BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian inidilakukan di SDNIII Pucanganom Wonogiri yang terletak 500
meter dari jalan lintas selatan (JLS) jurusan Pacitan-Jogjakarta. Tepatnya berada di RT 02 RW 09 kelurahan Pucanganom desa Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Alasan peneliti memilih tempat penelitian di SDN III Pucanganom, karena hasil pembelajaran lompat jauh di SDN III Pucanganom tersebut masih rendah sehingga perlu ditinggatkan agar motivasi belajar siswa meningkat sehingga hasil belajar lompat jauh dapat tercapai dengan baik melalui pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Dan juga di karenakan guru penjasorkesdi SDN III Pucanganom ingin meningkatkan taraf cara pengajaran yang memberikan sumbang sih untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional dan khususnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. 2.
Waktu Penelitian Penelitian inidilaksanakan pada Semester Genap yaitu bulan Januari-
Februari 2016. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut: Tabel 1: Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No
Kegiatan 10
1
Bulan dan Tahun 2016
2015 11
12
Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru
V
penjasorkes b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan
V
46
1
2
3
4
5
6
7
47
No
Kegiatan 10
c. Menyiapkan media pembelajaran dan instrument penelitian (lembar observasi) d. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan
2
11
12
1
2
3
4
5
6
V
V
V
V
7
V V
Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I − Perencanaan − Pelaksanaan Tindakan − Observasi − Refleksi b. Siklus II − Revisi Perencanaan − Pelaksanaan Revisi Tindakan − Observasi Revisi Tindakan − Refleksi Revisi Tindakan
3
Bulan dan Tahun 2016
2015
V
V
Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis Data (hasil tindakan) b. Menyusun Laporan Skripsi c. Ujian dan Revisi d. Penggandaan dan Pengumpulan Laporan
V
V
V V B. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas V SDN III Pucanganom tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 siswa. Dengan rincian 15 siswa putra dan 6siswa putri. Sebagian besar berlatar belakang dari keluarga petani yang berpendidikan hanya sampai di tingkat dasar, sehingga tingkat semangat belajar siswa dan fasilitas orangtua untuk mendorong motivasi belajar siswa sangat kurang sehingga prestasi belajar siswa masih rendah. C. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini berupa data tentang hasil belajar lompat jauh siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri dan data observasi motivasi belajar lompat jauh
siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri tahun ajaran
2015/2016. Sumber data di ambil dari perolehan observasi pembelajaran lompat
48 jauh dan nilai praktik lompat jauh siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri dan hasil observasi terhadap motivasi belajar siswa untuk mengikuti dan menguasai materi ajar lompat jauh . D. Pengumpulan Data Data merupakan bahan yang penting untuk penelitian. Menurut Emzir (2013 : 6) “data tidak dapat dikumpulkan dengan cara serampangan dan dalam proses pengumpulan data memerlukan penyusunan dan kontrol yang layak”. Teknik dan alat pengumpulan data meliputi observasi langsung pada kegiatan belajar mengajar lompat jauh pada siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri dantes melakukan praktik lompat jauh siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri pada tanggal 09/10/2015. Tabel 2. Teknik / Alat pengumpulan data No
1
2
Sumber Data
Siswa
Siswa
Jenis Data Motivasi belajar pada materi ajar lompat jauh
Hasil Belajar Lompat jauh
Teknik Pengumpulan Data
Alat Pengumpulan Data
Penilaian diri
Form Penilaian tertutup
Penilaian antar siswa
Form Penilaian tertutup
Observasi
Lembar Observasi
Tes Praktik
Pedoman Penilaian Praktik
Jurnal
Jurnal Penilaian Guru
E. Uji Validitas Data Teknik pengujian validitas data di lakukan dengan triangulasi.“Pengertian triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu” (Sugiyono 2012 : 369). Triangulasi dapat menggunakan teknik yang berbeda wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sugiyono membedakan tiga macam triangulasi diantaranya tiangulasi sumber, triangulasi teknik, dantriangulasi waktu.Pada penelitian ini, dari ketiga macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik triangulasi sumber. “Triangulasi sumber artinya untuk menguji kredibellitas data dilakukan dengan cara mengecek
49 data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber” (Sugiyono 2012 : 270).Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut: 1. Membandingkan data antara hasil pengamatan (observasi), hasil penilaian praktik, penilaian antar teman, penilaian diri sendiri, dan penilaian jurnal dari pelaksanaan pembelajaran lompat jauh
kelas V SDN III Pucanganom
Wonogiri. 2. Membandingkan hasil penilaian dari observer pertama, kedua, dan ketiga. 3. Membandingkan metode observasi, penilaian jurnal, penilaian diri sendiri, penilaian antar teman, dan penilaian praktik. F. Analisis Data Analisis data kualitatif dilakukan apabila yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat disusun dalam kategori-kategori / struktur klasifikasi. Analisis kualitatif menggunakan kata-kata yang disusun kedalam teks yang diperluas dan tidak dapat menggunakan perhitungan matematis atau statistika sebagai alat bantu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran, yakni partisipasi siswa dalam pembelajaran lompat jauh. Teknik analisis ini mengacu pada model analisis Miles dan Huberman yang dilakukan dalam 3 komponen yaitu: 1. Reduksi data yaitu meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas. Dari berbagai model penilaian yang dilakukan di reduksi menjadi satu yang mewakili semua komponen penilaian hasil belajar lompat jauh .Maksudnya hasil penilaian observasi, penilaian diri sendiri, penilaian antar teman, penilaian jurnal, dan penilaian praktik di beri bobot yang sama kemudian diakumulasikan dan dibagi rata. 2. Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data
50 dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada masing-masing siklus. Penyajian data hasil belajar lompat jauh siswa kelas v SDN III Pucanganom Wonogiri dilakukan dalam bentuk analisis kritis dan bentuk statistik (tabel dan diagram). 3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Kasimpulan diperoleh dari hasil pembahasan. Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan bermakna.Sistematis maksudnya berdasarkan urutan perkembangan hasil belajar lompat jauh
siswa, penyajian materi ajar lompat jauh
dengan
pendekatan kontekstual oleh guru penjasorkes. Dan bermakna artinya setiap data disajikan dengan riil sesuai yang terjadi dilapangan dan perubahanperubahan perilaku siswa maupun guru yang terjadi juga di sertakan. Berikut skema model interaktif dalam analisis data (Iskandar, 2009:75-76).
Gambar 25. Model Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Secara Interaktif (Sumber: Miles dan Huberman, dalam Iskandar, 2009:76) G. Indikator Kinerja Penelitian Melalui pembelajaran lompat jauh
dengan pendekatan pengajaran dan
pembelajaran kontekstual diharapkan motivasi belajar siswa meningkat menjadi
51 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kemampuan yang diharapkan adalah siswa menguasai praktik lompat jauh. Tabel 3. Indikator kinerja Penelitian No
Aspek Yang
Target
Diukur
Presentase
Cara Mengukur -
Di ukur dengan penilaian praktik sesuai dengan prosedur penilaian.
1
Hasil belajar lompat jauh
85%
-
Di amati di saat pembelajaran berdasarkan lembar observasi.
-
Di analisa dari hasil pencatatan jurnal dari setiap pertemuan.
-
Di amati ketika proses pembelajaran di hitung berapa siswa yang aktif dalam permainan yang di sajikan.
Motivasi belajar 2
siswa terhadap materi ajar lompat jauh
85 %
-
Penilaian
diri
sendiri
yang
di
berikan guru kepada siswa. -
Penilaian
antar
teman
yang
diberikan kepada siswa oleh guru penjasorkes. H. Prosedur Penelitian Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan(Plan), (2) pelaksanaan tindakan(Act), (3) observasi dan interpretasi(Observe), dan (4) analisis dan refleksi(Reflect). Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
52
Revised Plan I
Gambar 26. Siklus PTK Kristiyanto, A. (2010 : 19) Keterangan: 1. Plan (perencanaan tindakan): peneliti mengobservasi siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri dan bersama guru penjasorkes merencanakan bentukbentuk pembelajaran lompat jauh
dengan pendekatan pengajaran dan
pembelajaran kontekstual. 2. Act (pelaksanaan tindakan) : siswa melakukan penilaian diri sendiri dan antar teman untuk mengetahui motivasi siswa sebelum diberi pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontekstual dan setelah diberi pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Guru dan peneliti berkolaborasi menyusun permainan yang diterapkan sebagai konteks nyata dalam kehidupan sehari-haridengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh dan motivasi belajar siswa SDN III Pucanganom Wonogiri. 3. Observe (observasi dan interpretasi): mengamati proses penerapan pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontekstual, mencatat semua kegiatan siswa yang terjadi sebagai kendala dari pelaksanaan pembelajaran, untuk di analisis apakah hasil belajar lompat jauh
dan motivasi siswa kelas V SDN III
Pucanganom Wonogiri meningkat atau belum.
53 4. Reflect (analisis dan refleksi): mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontekstual pada siklus 1, sehingga guru dan peneliti dapat mencari solusi untuk menyelesaikan masalah dan kelemahan yang ditemukan, serta tetap tidak menghilangkan keunggulan yang ada pada perbaikan pelaksanaan pembelajaran di siklus 2. Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap persiapan adalah peneliti mengobservasiSDN III Pucanganom Wonogiri yang akan dijadikan tempat penelitian dan mengobservasi hasil belajar lompat jauh dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V, peneliti bekerja sama dengan guru penjasorkes berdiskusi untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh. Hasil diskusi peneliti bersama guru penjasorkes kemudian di jadikan suatu rencana pembelajaran dalam tiga kali tatap muka. Pendekatan pembelajaran kontekstual menjadi cara yang dipilih guru penjasorkes dan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh. Kemudian guru penjasorkes dan peneliti mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran kontestual lompat jauh siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri Tahun ajaran 2015/2016. 2. Tahap Seleksi Informan Pada tahap pemilihan subjek penelitian, peneliti bersama guru penjasorkes menentukan kelas V yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 6 siswi dan 15 siswa, di pilih sebagai subjek penelitian. 3. Tahap Perencanaan,Penyiapan Instrumen, dan Alat Pada tahap ini peneliti dan guru penjasorkes menyusun sekenario pembelajaran yang terdiri dari: 1) Peneliti bersama guru penjasorkes memilih materi ajar lompat jauh untuk di terapkannya pendekatan pembelajaran kontekstual, sesuai dengan silabus penjasorkes kelas V SD semester genap tahun ajaran 2015/2016.
54 2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lompat jauh dengan pendekatan pembelajaran kontekstual. 3) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian lompat jauh yaitu penilaian diri sendiri, penilaian antar teman, penilaian jurnal, penilaian observasi, dan penilaian praktik. 4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran seperti bangun 2 dimensi, tali rafia, balon / plembungan, kun, dan peluit. 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran yaitu lembar observasi dan lembar penilaian. 4. Tahap Pengumpulan Data dan Treatment Pada tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data tentang: -
Hasil belajar lompat jauh .
-
Motivasi belajar lompat jauh .
-
Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pebelajaran (RPP)
-
Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual Selain kegiatan diatas guru melaksanakan proses pembelajaran
dilapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain: 1)
Menjelaskan kegiatan belajar mengajar lompat jauh
2)
Melakukan pemanasan
3)
Mengkondisikan siswa untuk bermain sesuai dengan yang tercantum di RPP
4)
Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
5)
Melakukan pendinginan
6)
Menutup pembelajaran
5. Tahap Pengamatan tindakan Ketika pembelajaran sedang berlangsung peneliti, guru penjasorkes, dan ebserver melakukan pengamatan terhadap: (1) Hasil keterampilan lompat jauh ; (2) Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan lompat jauh ; (3) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. (4)
55 Keikutsertaan siswa dalam permainan. (5) sikap siswa dalam menggunakan fasilitas / alat permainan. 6. Tahap-Tahap Evaluasi (Refleksi) Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya. Hasil dari tahap refleksi adalah pemberian permaianan burung dan penjaga menjadikan siswa lebih tanggap dalam melakukan akselerasi disaat melakukan awalan lompat jauh . Permainan menginjak ekor membuat siswa lebih mantap dalam melakukan tolakan, permainan melompati bentuk memudahkan siswa menyesuaikan tubuhnya disaat melayang diudara dengan posisi jongkok / luncur, dan permainan bola kanguru menjadikan siswa mendarat dengan kedua kaki secara bersama-sama. Persentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut: Tabel 4. Prosentase Capaian Aspek yang Diukur
Persentase Target Capaian Kondisi awal
Cara mengukur
Siklus -
Di ukur dengan penilaian praktik
Hasil belajar lompat jauh
sesuai
dengan
prosedur penilaian. 89,88%
34,52 %
-
Di amati di saat pembelajaran berdasarkan lembar observasi
-
Di
analisa
dari
hasil
pencatatan jurnal dari setiap pertemuan
56 Aspek yang Diukur
Persentase Target Capaian Kondisi awal Siklus
Cara mengukur -
Motivasi belajar siswa terhadap materi ajar lompat jauh
Di
amati
ketika
pembelajaran
di
berapa
yang
siswa
proses hitung aktif
dalam permainan yang di sajikan 36,69 %
85,10%
-
Penilaian diri sendiri yang di berikan guru kepada siswa
-
Penilaian antar teman yang diberikan kepada siswa oleh guru penjasorkes.
7. Tahap Analisis Data Dalam tahap ini peneliti melaksanakan analisis data dari semua hasil penelitian untuk mengetahui hasil belajar lompat jauh siswa kelas V SDN III Pucanganom Wonogiri dan motivasi belajar siswa, maka dari jawaban frekuensi dan persentase masing-masing butir soal diakumulasikan atau dijumlahkan. Data yang diperoleh di analisis dengan analisis kritis dalam bentuk pengorganisasian dan pendalaman kajian pada kelemahan dan keunggulan pelaksanaan pembelajaran kontekstual lompat jauh. Dan analisis statistik dalam bentuk persentase / tabel dan diagram. 8. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal observasi yang dilakukan pada tanggal 08 Okteber 2015 sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitianpada tangga 13 februari 2016. Laporan disusun berdasarkan buku pedoman penyusunan skripsi tahun 2016 FKIP UNS Surakarta.