44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keaktifan siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2014-2015. 2. Untuk mengetahui kedisiplinan belajar siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2014-2015. 3. Untuk mengetahui prestasi belajar Mata Pelajaran Fiqih siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2014-2015. 4. Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran tahun pelajaran 2014-2015. B. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun seluruh mekanisme penelitiannya sebagaimana terlihat pada jadwal berikut:
44
45
1. Pra lapangan Hal ini dilakukan oleh peneliti pada tanggal 8-16 Juli 2015 untuk memperoleh data dan sekaligus ingin mengetahui keadaan dan pembelajaran di MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jeparadan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara. 2. Lokus/Lapangan Peneliti selama melakukan penelitian lapangan di MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jeparadan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara, mulai bulan Juli 2015 s/d bulan September 2015. Hal ini peneliti lakukan untuk mencari data-data, sekaligus menyebar angket ke Madrasah masing-masing. 3. Pasca Lapangan Dari hasil penelitian ini peneliti dapat gambaran dan data yang akurat mengenai keaktifan dan kedisiplinan kaitannya dengan judul Skripsi peneliti “Korelasi antara keaktifan dan kedisiplinan belajar terhadap Prestasi Mata Pelajaran Fiqih siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015” C. Variabel Penelitian Dalam kegiatan penelitian ini tentu memusatkan perhatian pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Fenomena yang dimaksud merupakan konsep mengenai sifat yang terdapat pada subyek penelitian yang dapat bervariasi. Konsep inilah yang
46
disebut variabel.1 Kata lain variabel adalah suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut.2 Penelitian ini melibatkan 2 (dua) variabel penelitian yaitu strategi pembelajaran inkuiri dan keaktifan belajar. Dalam hal ini indikator yang digunakan peneliti dalam masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas/independent yaitu keaktifan dan kedisiplinan belajar. Keaktifan (X1) dengan indikator sebagai berikut: a. Siswa dapat mengembangkan kemampuan intelektual dalam proses pembelajaran b. Siswa dapat berinteraksi dengan teman, guru dan lingkungan c. Siswa dapat menjawab pertanyaan guru untuk mengukur kemampuan siswa d. Siswa dapat belajar untuk berpikir dalam mengembangkan potensi seluruh otak e. Siswa dapat melakukan kebebasan atau keterbukaan dalam belajar untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Kedisiplinan Belajar (X2) dengan indicator: a. Menaati dan mematuhi tata tertib sekolah b. Masuk kelas tepat waktu
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dengan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2004).hlm. 59. 2 Husain Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), hlm. 146.
47
c. Ketertiban diri saat belajar di kelas d. Mengatur waktu belajar di rumah e. Mengulang kembali pelajaran di rumah f.
Mengerjakan tugas sekolah di rumah
2. Variabel terikat/dependentyaitu Prestasi belajar Mata Pelajaran Fiqih. Dengan indikator sebagai berikut: a. Aspek Kognitif b. Aspek Afektif c. Aspek Psikomotorik D. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah data-data yang sebenarnya terjadi dilapangan. Penelitian uji korelasional adalah suatu penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauhmana variasi pada satu variabel yang berkaitan dengan variabel pada satu atau lebih variabel lain.3 Sedangkan bersifat kuantitatif berarti menekankan analisis pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hepotesis) dan menyandarkan kesimpulan, dengan menggunakan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi antara variabel yang diteliti.4
3
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 8. Ibid., hlm. 5.
4
48
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah “Seluruh subyek dari penelitian”.5 Sedangkan menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.6 Sesuai dengan judul penelitian di atas, maka dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa Kelas VII B MTs Miftahul Huda Sumberrejo Donorojo Jeparadan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran2014/2015 yang berjumlah 43 siswa. b. Sampel Sampel adalah “sebagian dari populasi.” Dalam kegiatan penelitian, para ahli tidak menentukan secara rinci seberapa besar sampel dan populasi yang harus diambil. Suharsimi Arikunto memberi ancarancar mengenai ukuran sampel yaitu “Apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % bahkan lebih.7 Karena jumlah populasi kurang dari 100, maka berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto di atas, Penelitimengambil seluruh populasi sebagai sampel dalam penelitian inisebanyak 43 siswa.
5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 115. 6 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2003), cet. V, hlm. 55. 7 Suharsimi Arikunto, Op.cit.,hlm. 9.
49
F. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, digunakan beberapa alat pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu: a. Metode Observasi Metode Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.8 Metode observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan9yang mana manfaatnya akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh, dan juga dengan observasi akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif.10 Metode observasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data dan mengumpulkan informasi mengenai korelasi antara keaktifan dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Mapel Fiqih siswa Kelas VII B di MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jeparadan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015. b. Angket (kuesioner) Angket disebut juga kuesioner, yaitu suatu metode penelitian dengan menggunakan daftar-daftar pertanyaan tertulis mengenai suatu hal atau dalam suatu bidang untuk memperoleh data tentang jawaban dari
8
Sutrisno Hadi, Metodologi Research,(Yogyakarta: Andi Offset, 1995), hlm. 9. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dengan R & D, Op. cit., hlm. 70. 10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Op. cit., hlm. 67. 9
50
responden.11 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang valid mengenai korelasi antara keaktifan dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar Mapel Fiqih siswa Kelas VII B di MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda Karangaji Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015. c. Dokumentasi Metode ini digunakan
untuk mendapatkan data yang bersifat
dokumenter seperti : buku induk, surat keterangan serta dokumen lainnya. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang struktur organisasi dan sebagian umum data-data madrasah. G. Teknik Analisis Data Analisis
data
adalah
suatu
cara
pemecahan
masalah
dengan
menggunakan metode-metode untuk menguraikan dan menarik kesimpulan dari data-data yang terkumpul. Pada analisis data ini dimaksudkan untuk mengambil kesimpulan dengan pengujian hipotesis. Dalam analisis data ini akan dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu : a. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, digunakan teknik analisis statistik yang
11
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1985), hlm. 173.
51
menghitung nilai kualitas dengan cara memberikan penilaian berdasarkan atas jawaban angket yang telah disebarkan kepada responden. Adapun kriteria nilainya adalah sebagai berikut : 1) Untuk pilihan jawaban a diberi skor 4. 2) Untuk pilihan jawaban b diberi skor 3. 3) Untuk pilihan jawaban c diberi skor 2. 4) Untuk pilihan jawaban d diberi skor 1. b. Analisis Uji Hipotesis Analisis uji hipotesis adalah tahap pembuktian kebenaran hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini peneliti mengadakan perhitungan lebih lanjut pada tabel distribusi frekuensi dengan mengkaji hipotesis. Adapun pengujian hipotesis ini menggunakan rumus regresi ganda, karena penelitian ini terdiri dari dua variable bebas (X1 dan X2) dan satu variable terikat (Y), maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Adapun langkah-langkah pelaksanaannya yaitu mencari scor deviasi yang harga-harga diperoleh dalam tabel meliputi X1, X2, Y, X1Y, X2Y, X1X2. Setelah diketahui harga deviasi dari harga di atas kemudian menempuh dua persamaan, yaitu, b1 =
X Y X X Y X X X X X X 2 2
1
2 1
b2 =
1
2
2
1
2
X X Y X X X Y X X X X 2 1
2
2 1
a =
2
2 2
1
2
1
Y b X b X 1
1
N
1
2
2 2
2
2
2
52
Keterangan : X1 : Jumlah skor asli variabel X1 X2 : Jumlah skor asli variabel X2 Y
: Jumlah skor asli variabel Y ∑ : Sigma N : Jumlah Responden a : Harga Y bila X=0 b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan. Dengan mengetahui jumlah harga b1 dan b2 maka akan diketahui
garis regresinya, yaitu : Y = a + b1 X1 + b2 X2 Dari persamaan di atas, maka dapat dicari koefisien determinasi antara variabel Y dengan variable X1 dengan rumus, R2 = b1 X 1Y b2 X 2Y
Y2 Untuk mengetahui R2 signifikan atau tidak, maka dalam analisis regresinya ditempuh dengan mencari Freg dengan menggunakan rumus, Freg =
R 2 N M 1 m 1 R2
Keterangan : Freg : Harga garis regresi
53
N
: Jumlah kasus
M
: Jumlah fredikator
R2 : Koefisien korelasi antara kriterium (variabel terikat) dengan predictor (variabel bebas). c. Analisis Lanjut Yang dimaksud analisis lanjut adalah suatu pengolahan yang lebih lanjut dari hasil suatu analisis uji hipotesis. Analisis lanjut ini merupakan data lebih lanjut dari hasil-hasil nilai kualitatif analisis sebelumnya, yakni membandingkan besarnya “r” observasi (ro) dengan “r” tabel (rtabel) dengan taraf signifikan 1% dan 5%. Jika “ro” sama dengan atau lebih besar dari “rtabel”, maka hasilnya signifikan yakni Hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima kebenarannya. Dan apabila “ro” hasilnya lebih kecil maka hipotesis yang diajukan (H0) ditolak.