BAB III METODE PENELITIAN 3.1.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2015 – Juli 2015 di Kebun
Percobaan Kartini dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah. 3.2.
Alat dan Bahan
3.2.1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tabung plastik berdiameter 30 cm, gembor, wadah air drainase, baskom, beaker glass 1 liter, stopwatch, oven listrik, timbangan digital, dan alat tulis. 3.2.2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pasir (fine sand), pasir kasar (coarse sand), kerikil berukuran 10- 50 mm, karung goni, tanah, pipa paralon Ø 6 inci, rumput bermuda hibrida kultivar Tifway, dan air. 3.3.
Rancangan Penelitian Penelitian tentang drainase lapangan dan pertumbuhan rumput bermuda
hibrida dilakukan dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK). Model linear yang dari Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah sebagai berikut: Yij = μ + σi + βj + εij Yij µ σi βj εij
3.4.
Keterangan: :Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j :Rata-rata umum :Penyimpangan hasil dari nilai µ yang disebabkan oleh pengaruh perlakuan ke-i :Penyimpangan hasil dari nilai µ yang disebabkan oleh pengaruh khusus kelompok ke-j :Pengaruh galat percobaan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
Jumlah Perlakuan dan Ulangan Penelitian
ini
dilakukan dengan enam perlakuan, yaitu lima perlakuan
ketebalan lapisan pasir dan satu perlakuan kontrol menggunakan tanah sebagai media tanam rumput. Dalam penelitian ini semua perlakuan yang dicoba diulang sebanyak empat kali, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Macam perlakuan yang diujikan dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1.Macam 3.1.Macam Perlakuan Berdasarkan Ketebalan Media Jenis Material Tanah Pasir halus Kerikil 5-10 mm Kerikil 10-50 mm Ruang pipa
Ketebalan lapisan material dasar lapangan tiap perlakuan (cm) P2 P0 P1 P3 P4 P5 65 0 0 0 0 0 0 5 10 15 20 25 0 10 10 10 10 10 0 15 15 15 15 15 0 25 25 25 25 25
P : kode untuk perlakuan ketebalan lapisan pasir
3.5.
Tata Letak Penelitian Berdasarkan layout penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK), maka tata
letak penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. Percobaan komposisi variasi material dasar lapangan dilakukan dalam tabung dengan diameter 30 cm dengan jarak antar cm. perlakuan selebar 40 cm Layout dan Ukuran Keseluruhan Petak Penelitian
Gambar 3.1. 3. Layout dan Ukuran Keseluruhan Petak Penelitian 3.6.
Pengambilan Sampel Sampel yang diambill pada penelitian ini adalah rumput yang akan diukur
tinggi, dihitung jumlah daun, jumlah anakan, serta berangkasan tanaman. Pengambilan sampel sebanyak 5 sampel rumput dalam tabung, ppengambilan sampel dilakukan secara acak. Sedangkan untuk pengamatan kemampuan drainase lapangan menyeluruh. dilakukan pada tiap petak pengamatan secara menyeluruh
3.7.
Pengamatan Pengamatan untuk menilai kemampuan drainase lapangan menggunakan
parameter kecepatan meloloskan air oleh media. Sedangkan pengamatan untuk menilai pertumbuhan rumput hibrid bermuda parameter yang digunakan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat berangkasan atas, dan berat berangkasan bawah. Tabel 3.2. Pengamatan Penelitian Parameter Kemampuan drainase Panjang sulur Jumlah daun Jumlah anakan Bobot kering berangkasan rumput Bobot kering akar rumput
3.8.
Periode Pengamatan 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 70 hari 70 hari
Satuan ml detik-1 Centimeter Gram Gram
Metode Analisis Metode analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji BNJ dengan tingkat
kepercayaan 95% digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi media terhadap kemampuan drainase lapangan serta pengaruhnya bagi
pertumbuhan
rumput hibrid bermuda di lapangan. 3.9. 1.
Prosedur Pelaksanaan Pelubangan dan pemasangan pipa drainase Dasar tabung plastik dilubangi dengan solder dengan jarak antar lubang adalah 5 cm untuk mengalirkan air yang tidak terdrainase dan dua buah lubang berukuran Ø 6 inci pada dinding tabung secara berhadapan yang nantinya akan dipasang pipa pvc. Pipa pvc yang dipasang pun telah dilubangi separuh bagian dengan jarak antar lubang 5 cm.
2.
Pengisian media drainase Tabung plastik yang telah disiapkan kemudian diisi media sesuai komposisi menurut perlakuan yang dicobakan (Tabel 3.1).
3. Penanaman rumput dan pemasangan instalasi drainase Rumput bermuda hibrida ditanam dengan jarak tanam 5cm x 5 cm. Bak/wadah air drainase dipasang pada ujung pipa pvc yang sengaja dipasang melebihi
tabung, penanaman rumput dan pemasangan instalasi drainase dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Keterangan: 1. Penyiraman untuk mengetahui kecepatan drainase 2. Lapisan pasir (fine sand) -sesuai perlakuan 3. Lapisan pasir (coarse sand) 4. Gravel /kerikil (5-10 mm) 5. Gravel/kerikil (10-50 mm) 6. Pipa drainase 7. Tanah 8. Bak tampung drainase 9. Karung goni Jarak tanam rumput bermuda hibrida 5 cm x 5 cm
Gambar 3.2. Penanaman rumput dan pemasangan instalasi drainase 4.
Pengukuran awal panjang stolon dan jumlah daun pada rumput bermuda hibrida Pengukuran panjang sulur dan jumlah daun pada awal penanaman rumput hibrid bermuda dilakukan dengan memilih 5 sampel rumput pada tiap petak pengamatan, sampel tersebut ditandai agar dapat diamati kembali setiap minggunya.
5.
Pengukuran kemampuan drainase lapangan Pengukuran drainase dilakukan setiap tujuh hari dengan mengukur kecepatan media dalam melolosikan air, rumput bermuda hibrida disiram setiap hari dengan air sebanyak 3 liter (menyesuaikan curah hujan tertinggi Kota Salatiga selama 2005-2014 menurut BPS).
6. Pengamatan pertumbuhan rumput bermuda hibrida Pengukuran panjang stolon, jumlah daun, dan jumlah tunas rumput bermuda hibrida dilakukan setiap tujuh hari sebanyak 5 kali pengamatan. Panjang stolon diukur dari pangkal rumput hingga ujung rumput terpanjang, jumlah daun rumput adalah banyankya daun dalam rumput yang sama, sedangkan jumlah tunas adalah banyaknya tunas baik yang berasal dari stolon maupun rimpang rumput dalam petak pengamatan.
7.
Pengamatan bobot kering berangkasan rumput dan bobot kering akar rumput Pengamatan bobot kering berangkasan rumput dan bobot kering akar rumput dilakukan dengan cara mengeringkan rumput dan akar rumput bermuda hibrida yang telah dibersihkan secara terpisah dengan oven pada suhu 40o C selama 48 jam.