BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, pada penelitian ini peneliti berusaha mencari perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau manfaat dari adanya perbedaan yang ada (Arikunto, 1998). Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dan shift malam karyawan bagian weaving PT.Timatex Salatiga.
3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1
Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian weaving
PT.TIMATEX
Salatiga untuk shift siang 127 orang
karyawan, sedangkan untuk shift malam 120 orang karyawan. 3.2.2
Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk diteliti sesuai karakteristik yang hendak diduga. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total seluruh karyawan weaving untuk shift siang berjumlah 127 orang karyawan dan shift malam 120 orang karyawan.
3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah 1. Variabel terikat Variable terikat adalah variabel penelitian yang dikur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Azwar, 1998). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Shift kerja siang dan Shift kerja malam. 2. Variabel bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang variabelnya mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang pengruhnya terhadap variabel lain yang ingin diketahui (Azwar, 1998). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Motivasi kerja.
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian Pemberian definisi operasional variabel penelitian perlu ditetapkan dahulu untuk memberikan batasan pengertian dari variabel penelitian. Pemberian definisi operasional variabel penelitiannya juga dapat membantu cara pengukuran variabel penelitian. Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.4.1
Motivasi Kerja Karyawan Motivasi kerja adalah suatu proses dimana kebutuhankebutuhan yang mendorong prilaku seseorang di tempat kerja, yang dipengaruhi oleh introyeksi, eksternal, identifikasi, intrinsik dan integred.
3.4.2
Kerja Shift. Kerja shift adalah suatu jadwal kerja yang diatur sedemikian yang sangat bervariasi, yang dalam kerja di bagi secara bergilir selama 24 jam. Yang jadwal kerjanya telah ditentukan oleh perusahaan.
3.5 Teknik Pengambilan Data Tekhnik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah skala. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja adalah Skala Motivasi Kerja yang disusun Marlyne Gagne (1985). Skala motivasi kerja memakai bentuk jawaban skala likert dengan 4 (empat) pilihan jawaban yaitu sering sekali, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Jumlah item ada 12 item. Yaitu kelompok favorabel atau pernyataan positif dari aspek yang diukur. Skala motivasi kerja tidak terdapat pernyataan kelompok unfavorabel karena tidak ada pernyataan yang negatif dari aspek yang diukur. Untuk skala motivasi kerja sistem penilainnya didasarkan atas kategori favorebel di mana untuk skala motivasi kerja ini disediakan empat alternatif pilihan jawaban yaitu sering kali, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Sedangkan pada tkhnik penskorannya adalah Skor pada jawaban Sering Kali di beri skor 4, Skor pada jawaban Kadang-kadang di beri skor 3, Skor pada jawaban Jarang di beri skor 2, Skor pada jawaban Tidak Pernah di beri skor 1.
Kisi-kisi daftar skala motivasi kerja dapat diliat pada tabel 3.2 yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Skala Motivasi Kerja No 1
Aspek Intrinsik
2
Identifikasi
3
Introjected
4
Ekstrinsik
Indikator Item Favorebel Aspek yang 1,2,3 - Menikmati pekerjaan di mempengaruhi perusahaan. karyawan - Melakukan pekerjaan di dalam bekerja perusahaan. di dalam - Bekerja di perusahaan perusahaan. membawa karyawan pada saat yang menyenangkan Upaya yang 4,5,6 - Memilih bekerja di dilakukan oleh perusahaan karena seorang memungkinkan untuk individu untuk mencapai tujuan hidup. menjadi sama - Bekerja di perusahaan (identik) memenuhi rencana karir dengan saya. individu lain - Bekerja di perusahaan yang ditirunya. memenuhi rencana karir saya. proses 7,8,9 - Di dalam bekerja saya pengembangan harus menjadi yang superego terbaik. dengan - Pekerjaan adalah hidup mengadopsi saya. nilai-nilai - Reputasi saya tergantung orang lain. pada pekerjaan. Aspek yang 10,11,12 - Bekerja di perusahaan mempengaruhi memberikan standar karyawan hidup. dalam bekerja - Bekerja di perusahaan di luar memungkinkan perusahaan. mendapatkan banyak uang. - Saya bekerja di perusahaan untuk mendapat gaji. Jumlah 12
Jumlah 3
3
3
3
12
Pengelompokan motivasi kerja karyawan dibagi menjadi 5 kategori dengan menggunakan Interval skor yang dirumuskan sebagai berikut : Skor Interval = Skor max – skor min K Keterangan : max : skor jawaban tertinggi min : skor jawaban terendah k
: klasifikasi yang hendak di buat
Skor max
: 4 x 12 = 48
Skor min
: 1 x 12 = 12
Setelah diperoleh skor max dan skor min maka interval skor dari variable motivasi kerja yang diperoleh sebagai berikut: = 48-12 = 36 = 7,2 = 7 5 5 Setelah diketahui interval skor, maka ditentukan kategori dari tingkat motivasi kerja karyawan sebagai berikut : Table 3.2 Pengelompokan Tingkat Motivasi Kerja Kategori Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Skor 40 – 48 33 – 39 26 – 30 19 – 25 12 – 18
3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian Menurut Azwar (2001) validitas berasal dari bahasa inggris validity yang berarti taraf sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang hendak diukur. Alat ukur dikatakan valid bila mengukur apa yang seharusnya
diukur dengan cermat. Suatu tes atau instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut (Azwar, 2001). Pengujian validitas item skala motivasi kerja menggunakan pedoman suatu item valid atau tidak valid menggunakan ketentuan dari Azwar (2001) yang menyatakan bahwa item pada skala pengukuran dikatakan valid apabila α > 0,30. dari hasil analisis validitas 12 item pada skala motivasi kerja mempunyai koefisien validitas terendah 0,3361 dan tertinggi 0,5553 hasil validitas dapat dilihat tabel 3.8 berikut: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item Motivasi Kerja Karyawan Indikator Empirik Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12
Corrected Item – Total Correlation .4972 .3361 .5553 .4580 .3601 .4256 .4256 .4972 .3361 .5553 .3601 .4924
Validitas Item Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2001). Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama selama dalam diri subyek diukur memang belum berubah. Uji reliabilitas instrumen motivasi kerja karyawan menggunakan uji Alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut : α ≤ 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8
: dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
α > 0,9
: reliabilitas memuaskan
Hasil uji reliabilitas instrumen motivasi kerja karyawan ditunjukkan pada tabel 3.5 sebaga berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Motivasi Kerja Karyawan Konsep Motivasi kerja karyawan
Besar Alpha Cronbach 0,720
Keterangan Reliabel pada kategori bagus.
Pada tabel 3.5 koefisien Alpha Cronbash’s α 0,720 untuk instrumen motivasi kerja memiliki reliabilitas pada kategori dapat diterima (George dan Mallery,1995). Dari hasil pengolahan data uji coba atau try out bahwa instrumen, motivasi kerja dapat digunakan untuk penelitian karena instrumen sudah valid dan reliabel.
3.7. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian dengan menggunakan analisis deskritif dan analisis perbedaan. Untuk memperoleh gambaran mengenai perbedaan motivasi kerja karyawan yang bekerja shift siang dengan shift malam karyawan bagian weaving PT.TIMATEX salatiga, digunakan teknik análisis Independent Samples T Test dengan bantuan paket program SPSS for Windows versi 11.0.