BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di halaman SMP Islam Diponegoro Surakarta, JL.Kapten Mulyadi 221 D, Ps.Kliwon, Kota Surakarta 57118 2. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan selama satu setengah bulan. Bulan November sampai bulan Desember 2015. Adapun rincian pelaksanaan sebagai berikut : Tabel 3.1. Rincian kegiatan, waktu, dan jenis kegiatan penelitian Tahun 2015/2016 No
Tahap
Kegiatan
Okto
Nov
Des
Jan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Persiapan Pretest
2
Pelaksanaan
Treatment Posttest
3 Penyelesaian 4
Penyusunan Laporan
Analisis data Penyusunan Laporan
39
40 B.
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah pada semua siswa yang mengikuti ekstakurikuler futsal yang berjumlah 20 siswa di SMP Islam Diponegoro Tahun Pelajaran 2015/2016.
Ekstrakurikuler Futsal
(Kelompok Kontrol) 10 siswa
Subjek yang diteliti dari sekolah
( Kelompok Eksperimen) 10 siswa
Pembelajaran Konvensional Pemberian latihan sirkuit
Mengukur kelincahan dengan T test
Skor Pretest dan Posttest
Analisis Anakova
Gambar 3.2 . Bagan Subjek Penelitian
Deskripsi dari bagan diatas adalah sebagai berikut: 1. Menentukan subjek penelitian yang terdiri dari ekstrakurikuler yang homogen. 2. Membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok. Kelompok satu sebagai kelompok eksperimen dan kelompok satunya sebagai kelompok kontrol. 3. Kelompok eksperimen akan mendapat perlakuan latihan, dan kelompok kontrol akan mendapat pembelajaran konvensional oleh guru.
41 4. Melakukan pengambilan Score pretest dan prosttest dari siswa yang nantinya akan digunakan untuk analisis Anakova
C. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuasi. Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Penelitian Eksperimen ini dilaksanakan dengan desain “Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group”. Desain kelompok eksperimen tidak dipilih secara random, gambaran rancangan penelitian sebagai berikut Intact Classes
Pretest
Treatment
Posttest
(Experiment Variable) (Dependent Variable)
G1 Classes 1
O1
Apoach-1(X1)
O2
G2 Classes 2
O3
Tradisional (-)
O4
Keterangan: X1
= Treatment with Desain Circuit Training
(-)
= Treatment with Convensional Learning
O1 dan O3
= Pretest ( before treatment)
O2 dan O4
= Posttest ( after treatment)
G1 Classes 1
= Experiment Group
G2 Classes 2
= Control Group
Gambar 3.3 Desain Penelitian, Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group (Aznam dalam Sarwono, 2008: 29 )
42 Pembagian kelompok dilakukan secara ordinal pairing. Ordinal pairing adalah pemisahan subjek penelitian yang didasari atas kriterium ordinal. Penjelasan tahap-tahap ordinal pairing memasang-masangkan subjek penelitian berdasarkan ordinal. Pairing hanya dilakukan terhadap continum varieable misalnya: hasil terbaik diletakkan di kelompok satu, hasil terbaik no dua diletakkan di kelompok dua, hasil terbaik nomor tiga tetap diletakkan dikelompok dua. Hasil terbaik nomor empat diletakkan dikelompok satu dan seterusnya. 1. Variabel Penelitian Sesuai dengan judul penelitian, penelitiaan ini terdiri dari beberapa variabel. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas: a. Variabel Independen 1) Variabel perlakuan (eksperimen) Variabel perlakuan yang dimaksud adalah latihan sirkuit 2) Variabel Kovariat Variabel kovariat dalam PEK ini adalah tes kelincahan yang ditunjukkan oleh score pretest siswa. b. Variabel Dependent Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kelincahan pada ekstrakurikuler futsal. Tingkat kelincahan yang dimaksud adalah setelah mendapat perlakuan (treatment) dengan latihan sirkuit. c. Variabel Kontrol Sebagai variabel kontrol disini adalah kelompok kontrol, kelompok kontrol yaang tiodak mendapatkan perlakuan dari proses latihan ekstrakurikuler di sekolah dan siswa sehari hari terkontrol oleh guru yang bersangkutan. 2. Definisi Operasional Variabel a. Latihan Sirkuit. Latihan Sirkuit adalah latihan sirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang siswa melakukan jenis latihan yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan
43 dikatakan selesai, bila seorang siswa telah menyelesaikn latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. b. Kemampuan kelincahan dalam permainan futsal Merupakan tingkat kemampuan kelincahan pada futsal sesuai dengan prosedur pengukuran yang benar atau peraturan yang berlaku.
D. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran. Kemampuan kelincahan diperoleh melalui tes kelincahan dari bentuk “T” Test. Petunjuk pelaksanaan tes terlampir dalam buku Mackenzie (2005:70) dan jurnal Pauole, K., Madole K., Garhammer J., Lacourse M., & Rozenek R. (2000). Reliability and validity of the T-test as a measure of agility, leg power, and legspeed in college-aged men and women. California : Department of Kinesiology and Physical Education, 14(4),443-450.
E. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul selanjutnya dikelompokkan, dikalkulasi dan dianalisis menurut masalah dan tujuan analisis. Atas dasar permasalahan dalam PEK ini, maka untuk kepentingan penilaian hasil analisis inferensial. Terkait dengan tujuan tersebut khususnya untuk kepentingan analisis data, maka analisis dikelompokkan ke dalam tiga tujuan, yakni untuk : a) uji reliabilitas intrakelas b) uji prasyarat analisis/ normalitas, homogenitas, linieritas, c) uji anakova . Untuk memaknai data secara menyeluruh, maka analisis data dilakukan dengan statistik inferensial yang meliputi statistik parametrik dan nonparametrik. Komputasi analisis data keseluruhan dilakukan dengan mengaplikasikan program SPSS (statistical product and service solution) versi 21. SPSS merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan penghitungan statistik dengan menggunakan komputer. SPSS memberikan berbagai fasilitas perangkuman dan presentasi data dari yang sederhana hingga komplek karena
44 didalamnya terdapat program yang terintegrasi sehingga proses analisis data lebih mudah, efesien dan deskripsi data lebih rinci. 1. Analisis Statistik Deskriptif Data analisis kemampuan kelincahan siswa dalam latihan sirkuit diperoleh kategori hasil data dari tes T kelincahan.
Baik sekali Baik Cukup Rendah
Laki-laki (detik) < 9.5 9.5 to 10.5 10.5 to 11.5 > 11.5
Perempuan (detik) < 10.5 10.5 to 11.5 11.5 to 12.5 > 12.5
Data yang dianalisis untuk mendeskripsikan hasil tes kelincahan adalah hasil tes kelincahan yang ditunjukkan dari skor posttest, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Setiap siswa dikatakan mempunyai tingkat kelincahan baik atau rendah berdasarkan tabel diatas. 2. Analisis Statistik Inferensial Untuk menguji hipotesis penelitian, maka data kemampuan hasil kelincahan pada futsal siswa dalam PEK ini dianalisis dengan statistik inferensial yang meliputi: a. Uji Reliabilitas Pengukuran, b. Uji prasyarat analisis (uji normalitas, homogenitas, linieritas), c. Uji anakova. Data yang dianalisis adalah data hasil skor pretest dan skor posttest. Alasan penggunaan anakova dalam analisis data ini karena dalam PEK ini memakai variabel kovariat sebagai variabel independen yang sulit untuk dikontrol, tetapi dapat diukur bersamaan dengan variabel dependen. Adapun langkah – langkah dalam analisis statistik inferensial dengan menggunakan analisis SPSS 21 adalah : a. Uji Reliabilitas Pengukuran Untuk mengetahui tingkat ketetapan hasil tes yang dilakukan dalam penelitian, maka dilakukan uji reliabilitas. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 21. Langkah pengujianya sebagai berikut: Analyze Scale Reliability, masukan variabel tes ke kotak items, pada Model = Paralel, Pada Statistic Ftest, 1 Way Random kemudian OK.
45 b. Uji Prasyarat Analisis 1) Uji Normalitas (dengan Teknik One sample KS) Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data hasil kemampuan bermain Futsal yang diambil berdistribusi normal. Langkah pengujian dengan SPSS 21 adalah sebagai berikut : a) Pada Toolbar pilih Analyze, kemudian pilih Nonparametitric test
Legacy Dialog
1 Sample KS
b) Masukan variabel X dan Y Test variabel List. c) Pada Option : pilih descriptives. Klik Continue d) Pada kolom test distribution : pilih Normal e) Klik Ok 2) Uji Linieritas ( Dengan Analisis Mean Test) Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa hubungan variabel X terhadap variabel Y adalah linier. Prosedur pengujian SPSS 21 adalah sebagai berikut : a) Pada Toolbar pilih Analyze, kemudian pilih Compare Means Means. b) Masukkan variabel Y pada posisi Dependent List dan variabel X pada posisi Independent List. c) Pada Option : pilih Test for Linierity. Klik Continue. d) Klik OK 3) Uji Homogenitas (Dengan Teknik Analisis Levene’s Test) Uji ini digunakan untuk memperlihatkan bahwa data hasil kemampuan futsal siswa dalam kelompok memiliki variansi yang sama. Prosedur pengujian dengan SPSS 21 adalah sebagai berikut : a) Pada Toolbar pilih Analyze, kemudian pilih General Linear Model Univariate. b) Untuk analisis tanpa kovariat: Masukkan variabel Y pada posisi Dependent Variabel dan Variabel desain pada Fixed Factor(s).
46 c) Untuk analisis dengan kovariat: Masukkan variabel Y pada posisi Dependent Variabel, variabel desain pada Fixed Factor(s) dan variabel X pada posisi Covariates(s). d) Pada Model: pilih Full Factorial. Klik Continue. e) Pada Option: pilih Homogeneity test. Klik Continue. f) Klik OK. c. Uji Hipotesis Anakova Analisis kovarian (Anakova) merupakan gabungan analisis regresi dengan analisis varian (anava). Setelah uji prasyarat analisis terpenuhi yakni untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal, data homogen dan model regresi linier, maka uji analisis berikutnya adalah anakova atau uji kombinasi analisis regresi dan varians. Anakova adalah analisis kovarian yang mempertimbangkan/ memasukkan variabel independen metrik sebagai kovariat ke dalam model. Tujuannya untuk menurunkan error variance dengan cara mengontrol/ menghilangkan pengaruh variabel metrik (interval) yang diyakini membuat bias hasil analisis. Hal ini penting khususnya dalam penelitian yang sampel/ subjeknya tidak diambil secara acak sebagaimana dalam PEK ini. Langkah pengujian SPSS 21 untuk uji regresi adalah sebagai berikut : a) Pada Toolbar pilih Analyze, kemudian pilih Regression Liniear. b) Masukkan variabel Y pada posisi Dependent dan variabel X pada posisi Independent(s). c) Pada Statistics: pilih Model fit dan Descriptives. Dalam pilihan Regression Coeficient pilih Estimates dan Convidence interval. Dalam pilihan Residual, pilih Durbin-Watson. Klik Continue. d) Klik OK. Sedangkan langkah pengujian SPSS 21 untuk hasil gambar garis persamaan regresi adalah sebagai berikut :
47 a) Pada Toolbar pilih Analyze, kemudian pilih RegressioCurve Estimaiont. b) Masukkan variabel Y pada posisi Dependent(s) dan variabel X pada posisi Independent. c) Pilih Model: pilih Liniear. Klik Continue. d) Klik OK. Untuk analisis anakova, langkah pengujian SPSS 21 adalah sebagai berikut : a) Pada Toolbar pilih Analyze, kemudian pilih General Liniear Model. Univariate. b) Untuk analisis tanpa kovariat: Masukkan variabel Y pada posisi Dependent Variabel dan variabel desain pada Fixed Factor(s). c) Untuk analisis dengan kovariat: Masukkan variabel Y pada posisi Dependent variabel, variabel desain pada Fixed Factor(s) dan variabel X pada posisi Covariates(s). d) Pada Model: pilih Full Factorial. Klik Continue. e) Pada Option: pilih Descriptive statistics, Estimates of effect size dan Parameter Estimates. Klik Continue. f) Klik OK.