BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis, Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden 1. Biasanya dengan pengamatan, kuesioner yang dia berikan kepada responden. Jenis penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data Empiris lapangan. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang lebih menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka-angka) yang diolah dengan metode statistika2. Dengan metode kuantitatif akan di peroleh signifikasi perbedaaan kelompok atau signifikasi hubungan antar variabel yang diteliti. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional. Penelitian menggunakan metode korelasional tersebut mencakup kegiatan pengumpulan data guna menentukan adakah hubungan antarvariabel yang menjadi perhatian untuk diteliti.
1
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
2
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h.5
h.5
40
41
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pramuka di SMP Negeri 23 Banjarmasin yaitu 60 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampel/sampel bertujuan. Teknik ini digunakan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas tujuan tertentu.5 Siswa kelas VII yang aktif mengikuti kegiatan pramuka nantinya berhak untuk dijadikan sampel. Peneliti melakukan beberapa pertimbangan dan alasan yang mendasari pengambilan siswa kelas VII SMPN 23 Banjarmasin yang mengikuti kegiatan pramuka sebagai responden dalam penelitian ini yaitu:
3
Ibid, h. 297
4
Ibid, h. 174
5
Suharsimi, Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:Rineka Cipta, 2006), h.102
42
a. Siswa kelas VII memiliki semangat yang baik dalam mengikuti kegiatan pramuka b. Pramuka di pilih peneliti karena dalam kegiatan pramuka banyak mengandung unsur sosial, tanggung jawab dan kepemimpinan yang sangat berhubungan dengan perkembangan siswa c. Sedangkan siswa kelas VIII dan kelas IX tidak diambil sebagai responden karena dengan alasan: 1) Siswa kelas VIII sudah tidak terlalu aktif di pramuka karena sudah menjadi senior. 2) Siswa kelas IX walaupun sudah lama mengikuti kegiatan pramuka akan tetapi sedang menghadapi ujian Akhir, maka dalam kondisi itu tidak sesuai diberikan kegiatan Ekstrakurikuler yang nantinya akan memecah konsentrasi belajar siswa. Secara umum, untuk penelitian korelasional jumlah sampel (n) sebanyak 30 individu telah dipandang cukup besar, sedang dalam penelitian kausal, komparatif dan eksperimental 15 individu untuk setiap kelomok yang dibandingkan dipandang sudah cukup memadai.6 Sesuai dengan siswa yang mengikuti pramuka jumlahnya tidak terlalu banyak, ditambah adanya pendapat seperti di atas maka peneliti memutuskan untuk meneliti 30 orang siswa. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Penelitian No. KELAS 1 VII A 2 VII B 3 VII C 6
Laki-laki 4 5 2
Perempuan 3 2 2
Jumlah 7 7 4
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Remaja Rosdakarya: Bandung, 2015), h.260
43
No. 4 5 6 7
KELAS
Laki-laki 2 4 2 Jumlah Seluruh Sampel
VII D VII E VII F VII G
Perempuan 4
Jumlah 2 4 2 4 30
C. Data dan Sumber Data 1. Data a. Data Pokok 1) Data tentang pengukuran nilai skor skala mengikuti kegiatan pramuka dari siswa SMP Negeri 23 Banjarmasin. 2) Data tentang perkembangan sosial dari siswa SMP Negeri 23 Banjarmasin. 3) Data
tentang
hubungan
antara
kegiatan
pramuka
dengan
perkembangan sosial siswa, yaitu berupa Kemampuan siswa dalam bertanggung jawab Kemandirian serta keaktifan siswa dalam kegiatan pramuka kemudian data tentang kemampuan siswa dalam bersosialisasi, berbicara di depan umum, mudah dalam bergaul, serta kepercayaan diri serta penyesuaian diri terhadap lingkungan maupun norma. b. Data Penunjang 1) Gambaran umum lokasi penelitian 2) Jumlah warga SMPN 23 Banjarmasin (siswa, guru dan staf tata usaha)
44
3) Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler khususnya pramuka. 3. Sumber Data Data-data tersebut di atas diperoleh melalui sumber data yang terdiri dari: a. Responden, yaitu sampel penelitian untuk mewakili pupulasi dari siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka kelas VII di SMP Negeri 23 Banjarmasin. Adapun jumlah populasi 60 orang dan sampel berjumlah 30 orang. b. Informan, yakni guru Pembina ekstrakurikuler pramuka. c. Dokumen, yaitu catatan atau arsip yang ada di SMP Negeri 23 Banjarmasin tentang ekstrakurikuler pramuka.
D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu: angket atau kuesioner, wawancara dan dokumentasi. 1. Angket atau kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.7 Peneliti menggunakan Skala Likert untuk melakukan pengukuran. Skala likert Adalah alat ukur kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang. Sikap,
7
Sugiyono, Metode Penelitian kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014), h.
193
45
pendapat dan persepsi merupakan variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.8 Angket dalam penelitian ini disebarkan kepada siswa-siswi kelas VII SMPN 23 Banjarmasin yang mengikuti kegiatan pramuka. Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat di bentuk ganda maupun checklist. Dalam penelitian ini, skala mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan perkembangan sosial dibuat berdasarkan ciri-ciri mengikuti kegiatan pramuka dan perkembangan sosial yang telah dibuat berdasarkan indikator yang telah di tetapkan. Indikator untuk kegiatan pramuka dan perkembangan sosial bisa dilihat dalam matriks di halaman selajutnya. Sebelum skala likert dijadikan sebagai alat pengumpulan data, terlebih dahulu akan dijadikan uji validitas dan reliabilitas instrument dengan maksud agar data yang diperoleh benar-benar di uji keshahihannya dan keandalannya. 2. Wawancara/ Interview Dalam penelitian ini, peneliti hanya menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan angket, hanya untuk memberi penekanan terhadap isi angket kepada pembimbing pramuka 3. Dokumentasi Peneliti menyelidiki benda-benda dokumentasi tentang gambaran umum lokasi penelitian seperti letak dan luas geografis, jumlah siswa dan ketenaga kerjaan, struktur organisasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah, bentuk 8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.81.
46
kegiatan ekstrakurikuler, jadwal latihan pramuka dan jumlah siswa yang mengikuti pramuka. Lebih jelasnya mengenai data, sumber data, dan teknik pengumpulan data, dapat dilihat pada matriks sebagai berikut: MATRIKS Tabel 3.2 Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data No.
1
2
Data Data pokok a. Mengikuti kegiatan pramuka b. Perkembangan sosial c. Hubungan antara kegiatan pramuka dengan perkembangan sosial siswa - Keaktifan mengikuti kegiatan pramuka - Mampu meningkatkan kemandrian
- Mengamalkan nilai tanggung jawab - Mudah bergaul - Rasa percaya diri - Penyesuaian diri - Kemampuan berbicara di Penyesuaian diri - Kemampuan berbicara di depan umum Data ini sebagai penunjang atau pelengkap dari data pokok, yang meliputi: a. Gambaran umum lokasi penelitian b. Data dari Pembina ekstrakurikuler
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Siswa/i kelas VII SMP Negeri 23 Banjarmasin dan Pembina pramuka
Angket, wawancara
Siswa/i kelas VII SMP Negeri 23 Banjarmasin dan Pembina pramuka
Angket, wawancara
Staf TU dan Pembina ekstrakurikuler
Dokumentasi
47
E. Desain Pengukuran Untuk memudahkan penyusunan dan analisis dalam penelitian ini, maka penulis memberikan gambaran pengukuran dengan cara sebagai berikut: Data mengenai kegiatan ekstrakurikuler dan perkembangan sosial diambil berdasarkan angket. Dalam penyusunan angket tersebut perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Sebelum butir-butir pertanyaan/pernyataan ada pengantar dan petunjuk pengisian. 2. Butir-butir pertanyaan/pernyataan dirumuskan secara jelas, menggunakan kata-kata lazim (populer), kalimat tidak panjang dan tidak beranak cucu. 3. Untuk setiap pertanyaan/ pernyataan terbuka dan berstruktur disediakan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya. Untuk pertanyaan/pernyataan tertutup telah disediakan alternatif jawaban pada tiap alternatif jawaban hanya berisi satu pesan sederhana.9 Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan model skala deskriptif dari Likert atau sering disebut skala Likert. Skala angket disusun sebanyak 28 item pernyataan yang terdiri dari 14 item pernyataan positif (favourable) dan 14 item pernyataan negatif (unfavourable). Alternatif jawaban pernyataan yang disediakan sebanyak 5 pilihan yaitu sangat sesuai, sesuai, ragu-ragu, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Tabel 3.3 Penskoran Skala Likert Favorable Klasifikasi Skor SS 5 S 4 RR 3 TS 2 STS 1
9
Unfavorable Klasifikasi Skor SS 1 S 2 RR 3 TS 4 STS 5
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 219-220
48
Data Blue Print dari skala mengikuti kegiatan pramuka dan perkembangan sosial adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Indikator, Sub-Variabel, Favorable, Unfavorable. No. Indikator Sub-Variabel Favorable Unfavorable
1
2
Turut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka Keaktifan Mampu Ekstrakurikul meningkatkan er pramuka kemandirian Mampu mengamalkan nilai tanggung jawab Mudah bergaul Kemampuan Perkembanga berbicara di depan umum n Sosial Percaya diri Penyesuaian diri Total -
Jumlah
1 dan 2
3 dan 4
4
5 dan 6
7 dan 8
4
9 dan 10
11 dan 12
4
13 dan 14
15 dan 16
4
17 dan 18
19 dan 20
4
21 dan 22 25 dan 26 14
23 dan 24 27 dan 28 14
4 4 28
Tabel 3.5. Sebaran Item Pernyataan Sebelum Uji Coba Skala Likert Kegiatan pramuka dan Perkembangan Sosial Rumusan Masalah
Variabel
Hubungan 1. kegiatan mengikuti Pramuka kegiatan Ekstrakurik uler terhadap perkembang an sosial siswa
SubVariabel
1.1 Turut serta dalam kegiatan pramuka
Indikator
Parameter
S k o r
1.1.1. Siswa mengikuti kegiatan pramuka atas kehendak sendiri
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
1.1.2 Siswa tidak pernah membolos dalam kegiatan pramuka
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
49
Rumusan Masalah
Variabel
SubVariabel
1.2 Mampu meningkatka n kemandirian
Indikator
Parameter
S k o r
1.1.3 Siswa semangat mengikuti kegiatan pramuka kecuali hujan
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
1.1.4 Siswa malas mengikuti kegiatan pramuka
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
1.2.2 siswa berani menerima hukuman jika melanggar tata tertib
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
1.2.3 Siswa merasa takut jika mengambil keputusan sendiri
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
1.2.4 Siswa harus dibangunkan setiap pagi
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
1.2.1 Siswa menyiapkan buku sekolah sendiri di rumah
5 4 3 2 1
50
Rumusan Masalah
Variabel
2 Perkemban gan Sosial
S k o r
SubVariabel
Indikator
1.3 Mampu mengamalka n nilai tanggung jawab
1.3.1 Siswa senang melaksanakan tugas yang diberikan pelatih
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
1.3.2 Siswa tetap mengikuti kegiatan pramuka meskipun teman nya tidak hadir
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
1.3.3 Siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
1.3.4 Siswa malas mebersihkan kelas
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
2.1.1 Siswa mudah bergaul dengan orang yang baru dikenal
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2.1.2 Siswa mudah akrab dengan lawan jenis
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2.1 Mudah Bergaul
Parameter
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
51
Rumusan Masalah
Variabel
SubVariabel
2.2 Kemampu an berbicara di depan umum
Indikator
Parameter
S k o r
2.1.3 Siswa lebih senang sendiri
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
2.1.4 Siswa merasa dijauhi teman
Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
Sangat Setuju 2.2.1 Siswa suka berbicara di depan Setuju Ragu Ragu orang banyak Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2.2.2 Siswa Sangat Setuju merasa yakin berbicara di depan Setuju Ragu Ragu kelas meskipun Tidak Setuju tidak ada Sangat Tidak persiapan Setuju 2.2.3 Siswa malu berbicara di depan Sangat Setuju Setuju umum Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2.2.4 Siswa ingin Sangat Setuju buang air kecil Setuju ketika diminta Ragu Ragu menjawab Tidak Setuju pertanyaan di Sangat Tidak depan kelas Setuju
5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
52
Rumusan Masalah
Variabel
SubVariabel 2.3 Percaya diri
Indikator
2.3.1 siswa mengemukakan pendapat ketika berdiskusi
Parameter
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2.3.2 Siswa bertanya jika ada pelajaran yang belum di pahami
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2.3.3 siswa takut mengahadapi masalah
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2.3.4 siswa merasa orang lain lebih banyak kelebihan
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
2.4 2.4.1 Siswa Penyesuaia mematuhi n diri peraturan kelas
2.4.2 Siswa menyelesaikan masalah dengan tenang
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
S k o r 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 5 4 3 2 1
5 4 3 2 1
53
Rumusan Masalah
Variabel
SubVariabel
S k o r
Indikator
Parameter
2.4.3 Siswa ingin orang lain mematuhi perintahnya
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
2.4.4 Siswa akan melakukan hal yang menurutnya benar
Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5
Tabel 3.6 Sebaran Item Pernyataan Sesudah Uji Coba Skala Likert Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler dan Perkembangan Sosial. Item Pernyataan No. Variabel Indikator Total Positif Negatif (favourable) (unfavourable) 1 Kegiatan Mengikuti Ekstrakurikule kegiatan 2 3, 4 3 r ekstrakurikul er kemandirian 5, 6 8 3 bertanggung jawab 11, 12 2 2
Perkembangan Sosial
Mudah bergaul Kemampuan berbicara di depan umum Percaya diri Penyesuaian diri
Total
13
16
2
-
20
1
21, 22
23. 24
4
25. 26
-
2
8
9
17
54
F. Pengujian Instrumen Penelitian Penelitian ini penulis menggunakan angket/ kuesioner dalam bentuk pernyataan untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikurikuler dan perkembangan sosial siswa di SMP Negeri 23 Banjarmasin. Suatu instrumen dikatakan baik jika istrumen tersebut valid dan reliabel. Soal-soal tersebut dapat ditentukan apakah terpakai atau tidak terpakai. Hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal. Pengujian instrumen juga dilakukan di SMP Negeri 23 Banjarmasin, di kelas VII 1. Uji Validitas Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.10 Untuk menentukan validitas butir soal, penulis menggunakan aplikasi windows SPSS Versi 22 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Klik start > All programs > IBM SPSS Statistics > IBM SPSS Statistics 22 b. Kotak dialog SPSS akan terbuka, lalu klik tombol cancel untuk membuat data baru. c. Pada halaman SPSS terdapat dua sheet, yaitu data view (untuk memasukkan data) dan variable view (untuk mendifinisikan variabel). Langkah pertama adalah mendefinisikan variabel. Klik variabel view, lalu lakukan pengisian sebagai berikut: 1) Buat variabel untuk nama item 1 2) Kolom Name = item1 3) Kolom Type = Numeric 4) Kolom Width = 8 5) Kolom Decimal = 0 6) Kolom Label = kosongkan 7) Kolom Value = None 8) Kolom Missing = None 10
Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) op. cit, h. 168
55
d. e. f.
g. h. i.
9) Kolom Columns = 8 10) Kolom Align = Right 11) Kolom Measure = Scale 12) Kolom Role = Input Menginput data di sheet Data View lalu isikan data item1 sampai item28 pada variabel yang sesuai. Klik menu analiyze > scale > reliability analiysis. Pada kotak dialog Reliability Analysis, lakukan langkah berikut: Klik variabel item1 > maka variabel item1 akan masuk ke kotak variables. Lakukan langkah yang sama sampai item28. Klik tombol statistics. Maka kotak dialog Reliability Analysis: statistics akan terbuka. Beri tanda centang pada scale if item deleted. Klik tombol continue. Klik tombol OK. Maka hasil uji validitas akan keluar. Interpretasi: Uji validitas item dengan analisis Relibility dapat dilihat pada output ‘itemtotal statistics’pada kolom corrected item-total correlation. Untuk menentukan suatu item layak digunakan atau tidak, maka batas nilai minimal korelasi 0,30 bisa digunakan. Jadi, item yang memiliki nilai koefisien korelasi di bawah 0,30 dianggap tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran.11 Uji reliabilitas ini, penulis juga menggunakan aplikasi windows SPSS Versi 22 dengan langkah sebagai berikut: a. Menggunakan input data pada uji validitas di atas. b. Klik menu analyze > scale > reliability analysis c. Dalam kotak dialog reliability analysis, lakukan klik variabel item1 – item28 sama seperti di atas. d. Pada model pilih Alpha (Cronbach Alpha) > klik OK. Maka hasilnya akan keluar. e. Interpretasi: Menurut Sekaran yang dikutip dari Duwi Prasetyo, bahwa reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima dan di atas 0,8 adalah baik.12
11
Dwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Statistika Dengan Dat SPSS 20, (Yogyakarta: Andi Offset, 2012), h. 85 12
Ibid, h. 178-186
56
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing yaitu meneliti semua angket atau kusioner satu persatu tentang kelengkapan pengisian dan kejelasannya. b. Skoring yaitu memberi nilai pada setiap data jawaban yang ada dalam angket, untuk angket positif SS jawaban Sangat setuju diberi skor 5, jawaban S setuju diberi skor 4, RR ragu-ragu diberi skor 3, TS kurang setuju diberi skor 2, STS sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan untuk angket negative jawaban SS Sangat Setuju diberi skor 1, jawaban S Setuju diberi skor 2, jawaban RR Ragu ragu diberi skor 3, jawaban TS Tidak Setuju diberi skor 4 dan STS Sangat Tidak Setuju diberi skor 5. c. Tabulating yaitu mentabulasi data jawaban yang telah diberikan ke dalam bentuk tabel selanjutnya dinyatakan dalam bentuk frekuensi dan prosentasi. Menyusun dan menghitung data yang disajikan dalam bentuk tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus: Keterangan: P
: Persentase yang diperoleh
F
: Frekuensi yang diperoleh dari jawaban responden
N
: Number of cases (jumlah banyaknya individu atau responden)
57
Untuk menafsirkan hasil analisis tersebut ditetapkan suatu kriteria penilaian sebagai berikut: 0% - < 20%
= sangat rendah
20% - < 40%
= rendah
40% - < 60%
= sedang
60% - < 80%
= tinggi
80% - < 100% = sangat tinggi 2. Teknik Analisis Data Analisis data ini akan dilakukan dalam dua tahap a. Analisis pendahuluan Analisis ini menggunakan dua tahapan, langkah pertama dalam analisis pendahuluan adalah menyusun tabel-tabel tunggal penyebaran frekuensi dari variabel yang diukur. Langkah kedua adalah menentukan persentasinya, untuk mengetahui posisi atau perigkat siswa dicari dulu mean dan standar deviasinya. Mean dari harga X adalah Mx =
mean dari harga Y adalah My = =
dan
Di mana Mx dan My adalah mean
yang dicari;
adalah jumlah dari hasil perkalian antara X dengan
frekuensinya;
adalah jumlah dari hasil perkalian antara Y dengan
frekuensinya dan N adalah jumlah frekuensi atau banyaknya individu.13 Adapun SD =
√( )(
)
(
)
Keterangan: SD : Deviasi standar yang dicari 13
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 84
58
N 1
: Jumlah frekuensi : Bilangan Konstan (yang tidak boleh diubah-ubah). : Jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan skor yang telah dikuadratkan lebih dahulu ( ) : Jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan skor yang telah dikuadratkan lebih dahulu ( )
Berdasarkan mean dan standar deviasi itu, ditentukan peringkat atau posisi siswa, dalam hal dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Patokan untuk menentukan peringkat atau posisi siswa adalah sebagai berikut: Tinggi Mean + 1 SD Sedang Mean – 1 SD Rendah14 b. Analisis Uji Hipotesis Koefisien korelasi antara variabel
X dan Y dicari dengan
menggunakan koefisien korelasi tata jenjang (rank –order correlation coeficient) atau yang lebih populer dikenal dengan Analisis Korelasi Spearman (Rho). Dalam pengerjaannya, penulis menggunakan SPSS Versi 22. Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis korelasional. Teknik analisis korelasional adalah teknik analisis statistik mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.15 14
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2001), h. 449 15
Murdan, Statistik Pendidikan dan Aplikasinya, (Banjarmasin: Cyprus, 2012), h. 133
59
Peneliti menggunakan analisa hipotesis dengan Spearman's rho yang di bantu oleh aplikasi SPSS22 untuk lebih jelasnya dapat dilihat langkah-langkah sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)
Siapkan data Membuat desain variabelnya Memasukkan data mulai nomor 1 sampai 17. Melakukan prosedur analisis seperti di bawah ini: a) Analyse > Correlate > pilih sub menu Bivariate. b) Pindah variabel mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan perkembangan sosial siswa ke kolom Variable. c) Test of Significance: pilih Two Tailed > Cek Flag Significant correlation. d) Option: Missing Value, pilih: Exclude cases pairwise, tekan Continue > Klik Ok.16
Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel, penulis memberikan kriteria sebagai berikut: 1) 0 : tidak ada korelasi antara dua variabel 2) >0 – 0,25 : korelasi sangat lemah 3) >0,25 – 0,5 : korelasi cukup 4) >0,5 – 0,75 : korelasi kuat 5) >0,75 – 0,99 : korelasi sangat kuat 6) 1 : korelasi sempurna17 Setelah di proses, maka keluarlah hasil (ouput) uji hipotesis dengan ketentuan jika angka hasil signifikansi hasil riset< dari 0,05 maka H0 ditolak. Sedangkan jika hasil signifikansi hasil riset > dari 0,05, maka H0 di terima.18
H. Prosedur Penelitian Melaksanakan penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan yaitu: 1. Tahap Pendahuluan 16
Jonathan Saswono, Mengenal SPSS Statistics 20, (Jakarta: Elex Media Komputondo, 2012), h. 70-72 17
18
Ibid, h. 58
Ibid, h. 63
60
a. Observasi ke lokasi penelitian b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing c. Mengajukan desain proposal 2. Tahap Persiapan a. Mengadakan seminar desain proposal skripsi b. Mohon surat riset dari Dekan Fakultas Tarbiyan dan Keguruan dan Dinas Pendidikan kota Banjarmasin c. Menyerahkan surat riset kepada yang bersangkutan d. Menyusun angket dan mengumpulkan dokumentasi yang dilanjutkan dengan dosen pembimbing. 3. Tahap Pelaksanaan a. Mengadakan penelitian untuk menggali data di lapangan b. Melakukan pembagian angket c. Mengolah dan menganalisis data 4. Tahap Penyususnan Laporan a. Penyususnan hasil penelitian dalam bentuk skripsi b. Konsultasi hasil laporan dengan dosen pembimbing skripsi untuk dikoreksi dan disetujui c. Memperbaiki dan memperbanyak selanjutnya diuji dan dipertahankan disidang menaqasah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin.