9
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Rimbo Panti Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Agustus 2009.
3.2. Alat dan Bahan 3.2.1. Alat 1. Kamera digital 2. Panduan wawancara 3. Alat tulis
3.2.2. Bahan 1. Peta kawasan konservasi di Sumatera Barat 2. Peta kawasan TWA Rimbo Panti 3. Buku Rencana Pengelolaan Taman Wisata Alam Rimbo Panti 4. Potensi fisik kawasan TWA Rimbo Panti
3.3. Jenis dan Metode Pengambilan Data 3.3.1. Jenis Data yang Dikumpulkan Data-data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan penunjang (sekunder), yaitu : a. Data Primer, adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung di lapangan (observasi lapang) dan melakukan kegiatan wawancara mendalam yang di dalamnya meliputi : Masyarakat lokal : bentuk interaksi dengan kawasan TWA Rimbo Panti, kearifan lokal masyarakat adat yang ada hubungannya dengan pengelolaan kawasan, harapan terhadap pengelola TWA Rimbo Panti, harapan terhadap stakeholder lainnya, dan pola interaksi dengan stakeholder lainnya.
10
Pemerintah Daerah Kab.Pasaman : sejarah kawasan, visi dan misi (sektor kehutanan), potensi kawasan konservasi di Kab.Pasaman, permasalahan yang terjadi di luar dan di dalam kawasan TWA Rimbo Panti serta penyelesaiannya. BKSDA Sumatera Barat : sejarah kawasan, visi dan misi (sektor kehutanan), kebijakan yang dikeluarkan yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan TWA Rimbo Panti, harapan terhadap stakeholder lainnya, pola interaksi dengan stakeholder lainnya, perencanaan kawasan, konsistensi perencanaan, organisasi pengelolaan, pemantapan kawasan, zonasi kawasan, sarana dan prasarana pengelolaan, perlindungan dan pengamanan kawasan, SDM, dan faktor finansial. Masalah- masalah pengelolaan yang terjadi di lapangan.
b. Data Sekunder Data sekunder yang akan diambil dalam penelitian ini antara lain meliputi Rencana Pengelolaan TWA Rimbo Panti, potensi TWA Rimbo Panti, undang-undang yang berkaitan dengan sektor kehutanan, rencana tata ruang Kabupaten Pasaman, kearifan lokal masyarakat di sekitar kawasan TWA Rimbo Panti, serta semua kebijakan yang berkaitan dengan kawasan TWA Rimbo Panti.
3.3.2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode : 1. Metode pengamatan (observation) langsung, bertujuan untuk mengamati secara langsung pihak-pihak terkait (stakeholder) dalam hal pengelolaan kawasan CA dan TWA Rimbo Panti dan mengetahui masalah- masalah serta kendala pengelolaan yang terjadi di lapangan. 2. Metode wawancara mendalam (in-depth interviewing), yaitu wawancara responden setiap stakeholder secara mendalam untuk memahami setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan secara fleksibel, terbuka, tidak baku, informal, dan tepat sasaran. 3. Studi pustaka
11
Studi ini dilakukan untuk mendukung keabsahan dan pendalaman data untuk menganalisis data yang akan dilakukan.
Jenis dan
metode pengumpulan data tersebut secara keseluruhan
dikelompokkan pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Pengelolaan TWA Rimbo Panti No Jenis data 1 Sejarah dan status kawasan
Metode Penelusuran pustaka
2
Perencanaan kawasan
Penelusuran pustaka
3
Pengelolaan kawasan
Penelusuran pustaka
No Jenis data 4 Sumberdaya manusia (SDM)
Metode Penelusuran pustaka
5
Penelusuran pustaka
Finansial (anggaran)
Uraian data Sejarah penunjukan kawasan yang meliputi: sejarah kawasan, perubahan status dan peruntukan kawasan serta implikasinya terhadap manajemen Aspek legal dari status kawasan berupa Surat Keputusan (SK) penunjukan / pengukuhan kawasan beserta luasan kawasannya Menginventarisasi dokumen-dokumen perencanaan yang ada, dokumen Rencana Pengelolaan TWA Melakukan analisis terhadap pencapaian tujuan manajemen kawasan dan implementasinya di lapangan Pemantapan kawasan Mengkaji konsistensi rencana operasional Sarana dan prasarana pengelolaan Menilai keberhasilan pengelolaan sumberdaya alam hayati Perlindungan dan pengamanan kawasan Uraian data Mengidentifikasi jumlah dan latar belakang pendidikan seluruh pengelola, termasuk pelatihan pelatihan yang pernah diikuti Memproyeksikan SDM yang di butuhkan untuk terpenuhinya ketercukupan pengelolaan kawasan Meninventarisasi besarnya anggaran yang dipergunakan dalam pengelolaan kawasan (5 tahun terakhir) Mengidentifikasi kesesuaian anggaran yang direncanakan dalam Rencana Pengelolaan dan realisasinya.
12
Kondisi umum dari TWA Rimbo Panti dapat dilihat pada Tabel 2. Selanjutnya potensi TWA Rimbo Panti disajikan pada Tabel 3 dan potensi pengunjung TWA Rimbo Panti disajikan pada Tabel 4. Tabel 2 Kondisi umum TWA Rimbo Panti No
Jenis Data
Jenis Data
1.
Sejarah kawasan
Data sekunder
2.
Kondisi fisik
Data sekunder
Metode Pengumpula n Data Studi literatur
Studi literatur
Informasi yang Dikumpulkan
a. Asal usul TWA Rimbo Panti b. Luas kawasan c. Sejarah penetapan TWA Rimbo Panti a. Letak (administratif dan geografis) b. Luas c. Batas wilayah d. Topografi (kelerengan dan bentuk topografi) e. Geologi dan tanah (jenis tanah, batuan dan tekstur tanah) f. Iklim (tipe iklim, curah hujan, bulan basah dan bulan kering) g. Hidrologi (sungai dan air)
3.
Kondisi biologi
Data sekunder
4.
Masyara kat
Data sekunder
Studi literatur a. b. c. Studi literatur a.
Jenis flora Jenis fauna Tipe ekosistem Penduduk (jumlah penduduk dan tingkat pendidikan) b. Ekonomi masyarakat (mata pencaharian penduduk) h. Budaya masyarakat (mitos yang berkembang dikalangan masyarakat tentang TWA Rimbo Panti, kesenian, kerajinan, upacara adat dan agama)
13
Tabel 3 Potensi TWA Rimbo Panti No
Jenis Data
Sumber Data Data primer
Metode Informasi yang Dikumpulkan Pengumpulan Data Observasi a. Keunikan sumberdaya alam lapang dan b. Sumberdaya alam yang wawancara menonjol c. Kepekaan sumberdaya alam d. Variasi kegiatan wisata alam e. Ruang gerak pengunjung f. Kebersihan lokasi g. Keamanan kawasan Observasi a. Kondisi dan jarak jalan lapang dan darat dari ibukota provinsi wawancara ke kawasan b. Pintu gerbang udara nasional/internasional c. Waktu tempuh dari pusat kota menuju kawasan d. Frekuensi kendaraan dari pusat kota ke obyek wisata di kawasan e. Jumlah kendaraan bermotor di kabupaten dimana obyek berada Observasi a. Jumlah kamar lapang dan b. Kelas penginapan wawancara
1.
Daya tarik kawasan
2.
Aksesibilitas Data primer dan sekunder
3.
Akomodasi
Data primer dan sekunder
4.
Sarana dan prasarana
Data primer dan data sekunder
Observasi lapang, studi literatur dan wawancara
a. Sarana yang terdapat di kawasan b. Prasarana yang terdapat di kawasan
5.
Hubungan dengan obyek wisata disekitarnya
Data sekunder dan data primer
Studi literatur dan observasi lapang
Jarak dengan obyek wisata yang sejenis dan tidak sejenis.
14
Tabel 4 Potensi Pengunjung TWA Rimbo Panti No
1.
Jenis Data
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data Karakteristik Data primer Kuisioner dan pengunjung wawancara
2.
Tujuan dan pola kunjungan
Data primer Kuisoner dan wawancara
3.
Pengetahuan pengunjung tentang kelestarian kawasan Penilaian pengunjung
Data primer Kuisioner dan wawancar
Harapan dan saran pengunjung
Data primer Kuisioner dan wawancara
4.
5.
Data primer Kuisioner dan wawancara
Informasi yang Dikumpulkan a. b. c. d. e. f. a.
Nama Umur Jenis kelamin Daerah asal Pendidikan Pekerjaan Tujuan utama kunjungan TWA Rimbo Panti b. Kegiatan wisata yang dilakukan di TWA Rimbo Panti c. Obyek yang disukai d. Lama kunjungan (1 hari, 2 hari dan sebagainya) e. Intensitas kunjungan (1 kali, 2 kali dan sebagainya) Pengetahuan mengenai flora fauna dilindungi
a. Daya tarik utama kawasan b. Pelayanan pengunjung Harapan dan saran pengnjung terkait pengembangan ekowisata TWA Rimbo Panti
15
3.4 Pengolahan dan Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan analisis deskriptif dan tabulasi (penyajian data dalam bentuk tabel). Data-data yang telah diambil selanjutnya dikumpulkan, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode content analysis (analisis isi) yang mendeskripsikan setiap isi dari unsur-unsur pengelolaan yang ada di TWA Rimbo Panti.