BAB III METODE PENELITIAN
A. Disain dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak di Posyandu Cempaka Desa Ngrembel Kelurahan Gunung Pati kota Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan belah lintang (cross sectional), karena pengukuran variabel penelitian dilakukan pada waktu yang sama / sesaat. B. Populasi dan sempel 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita di wilayah kerja Posyandu Cempaka Gunung Pati Desa Ngrembel RW VII Kelurahan Gunung Pati kota Semarang. Berdasarkan data pada bulan Februari 2010 orang tua yang memiliki anak balita seluruhnya berjumlah 55 orang.
2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang dianggap mewakili populasi (Notoatmodjo, 2003). Sampel yang baik adalah sampel yang representatif atau mewakili populasi. Karena jumlah populasinya kecil, maka sampel penelitian ini adalah seluruh anggota populasi yang memiliki kriteria sampel yang ditetapkan (sampel jenuh). 3. Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi yaitu karakteristik umum subyek penelitian dari suatu popelasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi sampel penelitian adalah :
27
28
a. Ibu balita. b. Balita tidak sedang atau memiliki riwayat penyakit. c. Ibu balita yang mampu membaca dan menulis. d. Bersedia menjadi responden. 4. Kriteria Eksklusi Kriteria ekskklusi adalah menghilangkan atau menghilangkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari suatu studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah ibu yang sakit pada saat penelitian sehingga tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian serta ibu yang pindah tempat tinggal. C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Variabel terikat Status gizi
Variabel bebas Pendapatan
Pengetahuan
Definisi Status gizi balita adalah kondisi dimana gizi balita di posyandu cempaka desa ngrembel RW VII kelurahan gunung pati kecamatan gunung pati yang diukur berdasarkanperbanding an antara berat badan dan tinggi badan.
Cara ukur
Membandingkan antara (BB) dengan tinggi badan dengan menggunakan rumus IMT =
BB TB (m)2
Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh orang tua setiap bulannya didasarkan pada UMR kota Semarang
Menggunakan koesioner
Pengetahuan adalah tingkat pemahaman orangtua balita tentang gizi balita meliputi pengertian gizi, tujuan pemberian gizi, jenis
Menggunakan kuesioner yang ditanyakan kepada ibu balita (responden). Kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban
Hasil ukur
Skala
Status gizi yang dikategorikan sebagai berikut: Gizi lebih = 2-5 score > + 2 SD gizi normal 2score > -2 SD Gizi kurang = 2score-3 sampai < 2 SD Gizi buruk = 2score < -3 SD
Ordinal
Tingkat pendapatan yang dikategorikan sebagai berikut: Pendapatan > UMR; pendapatan sama dengan UMR; dan pendapatan < UMR Tingkat pengetahuan berdasarkan Waridjan (1999) yaitu:
Ordinal
Ordinal
29
penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian gizi.
Benar dan Salah.Dalam nilai pertanyaan : 1. Benar = 2 2.Salah = 1
1. Pengetahuan baik, bila bila prosentase benar antara 26-30 2. Pengetahuan cukup, bila prosentase benar antara 20-25 3. Pengetahuan rendah, bila prosentase banar 15-19
Pendidikan
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan oleh orangtua balita didasarkan atas perolehan ijazah terakhir
Menggunakan kuesioner
Pekerjaan
Pekerjaan dalah jenis pekerjaan tetap yang dilakukan oleh orangtua balita sebagai sarana mendapatkan pendapatan Konsumsi makanan adalah Pratik mengkonsumsi makanan bergizi oleh balita dalam sehariharinya
Menggunakan kuesioner
Konsumsi makanan
Menggunakan kuesioner yang ditanyakan kepada ibu balita (responden). Kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban Selalu, Sering, Jarang, Tidak Pernah.Dalam nilai pertanyaan: 1.Selalu = 4 2.Sering = 3 3.Jarang = 2 4.Tidak pernah = 1
Tingkat pendidikan yang dikategorikan sebagai berikut: pendidikan dasar (SD – SMP), pendidikan menengah (SMA), pendidikan tinggi (PT) Jenis pekerajaan yang dikategorikan sebagai berikut: bekerja dan tidak bekerja Praktik mengkonsumsi makanan bergizi yang dikategorikan sebagai berikut: Baik (skor 46-60), Cukup (skor 3145), dan Buruk (skor 1530)
Ordinal
Nominal
Ordinal
30
D. Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada dalam tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari 4 bagian yaitu bagian pertama (Kuesioner A) digunakan untuk mengkaji demografi yakni dari umur, alamat, pendidikan, penghasilan sempel peneliti; Kuesioner B digunakan untuk mengkaji data pengetahuan tentang gizi balita yang terdiri atas 15 butir pertanyaan; Kuesioner C digunakan untuk mengkaji data tentang konsumsi makanan yang terdiri atas 15 butir pertanyaan dan Kuesioner D yang digunakan untuk mengkaji data tentang status gizi dalam bentuk lembar observasi. 2. Cara Pengumpulan Data a. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Puskesmas Gunung pati. b. Selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan peneliti dan pengisian kuesioner kepada responden. c. Setelah memahami tujuan penelitian, responden diminta untuk menandatangani serat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian. d. Setelah bersedia untuk menjadi responden, kemudian dilakukan pengisian kuesioner kepada responden untuk mendapatkan jawaban kuesioner. e. Peneliti mengolah serta menganalisis data yang diperoleh.
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesoner penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada di tinjauan pustaka khususnya kuesioner untuk pengetahan tentang gizi balita, praktik konsumsi makanan, dan stasus gizi. Oleh karena itu sebelum digunakan untuk mengumpulkan data terlebih dahulu diuji cobakan
31
pada 10 ibu balita diposyandu RW V didesa Karang Anyar Kelurahan Gunung pati untuk menentukan validitas dan reabilitas instrumen penelitian. 1. Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu indeks menunjukan alat ukur itu benar – benar valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen penelitian dilakukan dengan uji korelasi Pearson product moment melalui program kompuer. Instrumen penelitian dinyatakan valid bila diperoleh nilai r hitung > r table (nilai p ≤ α = 0.05). Berdasrakan
hasil
perhitungan
diketahui
untuk
variabel
pengetahuan gizi teradapat dua nomor yang tidak valid yaitu nomor 3 dan 14 karena besar r hitungnya kurang dari r tabel (0,6319). Sementara pada nomor yang lain dinyatakan valid karena besarnya r hitung dalam rentang 0,6672 – 0,8299 yang lebih besar dari r tabel. Pengujia validitas pada variabel konsumsi makanan didapatkan dua nomor yang tidak valid yaitu nomor 4 dan nomor 6 yang kurang dari r tabel (0,6319). Sementara pada nomor yang lain besarnya r hitung dalam rentang 0,6418 – 0,8646 yang lebih besar dari r tabel.
2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai pengumpulan data (Arikunto, 2002). Uji reliabilitas dilakukan hanya pada soal yang telah dinyatakan valid. Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach, dimana instrumen penelitian dinyatakan reliabel bila diperoleh nilai alpha minimal 0.60. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas kuesioner untuk variable pengetahuan didapatkan koefisien cronbach alpha sebesar 0,9510 dan untuk kuesioner variable konsumsi makanan sebesar 0,9266. Kedua koefisien cronbach alpha tersebut lebih besar dari angka kritik (0,6) dan mendekati angka 1 sehingga kedua variabel penelitian ini dalam kategori reliabilitas tinggi.
32
F. Pengolahan Data Pengolahan data dalam penelitian ini meliputi editing, coding, tabulating, cleaning, dan data entry. Langkah pengolahan data adalah sebagai berikut : 1. Editing Editing berfungsi untuk meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi. 2. Coding Pengkodean / coding adalah klarifikasi bentuk jawaban- jawaban yang ada didasarkan dengan jenis- jenisnya, kemudian diberi kode sesuai dengan karakter masing- masing yang berupa angka untuk memudahkan dalam pengolahan data ( Arikunto, 2006 ). 3. Tabulating Merupakan langkah memasukan data – data hasil penelitian kedalam tabel – tabel sesuai kriteria. 4. Cleaning Langkah ini digunakan untuk menghilangkan data yang tidak perlu. 5. Data entry Pada langkah ini, data–data yang diperoleh dimasukan kedalam lembar kerja komputer untu memudahkan pengolaham data.
G. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan bivariate. 1.
Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap masing-masing variabel yang diteliti menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase. Hal ini dilakukan karena data dalam penelitian ini bersifat kategorik (nominal dan ordinal).
33
2.
Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-square (X2). Berdasarkan uji statistic tersebut maka dapat diputuskan: 1. Menerima Hipotesis alternatif (menolak Ho) bila diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel atau nilai p ≤ α (0.05). 2. Menolak Hipotesis alternative (menerima Ha) bila diperoleh nilai X2 hitung < X2 tabel atau nilai p > α (0.05).
H. Etika penelitian 1. Informed consent (Lembar persetujuan) Informed consent merupakan bentuk persetujan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai dengan judul penelitian dan manfaat penelitian. 2. Anonymity ( Tanpa Nama ) Masalah etika merupakan masalah yang diberikan jaminan dalam penggunaan
subjek
peneliti
dengan
cara
tidak
diberikan
atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hany menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentionality (Kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya. Suatu informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
27