38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 9 Surakarta yang beralamat di Jl Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta. Pemilihan tempat ini berdasarkan alasan sebagai berikut: a. Pihak sekolah memberikan keluasan untuk melakukan penelitian dan tersedia sumber informasi yang dibutuhkan. b. SMK Negeri 9 Surakarta merupakan satu-satunya SMK di kota Surakarta yang mempunyai jurusan seni lukis. c. Ketertarikan memilih mata pelajaran seni lukis karena pembelajaran seni di sekolah umum dengan sekolah yang bersifat khusus seperti halnya sekolah yang orientasinya hanya pada soal seni sangatlah berbeda jauh. Di sekolah umum pembelajaran seni cenderung kurang diperhatikan karena faktor kurikulum yang terlalu padat sehingga membuat pembelajaran seni serba tanggung dan tergesagesa. Sedangkan pembelajaran seni khususnya mata pelajaran seni lukis di SMK Negeri 9 Surakarta kedudukan materi seni merupakan bidang garapan inti atau pokok, karena seni sebagai tujuan.
a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan, antara bulan November 2015 sampai dengan Januari 2016.
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian proses pembelajaran seni lukis realis di kelas XI Jurusan Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian mengungkapkan berlangsungnya proses pembelajaran seni lukis realis di SMK Negeri 9 Surakarta
39
jurusan seni lukis. Pendekatan deskriptif kualitatif ini mengkaji seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam kelas. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tylor adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati (Margono, 2010: 36). Sehingga pendekatan kualitatif dapat menterjemahkan peristiwa dan proses-proses yang terjadi terhadap individu maupun kelompok di tempat penelitian dengan detail dan mendalam. Strategi pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Tylor dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa: (1) Pendekatan kualitatif meskipun hanya mencakup skala lokasi penelitian yang kecil/terbatas, tetapi mampu mengembangkan pada kerangka konseptual yang lebih luas, (2) model pendekatan ini tidak semata-mata hanya mementingkan hasil saja, melainkan aspek proses adalah sesuatu yang lebih utama, (3) bahkan pendekatan kualitatif yang bersifat etnografis ini sangat baik apabila penelitian ingin menjelaskan suatu fenomena secara mendalam dan menyeluruh, sehingga hasil penelitian merupakan deskripsi detail yang tidak kaku tetapi juga mendalam (Subiyantoro, 2010: 91). Menurut Moleong (2013) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya tindakan, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain, secara holistik dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (hal. 6). Metode deskriptif adalah metode penelitian yang berisi pemaparan atau penggambaran sesuatu (Muliawan, 2014: 84). Penelitian deskriptif menurut Furchan (2004) mempunyai karakteristik-karakteristik seperti: (1) Penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat, (2) tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan (3) tidak adanya uji hipotesis. Penelitian dengan menggunakan pendekatan deskriptif mampu menjelaskan fenomena yang terjadi pada objek penelitian dengan sistematis (Antika, 2013: 33). Pendekatan deskriptif kualitatif dalam penelitian ini mengungkapkan dan menjelaskan secara objektif fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses
40
pembelajaran seni lukis realis di kelas XI jurusan seni lukis SMK Negeri 9 Surakarta secara sistematis, menyeluruh dan mendalam.
C. Sumber Data Setiap bentuk penelitian memerlukan data karena data merpuakan sumber informasi penting yang memberikan gambaran utama tentang ada tidaknya masalah yang akan diteliti. H.B. Sutopo (2002:49) sumber data ialah suatu informasi yang diperlukan untuk digali dan dikaji dalam suatu penelitian sehingga menghasilkan pemahaman dengan simpulan yang tepat. Untuk mendapatkan data maka dalam penelitian diperlukan sumber data. Terdapat beberapa jenis data yang pertama adalah kata-kata dan yang kedua adalah tindakan dan selebihnya adalah berupa data-data tambahan. Sesuai dengan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data utama penelitian didapatkan dengan pengamatan langsung yaitu melalui kegiatan pengamatan, mendengar, mengajukan pertanyaan dan mencatat hal-hal yang penting selama proses wawancara maupun pengamatan lapangan. Data yang lainnya diperoleh melalui dokumentasi, dan juga data arsip. Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diperoleh dari aspek kualitatif seperti: 1). informan, 2). tempat, 3). dokumen dan arsip. Sumber data kualitatif tersebut dapat dijabarkan dibawah ini: 1. Informan Informan dalam penelitian ini adalah: a. Guru mata pelajaran seni lukis realis (Bapak Sularno) b. Peserta didik kelas XI jurusan seni lukis (Aji Dewangga, Daema Linggar Arum Sinta, Habib Muhammad Irsyad, dan Tegar Ramadhan) 2. Tempat Tempat dalam penelitian ini meliputi: a. Proses pembelajaran seni lukis realis di kelas XI jurusan seni lukis SMK Negeri 9 Surakarta. 3. Dokumen dan Arsip Arsip dan dokumen dalam penelitian ini berupa: a. Data peserta didik kelas XI jurusan seni lukis
41
b. Data SMK Negeri 9 Surakarta, meliputi visi, misi dan tujuan SMK Negeri 9 Surakarta c. Silabus d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran e. Dokumentasi proses pembelajaran f. Dokumentasi karya lukis realis peserta didik
D. Teknik Sampling Penelitian kualitatif berfokus pada kata-kata dan tindakan manusia yang terjadi dalam konteks. Jadi peneliti harus selalu memahami data-data yang berupa kata-kata dan perilaku sesuai dengan konteksnya. Menurut Sukmadinata (2007:252) teknik sampling merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu
suatu
teknik
pengambilan
sampel
dipilih
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Teknik ini dipilih karena dalam pelaksanaan pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan dalam memperoleh data. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel peserta didik kelas XI jurusan seni lukis sebanyak 4 orang yang sebelumnya sudah dipilih oleh guru seni lukis realis Bapak Sularno. Dari hasil seleksi tersebut peserta didik yang terpilih merupakan sampel penelitian dengan pertimbangan dari guru yang menilainya lebih baik dibandingkan peserta didik lainnya. Guru seni lukis realis kelas XI Bapak Sularno adalah informan yang telah diteliti dengan teknik wawancara dan observasi dari mulai persiapan sebelum mengajar, proses kegiatan belajar mengajar, dan penilaian guru terhadap tugas-tugas peserta didik. Sedangkan peserta didik kelas XI jurusan seni lukis telah diteliti dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi tentang sejauh mana kesiapan belajar dan kesulitan peserta didik dalam melukis pada mata pelajaran seni lukis realis.
42
E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap kegiatan penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat, terperinci, dapat dipercaya serta dipertanggungjawabkan, maka teknik penelitian yang digunakan harus tepat. Dalam penelitian kualitatif, maka pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dalam pengumpulan data merupakan pengamatan langsung obyek yang diselidiki. Dalam hal ini Sutrisno Hadi (1990: 23) menjelaskan bahwa observasi merupakan metode ilmiah yang bisa diartikan sebagai pengamatan dengan percatatan dengan sistematik terhadap fenomena-fenomena yang dihadapi dan diselidiki. Dalam penelitian penulis menggunakan pengumpulan data dengan observasi langsung, dengan secara langsung melakukan kunjungan ke tempat penelitian. Menurut Moh. Nazir (1998: 212) menjelaskan bahwa pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Observasi dilakukan dengan mengadakan kunjungan langsung ke SMK Negeri 9 Surakarta jurusan seni lukis untuk menjaring data-data tentang proses kegiatan pembelajaran seni lukis realis. 2. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik yang mendekati sumber informasi dengan cara tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan kepada tujuan penelitian. H.B. Sutopo (2002: 59) mengemukakan bahwa wawancara di dalam penelitian kualitatif dilakukan secara tidak terstruktur atau sering disebut sebagai teknik “wawancara mendalam” karena peneliti merasa tidak tahu apa yang tidak diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang “openended” dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan tidak secara formal struktur. Oleh karena itu subyek sebagai responden. Wawancara ini
43
dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang dijelajahi. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran seni lukis realis Bapak Sularno dan peserta didik kelas XI jurusan seni lukis SMK Negeri 9 Surakarta. Maka diperoleh data-data secara langsung mengenai proses kegiatan pembelajaran seni lukis realis. 3. Analisis Arsip dan Dokumen Data yang diperoleh dari sumber data berupa arsip atau dokumen serta data-data dokumentasi secara langsung dapat dianalisis dan ditelaah maknanya sehingga dapat mendukung dan melengkapi data yang diperoleh dari wawancara maupun pengamatan. Hal tersebut dijelaskan Subiyantoro (2010: 93) bahwa baik yang berupa tulisan, foto, dan benda pada dasarnya dapat dianalis isinya. Apa yang tersirat dan tersurat pada arsip atau dokumen dapat ditafsir sesuai dengan konteks waktu dan zamannya, sehingga akan diperoleh isi yang akurat.
Data berupa dokumen penelitian proses pembelajaran seni lukis reais yaitu: a. Data peserta didik kelas XI Jurusan Seni Lukis Data peserta didik merupakan data berupa seluruh peserta didik kelas XI jurusan seni lukis. b. Data SMK Negeri 9 Surakarta Data sekolah meliputi visi, misi, tujuan SMK Negeri 9 Surakarta, dan juga profil SMK Negeri 9 Surakarta. c. Silabus d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran e. Dokumentasi Proses Pembelajaran di SMK Negeri 9 Surakarta Jurusan Seni Lukis Dokumentasi berupa foto proses pembelajaran di kelas yang menggunakan penerapan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan pemberian tugas.
44
f. Dokumentasi Karya Seni Lukis Realis Peserta Didik Dokumentasi karya-karya seni lukis realis peserta didik.
F. Validitas Data Validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi data, yaitu dalam penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut yang dapat diperoleh dengan cara menggunakan beberapa sumber data yang sama yaitu melalui sumber data yang berupa informasi tempat dan peristiwa dokumen. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik informan review, yaitu pemeriksaan keabsahan data dengan cara data yang telah terkumpul kemudian diajukan kembali kepada informan yang bersangkutan, sehingga jika terjadi kesalahan dapat dibenarkan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Data yang telah diperoleh dari informan melalui proses analisis diperlihatkan kembali kepada yang bersangkutan yaitu guru seni lukis realis Bapak Sularno dan siswa kelas XI jurusan seni lukis SMK Negeri 9 Surakarta agar diketahui bahwa data yang telah diperoleh tersebut sesuai dengan keadaan sesungguhnya atau ada data yang masih perlu dilengkapi. Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan dan cukup valid sesuai dengan keadaan yang ada di sekolah, maka dilanjutkan dengan menyusun sajian data meskipun masih belum sempurna dan menyeluruh.
G. Analisi Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, ketegori dan satuan uraian dasar (Afifudin dan Saebani, 2012: 145). Analisis data berfungsi sebagai pengorganisasian data, yang harus dilakukan bahkan ketika seorang peneliti mulai melakukan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir atau yang disebut juga sebagai flow model of analysis. Model analisis ini memiliki 3 komponen analisis. Menurut Miles dan Huberman tiga komponen analisis data adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi (Rohidi,
45
1992: 16). Komponen analisis dalam analisis mengalir ini disusun secara berurutan. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memilah data yang akan digunakan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Reduksi data memungkinkan peneliti untuk memfokuskan dan penyederhanakan data yang diperoleh. Kemudian setelah direduksi, peneliti menyajikan data. Penyajian data merupakan langkah pengorganisasian data yang disusun dalam sebuah laporan yang memungkinkan penarikan kesimpulan penelitian. Penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir yang merupakan langkah memverifikasi hasil penelitian. Dalam penelitian proses pembelajaran seni lukis realis ini, peneliti melakukan pengumpulan data dan mengelompokan data yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan proses pembelajaran. Data yang diperoleh
kemudian
direduksi,
yaitu
mempertimbangkan
data
tentang
berhubungan atau tidak dengan proses pembelajaran seni lukis realis dalam kelas. Setelah itu, peneliti melakukan penyajian data berupa proses pembelajaran seni lukis realis di kelas. Data disajikan dengan urut sehingga memungkinkan pembaca untuk memperoleh gambaran kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan sebagai pemantapan data yang diperoleh, penarikan kesimpulan ini dilakukan setiap peneliti penyajikan data sehingga diperoleh kesimpulan yang paling sesuai. Alur teknik penelitian model mengalir yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan bagan Milles dan Huberman sebagai berikut:
46
Gambar 3.1. Komponen-komponen Analisis Data: Model Air (Sumber: Rohidi, 1992: 18)