BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lapangan Mojosongo, Jebres, Surakarta. Jalan Tangkuban Perahu, Surakarta.
2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama satu setengah bulan (6 minggu) dengan tiga kali latihan dalam satu minggu, Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 November 2015 sampai dengan 12 Desember 2015. Setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu pada pukul 15.30 s/d 17.15 WIB. Sebelum pemberian perlakuan dilakukan tes awal (pretest), dan setelah pemberian perlakuan dilakukan tes akhir (posttest).
B. Metode dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dasar penggunaan penelitian eksperimen yaitu
kegiatan
percobaan yang
diawali dengan memberikan perlakuan kepada subyek yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Sugiyanto (1995: 21) menyatakan, “Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan (treatment) terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol yang tidal diberikan perlakuan atau diberi perlakuan yang berbeda”.
2. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian“Pretest-Posttest Design”. Gambar rancangan penelitian sebagai berikut : 30
31
KE 1
S
Pretest
Treatment A
MSOP
Posttest
KE 2
Treatment B
Gambar 6. Rancangan Penelitian Eksperimen
Keterangan : S
: Subjek
Pretest
: Tes awal passing bola menyusur tanah sepakbola.
MSOP
: Matched Subject Ordinal Pairing
KE 1
: Kelompok 1 (K1)
KE 2
: Kelompok 2 (K2)
Treatment A: Pendekatan latihan passing bola menyusur tanah sepakbola. Treatment B: Pendekatan bermain passing bola menyusur tanah sepakbola. Posttest
: Tes akhir passing bola menyusur tanah sepakbola.
Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada hasil tes passing bola menyusur tanah sepakbola pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasangpasangkan ke dalam kelompok 1 (K1) mendapat perlakuan model pembelajaran teknik passing bola menyusur tanah sepakbola dan kelompok 2 (K2) yang mendapat perlakuan model pembelajaran bermain passing bola menyusur tanah sepakbola. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Adapun pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut Sutrisno Hadi (1995: 485) sebagai berikut:
32
1
2
4
3
5
6
8
7
9
10 dan seterusnya
Gambar 6. Pembagian Kelompok Dalam Eksperimen
C. Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen) yaitu: 1. Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini yaitu : pendekatan latihan dan bermain pada passing bola menyusur tanah sepakbola. 2. Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah kemampuan passing bola menyusur tanah sepakbola.
D. Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan keseluruhan populasi, yaitu seluruh siswa Putra ekstrakurikuler sepakbola di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dengan jumlah 30 anak.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes dan pengukuran. Penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran passing bola menyusur tanah sepakbola untuk mengetahui kemampuan passing bola menyusur tanah sepakbola.
33 F. Teknik Analisis Data Berdasarkan data yang diperoleh, teknik pengolahannya menggunakan teknik analisis data dengan rumus t-test dengan taraf signifikan 5%. Sebelum menguji dengan rumus t-test, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data dengan melakukan ujinormalitas dan homogenitas. Dengan demikian langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data sebagai berikut:
1. Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam kelompok ini meliputi uji reliabilitas, uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah uji prasyarat penelitian sebagai berikut : a. Mencari Reliabilitas Tingkat keajegan hasil tes yang dilakukan dalam penelitian, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan korelasi interklas, ANAVA dari Mulyono B. (2010: 46-49) sebagai berikut : R= Keterangan : R
= Koefisien reliabilitas = Jumlah rata-rata dalam kelompok = Jumlah rata-rata antar kelompok
b. Uji Normalitas Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dari Sudjana (2002: 466). Prosedur pengujian normalitas tersebut sebagai berikut : 1) Pengamatan
,
, ......
dengan menggunakan rumus : = Keterangan :
dijadikan bilangan baku
,
, ......
34 Xi
= Dari variabel masing-masing sampel
X
= Rata-rata
S
= Simpangan baku
2) Untuk tiap bilangan baku mengunakan daftar distributif normal baku, kemudian dihitung peluang F ( ) = P (Z ≤ 3) Selanjutnya dihitung proporsi dengan
,
, .......
) yang lebih kecil atau sama
. Jika proporsi dinyatakan oleh S ( ), maka :
S( ) = 4) Hitung selisih F ( ) – S ( ) kemudian ditentukan harga mutlaknya. 5) Ambil harga yang paling benar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo. Rumusnya Lo =│F ( ) – S( )│maksimum. Kriteria : Lo ≤ Lab : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Lo ˃ Ltab : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas Dalam uji homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians yang lebihbesar dengan varians yang lebih kecil. Menurut Sutrisno Hadi (1982: 386) rumusnya adalah :
=
Keterangan : = Derajat kebebasan KE 1 dan KE 2 = Standars deviasi KE 1 = Standart deviasi KE 2
35 1. Uji Pebedaan Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Perbedaan dari Sutrisno Hadi (1995: 457) sebagai berikut : |
t = √
| ∑
Keterangan : t
= Nilai uji Perbedaan
MD = Mean Perbedaan dari pasangan Σ d² = Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean Perbedaan N
= Jumlah pasangan
Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut : |∑ |
Keterangan : D
= Perbedaan masing-masing subjek
N
= Jumlah pasangan
Persentase peningkatan kemampuan passing bola menyusur tanah sepakbola antara pendekatan latihan dan pendekatan bermain menggunakan rumus sebagai berikut : Persentase peningkatan
=
X 100%
MD (Mean Different)
= mean posstest – mean pretest