denga nilai r hitung < r tabel (0,444) yaitu pernyataan no. 11, item pertanyaan dengan r hitung ≤ r tabel tidak digunakan.
33
3
Uji realibilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2002), pengujian reliabilitas digunakan dengan rumus koofisien reliabilitas alpha cronbach dengan bantuan komputer. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen caranya adalah dengan membandingkan nilai rtabel dengan Alpha. Pernyataan dikatakan reliabel dengan ketentuan bila Alpha lebih besar dari pada rtabel (0,633) realibilitas. Nilai Alpha Cronbach untuk kuesioner pola asuh orang tua adalah 0,9496 (lebih besar dari 0,633), sehingga instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
4
Analisis data a. Analisis Univariat Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden, variabel-variabel penelitian, pola asuh, sebagai variabel independen dan prestasi belajar sebagai variabel dependen. b.
Analisis Bivariat Untuk menguji korelasi antara pola asuh orang tua dengan prestasi belajar peneliti menggunakan uji chi-square, dikatakan ada hubungan bila nilai p value hitung lebih kecil dari nilai α (0,05).
F. Etika penulisan. Pada saat melakukan penelitian ini, sebelumnya peneliti menentukan etika penelitian terhadap calon responden antara lain sebagai berikut : 1. Permohonan Jadi Responden Peneliti membuat surat permohonan sebagai calon responden penelitian 2. Lembar Persetujuan ( Informed Consent ) Lembar persetujuan disampaikan kepada responden, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, dan responden bersedia menjadi responden,
34
maka peneliti memohon kesediaan responden untuk menandatangani lembar persetujuan 3. Anonymity ( Tanpa Nama ) Untuk menjawab identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden namun hanya menulis kode nama 4. Confidentiality ( Kerahasiaan ) Peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang diberikan oleh responden dan akan dijaga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian