BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah setting kelas, dimana data diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu satu orang guru lain untuk melakukan pengamatan selama proses pembelajran. Pembelajaran di kelas merupakan penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament dalam mata pelajaran IPS kelas VIIIA di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga semester I, tahun ajaran 2016/2017 pada tanggal 2 dan 9 Agustus 2016. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VIIIA SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjumlah 24 siswa, 13 laki – laki dan 11 perempuan. B. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber: 1. Siswa Subyek dalam penelitian ini adalah siswa, yang sekaligus sebagai sumber data untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas selama pembelajaran berlangsung. 2. Guru
21
Aktivitas guru banyak berfungsi sebagai fasilitator yang melayani para siswa, baik dalam menjelaskan konsep pembelajaran maupun teknis operasional pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang bertindak sebagai guru adalah peneliti sendiri. Data yang dapat
diperoleh
dari
guru
adalah
aktivitas
guru
dalam
mengimplementasikan model pembelajaran TGT dalam pelajaran IPS. 3. Observer dan Kolaborator Observer dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat
implementasi
penelitian
tindakan
kelas
secara
komperehensif, baik dari diri siswa maupun guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran TGT. C. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. 1. Tes Tes akhir yang dilaksanakan setiap selesai siklus pembelajaran dikoreksi dan dianalisa untuk dibandingkan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran selama tindakan diberikan.
22
Lembar observasi untuk mengetahui sejauh mana keefektifan pemberian model pembelajaran TGT sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dengan mencatat atau mengabadikan kegiatan berupa foto atau melihat catatan-catatan (arsip-arsip) yang dilakukan dalam penelitian. Dokumen-dokumen
tersebut
antara
lain
berupa
arsip
perencanaan
pembelajaran dan hasil pekerjaan siswa yang dapat memberi informasi data serta dokumen berupa foto yang menggambarkan situasi pembelajaran IPS, daftar nilai, tes siswa. Dokumentasi ini dilakukan sebelum tindakan yang berupa hasil pengamatan sebelum siklus dan selama proses belajar mengajar. D. TeknikAnalisis Data Tekhnik analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Komparatif, yaitu mendeskripsikan dan membandingkan antara prestasi hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, dengan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran TGT pada siklus I dan siklus II. E. Indikator Keberhasilan Adapun yang menjadi Indikator Keberhasilan dalam penelitian ini adalah, peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan batas kriteria ketuntasan minimal yang diterapkan yakni 75,00. F. Prosedur Penelitian
23
Dalam penelitian tindakan kelas ini, merujuk pada model Kurt Lewin yang terdiri dari empat langkah, yaitu: 1. Perencanaan (Planning) 2. Aksi atau tindakan (Acting) 3. Observasi (Observing) 4. Refleksi (Reflecting) Keempat langkah model Kurt Lewin dapat digambarkan sebagai berikut:
Acting
Planning
Observing
Reflecting
Penelitian melaksanakan dua siklus sebagai dasar dalam penelitian tindakan kelas dan tiap siklus telah dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. SIKLUS I 1. Tahap perencanaan meliputi: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi dasar.
24
b. Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang diperlukan (pertanyaan). 2. Tahap pelaksanaan meliputi: Kegiatan Awal a. Sebelum pelajaran dimulai, siswa berdoa bersama guru sebelum belajar. b. Guru memperkenalkan materi baru yang akan di pelajari. Kegiatan Inti 3. Selama 30 menit guru menjelaskan materi pelajaran 4. Guru membagi siswa secara acak menjadi kelompok dan memberikan pertanyaan 5. Guru memberikan aplaus bagi siswa yang sudah berusaha berdiskusi dan menjawab soal dengan baik dan memberikan coklat kepada kelompok yang berhasil menjawab. Kegiatan Akhir a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan halhal yang belum jelas atau dimengerti. 6. Tahap Observasi meliputi: a. Observer mengamati aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran TGT pada mata pelajaran IPS. b. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan model pembelajaran TGT. 7. Tahap refleksi meliputi:
25
a. Hasil pengamatan pada saat memberikan pertanyaan selama pelajaran berlangsung hingga usai. b. Peneliti dan pengamat berdiskusi tentang kekurangan dan kelebihan TGT dalam pelaksanaan pembelajaran IPS. Setelah mengetahui kekurangan serta kelebihan pada siklus I, maka peneliti
mencoba memperbaikinya model TGT untuk dilaksanakan pada
siklus II, agar
pelaksanaannya lebih efektif. Pada siklus II perencanaan
tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai upaya meningkatkan prestasi. SIKLUS II 1. Tahap perencanaan meliputi : a. Identifikasi masalah berdasarkan siklus 1. b. Menyususn kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar. c. Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang diperlukan. 2. Tahap pelaksanaan meliputi : Kegiatan Awal c. Guru menyampaikan tujuan pembelajran pada siswa. d. Guru memperkenalkan kepada siswa materi baru yang akan dipelajari. Kegiatan Inti
26
1. Guru membagi siswa kembali secara acak menjadi kelompok baru, dimana siswa dengan nilai terendah dipindahkan dengan kelompok lain dan memberikan pertanyaan. 2. Guru membagikan gambar dan pertanyaan untuk didiskusikan dan dijawab. 3. Setelah berdiskusi dan menjawab pertanyaan, salah satu dari kelompok maju kedepan untuk memberikan pertanyaan untuk kelompok lain secara acak dan bergantian. 4. Setelah kelompok memberikan pertanyaan kepada kelompok lain, siswa yang berhasil menjawab di berikan coklat oleh guru. Kegiatan Akhir a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal – hal yang belum jelas. 3. Tahap Observasi meliputi : a. Observer mengamati aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran TGT pada mata pelajaran IPS. b. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan model pembelajaran TGT pada lembar pengamatan guru. 4. Tahap Refleksi meliputi : a. Observer dan peneliti berdiskusi tentang pelaksanaan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran TGT.
27
b. Apabila prestasi belajar siswa sudah meningkat seperti yang diharapkan oleh guru, maka penelitian tindakan kelas ini dapat diakhiri. Dari refleksi siklus II, untuk menyimpulkan apakah terdapat peningkatan hasil prestasi belajar pada siswa untuk pelajaran IPS atau tidak.
28