BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang menggunakan latar alamiah (natural setting), dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah sesuai dengan makna pengalaman hidup subjek peneliti. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena kesehatan, psikologis, dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran komplek, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami menurut Creswell (1998, dalam Sumantri 2011). Penelitian ini dilakukan pada obyek yang alamiah dan fenomenologis. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut. Pendekatan fenomenologis adalah suatu proses mengetahui dan membangun arti dari pengalaman manusia melalui dialog intensif dengan orang yang memiliki pengalaman hidup sehingga peneliti mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh responden (Sugioyo, 2009). B. Partisipan Partisipan yang dipilih adalah wanita atau Tenaga Kerja Wanita Indonesia (TKW) pasca bekerja diluar negeri yang ada di Desa Sambongsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Jumlah partisipan yang di ambil dalam penelitian ini adalah 4 orang sampai terjadinya saturasi data. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah pulang dari luar negeri di
43
44
desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. (2) bersedia menjadi responden dan menceritakan pengalaman kerja saat bekerja di luar negeri. (3) mampu berbahasa indonesia atau bahasa jawa karena dalam penggalian informasi yang lebih dalam menuntut pemahaman yang sama antara informan dan peneliti. Saat pengumpulan data, peneliti tetap mengoptimalkan informan sebagai obyek penelitian untuk menggali data sampai terjadinya saturasi data. C. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di rumah responden dan tempat kerja responden di desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. D. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan bulan Maret 2014. E. Definisi istilah 1.
Pengalaman kerja adalah sebagai suatu kegiatan atau proses yang pernah dialami oleh seseorang ketika mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga dapat menekankan psikologis sebagai respon seseorang.
2.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) adalah TKI perempuan yang bekerja pada sektor formal maupun informal di luar negeri yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi pemerintah kabupaten atau kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
3.
Afek adalah perasaan emosional seseorang yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang menyertai suatu pikiran yang berlangsung lama.
F. Etika penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang dan mengajukan permohonan
45
kepada Kepala Desa Sambongsari untuk meminta persetujuan. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya pertanyaan disampaikan ke responden tenaga kerja wanita (TKW) di Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal dengan menekankan prinsip etik menurut Notoatmodjo (2012) dalam penelitian ini yaitu : 1. Merahasiakan identitas reponden Peneliti akan merahasiakan identitas responden dengan tidak mencantumkan nama dalam laporan hasil penelitian. 2. Memperlakukan responden dengan rasa hormat Peneliti akan memperlakukan responden dengan baik, tidak memaksa responden untuk memberikan informasi yang tidak sesuai dengan responden. 3. Menjelaskan persetujuan dan kesepakatan dengan responden peneliti Peneliti sebelumnya menjelaskan dan mengadakan kesepakatan dan persetujuan. Peneliti akan mengajukan permohonan menjadi responden dan menjelaskan prosedure penelitian, dan sampai pada akhirnya responden bersedia menjadi partisipan dan memberikan informasi tentang pengalamanpengalamannya selama bekerja di luar negeri. 4. Menulis apa adanya pada waktu menulis dan melaporkan Peneliti melakukan wawancara sesuai dengan kontrak waktu yang dikehendaki oleh responden. Peneliti juga menjelaskan pada responden bahwa pada saat pengumpulan data menggunakan alat perekam (HP). Peneliti membuat hasil wawancara dalam bentuk tulisan sesuai dengan yang disampaikan oleh partisipan. G. Alat pengumpulan data Untuk mempermudah peneliti mendapat data, maka peneliti menggunakan alat bantu sebagai berikut: 1. Pedoman wawancara yang memuat daftar pertanyaan yang bersifat semi struktur yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya dan lembar catatan wawancara. 2. Alat penunjang : alat perekam berupa hp, alat tulis dan buku catatan untuk
46
proses pengumpulan data, serta kamera foto untuk memperkuat argumentasi berupa gambar visual. H. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam (indepht interview). Tujuannya adalah untuk memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan partisipan yang diwawancarai (Bungin, 2009). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, karena menggunakan pedoman wawancara. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan. Pertanyaan disusun dengan rapi, dilakukan pada situasi jika sejumlah sampel yang respresentatif ditanyai dengan pertanyaan yang sama untuk menjawab pertanyaan yang diajukan (Moleong, 2010). I. Analisis data Adapun tahapan proses analisis data kualitatif terdapat beberapa model analisis. Salah satunya menggunakan model Colaizzi (1978, dalam Streubert & Carpenter, 2011). Alasan pemilihan metode analisa ini didasarkan pada kesesuaian dengan filosofi Husserl, yaitu suatu penampakan fenomena (informan) realitas itu sendiri yang tampak (Dahlan, 2010). Fenomena penelitian ini tentang pengalaman kerja pada Tenaga Kerja Wanita Indonesia (TKW) saat bekerja diluar negeri. Langkah-langkah analisis data kualitatif dari Colaizzi 1978 (dalam Streubert & Carpenter, 2011) adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan fenomena yang diteliti. Peneliti mencoba memahami fenomena gambaran konsep penelitiannya dengan cara memperkaya informasi melalui studi literatur. 2. Mengumpulkan deskripsi fenomena melalui pendapat atau pernyataan dari partisipan.
Dalam
hal
ini
peneliti
melakukan
wawancara
dan
47
Menuliskannya dalam bentuk naskah transkrip untuk dapat mendeskripsikan gambaran konsep penelitian. 3. Membaca seluruh deskripsi fenomena yang telah disampaikan oleh semua partisipan. 4. Membaca kembali transkrip hasil wawancara dan mengutip pernyataanpernyataan yang bermakna dari semua partisipan. Setelah mampu memahami pengalaman partisipan, peneliti membaca kembali transkrip hasil wawancara, memilih pernyataan-pernyataan dalam naskah tranksrip yang signifikan dan sesuai dengan tujuan khusus penelitian dan memilih kata kunci pada pernyataan yang telah dipilih dengan cara memberikan garis penanda. 5. Menguraikan arti yang ada dalam pernyataan-pernyataan signifikan. Peneliti membaca kembali kata kunci yang telah diidentifikasi dan mencoba menemukan esensi atau makna dari kata kunci untuk membentuk kategori. 6. Mengorganisir kumpulan-kumpulan makna yang terumuskan ke dalam kelompok
tema.
Peneliti
membaca
seluruh
kategori
yang
ada,
membandingkan dan mencari persamaan diantara kategori tersebut, dan pada akhirnya mengelompokkan kategori-kategori yang serupa ke dalam sub tema dan tema. 7. Menuliskan deskripsi yang lengkap. Peneliti merangkai tema yang ditemukan selama proses analisis data dan menuliskannya menjadi sebuah deskripsi dalam bentuk hasil penelitian. 8. Menemui partisipan untuk melakukan validasi deskripsi hasil analisis. Peneliti kembali kepada partisipan dan membacakan kisi-kisi hasil analisis tema.-Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah gambaran tema yang diperoleh sebagai hasil penelitian sesuai dengan keadaan yang dialami partisipan. 9. Menggabungkan data hasil validasi ke dalam deskripsi hasil analisis. Peneliti menganalisis kembali data yang telah diperoleh selama melakukan validasi kepada partisipan, untuk ditambahkan ke dalam deskripsi akhir
48
yang mendalam pada laporan penelitian sehingga pembaca mampu memahami pengalaman partisipan. J. Keabsahan data Keabsahan data ini menggunakan triangulasi sumber yang terdiri dari 4 tehnik yang digunakan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini, yaitu : 1. Uji kepercayaan (Credibility) Uji kredibilitas data penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi, tehnik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Pada uji ini, peneliti mengecek dan membandingkan data kepada sumber yang berbeda yakni orang lain atau orang terdekat partisipan, dengan menggunakan tehnik yang sama. Tehnik triangulasi sumber digunakan peneliti untuk mencari kesamaan dengan data yang diperoleh dari orang terdekat partisipan (Moleong, 2010). 2. Uji keterakihan (Transferability) Laporan penelitian akan dibuat secara rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya sehingga dapat dipahami oleh orang lain dan hasilnya dapat diaplikasikan (Sugiyono, 2012). 3. Ujia epastian (Confirmability) Peneliti
menemui
kembali
partisipan
dengan
membawa
hasil
wawancara yang telah dalam bentuk tulisan. Peneliti dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Peneliti tersebut telah memenuhi standar confirmbility yaitu objektivitasnya, apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2012) 4. Uji kebergantungan (Dependebility) Uji dependebility dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian dengan pembimbing (Sugiyono, 2012).