BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Pendapat Surakhmad (1980) Penelitian merupakan : “kegiatan ilmiah guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis berarti dengan menggunakan metode-metode yang bersifat ilmiah, sedangkan sistematis berarti sesuai aturan atau pedoman yang berlaku untuk suatu karya ilmiah. Sedangkan pengertian metode adalah cara atau jalan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasikan serta menginterpretasikan data-data yang ada.” Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan pengertian metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan masalah yang ada dengan cara mengumpulkan,
menyusun,
serta
menginterpretasikan
data-data
guna
menemukan, mengambangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode penelitian sangat menentukan dalam suatu penelitian ilmiah, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif (Moleong : 2010) yaitu “penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai suatu kejadian tertentu”. Penelitian ini bersifar memaparkan, menafsirkan dan menganalisis Peran Stakeholders Dalam Program Dana Pembangunan Kelurahan Di Kelurahan Kadipiro. “Dalam penelitiaan deskriptif kualitatif data yang diperoleh berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada 29
30
sekedar angka atau frekuensi dan diarahkan pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya.” (Sutopo, 2002:40)
B. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kadipiro yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria besarnya dana yang diterima Kelurahan, peneliti beranggapan bahwa semakin besar dana yang dialokasikan juga besarnya wilayah di Kelurahan Kadipiro sendiri akan semakin banyak atau kompleks permasalahan yang timbul, seperti permasalahan yang timbul dan menjadi catatan dalam pelaksanaan DPK Kadipiro tahun sebelumnya, yaitu : 1.
inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan proyek DPK;
2.
pelaksanaan DPK tidak selesai tepat waktu;
3.
DPK belum mampu mengoptimalkan swadaya masyarakat;
4.
dana stimulan pra koperasi belum mampu menggerakkan ekonomi rakyat;
5.
penerima bantuan dalam memberikan SPJ belum tepat waktu.
C. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpossive sampling. Dalam metode purpossive sampling ini, “peneliti akan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mengetahui permasalahan yang akan dibahas secara mendalam.” (Sutopo, 2002) Dengan teknik seperti ini, pilihan
31
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data yang diinginkan. Dengan metode purposive sampling dipandang akan lebih mendalam dalam mendapatkan data yang diinginkan dikarenakan dalam pilihan sampelnya diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
D. SUMBER DATA Data merupakan sumber yang utama untuk mendapatkan informasi yang jelas dari penelitian. Menurut Lotland dan Lofland (1984) dalam Moleong (2010 : 157) sumber data dalam penelitian kualitatif adalah katakata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan dua jenis data, yaitu : 1.
“Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik itu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara.” (Sutopo, 2002) Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah informan. Informan
adalah
orang
yang
diperkirakan
menguasai
tentang
permasalahan yang akan diteliti dalm penelitian ini. Dalam penelitian ini data bersumber langsung dari stakeholders dalam program dana pembangunan kelurahan. Untuk memperoleh data dan informasi secara langsung, penulis melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dengan dana pembangunan kelurahan, adapun pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain :
32
a.
Panitia Pembangunan Kelurahan (PPK),
b.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan,
c.
Kelurahan Kadipiro,
d.
Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kota Surakarta,
e.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta,
f.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Surakarta,
2.
g.
PKK Kelurahan Kadipiro
h.
RT/RW Kelurahan Kadipiro, dan
i.
Masyarakat di Kelurahan Kadipiro.
“Data Sekunder yang merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung.”(Sutopo, 2002) Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan program Dana Pembangunan Kelurahan Di Kota Surakarta. Selain itu data ini juga diperoleh dari peraturan perundang-undangan, laporan-laporan dana pembangunan kelurahan, proposal dana pembangunan kelurahan, arsip dan berita acara yang berhubungan dengan penelitian.
33
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Wawancara Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara mendalam (in-depth interviewing). Menurut Sutopo (2002 : 58) wawancara mendalam merupakan wawancara yang tidak struktur, karena peneliti merasa perlu melakukan wawancara mendalam untuk mencari informasi yang jelas dan akurat. Maka dari itu, dilakukan wawancara dengan pertanyaan yang bersifat “open ended“ dan mengarah pada kedalaman informasi serta dilakukan tidak secara formal terstruktur guna mengali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal yang bermanfaat bagi penelitian ini.
2.
Observasi “Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan percatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian”. (Sutopo 2002: 66) Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi berperan pasif dimana peneliti kehadirannya dalam melakukan observasi tidak diketahui oleh subyek yang diamati. Peneliti hanya mendatangi lokasi, tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat pasif.
3.
Dokumentasi Menurut Sutopo (2002 : 69) “dokumentasi adalah sumber data yang memiliki peran yang penting dalam penelitian kualitatif”. Dokumen
34
bisa memiliki beragam bentuk dari yang tertulis sederhana sampai pada yang lebih lengkap seperti catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasati, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.
F. VALIDITAS DATA Data yang diperoleh dalam penelitian ini memiliki tingkat kebutuhan atau tidak, maka dari itu perlu dilakukan validitas data untuk menguji kebenaran dan keabsahan data yang diperoleh. Selanjutnya untuk menguji kebenaran dan keabsahan data tersebut peneliti menggunakan teknik pengujian triangulasi. Menurut Moleong (2010:332) “Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding tetap data itu.” Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. “Triangulasi sumber didapat dari memperoleh data dengan menggunakan beberapa sumber atau informan lainnya, sehingga data yang terkumpul dari satu sumber akan dipadukan dan dikontrol dari sumber yang lainnya” (Moleong, 2010:330).
G. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah “teknik analisis interaktif yaitu teknik analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi yang terjadi secara bersama” (Miles dan Huberman dalam Sutopo : 2002).
35
1.
Reduksi data Mereduksi data merupakan komponen pertama yang dilakukan dalam
analisis
yang
meliputi
proses
seleksi,
pemfokusan,
penyederhanaan dan abstraksi data dari fieldnote. Proses ini berlangsung secara terus selama proses penelitian masih dilakukan. Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Artinya reduksi data sudah berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan (meski mungkin tidak
disadari
sepenuhnya)
tentang
kerangka
kerja
konseptual,
melakukan pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian, dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan. (Sutopo, 2002: 91) Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh di lapangan. Dalam menyusun ringkasan tersebut peneliti juga membuat coding, memusatkan tema, menentukan batas-batas permasalahan, dan juga menulis memo. Proses reduksi ini berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian selesai disusun. (Sutopo, 2002: 92)
2.
Penyajian data “Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan.”(Sutopo, 2002:92) Sajian ini berupa rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga akan mudah dipahami..
36
Jadi disini peneliti akan menyajikan data secara narasi deskripsi terkait peran stakeholders dalam program dana pembangunan kelurahan di Kelurahan Kadipiro, berdasarkan fakta di lapangan. Setelah peneliti mereduksi data, peneliti mulai menjelaskan datadata atau informasi-informasi yang didapat dengan pendeskripsian, dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja kaitan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung narasinya. Semuanya itu dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan dapat dimengerti dalam bentuk yang lebih kompak.
3.
Penarikan kesimpulan Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi menurut pendapat Sutopo (2002:93) apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Aktivitas dari ketiga komponen analisa tersebut dilakukan dalam
bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada mofel analisis interkatif dari Miles dan Hubeman dalam Sutopo (2002:96) berikut ini.
37
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif (Sutopo 2002:96) Pengumpulan Data Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Keterangan: Data yang telah terkumpul kemudian di reduksi dengan cara penyeleksian dan penyederhanaan. Kemudian dilakukan penyusunan sajian data dan penarikan kesimpulan. Keseluruhan tahap ini tidak harus dilakukan secara urut yang memungkinkan adanya penilaian data kembali setelah memiliki gambaran mengenai kesimpulan.