BAB III METODE PENELITIAN
Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kolaborasi di mana guru kelas sebagai pelaksana penelitian tindakan kelas yang dilakukan sedangkan peneliti berperan sebagai observer. 3.2.
Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan pada kelas V dengan jumlah siswa 29 anak yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan di SD Negeri Ngijo 01 Semarang Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ngijo 01 Semarang yang berlokasi di jalan Raya Ngijo, kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dan dilaksanakan pada bulan April 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa yang ada di kelas V SD N Ngijo 01 Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, yaitu 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Hasil belajar matematika siswa kelas V masih rendah. Dari 29 anak hanya 6 yang nilainya tuntas dari KKM dan sisanya yaitu sebanyak 23 siswa mendapat nilai di bawah 65 atau belum mencapai KKM yang ditentukan. 3.3.
Variabel yang Akan Diteliti Variabel penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. a. Variabel Bebas (X) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran matematika menggunakan media benda konkret. b. Variabel Terikat (Y) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada materi pokok menentukan jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok.
11
12
3.4.
Rencana Tindakan Sesuai dengan gagasan guru maka rencana penelitian ini berupa prosedur
kerja dalam penelitian tindakan yang akan ditempuh dalam dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai terdiri dari: a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Analisis dan Refleksi Rincian prosedur tindakan tiap siklus adalah sebagai berikut: 3.4.1. Siklus I Secara terperinci prosedur penelitian tindakan kelas untuk Siklus I ini diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan dalam tahap perencanaan berikut ini adalah: 1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah 2) Merancang rencana pembelajaran dengan kompetensi dasar menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana 3) Mempersiapkan media konkret yang akan digunakan 4) Menyusun evaluasi b. Pelaksanaan Skenario
pembelajaran
yang
telah
dirancang
pada
tahap
perencanaan dilaksanakan sepenuhnya dalam tahap ini. 1) Membuka pelajaran 2) Menyampaikan materi sifat-sifat kubus dan balok dengan menggunakan media benda konkret 3) Membagi siswa dalam kelompok untuk kegiatan pembelajaran 4) Membagi lembar kerja kelompok 5) Membagi lembar evaluasi 6) Menutup pelajaran c. Analisis dan Refleksi Hasil kerja evaluasi dianalisis dan dijadikan bahan renungan serta refleksi diri oleh peneliti bersama dengan guru kelas. Kemudian hasil
13
analisis dan refleksi ini dijadikan dasar oleh peneliti bersama guru untuk merancang pelaksanaan Siklus II. 3.4.2. Siklus II Untuk Siklus II dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan pada tahap ini meliputi: 1) Merancang kembali rencana pembelajaran 2) Mempersiapkan media yang diperlukan 3) Menyusun kembali lembar kerja evaluasi b. Pelaksanaan Rencana pembelajaran yang telah disusun pada tahap perencanaan dilaksanakan sepenuhnya pada tahap ini. Kegiatan pelaksanaan tindakan kelas pada siklus kedua ini adalah: 1) Membuka pelajaran 2) Menyajikan materi jaring-jaring kubus dan balok dengan menggunakan media konkret 3) membagi kelompok, bertanya jawab, diskusi, serta memberikan penugasan kepada siswa 4) Membimbing siswa dalam proses pembelajaran dan menarik kesimpulan 5) Siswa dibagikan lembar evaluasi 6) Menutup pelajaran 7) Menganalisis hasil evaluasi c. Refleksi dan Analisis Hasil kerja siswa dalam mengerjakan lembar kerja dan evaluasi didata dan dijadikan bahan untuk refleksi diri. Setelah diperoleh hasil analisis, maka peneliti bersama dengan guru membandingkan hasil analisis Siklus 1 dengan Siklus 2.
14
3.5.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam mutu
penelitian sehingga kecermatan dan ketelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data yang baik. 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah: a. Observasi terhadap kelas V SD Negeri Ngijo 01 Semarang pada saat pembelajaran matematika. Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran pada saat proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan tidak hanya kepada guru namun juga kepada siswa. b. Evaluasi hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran dan tingkat pemahaman dalam pembelajaran matematika. 3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran matematika di SD Negeri Ngijo 01 Semarang setelah menggunakan media benda konkret yaitu: a. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa lembar observasi guru dan lembar observasi siswa pada praktik pembelajaran terhadap penggunaan media konkret pada setiap kegiatan pembelajaran. b. Soal Evaluasi Soal evaluasi yang diberikan adalah soal evaluasi tertulis. Evaluasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Evaluasi ini diberikan setelah akhir pembelajaran. 3.6.
Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil
belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil evaluasi belajar siswa.
15
Peneliti menyatakan hasil belajar matematika meningkat jika sebanyak 85% dari jumlah siswa atau sebanyak 25 siswa telah mencapai KKM. Untuk KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. 3.7.
Teknik Analisis data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif
komparatif, yaitu membandingkan nilai tes sebelum perbaikan, setelah Siklus I dan setelah Siklus II. Berdasarkan perbandingan nilai tersebut, juga akan diketahui perbandingan ketuntasan klasikal sebelum perbaikan, setelah Siklus I dan setelah Siklus II. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut: a. Menghitung rata-rata nilai Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus: xi =
Keterangan: xi
: rata-rata nilai
x
: jumlah seluruh nilai
N
: jumlah siswa
b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal
Persentase =
x 100%
Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika seluruh populasi kelas telah tuntas belajar.