BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banyudono yang dilakukan pada siswa kelas VIII B tahun ajaran 2015/2016. Alamat: Jl. Kuwiran no. 2 Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kelas yang digunakan untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah kelas VIII B. Adapun alasan penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Banyudono adalah sebagai berikut: a.
Kompetensi Dasar “ Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas” terdapat di kelasVIII dan dikelas VIII B tersebut terdapat permasalahan pembelajaran menulis teks berita.
b.
SMP Negeri 1 Banyudono merupakan sekolah yang terbuka dan bersedia menerima segala bentuk penelitian yang berhubungan dengan pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan profesionalitas guru.
2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan mulai bulan November 2015 sampai bulan Mei 2016 yang terbagi menjadi beberapa tahap.Tahapan tersebut, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.Berikut ini adalah rincian waktu dan kegiatan penelitian.
53
54
Kegiatan Penelitian
Tabel 4.Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2015-2016 Des
Jan
Feb
Mar
Apri l
Mei
Juni
1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merencanakan tindakan c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrument penelitian 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan tindakan 3) Observasi 4) Refleksi b. Siklus II 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan tindakan 3) Observasi 4) Refleksi 3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data b. Menyusun laporan skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa VIII B SMP N 1 Banyudono tahun ajaran 2015/2016. Adapun jumlah siswa kelas VIII BSMP N 1 Banyudono tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 32 orang. Siswa perempuan 18 orang dan siswa laki- laki
55
berjumlah
14orang. Berdasarkan hasil observasi dengan guru mata pelajaran
bahasa Indonesia yang mengajar di kelas tersebut diketahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII B masih rendah. Kemampuan siswa kelas VIII B dalam menulis teks berita belum optimal karena masih banyak siswa yang belum tuntas dari KKM 80, yaitu 81,25% dengan jumlah siswa 26 siswa. Siswa menganggap menulis teks berita adalah hal yang sulit.Siswa tidak terampil dan tidak memiliki ide untuk dituangkan kemudian diimajinasikan ke dalam bentuk teksberita. Rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yakni, kurangnya latihan, kurangnya minat siswa pada menulis, dan yang paling berpengaruh adalah cara mengajar guru sebagai pendidik. C. Data dan Sumber Data 1. Data Penelitian Data penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu (a) data tentang keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran menulis teks berita yang
berlangsung di kelas VIII B SMP Ngeri 1 Banyudono melalui hasil observasi; (b) data tentang hasil nilai kemampuan menulis teks berita di SMP Negeri 1 Banyudono. 2. Sumber Data Ada tiga sumber data yang dijadikan sebagai sasaran pengumpulan data serta informasi dalam penelitian ini. Sumber data tersebut, meliputi: 1. Informan Informan dalam penelitian ini meliputi: (1) guru kelas VIII B yaitu Ibu Benri Amanah, S.Pd. Beliau yang mengetahui kegiatan belajarmengajar menulis teks berita di kelas VIII B; (2) siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Banyudono didapatkan data pembelajaran menulis teks berita. 2. Peristiwa Sumber data ini berupa gambaran peristiwa proses pembelajaran menulis teks berita yang berlangsung di kelas VIII B SMPNegeri 1 Banyudono dengan menggunakan metode pembelajaran CIRC dengan media audio visual.
56
3. Dokumen Dokumen berupa: (1) foto kegiatan pembelajaran menulis teks berita dengan metode CIRCyang terjadi di kelas VIII B SMP Negeri 1 Banyudono (2) hasil tes siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan menulis tek berita dengan metodeCIRC; (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat antara guru dan peneliti untuk pembelajaran setiap pelaksanaan siklus; (4) silabus yang ditentukan oleh pihak SMP Negeri 1 Banyudono; (5) catatan lapangan hasil observasi pembelajaran menulis teks berita; (6) serta catatan hasil wawancara yang telah ditranskrip yaitu wawancara dengan guru kelas VIII B Ibu Benri Amanah., S.Pd. dan dua siswa kelas VIII B.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
merupakan
cara
yang
digunakan
untukmemperoleh data yang berkualitas dalam suatu penelitian. Adapun dalampengumpulan data digunakan metode, cara atau teknik tertentu. Metode atauteknik
yang
dipilih
harus
sesuai
dengan
sifat
data.Penggunaan
metodesepenuhnya tergantung pada objek, sasaran dan tujuan penelitian dilaksanakan.Sesuai dengan tujuan, metode, dan jenis sumber data yang digunakan, makateknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, tes atau pemberian tugas. 1. Observasi Observasi (observation) ataupengamatan merupakan suatu teknik atau cara menggumpulkan data denganjalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2012: 220). Observasi digunakan untuk mendapatkan data-data pembelajaran menulis teks berita dengan penerapanmetodeCIRCdengan media audio visualyang dilakukan oleh guru maupun siswa.Teknik ini dilakukan sebelum tindakan diberikan, saat tindakan diberikan hingga akhir tindakan.Dalam observasi ini, peneliti bertindak sebagai partisipan pasif.Peneliti tidak melakukan tindakan yang dapat
57
memengaruhi pembelajaran menulis teks berita dengan metode CIRCdengan media audio visualyang sedang berlangsung. Peneliti hanya mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun siswa serta mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran menulis teks berita. Peneliti mengambil posisi di tempat duduk paling belakang. Hasil observasi didiskusikan peneliti bersama guru kelas VIII B yaitu Ibu Benri Amanah, S.Pd. Dari hasil diskusi ini, IbuBenri Amanah, S.Pd mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran menulis teks berita yang telah dilakukan kemudian diupayakan solusi yang dapat digunakan pada pelaksanaan siklus berikutnya. Observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam mengelola kelas serta dalam memancing keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis teks berita yang sedang berlangsung. Sementara itu, observasi terhadap siswa difokuskan dalam lima indikator, yaitu: keakfifan selama apersepsi,mengajukan pertanyaan dan mengemukakan ide atau gagasan, memperhatikan penjelasan guru,mencatat materi yang dijelaskan guru, aktif dalam diskusi kelompok, dan aktif dalam melaksanakan tugas. 2. Wawancara Wawancara (interview) merupakansalah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalampenelitian deskriptf kualitatif dan deskriptif kuantitatif.Wawancaradilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual(Sukmadinata, 2012: 216). Wawancara dengan guru dan siswa dilakukan pada setiap siklus.Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang pelaksanaan pembelajaran
menulis teks berita di kelas VIII B SMP Negeri 1
Banyudono.Berbagai informasi mengenai kesulitan yang dialami Ibu Benri Amanah, S.Pd dalam pembelajaran menulis teks berita, faktor-faktor penyebabnya, serta solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang mucul.Melakukan wawancara dengan dua siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Banyudono. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui metode dalam pembelajaran menulis teks berita yang diterapkan oleh guru, tanggapan siswa
58
terhadap cara mengajar yang digunakan oleh guru,danuntuk mengetahui tingkat kemamapuan siswa dalam menulis teks berita. 3. Tes atau Pemberian Tugas Tes umumnya bersifat mengukur,walaupun beberapa bentuk tes psikologi terutama tes kepribadian banyak yangbersifat deskriptif, tetapi deskripsinya mengarah kepada karakteristik ataukualifikasi tertentu sehingga mirip dengan interpretasi dari hasil pengukuran(Sukmadinata, 2012: 223).Usaha yang dilakukan oleh guruuntuk mengetahui hasil kegiatan pembelajaran menulis teks berita siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Banyudono sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian.Dalam penelitian ini, guru melakukan tes atau memberikan tugas untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks beritasetelah
mengikuti
pembelajaran
menulis
teks
berita
dengan
metodeCIRCdengan media audio visual.
E. Teknik Uji Validitas Data Data yang diperoleh, diperiksa validitasnya dengan menggunakan triangulasi. Menurut Sugiyono (2010: 330) teknik triangulasi merupakan suatu teknik dalam pengumpulan data dengan proses yang berbeda-beda tetapi dari sumber data yang sama. Sarana dari luar data digunakan untuk pengecekan atau pembandingan data.Untuk mendapatkan keabsahan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi yaitu dengan menggunakan triangulasi metode dan sumber data. Triangulasi metode adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan data yang telah diperoleh dari hasil observasi dengan data yang diperoleh dari kenyataan di lapangan maupun saat wawancara.Dalam hal ini peneliti membandingkan hasil observasi dengan data yang berasal dari siswa yang diperoleh melalui observasi dan wawancara secara mendalam yakni mengenai segala hal yang terjadi dan berhubungan dengan kegiatan menulis teks berita di kelas tersebut. Triangulasi sumber data adalah teknik yang digunakan untuk menguji data yang diperoleh dari sumber data yang berbeda.Misalnya, untuk menentukan
59
keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran, peneliti melakukan triangulasi sumber data dari siswa selaku informan dengan sumber data dokumen berupa foto pembelajaran dan catatan lapangan. Dalam hal ini siswa dikatakan aktif jika dalam kegiatan pembelajaran siswa terlihat bersemangat atau aktif baik saat mengerjakan tugas maupun memperhatikan penjelasan guru serta merespon stimulus yang diberikan guru, yang ditunjukkan melalui foto-foto pembelajaran ataupun catatan lapangan.
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yang telahdikumpulkan
antara
lain
dengan
menggunakan
teknik
deskriptif
komparatif(statistik deskriptif komparatif) dan teknik analisis kritis (Suwandi, 2011: 66).Teknik statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yaknidengan
membandingkan
hasil
antarsiklus.
Teknik
analisis
kritis
mencakupkegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan gurudalam proses belajar mengajar yang diturunkan berdasarkan kriteria normatif yangditurunkan dari kajian teoretis maupun ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebutdijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan tindakan untuk tahapanberikutnya sesuai dengan siklus yang ada.Data yang telah terkumpul dideskripsikan kemudian dianalisis dandilanjutkan dengan membandingkan hasil akhir setiap siklus dengan indikator keberhasilan. Hasil analisis kritis menunjukan kelebihan dan kekurangan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran menulis teks berita menggunakan metode CIRC dengan media audiovisual.
G. Indikator Pencapaian Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan pembelajaran proses dan hasil yaitu meningkatkan kemampuan menulis teks berita. Mulyasa (2007: 104-105) berpendapat bahwa kualitas pembelajaran dapat dilihat proses dan segi hasil. Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika seluruhnya tau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat aktif baik fisik, mental, sosial selama proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga menunjukkan
60
kegairahan dan semangat yang tinggi terhadap pembelajaran. Dilihat dari segi hasil pembelajaran dikatakan berhasil jika seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) siswa mengalami perubahan positif dan output yang bermutu tinggi serta mendapat ketuntasan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tabel 3. Indikator KemampuanMenulis Teks Berita Aspek Yang Diukur Keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis teks berita
Persentase Pencapaian pada Siklus Akhir Minimal 75%siswa (24 orang) aktif saat pembelajaran menulis teks berita yang ditandai dengan 5 indikator: -Aktifselama apersepsi -Mengajukan pertanyaan dan mengemukakan ide -Memperhatikan penjelasan guru -Mencatat materi yang dijelaskan guru -Aktif dalam mengerjakan tugas Kemampuan Minimal 75% siswa (24 orang) siswa dalam telah mencapai batas Kriteria menulis teks Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu berita 80
Cara Mengukur Diamaatisaat pembelajaran menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menunjukkan keaktifan dengan nilai baik atau sangat baik dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran menulis teks berita. Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 80 dalam menulis teks berita. Siswa mendapat nilai 80 dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar.
H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah rangkaian tahapan penelitian dari awal sampai akhir. Prosedur dalam Penelitian Tindak Kelas (PTK) meliputi: persiapan, studi/survey awal, pelaksanaan siklus, dan penyusunan laporan. Pelaksanaan siklus meliputi kegiatan meliputi: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interpretasi; (4) analisis dan refleksi.Berikut ini adalah gambaran singkat megenai tahapan penelitian yang dilaksanakan.
61
Perencanaan Tindakan I
Permasalaha
SIKLUS I
Permasalahan Baru Hasil Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan Tindakan I
Refleksi I
Pengamatan/ Pengumpulan data
Perencanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II
Refleksi II
Pengamatan/ Pengumpulan data
Apabila Permasalahan Belum Terselesaikan
Dilanjutkan ke Siklus Berikutnya
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindak Kelas (Suharsini Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2006: 74)
Keterangan dari gambar di atas sebagai berikut ini. 1. Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil identifikasi dan penetapan masalah peneliti dan guru kemudian berdiskusi untuk menemukan metode pembelajaran yang tepat untuk menulis teks berita.Pada tahap ini peneliti menyajikan data yang telah
62
dikumpulkan kemudian bersama guru mencantumkan
solusi yang
tepat
berdasarkan masalah yang dihadapi. Tahap perencanaan tindakan meliputi: a. membuat scenario pembelajaran; b. mempersiapkan sarana pembelajaran; c. mempersiapkan instrument penelitian; d. mengajukan
solusi
berupa
penerapanmetodeCIRC
dengan
mediaaudiovisual dalam pembelajaran menulis teks berita. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti mengadakan pengamatan apakah tindakan yang telah dilakukan dapat mengatasi masalah yang ada. Selain itu, pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data yang dinilainya diolah untuk menentukan tindakan
yang
pembelajaran
akan menulis
dilakukan teks
selanjutnya.
berita
Tindakan
dilakukan
melaluipenerapanmetodeCIRC
dalam dengan
mediaaudiovisual. 3. Observasi Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan menginterpretasikan aktivitas penerapan metodeCIRCdengan
mediaaudiovisual dalammenulis teks
berita.Dalam kegiatan ini, peneliti berperan sebagai partisipasi pasif.Maksudnya, peneliti berada dalam lokasi penelitian namun tidak berperan aktif.Peneliti hanya mengamati dan mencatat segala aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat pembelajaran. Selain itu, peneliti mengolah data untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan kemampuan menulis teks berita dan proses pembelajaran menulis teks berita dengan metode CIRC dengan mediaaudiovisual tersebut juga untuk mengetahui kelemahan yang mungkin terdapat dalam pembelajaran. 4. Analisis dan Refleksi Menganalisis atau mengolah data hasil observasi dan interpretasi sehingga diperoleh simpulan bagian yang perlu diperbaiki dan bagian mana yang sudah mencapai tujuan penelitian. Dalam melakukan refleksi, peneliti bekerjasama dengan guru sebagai
kolabolator. Selain itu, peneliti dengan guru juga
mengadakan diskusi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan (solusi pemecahan
masalah
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaan
yang
telah
63
dilakukan).Selain itu, ditarik simpulan terhadap peneliti yang telah dilakukan berhasil atau tidak sehingga berdasarkan simpulan tersebut penelitian dan guru dapat menentukan langkah selanjutnya.