BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang bersifat penjelasan pada setiap variabelnya melalui pengujian hipotesis dan pendekatannya menggunakan metode survey melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner dan meteran. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat diidentifikasikan dalam waktu yang sama21.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja becak yang ada di daerah Imam Bonjol, Kota Semarang yaitu sampai dengan bulan Maret 2011 berjumlah 83 pekerja becak. 2. Sampel Sampel diambil dengan teknik Sampling Random Sederhana (Simple Random Sampling) dimana setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Dalam penelitian ini sampel adalah sebagian pekerja becak yang ada di daerah Imam Bonjol, Kota Semarang yaitu sebanyak 50 orang. Besarnya sampel minimal dihitung dengan rumus22: n = Z 2 1 – α/2. P (1-P). N d2. (N-1 ) + Z 2 1 – α/2. P (1-P) n = 1,962. 0,5 (1-0,5). 83 0,12. (83-1) + 1,962 . 0,5 (1-0,5) n = 50
1
Keterangan : n = Besarnya sampel N = Besarnya populasi P = Proporsi populasi (0,5) d = Presisi sebesar 10 % Z = Simpangan baku (confidence level = 95 %, Z tabel = 1,96) α = Derajat kepercayaan 95 %
C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : a)
Variabel bebas
: Kesesuaian antara ukuran alat kerja dengan pekerja.
b) Variabel terikat c)
: Keluhan subjektif pada anggota tubuh pekerja.
Variabel Pengganggu : Beban kerja, Intensitas dan lama kerja.
2. Definisi Operasional a) Kesesuaian ukuran alat kerja dengan pekerja adalah kesesuaian ukuran antara alat kerja dengan ukuran tubuh pekerja becak yang diukur berdasarkan ukuran antropometri. Adapun dimensi yang diukur adalah: 1) Kesesuaian ketinggian tempat duduk Adalah kesesuaian antara tinggi tempat duduk dengan panjang tungkai pekerja becak ( Tinggi tempat duduk diukur dari jarak antara tempat duduk terhadap pedal. Panjang tungkai pekerja becak diukur dari telapak kaki sampai pangkal paha). -
Sesuai
(1) :
Bila tinggi tempat duduk sama dengan panjang tungkai penarik becak + 3 cm.
2
-
Tidak sesuai
(0) :
Bila tinggi tempat duduk tidak sesuai dengan panjang tungkai penarik becak + 3 cm. 2) Kesesuaian jarak jangkauan kemudi Adalah kesesuaian antara jarak kemudi dengan panjang lengan (dari kemudi sampai pangkal lengan atas pekerja becak pada posisi duduk tegak. Panjang lengan diukur dari telapak tangan sampai pangkal lengan atas). -
Sesuai
(1) :
Jika jarak kemudi + 3 cm dari panjang lengan. -
Tidak sesuai
(0) :
Jika jarak kemudi + lebih 3 cm dari panjang lengan. 3) Kesesuaian lebar tempat duduk Adalah kesesuaian antara lebar tempat duduk dengan lebar pinggul, dengan mengukur lebar tempat duduk (dari ujung kiri sampai ujung kanan tempat duduk dan lebar pinggul dari ujung pinggul kiri ke ujung pinggul kanan). -
Sesuai
(1) :
Jika lebih lebar dari pinggul -
Tidak sesuai
(0) :
Jika kurang dari lebar pinggul 4) Kesesuaian jangkauan pandangan Adalah kesesuaian antara tinggi mata posisi duduk dengan ketinggian atap becak (tinggi mata posisi duduk diukur dari tinggi dari mata posisi duduk sampai alas tempat duduk pekerja becak. Tinggi atap becak diukur dari atap becak sampai alas tempat duduk pekerja becak). -
Sesuai
(1) :
Jika tinggi pandangan mata lebih panjang dari tinggi atap.
3
-
Tidak sesuai
(0) :
Jika tinggi pandangan mata lebih pendek atau sama dengan dari tinggi atap. Skor yang diperoleh kemudian dijumlah, hasil penjumlahan skor dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan nilai median dari jumlah skor tersebut. Sehubungan dengan tidak adanya standar baku untuk pengukuran becak (sektor informal) maka menggunakan median dan biasanya digunakan pada penelitian kesehatan. a. < Median : Disain becak tidak sesuai ukuran tubuh pekerja becak b. ≥ Median : Disain becak sesuai ukuran tubuh pekerja becak Skala
: Nominal
Satuan
:-
b) Keluhan Subjektif. Adalah keluhan terhadap otot yang dirasakan oleh responden setelah menarik becak yang diukur melalui kuesioner dengan skoring. a. Bila ada keluhan mendapatkan skor 0 b. Bila tidak ada keluhan mendapatkan skor 1 Skor yang diperoleh kemudian dijumlah, hasil penjumlahan skor dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan nilai median dari jumlah skor tersebut. a. < Median : Tidak mengalami keluhan subjektif. b. ≥ Median : Mengalami keluhan subjektif. Skala
: Nominal
Satuan
:-
c) Beban Kerja Adalah banyaknya oksigen yang digunakan tubuh yang diukur dengan menghitung jumlah denyut nadi berdasarkan batasan dari suma’mur. a. Kurang (< 75 denyut/menit) b. Ringan (> 75-100 denyut/menit) c. Agak Berat (> 100-125 denyut/menit)
4
Skala
: Nominal
Satuan
: Denyut/menit.
d) Intensitas Kerja Adalah
jumlah
perolehan
penumpang
(dilihat
dari
banyaknya
mengantarkan penumpang/hari). Skala
: Nominal
Satuan
:-
e) Lama Kerja Adalah waktu yang dibutuhkan pengemudi becak untuk mengayuh becak/hari. Skala
: Nominal
Satuan
: Jam
D. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer didapat dari data pengukuran yang dilakukan di lapangan. Data tersebut meliputi identitas umum responden, keluhan subjektif, posisi tubuh saat bekerja, kondisi dan waktu kerja. Data tersebut didapat dengan cara : a) Wawancara
dilakukan
dengan
menggunakan
kuesioner
untuk
memperoleh data mengenai karakteristik responden mengenai identitas umum responden, keluhan kelelahan, posisi tubuh saat bekerja, kondisi dan waktu kerja. b) Observasi yang dilakukan pada responden bagaimana sikap dan posisi tubuh saat bekerja c) Pengukuran anggota tubuh dan dimensi becak dilakukan menggunakan meteran.
5
2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari pekerja becak yang ada di Kota Semarang. Data tersebut diperoleh secara studi dokumen, meliputi data pekerja secara umum, jumlah pekerja becak serta proses kerja pekerja becak yang ada di daerah Imam Bonjol, Kota Semarang.
E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Pengolahan data yang diperoleh dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer serta alat bantu seperti buku dan alat tulis. a) Editing Editing yaitu menyeleksi dan mengoreksi data yang dikumpulkan dari hasil pengukuran pada setiap kali percobaan. b) Coding Coding yaitu untuk memudahkan dalam memasukkan data mentah (Raw Data) ke dalam formulir induk adalah sebagai berikut : 1)
< Median
: Disain becak tidak sesuai ukuran tubuh pekerja
becak, kode 1. 2)
≥ Median
: Disain becak sesuai ukuran tubuh pekerja becak,
kode 2. 3)
< Median
: Tidak mengalami keluhan subjektif, kode 1.
4)
≥ Median
: Mengalami keluhan subjektif, kode 0.
c) Tabulating Tabulating yaitu penyajian data hasil penelitian berupa tabel-tabel. Hal ini di lakukan untuk mempermudahkan pada waktu mempunyai hasil data yang diperoleh. d) Proccesing Merupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara mengentry data.
6
e) Cleaning Cleaning atau pengecekan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis Data23 Analisis data yang dilakukan dengan bantuan komputer yang meliputi analisis deskriptif dan analitik. a) Analisis deskriptif yang dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Dalam analisis ini ditampilkan gambaran persentase dari setiap variabel, nilai maksimal, nilai minimal dan standar deviasi. b) Analisis analitik yang dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan, uji statistik yang digunakan adalah Chi square dengan tingkat kemaknaan 0,5 %.
F. Jadwal Penelitian
No. 1
2
3
Kegiatan Persiapan internal - perijinan - persiapan alat - Persiapan pembuatan kuesioner - Pendataan sampel penelitian Pelaksanaan - Pengukuran dimensi becak dan dimensi anggota tubuh. - Pengukuran kelelahan - Pengukuran IMT. - Wawancara Pelaporan - analisis data - penyusunan hasil - Sidang hasil
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Bulan 1 Bulan 2 X
X X X X X
X X
X
X
X
Bulan 3
Bulan 4
X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
7