ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
dilakukannya
penelitian
adalah
di
PT.
Perkebunan
Nusantara/Pabrik Karung Rosella Baru, Jalan Ngagel Timur 37, Surabaya. Sedangkan waktu penelitian (observasi) dilakukan pada bulan Maret – Juli 2012, sehingga rancangan sistem informasi produksi di Pabrik Karung Rosella Baru berguna jika keadaan sistem tidak berubah seperti keadaan sistem pada saat observasi dilakukan.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah bagian produksi, yang terdiri dari sie produksi, sie teknik, dan sie QC/PPC (Quality Control/Production Planning Control). Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah analisis dan perancangan sistem informasi produksi dengan pendekatan berorientasi objek.
3.3 Sumber data Dalam penelitian ini ada dua jenis data yang digunakan yaitu : a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan jalan melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti dan wawancara langsung dengan staf maupun manajer di bagian produksi, bagian administrasi, dan 33 SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
bagian PPC (Production Planning Control). Yang termasuk data primer adalah hasil wawancara, dan hasil observasi dalam bentuk deskripsi. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk dokumendokumen, catatan-catatan, laporan-laporan, arsip-arsip dan buku-buku pendukung/ pedoman yang terkait yang berasal dari instansi terkait. Yang termasuk data sekunder antara lain : Dokumen perintah kerja, dokumen bahan baku, dokumen teknik, dokumen produksi, laporan mesin produksi, laporan bahan baku, laporan produksi, dan laporan kontrol kualitas, dan dokumen prosedur produksi.
3.4 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan cara atau prosedur berupa tahapan– tahapan yang jelas dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah yang sedang diteliti dengan landasan ilmiah. Penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 3.4.1. Perumusan masalah dan penetapan tujuan Perumusan masalah dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dijumpai pada proses produksi di Pabrik Karung Rosella Baru. Kemudian dari permasalahan yang ada akan dilanjutkan dengan penetapan tujuan penelitian.
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
3.4.2. Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Observasi Observasi
dilakukan
untuk
mengetahui
gambaran
perusahaan
khususnya di bagian produksi secara langsung. b. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancara. Wawancara akan dilakukan dengan staff ataupun pimpinan dari bagian produksi untuk mengetahui keseluruhan proses bisnis yang dijalankan oleh bagian produksi dalam mendukung berjalannya proses produksi beserta dokumen, pihak-pihak yang dilibatkan dan kendala-kendala yang terjadi dalam setiap proses bisnis tersebut. Pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara, antara lain : 1. Proses bisnis apa saja beserta alur prosedur yang dijalankan oleh bagian produksi dalam mendukung berjalannya proses produksi di Pabrik Karung Rosella Baru? 2. Siapa saja pihak yang dilibatkan dalam proses produksi? 3. Apa saja dokumen yang dilibatkan dalam pelaksanaan proses produksi di Pabrik Karung Rosella Baru? 4. Apa saja hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan proses produksi?
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
c. Kepustakaan Mempelajari buku dan bahan-bahan bacaan yang mempunyai korelasi dengan masalah yang akan dibahas, guna mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.
3.4.3 Analisis Sistem Pada tahap analisis, dilakukan analisis dari hasil pengumpulan data. Proses analisis merupakan identifikasi gambaran sistem seperti pengguna sistem, input dari sistem, fungsi yang dapat ditangani oleh sistem, ouput yang dihasilkan oleh sistem serta prosedur yang saat ini sedang digunakan di bagian produksi PK. Rosella Baru. Hasil dari tahap analisis adalah pemodelan bisnis pada aktivitas produksi di PK. Rosella Baru menggunakan diagram Use-case bisnis. Tahapan analisis yang dilakukan adalah: a. Analisis Masukan Menganalisis masukan-masukan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem yang saat ini digunakan di bagian produksi. Analisis masukan dilakukan terhadap berkas atau dokumen-dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan setiap proses bisnis yang terkait dengan proses produksi di PK. Rosella Baru. Dokumen yang menjadi masukan bagi sistem : Dokumen perintah kerja, dokumen bahan baku, dokumen teknik, dokumen produksi.
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
b. Analisis Proses Menganalisis proses-proses apa saja yang dilakukan oleh sistem. Analisis proses dilakukan terhadap hasil wawancara dan dokumendokumen yang menjelaskan setiap proses bisnis dan prosedur yang berlaku pada proses produksi di PK. Rosella Baru. Proses yang berlaku di bagian produksi adalah : proses perencanaan produksi, proses mesinmesin produksi, proses kontrol kualitas, dan proses rekapitulasi produksi. c. Analisis Keluaran Menganalisis keluaran-keluaran apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Analisis keluaran dilakukan terhadap berkas atau dokumen-dokumen yang dihasilkan dari setiap proses bisnis yang terkait dengan proses produksi di PK. Rosella Baru. Keluaran dari sistem produksi adalah : Laporan mesin produksi, laporan bahan baku, laporan produksi, dan laporan kontrol kualitas.
3.4.4 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem Saat melakukan tahap analisis sistem yang berjalan, secara tidak langsung akan terlihat kekurangan yang ada pada sistem tersebut, sehingga pada saat itu bisa dilakukan analisis kebutuhan fungsional sistem. Dalam melakukan analisis kebutuhan fungsional sistem bersumber dari hasil analisis sistem yang saat ini sedang dijalankan di PK. Rosella Baru. Analisis kebutuhan fungsional sistem bertujuan untuk mengidentifikasikan apa saja yang masih
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
kurang dari sistem tersebut lalu menentukan sistem seperti apa yang akan dihasilkan, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam melakukan analisis kebutuhan user digunakan diagram Use-case sistem untuk menangkap kebutuhan fungsional sistem. Use-case sistem akan menspesifikasi perilaku sistem (atau bagian dari sistem secara keseluruhan) yang merupakan deskripsi dari sekumpulan aksi-aksi yang diharapkan oleh calon pengguna sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan. Dalam diagram ini digambarkan himpunan use-case dan aktor-aktor yang terlibat dengan Sistem Informasi Produksi sebagai model fungsionalitas dari sistem. Melalui Use-case, aktor luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan bersama dengan fungsi-fungsi yang mereka perlukan dari sistem. Aktor dan use-cases dihubungkan dengan suatu relasi dan ditampilkan dalam bentuk diagram beserta dokumentasinya. Dokumentasi use cases dalam bentuk teks untuk memperjelas use-cases. Analisis kebutuhan fungsional merupakan hal menentukan dalam siklus pengembangan sistem. Jika hasil analisis kebutuhan fungsional sistem belum memenuhi spesifikasi sesuai kebutuhan bisnis dan pengguna, maka akan dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan mengkomunikasikan secara dua arah hasil analisis kebutuhan melalui metode wawancara dan kuisioner terhadap manajer bagian produksi PK Rosella Baru. Hasil dari evaluasi kebutuhan fungsional sistem digunakan untuk dilakukan perbaikan sebelum hasil analisis kebutuhan fungsional dituangkan dalam sebuah rancangan sistem
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
3.4.5 Perancangan Sistem Setelah dianalisis kebutuhan sistem, pada tahap perancangan sistem maka dilakukan pemodelan dari sistem yang dibutuhkan. Pemodelan sistem dilakukan dengan pendekatan object oriented dan menggunakan bahasa UML. Penulis menuangkan hasil rancangan ke dalam bentuk diagram UML. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan tools Rational Rose. Hal – hal yang perlu dibuat dalam perancangan sistem antara lain : a. Activity Diagram Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat sebelumnya, maka tiap use-case / aktivitas yang dilakukan oleh aktor dalam use case diagram dijelaskan lebih detail lagi (bagaimana alur serta tahapan prosedur untuk setiap use-case) dalam activity diagram. Gambaran mengenai bagaimana alur serta prosedur dari sistem informasi produksi, dapat diketahui dari hasil analisis mengenai prosedur di bagian produksi yang telah dijalankan sebelumnya.
b. Sequence Diagram Berdasarkan
activity diagram yang telah dibuat sebelumnya,
maka dapat dibuat sebuah sequence diagram yang menggambarkan interaksi antar kelas-kelas yang dibuat pada class diagram untuk setiap activity diagram sehingga didapatkan gambaran alur kerja program pada setiap activity. Gambaran alur kerja program serta aliran pesan yang terjadi antar kelas, dapat diketahui melaui menggabungkan prosedur sistem yang
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
dijelaskan pada activity diagram dengan operasi-operasi yang dimiliki oleh setiap kelas yang digambarkan pada class diagram.
c. Class Diagram Class
diagram
menjelaskan
mengenai
kelas-kelas
yang
dibutuhkan dalam pembangunan sistem serta relasi-relasi yang terjadi antar kelas. Dalam diagram ini, diidentifikasi kelas – kelas program yang sangat bermanfaat dalam pengimplementasian sistem ke depannya dan kumpulan atau himpunan objek dengan atribut yang mirip, operasi yang mirip, serta hubungan dengan objek lainnya. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kelas-kelas yang dibutuhkan
dalam
pembangunan
sistem,
maka
perlu
dilakukan
pengidentifikasian objek yang didapatkan melalui hasil analisis terhadap proses-proses bisnis yang dijalankan dalam pelaksanaan proses produksi.
d. Statechart Diagram Statechart diagram digunakan untuk menunjukkan siklus hidup sebuah objek. Statechart diagram pada perancangan sistem informasi produksi nantinya tidak dibuat untuk setiap kelas, tetapi hanya pada kelas yang bersifat dinamis. Seperti kelas yang terkait dengan proses perencanaan produksi. Statechart diagram akan menjelaskan bagaimana kelas-kelas yang bersifat dinamis tersebut mulai diinisialisasi sampai objek tersebut dihapus.
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
e. Component Diagram Diagram ini menggambarkan komponen-komponen dalam sistem serta relasi dependency antar komponen. Gambaran mengenai komponenkomponen dalam sistem dapat diketahui melalui kelas-kelas serta relasi antar kelas yang digambarkan pada class diagram. Kelas-kelas yang terdapat pada class diagram tersebut kemudian dikelompokkan menjadi beberapa komponen sistem .
3.4.6. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan mengkomunikasikan secara dua arah hasil rancangan sistem melalui metode wawancara dan kuisioner terhadap calon pengguna sistem di bagian produksi PK. Rosella Baru.
3.4.7. Penarikan Kesimpulan dan Saran Bagian ini berisi kesimpulan mengenai semua tahapan yang telah dilalui serta saran yang berkenaan dengan hasil perancangan yang telah dicapai dan hasil evaluasi terhadap rancangan sistem. Kesimpulan dan saran yang diberikan dapat menjadi sebuah inovasi yang dijadikan dokumentasi untuk tahap pengembangan sistem informasi selanjutnya.
SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...
ACHMAD FITRONI