BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel independen yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga dengan variabel dependent yaitu status gizi balita. B. Waktu Dan Tempat Penelitian Dilaksanakan di wilayah Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Maret sampai bulan Juli 2011. C. Populasi Dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini seluruh balita yang berjumlah 90 anak di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang yang berjumlah 90 anak. Sebagai responden adalah ibu balita. Teknik sampling dengan menggunakan nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. (Sugiyono, 2007). D. Jenis Dan Cara Pengumpulan Data 1. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah : Data primer yaitu data yang diambil dengan wawancara secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner. Data yang diambil meliputi identitas responden, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga per kapita, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, jumlah anggota keluarga.
Data yang diambil dengan cara mengukur meliputi berat badan (BB). Data sekunder yang diambil meliputi data posyandu, puskesmas dan monografi. 2. Cara pengumpulan data. Data umur dengan melihat akte kelahiran, data berat badan dengan menimbang balita dengan menggunakan dacin. Tingkat pendidikan ibu dengan menanyakan jenjang pendidikan formal yang telah ditempuh. Tingkat pendapatan keluarga dengan menanyakan pendapatan semua anggota keluarga yang sudah bekerja. Kuesioner berupa pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga. Tingkat pendidikan orang tua, pengetahuan ibu, pendapatan per kapita jumlah anggota keluarga dengan menanyakan pada orang tua balita. 3. Alat pengumpulan data Sebagai
instrumen
pengumpul
data
adalah
kuesioner.
Alat
pengumpulan data dengan mengukur Berat Badan yaitu menimbang menggunakan dacin dengan kapasitas 25 kg dengan ketelitian 0.1 kg. E. Pengolahan dan analisis data. 1. Pengolahan data. Data yang telah terkumpul lalu diedit untuk diperiksa apakah ada kekeliruan atau tidak dalam pengisian, kemudian data yang diolah dengan tahap – tahap sebagai berikut : Editing
: memeriksa kembali data yang sudah dikumpulkan untuk mengetahui kelengkapan data yang disiapkan untuk proses selanjutnya.
Koding
: mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya dengan cara masing – masing diberi kode tertentu berupa angka atau simbol.
Tabulating : menyusun dan menyajikan data ke dalam tabel.
a.
Data Berat Badan dan umur balita bisa diolah dengan menggunakan z-scor dengan baku WHO – NCHS. Rumus yang digunakan adalah : z-skor
:
X −M SB
Keterangan : X
: BB / U aktual / hasil pengukuran
M
: nilai baku median BB / U
SB
: Nilai simpang baku.
Jika BB aktual yang diketahui berada diatas nilai median maka SB yang digunakann adalah jarak antara 0 SD dengan 1 SD, tetapi jika BB actual yang diketahui berada dibawah nilai median maka SB yang digunakan adalah jarak antara 0 SD dengan -1 SD. Cara pengolahan data dengan menggunakan z – scor dengan indeks antropometri. Dikategorikan menjadi : 1. Gizi buruk jika z-score < - 3 SD ; 2. Gizi kurang jika z-score <- 2 SD ; 3. Gizi baik jika z-score -2SD - + 2 SD ; 4. Gizi lebih jika z-score > 2 SD. b. Data pendapatan per kapita Diolah dengan cara menghitung banyaknya penghasilan keluarga dalam satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga lalu dikategorikan pada golongan keluarga miskin dan tidak miskin. Tergolong miskin apabila pendapatan keluarga per kapita< Rp. 180.000 dan tergolong tidak miskin pendapatan keluarga per kapita > Rp. 180.000 (BPS, 2009 b). c. Data pendidikan ibu dikategorikan menjadi : 1) Tamat SD 2) Tamat SMP 3) Tamat SMA 4) Tamat PT (Depdiknas, 2003).
d. Data Pengetahuan Gizi Ibu Berdasarkan jawaban kuesioner yang diberikan nilai, jika jawaban salah atau tidak tahu diberi nilai 0, jika benar diberi nilai 1. Sistem skor penilaian jumlah yang benar dibagi jumlah soal yang ada dikalikan 100%, selanjutnya dikategorikan menurut Ali Khomsan (2000), yaitu: 1) Kurang, jika < 60% 2) Sedang, jika 60%-80% 3) Baik, jika > 80% e. Jumlah anggota keluarga Jumlah orang yang menjadi tanggungan dalam suatu keluarga. Jumlah anggota keluarga dikategorikan menjadi 1. > 4 orang ; 2. ≤ 4 orang. 2. Analisis data 1. Analisis Univariat Untuk mendeskripsikan masing – masing variable bebas dengan variable terikat kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariat Untuk mencari hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan skala datanya. Sebelum variabel bebas dan variabel terikat dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji Kolmogorov Smirnov untuk tingkat pendapatan per kapita, jumlah anggota keluarga dan tingkat pengetahuan ibu berdistribusi tidak normal, sehingga untuk menguji hubungan tingkat pendapatan per kapita, jumlah anggota keluarga dan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi balita digunakan uji korelasi Rank Spearman. Uji chi square digunakan untuk menguji tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita, karena data tingkat pendidikan ibu adalah data kategorik.
F. Definisi Operasional TABEL 3 DEFINISI OPERASIONAL No
Variabel
I.
Independent Tingkat pendidikan
Tingkat pendapatan per kapita
Jumlah anggota keluarga Pengetahuan gizi ibu
II. 1
Definisi Operasional
Skala
Jenjang pendidikan formal yang telah ditempuh oleh ibu balita yang dapat dikelompokkan menjadi tamat SD, SMP, SMA, PT. Segala bentuk penghasilan kepala keluarga dan yang membantu atau penerimaan seluruh anggota keluarga dalam bentuk rupiah yang diterima setiap bulannya dibagi jumlah anggota keluarga. Kemudian dikelompokkan : 1. Miskin apabila < Rp. 180.000 ; 2. Tidak miskin apabila ≥ Rp. 180.000. Jumlah orang yang menjadi tanggungan dalam suatu keluarga. Tingkat pengetahuan ibu berdasar hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengetahuan ibu tentang gizi dapat dikelompokkan menjadi : 1. kurang < 60%, 2. Sedang 60 – 80%, 3. Baik > 80%.
Ordinal
Rasio
Rasio Interval
Dependent Status gizi balita
Keadaan gizi berdasarkan hasil Interval pengukuran antropometri menggunakan indeks BB / U yang disajikan dalam z-score, kemudian dikelompokkan : 1. Gizi kurang dan buruk jika z – scor < -2SD; 2. Gizi baik jika z – scor > -2SD +2SD; 3. Gizi lebih >+2SD.