36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama yang beralamat di Graha Inti Fauzi, Jl. Buncit Raya No. 22 Jakarta Selatan. Penelitian dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni 2015.
B. Desain Penelitian
Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, ,metode, tingkat eksplanasi (level of explanation) dan waktu. Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono,2009:5).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009:13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
37
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan
instrumen
penelitian,
analisis
data
bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
C. Definisi dan Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: 1. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural), variabel independen disebut sebagai variabel eksogen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah implementasi SAP (X).
38
2. Variabel Dependen Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel
bebas.
Dalam
SEM
(Structural
Equation
Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural), variabel dependen disebut sebagai variabel indogen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan (Y). TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL Variabel Implementasi SAP
Indikator 1. Pengguna SAP
Skala Ordinal
2. Manfaat implementasi SAP Kualitas Laporan Keuangan
1. Nilai prediksi 2. Tepat waktu 3. Dapat diperiksa 4. Transparan 5. Standar/metode akuntansi tetap tiap periode 6. Perbandingan dengan tahun sebelumnya dan perbandingan dengan perusahaan lain
Sumber: Diolah dari berbagai jurnal
Ordinal
39
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 90 karyawan PT Tri Swardana Utama. Sampel penelitian menggunakan metode convenience sampling, yaitu memilih sampel dari elemen populasi (orang/kejadian) yang datanya mudah diperoleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2009:130). Adapun kriteria sampel adalah: 1. Sampel merupakan 25 karyawan PT Tri Swardana Utama yang menggunakan SAP dalam pekerjaannya setiap hari. Oleh karena itu 25 karyawan tersebut dijadikan sampel pada penelitian ini. 2. Responden tidak dibatasi oleh jabatan pada PT Tri Swardana Utama, sehingga semua user SAP yang bekerja pada PT Tri Swardana Utama dapat diikutsertakan sebagai responden. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan pihak perusahaan, khususnya dengan bagian yang berhubungan dengan penelitian. 2. Obeservasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap dokumen dan aktifitas yang berhubungan langsung dengan objek penelitian. 3. Studi literatur, yaitu pengumpulan data-data dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penerapan SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Sumber diperoleh melalui buku, jurnal, penelitian terdahulu dan internet.
40
4. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada resonden untuk dijawabnya. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada pengguna SAP yang bekerja pada PT Tri Swardana Utama. Setiap responden diminta untuk memilih salah satu jawaban dalam kuesioner yang sesuai dengan persepsinya diantara jawaban yang telah disediakan. Setiap butir pertanyaan dan pernyataan yang terdapat dalam kuesioner diukur menggunakan Skala Likert dari 1-5 mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.
TABEL 3.2 SKALA LIKERT
Jenis Jawaban
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Netral (N)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber: Diolah oleh penulis
41
F. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Dengan menjabarkan data yang diperoleh melalui observasi lapangan dengan menggunakan analisis statistik melalui suatu bentuk pengujian untuk melihat apakah terdapat pengaruh antara implementasi SAP terhadap kualitas laporan keuangan. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data dan uji hipotesis yang dioperasikan dengan menggunakan program SPSS. 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan diagram atau gambar yang fungsinya menerangkan keadaan atau fenomena dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Dalam penelitian ini, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi secara keseluruhan terhadap data perusahaan yang dilihat mulai dari nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur perubahan yang didapatkan dalam penelitian ini. Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya
42
suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung (tabel corrected item-total correlation) dengan r tabel (tabel product moment dengan signifikansi 0,05) untuk degree of freedom (df) = n-2. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung >rtabel (Imam Ghozali,2013:5253). Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,3. Jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2009:188-189). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui pertanyaan yang diberikan. Hasil dari pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrument penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Realibitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
43
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Imam Ghozali, 2013:47-48). 3. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan korelasi spearman rank. Korelasi spearman rank merupakan salah satu alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif / hubungan (korelasi) bila datanya berbentuk ordinal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik nonparametris karena data yang diuji berbentuk nominal atau ordinal dan tidak berlandaskan data harus normal (Sugiyono,2009:293). Data yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini berasal dari variabel X dan variabel Y, yang pengukurannya menggunakan skala ordinal yaitu tingkat ukuran yang memungkinkan peneliti mengurutkan respondennya dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi. Berdasarkan ukuran variabel yang dirangking, hipotesis akan diuji dengan menggunakan rumus korelasi Spearman Rank adalah sebagai berikut:
𝑟𝑠 = 1 −
6 𝑑𝑖 2 𝑛3 − 𝑛
Keterangan: rs = koefisien korelasi rank spearman di = selisih mutlak antara ranking data variabel X dengan variabel Y n = jumlah responden atau subjek yang yang diteliti
44
Untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan antara variabel X dengan variabel Y, maka dapat digunakan pedoman interpretasi data sebagai berikut: TABEL 3.3 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0.599
Sedang
0.60 – 0.799
Kuat
0.80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2009:250 Sebelum pengujian dilakukan, maka terlebih dahulu harus menentukan taraf signifikasi atau taraf nyata. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu rencana pengujian agar dapat diketahui batas-batas untuk menunjukan pilihan antara Ho dan Ha. Taraf nyata yang dipilih dengan α = 5% (0.05).Angka ini dipilih karena dapat mewakili hubungan antara variabel yang dteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang sudah sering digunakan dalam bidang penelitian ilmu-ilmu sosial. Jadi tingkat kebenaran yang dikemukakan oleh penulis adalah 0.95 (Sinngih Santoso, 2013:216).
45
Menurut Singgih Santoso (2013:215), dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika zhitung < ztabel, maka Ho diterima Jika zhitung > ztabel, maka Ho ditolak 2) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak