48
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Dalam penulisan tesis ini, penulis memiliki alur penelitian serta jalur pemikiran untuk menjadi arahan agar tujuan dari penulisan dapat tercapai. Adapun alur penelitiannya adalah sebagai berikut:
Grand Champa Apartment PT.Intiland Development,Tbk
5 Forces Analysis
Ekspektasi pelanggan (eksplorasi dan kuisioner)
Corporate Interview
Project Management (kuisioner)
IPA Framework
Pembahasan Kesimpulan dan Saran
Interview Project
49
Dalam membuat suatu produk, perusahaan memerlukan suatu arahan untuk dapat diserap target market. Target market tersebut juga memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, perusahaan menentukan produk seperti apa yang akan dibuat, berapa harga yang dibandrol untuk produk tersebut, kemudian tempat dimana pelanggan bisa mendapatkan produk tersebut serta bentuk promosi apa yang sesuai dengan target market tersebut agar pendekatan yang dilakukan tepat sasaran. Pelanggan
memiliki
ekspektasi
yang
berbeda-beda
atas
sebuah
produk,namun perbedaan itu akan memunculkan beberapa faktor yang menjadi sangat penting bagi mereka yang akhirnya dapat menggerakkan keinginan mereka untuk membeli produk. Faktor-faktor yang paling penting tersebut, sebaiknya menjadi selling point produk. Dalam hal ini adalah Grand Champa Apartment. Tim Project akan ditanyakan sejauh mana kinerja (performance) mereka dalam memenuhi kepentingan pelanggan. Kemampuan produk untuk memenuhi kepentingan pelanggan dapat diukur menggunakan marketing Mix 4 P yaitu Product, Price, Place, Promotion. Adanya pengukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Grand Champa benar-benar diciptakan untuk memenuhi kepentingan pelanggan. Dalam hal ini dipengaruhi oleh: 1.Product, mencakup konsep produk, system keamanan dan faktor tata letak ruang (feng shui) 2.Price, mencakup harga yang ditawarkan dan cara pembayaran 3.Place, yaitu lokasi apartment Grand Champa, akses, Fasilitas yang ada di dalam atau sekitar lokasi apartment.
50
4.Promotion, untuk melihat ketertarikan pelanggan dari berbagai media promotion yang dapat menjadi pilihan Namun pada situasi ini, dibutuhkan juga faktor penting diluar 4P yang juga menjadi pertimbangan yaitu, Kepercayaan (trust) terhadap pengembang dan juga faktor lifestyle. Adapun dengan adanya kesenjangan (gap) maupun ketidak sesuaian antara faktor paling penting bagi pelanggan apartment dengan faktor kepuasan project management terhadap Grand Champa apartment dalam memenuhi kepentingan pelanggan tersebut, kemudian dapat dijabarkan dalam IPA Framework untuk melihat hubungan antara importance (kepentingan) dan performance (kinerja). Akhir dari perhitungan dan penjabaran ini diharapkan dapat memperoleh hasil yang dapat dianalisis serta kesimpulan dan saran yang berguna untuk meningkatkan performa kerja perusahaan, selain itu dapat berguna juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu pelanggan untuk mengambil keputusan membeli sebuah apartment. Pada
pengumpulan
data,
dilakukan
pengumpulan
tentang
tingkat
kepentingan seseorang sebagai pelanggan dalam memilih sebuah apartment dan kepuasan dari para team project Grand Champa sebagai Karyawan PT.Intiland Development,Tbk yang menjadi pengembang apartment kelas atas tersebut. Adapun kedua contoh kuisioner tersebut dapat dilihat pada lampiran. Kuisioner I disebar kepada pelanggan pembeli apartment kemudian dilihat kecenderungan faktor apa sajakah yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi. Kemudian kuisioner ke-2 disebarkan kepada Project Management dengan merujuk kepada faktor-faktor yang
51
dianggap penting oleh pelanggan pada kuisioner 1. Dengan demikian, performance Grand Champa dapat terlihat. Jumlah sampel yang disebar adalah sebanyak 30 kepada pelanggan pembeli apartment dan, sebanyak 30 disebar kepada team project di PT.Intiland Development,Tbk selaku pengembang Grand Champa apartment. Penyebaran kuisioner dilakukan secara langsung oleh peneliti, sehingga peneliti memperoleh 60 kuisioner yang diisi lengkap dan layak untuk diolah datanya. Selain itu, Peneliti melakukan wawancara langsung kepada Perusahaan PT.Intiland Development,Tbk yang diwakili oleh Ibu Theresia Rustandi selaku Corporate Secretary.
III.2 Metode Analisis Dalam penelitian ini,penulis menggunakan metode campuran (mix method). Peneliti akan mengembangkan dua desain penelitian secara bersamaan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Untuk desain kuantitatif, metodenya survai instrument pengambilan data kuisioner, teknik sampling probabilistic, alat ukur statistic rata-rata. Sedang untuk desain riset kualitatif, metodenya menggunakan instrument pengambilan datanya berupa panduan wawancara, sampel sebagai informan akan diambil sesuai kebutuhan. (Ir. Edi Muladi, metode perancangan UMB).
52
III.3 Metodologi Pengumpulan Data III.3.1 Ekspektasi Pelanggan III.3.1.1 Interview Pelanggan Tahap I Tahapan paling awal ini, merupakan interview kepada 2 orang pelanggan untuk mencari tahu serta menentukan faktor-faktor utama yang menjadi pertimbangan mereka dalam membeli apartment untuk kemudian, dijadikan acuan untuk membuat point-point dalam kuisioner ekspektasi pelanggan selanjutnya. Adapun pertanyaan yang diajukan adalah, “Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan anda dalam membeli apartment?” dan jawaban dari interview tersebut menghasilkan informasi sebagai berikut: No 1
Nama Ibu Evi
Usia 35
Pekerjaan Swasta
Pendidikan S1
Bp.Iwan 40 th
Biasanya saya lihat lokasi,harga dan konsepnya seperti apa.
th 2
Jawaban
Wiraswasta S2
Harga
penting
menyesuaikan
budget,
untuk lalu
pengembangnya siapa? Apakah bisa dipercaya atau tidak, untuk menghindari gagal bangun karena khan uang kita diinvestasikan disana
III.3.1.2 Survey Dengan mengacu kepada hasil interview singkat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pertimbangan utama terletak pada konsep produk, harga, lokasi dan tak kalah
53
penting adalah trust. Kemudian penulis melakukan survey kembali kepada pelanggan apartment untuk mendapatkan pengamatan yang lebih mendalam kepada 30 responden. (Joseph F. Hair, William C. Black, et al, 2006, Multivariate Data Analysis,6th Edition) Hal ini adalah untuk menguji harapan seorang pelanggan terhadap sebuh hunian khususnya apartment. Pertanyaan kuisioner menjadi 29 pertanyaan dari masing-masing Place,Product (terdiri dari konsep dan fasilitas), Price,Promotion, dan Trust. 1.Place Æ Merupakan pertanyaan yang menggambarkan lokasi dibangunnya apartment, dari segi akses, dan lingkungan sekitarnya. 2.Price Æ Meliputi cara bayar, dan juga patokan harga 1,5 milyar rupiah, untuk melihat kecenderungan harga yang disukai oleh pelanggan. 3.Product Æ Meliputi 2 sub pertanyaan yaitu Konsep Produk dan Fasilitas yang tersedia. 4.Promotion Æ Untuk mengetahui sejauh mana promosi juga menarik pembeli untuk membuat keputusan dalam menentukan keputusan 5.Trust Æ Untuk mengetahui sejauh mana pengembang dapat dipercaya dan melihat pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan.
III.3.1.3 Interview Pelanggan Tahap II Pada tahap ini, Penulis kembali menghubungi 2 responden diantara 30 yang telah diminta kesediaannya mengisi kuisioner. Hal ini
bertujuan untuk
mengklarifikasi kebenaran keseluruhan hasil kuisioner dengan jawaban mereka.
54
III.3.2 Company Performance III.3.2.1 Annual Report Laporan Tahunan milik perusahaan menjadi informasi awal untuk mengetahui situasi perusahaan. Dari Laporan tahunan, penulis dapat mengetahui Visi, misi perusahaan, informasi perkembangan keuangan perusahaan, para direksi, hingga sejarah perusahaan.
III.3.2.2 Corporate Management Interview Beberapa pertanyaan ditanyakan untuk melakukan klarifikasi mengenai informasi perusahaan dari program mereka seperti segmen,target serta positioning mereka dalam menjalankan perusahaan. Hasil Wawancara akan diletakkan pada lampiran.
III.3.2.3 Publikasi Penulis
memasukkan
publikasi
dari
salah
satu
competitor
untuk
mendapatkan gambaran sektor properti dari sudut pandang yang lain, tidak hanya dari PT.Intiland Development,Tbk saja. Dalam publikasi competitor juga dapat dilihat gambaran sektor properti kedepannya.
III.3.2.4 Survey Project Management Dari hasil kuisioner ekspektasi pelanggan, penulis mengambil poin-poin yang dinilai terpenting oleh pelanggan, yang nilainya diatas rata-rata, kemudian menanyakannya kembali kepada project Management untuk mengukur kinerja tim project terhadap project Grand Champa.
55
III.3.2.5 Interview Project Management Interview dengan Project Management dilakukan untuk mengklarifikasi kembali hasil jawaban dari kuisioner sekaligus mengetahui lebih dalam mengenai project Grand Champa Apartment khususnya yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2005.
III.4 Sampel dan Responden Singarimbun dan Effendi (1995) menyatakan ada empat faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetukan besarnya sampel dalam penelitian, yaitu : 1. Derajat keseragaman (degree of homogeneity) dari populasi. 2. Presesi (ketelitian) yang dikehendaki oleh peneliti, makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin besar sampel yang diambil. 3. Rencana analisis. 4. Tenaga, biaya dan waktu. Untuk mementukan sampel yang dipakai dalam penelitian ini , yang dipakai adalah purposive sampling. Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Secara statistik untuk penelitian kuantitatif maka diambil responden sampel yang mewakili populasi mengacu dengan menggunakan rumus Slovin (dalam Umar, 1999) sebagai berikut :
56
Rumus slovin untuk responden pelanggan : n=
N____ 1+Ne2
n=
58.000___ 1 + 58.000(10%)2
= 100 Rumus slovin untuk project management : n=
N____ 1+Ne2
n=
1345__ 1 + 1345(10%)2
= 100
Namun pada penelitian ini dilakukan teknik secara kuantitatif dan kualitatif (mix method), selain melalui penyebaran kuisioner dan pengolahan data secara kuantitatif, juga dilakukan in-depth interview kepada pelanggan, management maupun top management. Penelitian kualitatif ini ditujukan untuk memberikan gambaran komprehensif terhadap faktor-faktor dan dinamika yang terjadi pada pelanggan dan management perusahaan. Dengan demikian, (1) responden pelanggan yang diambil oleh penulis tidak sepenuhnya mengacu pada rumus slovin mengingat keterbatasan akses kepada pembeli apartment Grand Champa. (2) Telah dilakukan metode kombinasi, kuantitatif dan kualitatif (3) Hasil pengujian didukung dengan proses verifikasi dan kroscek terhadap publikasi dan laporan management tertulis yang dipersyaratkan kepada perusahaan terbuka. Pada project management, penulis mem-fokuskan kepada karyawan yang benar-benar menjadi team project pada tahun 2005 untuk pembangunan Grand Champa. Oleh sebab itu, samplenya pun tidak mencapai 100 orang.