BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu dan tempat penelitian dalam penelitian ini adalah pembiayaan mudharabah, murabahah dan musyarakah yang terdaftar pada bank Indonesia. Dalam penelitian ini, akan mengumpulkan data mengenai perkembangan pembiayaan mudharabah, murabahah dan musyarakah. Ruang lingkup penelitian mencakup bagaimana perhitungan pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah pada Bank Syariah Penelitian dilakukan dari tahun 2014.
B. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah Penelitian Kausal, yaitu bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (Independent Variabel) dengan lambang X yaitu Pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah. Serta
variabel terkait (Dependent Variabel) dengan lambang Y yaitu
Return On Asset pada Bank Syari’ah. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui Pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah terhadap Return On Asset pada Bank Syariah Periode 2010-2014.
37
38
C. Variabel dan Skala Pengukuran. 1. Variabel penelitian dan definisi operasional variabel. Menurut Sugiono (2009: 20) dikutip oleh Devita Nandasari Rinadi (2013) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Berdasarkan hipotesis pada bagian sebelumnya, variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Variabel Bebas (Variabel Indepanden) 1) Mudharabah adalah secara umum adalah kerja sama antara pemilik dana atau penanam modal dan pengelola modal untuk
melakukan
keuntungan
usaha
tertentu
dengan
pembagian
berdasarkan
nisbah
(Purnamasari
dan
Suswinarno, 2011: 31 dikutip oleh Devita Nandasari Rinadi). Sejak zaman Nabi Muhammad pembiayaan Mudharabah sudah di praktikkan oleh bangsa Arab. Dengan demikian, ditinjau dari segi hukum islam, maka praktik Mudharabah ini dibolehkan, baik menurut Al-Qur’an, sunnah maupun Ijma’(karim, 2010: 204) dikutip oleh Devita Nandasari Rinadi. 2) Murabahah adalah suatu akad transaksi pertukaran dua zat yang berbeda antara dua pihak dengan motif untuk mencari keuntungan.
Karakteristik
murabahah
menghendaki
39
pengungkapan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli (Nurhayati dan Wasilah, 2008). 3) Musyarakah adalah suatu kerjasama usaha patungan antara dua pihak atau lebih pemilik modal untuk membiayai suatu jenis usaha yang halal dan produktif, dimana keuntungan dan resiko ditanggung bersama. (Shofiniyah Ghufron dkk). b.
Variabel Terikat (variabel Dependen). Profitabilitas
(ROA)
adalah
ukuran
spesifik
dari
performance sebuah bank, dimana merupakan tujuan dari manajemen perusahaan untuk memaksimalkan nilai dari para pemegang saham,optimalisasi dari berbagai tingkatan return, dan minimalisasi resiko yang ada. Selain itu merupakan suatu kemampuan bank dalam menghasilkan laba dalam suatu periode. 2.
Skala Pengukuran Tabel 3.1 Tabel Pengukuran Operasional Variabel-variabel Penelitian Variabel Pengukuran Skala
No 1
Dependen
ROA =
100 %
Rasio
Return On Asset (ROA) 2
Independen a)
Pembiayaan Jumlah pembiayaan mudharabah Rasio
Mudharabah
per triwulan.
40
b)
Pembiayaan Jumlah Pembiayaan Murabahah Rasio
Murabahah c)
per triwulan
Pembiayaan Jumlah pembiayaan Musyarakah Rasio
Musyarakah
per triwulan.
D. Populasi dan Sampel Penelitian. 1.
Populasi Menurut (Sekaran, 2010) dikutip dalam Tina Novita Sari (2013) populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Sehingga dengan ini peneliti mempunyai satu populasi yaitu laporan keuangan triwulan Bank Muamalat Indonesia,Tbk dan Bank Mandiri Syariah,Tbk yang terdaftar di Bank Indonesia.
2.
Teknik Sampel. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini Purpose Sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria sebagai berikut : 1.
Populasi perbankan syariah yang terdaftar di BI hingga tahun 2014 berlanjut.
41
2.
Laporan keuangan yang diambil adalah laporan keuangan triwulan selama 4 (empat) tahun 9 (sembilan) bulan berturut-turut 2010 – 2014.
E. Teknik Pengumpulan Data. Untuk menyusun penelitian ini penulis membutuhkan data-data yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas dengan tetap bertitik tolak pada tujuan utama dari penelitian ini adalah : 1.
Library Research (Studi Kepustakaan) Dalam penelitian kepustakaan penulis mendapatkan data yang ada relevansinya dengan pokok permasalahan yang teliti. Dalam studi kepustakaan ini penulis tidaklah terbatas untuk menelaah pada bukubuku wajib, referensi, jurnal dan membaca serta mempelajari himpunan kuliah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah terhadap return on asset pada Bank Syariah.
2.
Internet Research. Karena ilmu yang selalu berkembang, penulis juga melakukan penelitian dengan teknologi yang berkembang pula, yaitu internet sehingga data yang didapat menjadi lebih luas dan juga menambah wawasan dan pengetahuan.
42
F. Metode Analisa Data. Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi. Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic dengan perangkat lunak (software) SPSS v20.0 untuk mengetahui pengaruh tingkat Pembiayaan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah terhadap Return On Asset Bank Muamalat Syariah dan Bank Syariah Mandiri Periode 2010-2014 . Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Statistik Deskriptif Menurut (Ghozali, 2013, 19) Statistik Deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari mean, median, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, sweekneess (kemencengan distribusi) dan devisi standar.
2.
Uji Asumsi Klasik. a.
Uji Normalitas. Menurut Imam Ghozali, (2009,160). Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas. Dan dimana variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau mendeteksi normal. Model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal dikatakan model regresi yang baik.
43
Teknik yang digunakan uji asumsi normalitas ini adalah One Sample Kolmogorov-Smirnov (K-S) terhadap nilai residual persamaan regresi, dengan hipotesis pada tingkat signifikan 0,05. Dimana :
H0
:≥
0,05 data residual berdistribusi normal.
H₁ : ≤ 0,05 data residual tidak berdistribusi normal
b. Uji Multikolinearitas. Menurut
Ghozali,
(2013, 105) Uji Multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabelvariabel ini tidak orthogonal. Variabel Orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. c.
Uji Heteroskedasitas. Menurut bertujuan
(Ghozali,
menguji
2013_139)
apakah
dalam
Uji model
heteroskedasitas regresi
terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homoskedasitas atau tidak
44
terjadi
heteroskedasitas
dan
dalam
penelitian
ini
dapat
menggunakan glejser. Dasar analisis : 1) Jika variabel independen signifikan (> 0,05) maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedasitas. 2) Jika variabel independen tidak signifikan (< 0,05) maka ada indikasi terjadi heteroskedasitas. d. Uji Autokorelasi. Menurut Ghozali 2009, 110. Bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu satu dengan pengganggu lain, Untuk mengetahui adanya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson statistik. Apabila nilai Durbin Watson (DW) lebih besar dari pada batas atas (du) maka tidak terdapat autokorelasi pada model regresi. Pada hal ini nilai du adalah nilai DW yang didapat dari parameter yang digunakan dalam penelitian. Uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW table (dl & du). Aturan pengujiannya adalah : d
:Terjadi masalah Autokorelasi positif yang perlu perbaikan.
dL
:Ada masalah Autokorelasi positif tetapi lemah, dimana perbaikan akan lebih baik.
du
:Tidak ada masalah Autokorelasi.
45
4-du<44-dL
:Masalah Autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik.
4-dL
3.
:Masalah Autokorelasi serius.
Uji Hipotesis. Suatu perhitungan statistik disebut signifikan statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak) sebaliknya, disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi terdapat kriteria-kriteria ketepatan (Goodness F-Test) dan parsial test. Untuk mengetahui risiko pembiayaan mudharabah, murabahah, dan musyarakah terhadap return on asset pada Bank Umum Sariah sebagai berikut :
a.
Uji Koefisien Determinasi. Koefisien Determinan (R²) digunakan untuk mengukur sebaikmana variabel terikat dijelaskan oleh total variabel bebas. Yang mana semakin tinggi R², maka garis regresi semakin baik juga. R² dikatakan variabel bebas yang terdapat dalam model maupun penjelasan perubahan dari variabel tidak bebas. Jika R² mendekati angka satu, maka variabel independen dikatakan mampu menjelaskan perubahan variabel dependent, sedangkan
46
jika R² mendekati nilai 0, maka variabel dependent dikatakan tidak mampu menjeleskan variabel dependent. b. Uji Simultan F – Test (Uji F). Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent dan dependent secara serentak. Serta untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang akan dibuat dapat dipakai atau tidak
untukl memprediksi variabel terikatnya
dengan menggunakan uji Anova.pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua ini dilakukan dengan uji f atau uji Anova pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan (α) 5%. Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependent dengan rumusan sebagai berikut : 1)
Jika probabilitasnya < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
2)
Jika probabilitasnya > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen dengan variabel dependen.
47
c.
Uji Parsial (Uji t). Uji parsial merupakan pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Yang mana pengaruh masingmasing
ariabel
dapat
diperbandingkan.
Untuk
menguji
signifikansi koefisien regresi, yaitu dengan melihat variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak dengan uji t. Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (X₁ ,X₂ ,…..Xn) secara parsial berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel
dependen
(Y).
Berdasarkan probabilitasnya, hal ini dilihat tingkat signifikan sebesar 5% untuk menentukan Ho diterima atau ditolak dengan ketentuan Ha ditolak apabila probabilitasnya > 0,05 dan Ha diterima apabila probabilitasnya < 0,05. d. Analisis Regresi Berganda. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linier Regression). Persamaan regresi linear berganda, sebagai berikut : Y = α + β₁X₁ + β₂X₂ + β₃X₃ + e ROA = α + β₁PMD + β₂PMR + β₃PMS + e Keterangan : α
=Konstanta
β₁-β₃
=Koefisien Regresi
e
=error term
48
ROA
=Return on Asset
PMD
= Pembiayaan Mudharabah
PMR
=Pembiayaan Murabahah
PMS
=Pembiayaan Musyarakah