BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah untuk menjawab dari apa yang dituliskan dari rumusan masalah dalam penelitian ini dengan metode penelitian non doctrinal atau disebut juga penelitian sosiologis yang menggunakan data primer. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Burhan Ashofa pendekatan kualitatif adalah1: Pendekatan yang memusatkan perhatian kepada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola-pola yang dianalisis gejala sosial-budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh dari gambaran pola-pola yang berlaku. Penelitian kualitattif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti yang rinci dibentuk dengan kata kata digambar dengan holistic yang rumit.Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statastik.2 B. Lokasi penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Optimalisasi Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dilaksanakan di: a) KPH Pati b) Polres Jepara c) Polres Kudus d) Desa rahtawu e) Desa colo f) Perpustakan Universitas Sebelas Maret g) Perpustakaan Universtias Gajah Mada . h) Perpustakaan Universitas Muria Kudus. C. Jenis dan Sumber Data 1 Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2010. Hlm, 56. 2 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitattif, Remaja Rosdakarya, Bandung , 2004, Hlm 2.
1
Penelitian tesis ini menggunakan sumber data yaitu sumber primer dan sekunder. 1. Data Primer Merupakan keterangan atau fakta yang diperoleh secara langsung dari pihak Kph pati, Polres Jepara, Polres Kudus, serta wawancara dengan, informan(wildan Fery, Agus Ridwan, Lukhyar sah, Bambang Talyuto, Kas Supranyoto, Joni Awang dan Sugiono) 2. Data Sekunder. Adalah jenis data yang menujangkelengkapan dari data primer melalui bahan kepustakaan seperti buku,artikel dan jurnal. Data hukum sekunder diperoleh melalui kepustakaan, “data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau pengumpulan data lain.”3 Data bahan sekunder terdiri atas : a) Bahan Hukum primer Bahan-bahan yang menjadi patokan dasar atau norma-norma, perundang-undangan dan bahan hukum lainnya antara lain: 1) Undang-Undang Dasar 1945 2) Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. 3) Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang 4) Undang-Undang No 18 Tahun 2013 tentang Kerusakan Hutan dan Perlindungan Hutan 5) Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan. 6) Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2010 tentang penggunaan kawasan hutan. b) Bahan hukum sekunder.
3 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005, Hlm, 42.
2
Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang berasala dari buku-buku yang membahas tentang masalah hukum kehutanan dan hasil penelitian serta literature yang relevan dengan tesis ini c) Bahan hukum tesier Bahan hukum primer dalam tesis ini adalah bahan hukum yang memberikan informasi mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dalam bahan hukum tersier ini adalah kamus umum bahasa Indonesia, surat kabar, internet, majalah dan kamus hukum. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Tujuan dari obeservasi adalah untuk mendiskripsikansetting, kegiatan yang terjadi orang yang terlibat di dalam kegiatan, waktu kegiatan dan makna yang diberikan oleh para pelaku yang diamati tentang peristiwa bersangkutan.4 a) Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakan ini dilakukan dua pihak, yaitu pewancara(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan yang meberikan jawaban (interviwee).5 b) Studi dokumentasi Selain sumber dari wawancara dan observasi sumber lain yang akan menunjang poenelitian tesis ini adalah dengan melakukan studi dokumentasi yaitu berasasl darai dokumen yang tidak resmi maupun yang resmi. Dalam penelitian kualitataif studi dokumentasi adalah pengumpulan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian
4 Burhan Ashofa,Op.cit., Hlm 59. 5 Lexy J Melong, Op.cit.,Hlm 186
3
lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan pembuktian kejadiaan.6 c) Teknik Analisis Data Teknik analisis data menurut Patton sebagaimana di kutip oleh Lexy J Meleong adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar 7. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu.8 Data yang terkumpul dalam penelitian tesis ini akan di analisis menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam buku sugiyono mengemukakan bahwa “teknik analisis data kualitattif dilakukan secara interaktif, betlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh, aktivitas data dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclisisng drawing/verification.”9 Maka teknik analisis data pada penelitian tesis ini menggunakan reduksi data (data
reduction),
penyajian
data(data
display)
dan
conclising
drawing/verification dalam penjelasan Sugiyono10 menguraikan pendapat Miles dan Hiberman sebagai berikut: a) Reduksi data
6 Djamsatori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, Ctk Kelima, Alfabeta, Bandung, 2013, Hlm. 91 7 Lexy J Meleong., Op.Cit,Hlm, 280 8Ibid Hlm, 28. 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D , Alfabeta, Bandung, 2008, Hal. 337. 10Ibid
4
Sugiyono mengatakan bahwa, “mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang
yang tidak perlu
b) Penyajian data/Data Display Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaikan data.Penyajian data pada penelitian kualitatif bisa diuraikan dalambentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori, flowcart dan sejenisnya. Fungsi data display selain memudahkan untuk memahami juga merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dia pahami tersebut. c) Penarikan kesimpulan/ verifikasi Langkah ketiga dalam penarikan kesimpulan menurut Miles dan Huberman mengatakan bahwa: Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Miles dan Huberman mengemukakan Skema interaktif model, sebagaimana berikut:
Sumber :Djamsatori dan Aan Komariah11 Maka kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan sebuah penemuan yang baru atau perintis, yang sebelumnya belum pernah ada penelitian yang membahas penelitian ini. Temuan dapat berupa gambaran atau diskripsi sebuah obyek yang sebelumnya masih kabur, sehingga setah ada 11Djamsatori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, op.,cit Hlm, 39
5
penelitian menjadi jelas. Kepekaan dan ketajaman dari peneliti sangat dibutuhkan untuk menyajikan analisis data sebelum menaik kesimpulan.
6