BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
3.1.1
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakata.Dalam
penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data Sekunder yang ada di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jl Kemiri No. 22 Jakarta Selatan. 3.1.2
Gambaran Umum Perusahaan Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahd Jaya didirikan pada
hari Jum’at tanggal 8 Juli 1977 oleh Prof.Dr.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Hj. Juliah Sukamdani. Maksud dan tujuan Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Sosial Sahid Jaya adalah sebagai berikut : a. Mengusahakan jaminan hari tua bagi karyawan Sahid Group. b. Membina
sumber-sumber
potensi
karyawan
Sahid
Group
dengan
mengusahakan peningkatan keterampilan kerja berdasarkan pengabdian TRIDHARMA, yaitu : 1. Rumangsa Melu Handarbeni ( merasa ikut memiliki ). 2. Wajib Melu Hangrunkepi ( Wajib ikut mempertahankan, membina, memelihara, dan mengembangkan ) 3. Mulat Sarira Hangrasa Wani ( jika mempunyai keyakinan benar wajib berani bertindak tanpa ragu-ragu ).
35
36
Membina sumber-sumber kultural maupun spiritual karyawan Sahid Group yang konstruktif bagi kemajuan pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan sosial dan pembangunan mental pendidikan yang dijiwai Pancasila. Sebagai perwujudan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan Yayasan, Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid selanjutnya disebut Yayasan Sahid Jaya. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Nomor : 039/SG/Kpts/PI/1982 dan Surat Keputusan Koordinator Kopertis Wilayah III, Nomor : 0275/KOP.III/1982, pada tanggal 23 Maret 1983 didirikan Lembaga Pendidikan Tinggi yang diberi nama Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid (APP Sahid). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0216/O/1986 memperoleh status “Terdaftar”. Pada awal tahun 1987, timbul gagasan untuk memekarkan Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid menjadi Universitas. Hal ini merupakan salah satu realisasi program pemerintah dalam upaya memenuhi permintaan masyarakat berdasarkan
Surat
Keputusan
Jenderal
Pendidikan
Tinggi
Nomor
:
436/D4.III/1988, Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid dimekarkan menjadi Universitas Sahid, dengan fakultas non gelar untuk pendidikan Perhotelan dan Kepariwisataan, sebagai Dekannya diangkat Drs. Soebandi. Pada tahun 1990, Pemerintah mengeluarkan PP Nomor : 30/1990, yang menyatakan tidak ada lagi bentuk Fakultas Non Gelar dalam system pendidikan tiggi Nasional, sehingga sejak 1 Januari 1991 Fakultas Non Gelar diubah kembali menjadi Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 002/DIKTI/Kep 1992,
37
tanggal 2 Januari 1992, yaitu tentang perubahan bentuk Fakultas Non Gelar Pariwisata di lingkungan Universitas Sahid Jakarta menjadi Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid, yang mendapat status “Diakui” untuk kedua jurusannya yaitu Perhotelan dan Usaha Wisata, baik untuk program D - I dan D - III. Dengan demikian, Yayasan Sahid Jaya memiliki dua lembaga pendidikan tinggi yaitu Universitas Sahid dan Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid yang bekerjasama dalam mengemban tugas mendidik generasi muda dalam berbagai bidang ilmu dan keahlian. Setelah diubahnya kembali Fakultas Non Gelar di Universitas Sahid menjadi Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid, Ketua Umum Yayasan Sahid mengangkat I Wayan Warsa, S.E sebagai Direktur yang menjabat dari tanggal 22 Juli 1991 sampai dengan 27 Oktoer 1994. Pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor : 039/Kep/AP-Sahid/XI/1995 tertanggal 30 November 1995, Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid mengalami perubahan nama menjadi Akademi Pariwisata Sahid (AKPAR SAHID). Dengan semakin berkembangnya sarana dan prasarana yang dimiliki serta meningkatnya kualitas pengajar dan hasil didik, maka berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor : 148/DIKTI/Kep/1996 tanggal 9 Mei 1996, status akreditasi Akademi Pariwisata Sahid meningkat dari status “Diakui” menjadi “Disamakan”. Seiring dengan perkembangan dunia Pariwisata Indonesia, sejak tanggal 23 Agustus 2000, Akademi Pariwisata Sahid meningkatkan jenjangnya menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan
38
Nasional Republik Indonesia Nomor : 166/D/O/2000, untuk program Diploma I, Diploma III dan Diploma IV juusan Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. Dalam kurun waktu 1983 sampai dengan saat ini secara berurutan lembaga ini dipimpin oleh : 1. Drs. Soedarwo Hardjomigoeno. Direktur APPS, masa bhakti : 1983 s/d 1988 2. Prof. Ir. Sambas Wirakusumah, MSc Direktur APPS merangkap Rektor USAHID, masa bhakti : 1988 s/d 1991 3. Drs. Soebandi sebagai Dekan Fakultas Non Gelar (untuk pendidikan Perhotelan dan Kepariwisataan), masa bhakti : 1987 s/d 1988 4 .Drs. I Gde Ardika Direktur APPS, masa bhakti : 1988 s/d 1991 5. Drs. I Wayan Warsa, S.E Direktur APPS, masa bhakti : 1991 s/d 1994 6. Ir. Drs. Koestoro Prodjolalito, BSc, MM Periode I : Direktur AKPAR SAHID, masa bhakti : 1994 s/d 1998 Periode II : Ketua STP SAHID, masa bhakti : 1998 s/d 2002 7. Dr. Yohanes Sulistyadi, M.Pd Periode I : Ketua STP SAHID, masa bhakti : 2002 s/d 2006 Periode II : Ketua STP SAHID, masa bhakti : 2006 s/d 2010 8. Ir. Kusmayadi, MM Ketua STP SAHID, masa bhakti : 2010 s/d 2014
39
3.1.3 Falsafah, Visi dan Misi Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid a. Falasafah Pendidikan Landasan yang menjiwai gerak langkah pendidikaan Sekolah mencapai cita-cita yang lestari dituntut TAQWA kepada Tuhan yang Maha Esa, bakti kepada kedua Orang Tua, Nusa dan Bangsa serta cinta kepada profesi dan keluarga yang menjadi tanggungjawabnya. b. Visi Menjadikan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid sebagai pendidikan tinggi terdepan di Indonesia untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul di bidang Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. c. Misi Melaksanakan proses belajar mengajar yang bermutu dan konsisten dengan : 1). Memberdayakan seluruh komponen untuk target kelulusan tepat waktu 80 % dengan 70% terserap di Idustri dan 30% sebagai wirausaha. 2). Memberdayakan mahasiswa melalui pembentukan “ Competency Society ” dan penyaluran minat serta bakat. 3). Menjadi pusat pengetahuan kreatif bagi masyarakat perhotelan dan pariwisata. Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid, melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
sesuai
dengan
falsafah
pendidikan
Nasioal
melalui
kegiatan
penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan sarana yang ada untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia khususnya dan sesama umat manusia pada umumnya, baik masa kini maupun masa mendatang.
40
3.1.4 Badan Pengurus Yayasan Sahid Jaya Setiap unit pendidikan yang berada dalam naungan Yayasan Sahid Jaya, termasuk Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta selalu bekerjasama dan melakukan koordinasi dalam pelaksanaan penyusunan rencana anggaran, rencana kerjasama denngan pihak luar, rencana pengembangan dan peningkatan kualitas serta rencana strategis lainnya. Bersama dengan unit-unit yang ada di divisi pendidikan membuat anggaran pendapatan dan belanja (APB), memberikan pengarahan dan memberikan bantun penyelesaian konflik internal masing-masing unit, membuat rencana strategis untuk pengembangan unit pendidikan, mengendalikan sistem keuangan setiap unit pendidikan yang ada di bawah Yayasan Sahid Jaya. 3.1.5
Struktur Organisasi sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Struktur organisasi adalah suatu kerangka dan susunan yang memiliki
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun personil yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu oganisasi.Berikut ini adalah struktur organisasi serta job descriptions dan tanggungjawab setiap bagian yang ada di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid, mulai dari Ketua sampai dengan karyawan.
41
3.1.6 Pimpinan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Pimpinan di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid adalah Ketua, Pembantu Ketua I, Pembantu Ketua II, dan Pembantu Ketua III. Pimpinan secara umum bertanggungjawab atas keberhasilan dari pengembangan dan peningkatan serta kesinambungan lembaga secara umum, menetapkan strategi dan kebijakan, serta menetapkan peraturan. a. Ketua Tugas dan wewenang Ketua adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan penyelenggaraan operasional pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 2. Mengelola seluruh potensi dan kekayaan yang ada di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 3. Membina dan memberikan motivasi kepada civitas akademika agar tujuan institusi dapat tercapai. 4. Menjalin hubungan kerjasama dengan pihak lain demi peningkatan dan kemajuan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 5. Membuka dan menjajaki kerjasama dengan pihak luar baik lembaga pendidikan lain maupun industri pariwisata. 6. Menyusun rencana strategis yang berisi tujuan dan sasaran institusi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. 7. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid dengan persetujuan Yayasan Sahid Jaya.
42
8. Memberikan laporan tentang program, dan kemajuan yang sudah dan akan dicapai oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid kepada Yayasan Sahid Jaya secara berkala. b. Pembantu Ketua I Pembantu Ketua Bidang Akademik mempunyai tugas dan tanggungjawab membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegitan pendidikan, penelitian dan
pengabdian
kompetensi
masyarakat
sesuai
dengan
serta
mengembangkan
kebutuhan
industri
kurikulum
berbasis
pariwisata.
Serta
mengkoordinasikan kegiatan yang meliputi : 1. Mengajukan anggaran tahunan bidang akademik bersama dengan pimpinan lainnya. Untuk kebutuhan perkuliahan teori maupun praktek. 2. Mengadakan rapat dosen sebelum pelaksanaan perkuliahan dimulai, pada setiap semester. 3. Melakukan evaluasi tentang kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa untuk mendapat output yang diinginkan. 4. Melakukan evaluasi tentang kinerja dosen dan mengontrol kesesuain materi kuliah dengan pelaksanaan pembelajaran dikelas. 5. Membangun kerjasama bidang pendidikan dengan pihak luar baik dalam maupun luar negeri, pendidikan formal maupun non formal. 6. Membina dan memberikan arahan kerja bidang akademik dan jajarannya.
43
c. Pembantu Ketua II Pembantu Ketua Bidang Umum dan keuangan mempunyai tugas dan tanggungjawab membantu Ketua dalam hal melaksanakan kegiatan bidang umum dan keuangan yang meliputi : 1. Membuat dan mengajukan anggaran tahunan bersama dengan pimpinan lainnya. 2. Mengajukan permintaan pengeluaran kas besar dan kas kecil. 3. Megajukan anggaran pengeluaran yang dibutuhkan oleh bidang I, II maupun bidang III. 4. Mengajukan kenaikan berkala, golongan, tunjangan dinas, tunjangan jabatan, tunjangan fungsional dan gaji. 5. Mengajukan sistem penghitungan uang lembur. 6. Mengajukan perubahan status bagi karyawan kontrak. 7. Mengajukan dan menentukan besaran jumlah uang lembur. 8. Mengajukan tunjangan kesehatan. 9. Membuat besaran biaya kuliah setiap tahunnya. 10. Membuat panitia penerimaan mahasiswa baru dan panitia wisuda. 11. Mengajukan pengadaan bahan habis pakai untuk praktek. 12. Mengajukaan pengadaan sarana dan prasarana. 13. Membuat dan
menetapkan
kebijakan yang berlaku di Sekolah Tinggi
Pariwisata Sahid terkait dengan bidang umum dan keuangan. 14. Melakukan efisiensi pengeluaran dana dan mengontrol pengeluaran sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.
44
15. Memberikan saran dan putusan strategis dalam rapat pimpinan dalam hal pengangkatan dan pemberhentian karyawan. d. Pembantu Ketua III Pembantu Ketua
Bidang Kemahasiswaan
mempunyai
tugas
dan
tanggungawab membantu ketua dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan mahasiswa serta memberikan pelayanan dan penyaluran bakat mahasiswa yang meliputi ; 1. Pembinaan dan penyaluran bakat mahasiswa dalam mengasah keterampilan dan keahlian. 2. Mengadakan kegiatan kemahasiswaa dalam bidang sosial dan kemasyarakatan. 3. Menyelenggarakan
event–event
khusus dan pertandingan keahlian dalam
rangka peningkatan keahlian dan promosi kampus. 4. Memberikan bimbingan, pengarahan dan penyuluhan kepada mahasiswa. 5. Bekerjasama dengan pihak luar untuk memberikan bantuan dan menggalang dana kemanusiaan. 6. Mengajukan perolehan beasiswa dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta. 7. Menempatkan mahasiswa yang akan menerapkan kemampuannya di industry sebagai tenaga part time yang professional. 8. Memberikan informasi kesempatan bekerja khususnya dibidang industri pariwisata, baik dalam maupun luar negri.
45
9. Membentuk dan membina “wadah alumni” sebagai sarana komunikasi dan informasi mengenai berbagai kesempatan dan peluang usaha serta memperkuat kecintaan terhadap almamater. 10. Menciptakan iklim yang kondusif dalam lingkungan kampus. 11. Menyerap dan menyalurkan aspirasi positif mahasiswa yang bersifat membangun. 12. Membuat dan menetapkan aturan tata tertib untuk menegakkan disiplin dan etika mahasiswa. 3.1.7
Pelaksana Akademik Pelaksana akademik dibidang pendidikan dan pembelajaran adalah jurusan
yang terdiri dari : a. Jurusan Perhotelan Ketua Jurusan Perhotelan mempunyai tugas dan tanggungjawab melaksanakan kegiatan operasional perkuliahan, yang meliputi : 1. Memberikan bimbingan dan arahan kerja kepada bawahannya. 2. Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi. 3. Mengadakan koordinasi dengan Pembimbing Akademik, Koordinator Mata Kuliah dan Dosen tentang materi pembelajaran. 4. Mengajukan dosen yang akan mengajar di setiap semester berjalan. 5. Menerima dan melakukan seleksi kepada calon dosen yang berminat mengajar di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 6. Mengurus dan mengajukan skala kepangkatan dosen. 7. Melakukan studi banding ke lembaga pendidikan sejenis.
46
8. Membuat distribusi mata kuliah jurusan perhotelan. 9. Membuat Satuan Acara Pengajaran dan Lesson Plan perkuliahan. 10. Mengawasi pelaksanaan kegiatan perkuliahan dikelas dan praktikum di laboratorium jurusan perhotelan. 11. Memantau dan mengevaluasi jalannnya proses belajar mengajar. 12. Menerima hasil proses pembelajaran mahasiswa setiap semester dari masingmasing dosen mata kuliah. 13. Membuat laporan dan mendokumentasikan seluruh proses pembelajaran setiap semester. b. Jurusan Usaha Perjalanan Wisata Ketua Jurusan Usaha Perjalanan Wisata mempunyai tugas dan tanggungjawab melaksanakan kegiatan operasional perkuliahan, yang hampir sama dengan ketua jurusan perhotelan : 1. Memberikan bimbingan dan arahan kerja kepada bawahannya. 2. Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi. 3. Mengadakan koordinasi dengan Pembimbing Akademik, Koordinator Mata Kuliah dan Dosen tentang materi pembelajaran. 4. Mengajukan dosen yang akan mengajar di setiap semester berjalan. 5. Menerima dan melakukan seleksi kepada calon dosen yang berminat mengajar di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 6. Mengurus dan mengajukan skala kepangkatan dosen. 7. Melakukan studi banding ke lembaga pendidikan sejenis. 8. Membuat distribusi mata kuliah jurusan usaha perjalanan wisata.
47
9. Membuat Satuan Acara Pengajaran dan Lesson Plan perkuliahan. 10. Mengawasi pelaksanaan perkuliahan dikelas dan praktikum di laboratorium jurusan usaha perjalanan wisata. 11. Memantau dan mengevaluasi jalannnya proses belajar mengajar. 12. Menerima hasil proses pembelajaran mahasiswa setiap semester dari masingmasing dosen mata kuliah. 13. Membuat laporan dan mendokumentasikan seluruh proses pembelajaran setiap semester. c. Kelompok Dosen Kelompok Dosen atau dosen tetap di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid mempunyai tugas utama melakukan pengajaran dengan selalu meningkatkan kemampuan teori dan praktikum, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3.1.8
Pelaksana Administrasi
a. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Bagian Administrasi dan Kemahasiswaan merupakan unsur pembantu pimpinan di bidang akademik yang mempunyai tugas yang meliputi : 1. Menyusun program kerja BAAK seperti : a. Kalender Akademik. b. Jadwal perkuliahan baik teori maupun praktikum. c. Kehadiran mahasiswa. d. Kehadiran dosen. e. Administrasi kelas.
48
f. Kebutuhan sarana akademik. g. Kebutuhan sarana pengajaran bagi dosen. h. Menerbitkan juklak dan peraturan-peraturan teknis. 2. Menghimpun, mengolah dan menganalisa data/informasi di bidang akademik dan kemahasiswaan dan peraturan perundangan, kemudian menggandakan, menyebarluaskan serta menyimpannya. 3. Mengkoordinasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang akademik dan kemahasiswaan. 4. Mempersiapkan blanko untuk keperluan kegiatan yang berhubungan dengan pendaftaran / penerimaan mahasiswa baru, cuti akademik, skorsing, kartu mahasiswa, surat keterangan, surat keputusan yang berhubungan dengan akademik seperti penunjukkan pembimbing akademik. 5. Mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan proses daftar ulang / her registrasi mahasiswa. 6. Menyiapkan dan melakukan pembuatan ijazah dan buku wisuda. 7. Menyusun data statistik dosen tetap, dosen tidak tetap dan mahasiswa. 8. Mengkoordinir seksi akademik mencakup : a. Database mahasiswa, dosen dan dokumen akademik b. Penilaian dan evaluasi c. Laporan ke DIKTI d. Pelaksanaan ujian e. Pelaksanaan wisuda 9. Bersama dengan Ketua dan Puket melakukan yudisium akhir semester.
49
b. Biro Administrasi Umum Biro Admnistrasi Umum sebagai unsur penunjang operasional organisasi mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Menjabarkan kebijakan manajemen Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid dalam menjalankan fungsi sebagai kepala bagian umum. 2. Menyusun perencanaan kebutuhan pelayanan (bahan, peralatan, dan tenaga kerja) untuk kelancaran pendidikan/akademik. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan pelayanan secara keseluruhan untuk kelancaran jalannya program pendidikan dan akademik. 4. Mengatur sistem kerja pelayanan menyangkut kebersihan, inventarisasi, dan keamanan lingkungan kampus. 5. Mewujudkan keindahan dan kenyamanan lingkungan kampus. 6. Membuat laporan tertulis hasil kerja secara berkala. 7. Mengusulkan permintaan kebutuhan peralatan bagian umum Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 8. Mengusulkan promosi dan mutasi karyawan yang berada di bawahnya. 9. Mengajukan surat peringatan dan penilaian karyawannya kepada Ketua melalui Puket II. 3.1.9 Unsur Penunjang a. Hubungan Masyarakat Hubungan masyarakat sebagai front liner organisasi mempunyai tugas yang meliputi : 1. Menyusun program kerja tahunan
50
2. Menghimpun, mengolah dan menganalisa data / informasi di bidang Humas dan Protokol. 3. Mempromosikan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid kepada masyarakat termasuk kepada sekolah-sekolah lanjutan atas dalam upaya menarik minat untuk memasuki perkuliahan di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 4. Mengelola dokumentasi baik yang berkaitan dengan lembaga/ akademik / kemahasiswaan maupun kegiatan lain yang berhubungan dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. Yang dimaksud dokumentasi berupa : foto/ film/ berita tulisan dari surat kabar, majalah dan lain-lain. 5. Menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan
protokoler pada kegiatan-kegiatan
upacara Hari Nasional, Upacara Wisuda, Upacara Selamatan, Ceramah, Seminar, Pelantikan dan lain-lain. 6. Membuat laporan pelaksanaan program kerja Humas. 7. Memberikan informasi/ berita mutakhir yang berkaitan dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid kepada Ketua. 8. Bila diperlukan, memberikan informasi/berita yang benar tentang Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid kepada masyarakat yang memerlukan khususnya berita yang menguntungkan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 9. Berkoordinasi dengan pejabat, anggota, staf, unsur lain, dalam pelaksanaan tugas serta membina staf / bawahannya dalam kualitas mental, fisik dan profesi. 10. Lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu sesuai ruang lingkup tugasnya berdasarkan instruksi pimpinan.
51
b. Perpustakaan Kepala perpustakaan dan staf mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Membut media informasi mengenai perpustakaan Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. 2. Memberikan keamanan, kenyamanan mahasiswa dalam hal pelayanan diperpustakaan, dengan menyediakan komputer, loker penitipan tas, ruang diskusi mahasiswa, kursi dan meja. 3. Mendapatkan dan memberikan penambahan buku-buku dan jurnal sebagai referensi bagi mahasiswa. 4. Melakukan alih tekhnologi perpustakaan
seperti pembuatan e-Book dan
perpustakaan online / digital. 5. Merawat bahan pustaka. 6. Menyiapkan data pesanan buku. 7. Inventarisasi klasifikasi dan katalogisasi koleksi bahan pustaka. 8. Pengetikan katalog dan penyusunan katalog input data komputer. 9. Mendata daftar proyek akhir, laporan karya. 10. Melayani peminjaman dan pengembalian buku 11. Pembuatan kartu anggota perpustakaan, pengetikan label, pengetikan kartu buku. 12. Membuat data statistik tentang data pengunjung dan jumlah buku.
52
c. Laboratorium Keberadaan laboratorium dipimpin dan dikelola oleh seorang kepala laboratorium yang mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Mengkoordinir pekerjaan laboran. 2. Mendata dan menghitung alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum. 3. Mengajukan permintaan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum. 4. Membuat jadwal pemakaian laboratorium. 5. Membuat anggaran biaya operasional laboratorium. 6. Mengkoordinir dan menjamin berlangsungnya praktikum di setiap laboratorium yang ada. 7. Merekomendasikan bahan atau alat yang perlu dilengkapi. d. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pusat
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
dalam
fungsinya
melaksanakan tugas sebagai berikut : 1. Mengkoordinir kegiatan penelitian. 2. Mengkoordinir kegiatan pengabdian masyarakat. 3. Bersama dengan Ketua menentukan program penelitian yang dapat diselenggarakan oleh dosen/tim peneliti. 4. Bersama Ketua menentukan program pengabdian masyarakat yang dapat dilaksanakan dosen/tim pengabdian masyarakat.
53
c. Pusat Informasi Komputer Merupakan unsur penunjang yang sangat penting sekali dalam sebuah institusi atau lembaga pemerintah maupun swasta. PUSKOM di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid memiliki tugas sebagai berikut : 1. Maintenance SIMPT dengan tugas rinci sebagai berikut : a. Membuat user Windosw RDP. b. Membuat link RDP di komputer client. c. Membuat user SIMPT dan aksesnya. d. Membuat link web site SIMPT untuk dosen dan mahasiswa. e. Memberikan pelatihan penggunaan SIMPT. f. Mengontrol dan mengawasi system dan data. 2. Maintenancedatabase. a. Membuat timer backup database harian, mingguan dan bulanan. b. Menyimpann dan merawat database ke media yang lain dan tempat yang berbeda (lokal dan internet) secara berkala. c. Membuat server cadangan / mirror server untuk mengantisipasi jika ada kerusakan pada server utama. 3. Network Administrator. a. Merancang dan membuat tipologi jaringan untuk semua kampus. b. Membagi bandwith untuk semua kampus (microtik system). c. Menghubungkan jaringan baik lokal maupun intrenet. d. Setting server RDP dan web untuk akses dari luar kampus.
54
4. Pelaporan dan perawatan data. a. Mengontrol dan validasi data pada SIMPT. b. Membuat pelaporan EPSBED per semester. c. Mengajukan dan memperbaharui data dosen ( NIDN, NUPN dan jabatan akademik ). d. Megontrol izin dan hal-hal yang berkenaan dengan pelaporan keluar kampus. 5. Maintenance WEB. a. Merancang dan membuat portal kampus dan unit-unit yang terkait. b. Mendidik dan melatih penggunan WEB untuk unit terkait. c. Merawat dan membackup data yang berhubungan dengan web. 6. Maintenance PC. a. Mencatat dan memelihara PC dan perangkat yang berhubungan dengan PC. 7. Maintenance Email. a. Membuat dan merawat data email untuk semua karyawan, dosen dan mahasiswa. b. Menghubungkan email ke portal. c. Memberikan pelatihan.
55
3.2
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis untuk penelitian ini adalah
kausal, dimana penelitian kausal merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan pengaruh Biaya Pendidikan, Biaya Promosi, dan Biaya Pengadaan Sarana terhadap Peningkatan Jumlah Mahasiswa Baru. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. 3.3
Hipotesis Menurut Sugiyono (2007:93),“Hipotesis adalah merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.” Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
56
pengumpulan data. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perumusan hipotesis dalam penelitian skripsi ini “didugaterdapat pengaruh antara biaya pendidikan, biaya promosi dan biaya pengadaan sarana terhadap peningkatan jumlah mahasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta”. Berdasarkan teori-teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: H1
: Biaya Pendidikan berpengaruh terhadap peningkatan Jumlah Mahasiswa.
H2
: Biaya Promosi berpengaruh terhadap peningkatan Jumlah Mahasiswa.
H3 : Biaya Pengadaan Sarana berpengaruh terhadap peningkatan Jumlah Mahasiswa. 3.4
Definisi Variabel dan Skala Pengukuranya Definisi operasional variabel adalah merupakan konsep-konsep yang
berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Maksud dari definisi operasional adalah memberikan batas dan penjelasan mengenai variabelvariabel yang akan dipakai dalam pembahasan ini. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen (dependent variable) dan variabel independen (independent variable). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Jumlah Mahasiswa sedangkan variabel independen-nya adalah Biaya Pendidikan, Biaya Promosi, dan Biaya Pengadaan Sarana.
57
3.4.1 Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau tergantung pada faktor-faktor lain. Variabel terikat yang dipergunakan adalah Jumlah Mahasiswa. Data jumlah mahasiswa yang digunakan yaitu data sekunder dari tahun 2003 s/d 2012.
X1
X2
Y
X3
Sumber : Diolah peneliti Februari 2014
58
3.4.2 Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel
Definisi Variabel
Skala
X1
Biaya yang harus dikeluarkan
Rasio
Biaya
oleh orang tua peserta didik
Pendidikan
yang mengikuti pendidikan pada suatu lembaga baik lembaga yang bersifat formal maupun non formal.
X2 Biaya Promosi
Biaya yang dikorbankan oleh
Rasio
suatu perusahaan untuk kepentingan promosi dalam kaitannya dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
X3 Biaya Pengadaan Sarana
Biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk pengadaan sarana.
Rasio
59
3.5
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji data yang diperoleh dengan metode ilmiah Dalam penyusunan skripsi ini, metode pengumpulan data yang digunakan meliputi : 1. Field Research ( riset lapangan/perusahaan) Field Research metode adalah pengumpulan data secara langsung ke obyek yang dituju, metode pengumpulan data dengan Field Research yaitu : a. Interview / Wawancara langsung Yaitu pengumpulan data dengan dengan cara mengadakan wawancara tidak terstruktur dengan pihak perusahaan yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid. b. Observasi Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung pada obyek penelitian dengan cara melakukan pencatatan data-data yang diperlukan. 2. Library Research (riset kepustakaan) Penulis melakukan riset kepustakaan dengan memilih, mengumpulkan dan mempelajari data penunjang yang diperoleh dari berbagai literatur seperti bukubuku dan karya tulis ilmiah yang sesuai atau relevan dengan masalah yang sedang penulis teliti.
60
3.6 Jenis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data sekunder. Dimana data merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak lain. Sumber data yang diperoleh dari Puskom dan bagian Keuangan dari tahun 2003 s/d tahun 2012 yaitu data laporan keuangan dan data laporan jumlah mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta. 3.7
Metode Analisis Data
3.7.1 Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Normal data dapat dilihat dengan melihat normal probability plot, metode ini dianggap lebih handal dibandingkan oleh metode lain. Dengan cara membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Dasar pengambilan keputusan yaitu: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normal. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.7.2 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari:
61
1. Uji Autokorelasi Pengujian ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahaan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW), dimana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin-Watson. Menurut Singgih Santoso (2006) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu: a. Nilai D-W di bawah -2 berarti di indikasikan ada autokorelasi positif. b. Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi. Nilai D-W di atas 2 berarti di indikasikan ada autokorelasi negatif. 2. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,2005). Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplots antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y
62
adalah Y yang telah diprediksi,dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisisnya adalah: a). Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
(bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b). Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.7.3. Uji Regresi Linier Sederhana Dalam penelitian ini, semestinya analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Namun, karena adanya keterbatasan data, yaitu data yang terkumpul secara time series dalam tahunan adalah sebanyak 10 tahun, sehingga jumlah sampel hanya 10. Dengan menggunakan pendekatan Tabachnick dan Fidell (1998) dan (Hair et. al. 1998) dalam Ferdinand (2005:74), ukuran sampel yang dibutuhkan adalah antara 10 – 25 kali jumlah variabel independen. Untuk itu metode analisis data yang tepat adalah analisis regresi linier sederhana. Analisa ini untuk memperkirakan nilai dari suatu variabel dalam hubungannya dengan variabel-variabel lain yang diketahui. Secara umum rumus dari regresi linear sederhana dapat ditulis sebagai berikut : Y = a + βΧ+ ε Model penelitian regresi dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut : Jumlah Mahasiswa = α1 + β1 (BPn) + ε1 Jumlah Mahasiswa = α2 + β2 (BPr) + ε2 Jumlah Mahasiswa = α3 + β3 (BPS) + ε3
63
Dimana :
3.7.4
Α
: konstanta
Β
: koefisien regresi
BPn
: Biaya Pendidikan
BPr
: Biaya Promosi
BPS
: Biaya Pengadaan Sarana
e
: Standar error
Uji Koefisien Determinasi Untuk koefisien determinasi (R2) bertujuan mengetahui seberapa besar
kemampuan variable independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2005). 3.7.5 Uji F Uji F berguna untuk menentukan apakah model penaksiran, yaitu model linear Y = a + bX yang digunakan tepat atau tidak. Hipotesis: Ho = model penaksiran model linear Y = a + bX yang digunakan belum tepat. Ha = model penaksiran model linear Y = a + bX yang digunakan sudah tepat.
64
Pengambilan keputusan: Dengan menggunakan hasil output program SPSS, Maka pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya.
Jika sig dari Fhitung < 0,01 atau 0.05 atau 0,1 maka Ho ditolak
Jika sig dari Fhitung > 0,01 atau 0.05 atau 0,1 maka Ho diterima
3.7.6 Uji t (Uji Parsial) Uji signifikansi parsial berguna untuk menguji signifikansi koefisien regresi (b), yaitu apakah variabel independen (X) berpengaruh secara nyata atau tidak. Hipotesis: H O : 0 Secara parsial tidak ada pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen. H a : 0 Secara parsial ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengambilan kesimpulan o Jika sig dari thitung < 0,01 atau 0.05 atau 0,1 maka Ho ditolak o Jika sig dari thitung > 0,01 atau 0.05 atau 0,1 maka Ho diterima