BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan
menggunakan desain penelitian cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek.14
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1
Tempat Penelitian
3.2.2
Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Provinsi Lampung.
Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2015.
3.3
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien dari hasil pemeriksaan
penunjang didiagnosa menderita penyakit Malaria. Untuk metode sampling yang dipergunakan pada penelitian ini adalah non random sampling yaitu semua subyek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria pemulihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi (consecutive sampling).15
24
25
Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel korelasi, yaitu sebagai berikut:16
[ [
n=
( Zα+ Zβ )
[ ]
1+ r 0,5 ln 1−r
2
]
( 1,96+1,64 ) n= 1+ 0,5 0,5 ln 1−0,5
[
+3
]
]
2
+3
n=46,04=46
Keterangan :
3.3.1
n
: Ukuran sampel
r
: Koefisien korelasi (0,5)
Zβ
: Power Penelitian (95%=1,64)
Zα
: Deviat baku normal α 0,05 (1,96)
Kriteria Inklusi a. Pasien yang sudah terdiagnosis malaria melalui pemeriksaan klinis dan mikroskopis. b. Dilakukan pemeriksaan apusan darah dan kadar SGOT. c. Ditemukannya parasit pada sediaan apusan darah tepi. d. Bersedia menjadi responden dan menandatangani Informed concent.
3.3.2
Kriteria Eksklusi a. Pasien dengan penyakit infark miokard akut, kerusakan ginjal. b. Tidak terdapatnya parasit di dalam darah. c. Pasien yang sudah mendapat terapi malaria.
26
d. Pasien yang tidak hadir pada saat penelitian dilakukan. 3.4
Variabel Penelitian
3.5
Indepeden : Derajat Parasitemia. Dependen : Peningkatan Kadar SGOT. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional No
Variabel
1
Derajat parasitemia
2
Kadar SGOT
3.6
Definisi Alat Ukur Operasional Jumlah parasit yang Mikroskop ditemukan dalam darah tepi yang diukur menggunakan teknik pemeriksaan apusan darah
Enzim hati yang Spectrum dikeluarkan akibat fotometrik adanya kerusakan sel hati yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan enzim hati
Cara Ukur
Hasil Ukur
Apusan 0 = darah tebal ringan, dan apusan <5% darah tipis 1 = sedang, 5-10%
Pemeriksaan secara enzimatik
Skala
derajat Interval parasit
derajat parasit
2 = derajat berat, parasit >10% 0 = tidak ada Interval kenaikan SGOT 0-34 IU/L 1 = kenaikan SGOT >34 IU/L
Rencana Analisis dan Program yang dipakai Data yang telah dikumpulkan selanjutnya di olah dan di analisis dengan
komputer Microsoft Word dan SPSS 16.0. Data di analisis dengan cara bivariat untuk mendapatkan hubungan dari masing-masing variabel.
27
3.7
Pengolahan Data
3.7.1
Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median, dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.14 3.7.2
Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independent dengan variabel dependent dan untuk menghitung besar perbedaan antara nilai pengamatan (observed frequencies) dengan nilai harapan (expected frequencies). Untuk mencari keeratan hubungan antar variabel maka dari itu penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson:17
Kekuatan Korelasi ( r ): Sangat Lemah : 0,0 sd <0,2
Lemah
: 0,2 sd <0,4
Sedang
: 0,4 sd <0,6
Kuat
: 0,6 sd <0,8
Sangat Kuat
: 0,8 sd 1
Nilai ( P ): P <0,05 : Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji.
28
P >0,05 : Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji 3.8
Alur Penelitian Alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Pasien yang datang di Puskesmas Hanura
Pasien penyakit Malaria Inklusi
Eksklusi
Pengambilan Sampel Darah Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung
Pengolahan Data
Gambar 3.1 Alur penelitian hubungan derajat parasitemia dengan kenaikan kadar SGOT pada pasien malaria di puskesmas Hanura kabupaten Pesawaran.