BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses penelitian, antara lain: pengidentifikasi masalah di lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, dan penentuan teknik pengolahan data statistik. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah empat bulan, yaitu September sampai dengan Desember 2016. 2. Tempat Penelitian Untuk
memperoleh
data
guna
penyusunan
skripsi,
penulis
mengambil tempat penelitian pada PT XXX (Crown Palace) Blok D No.10. Jl. Prof. Dr. Soepomo SH No. 231 Jakarta Selatan. Dengan objek penelitian karyawan PT XXX. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal, yaitu penelitian yang merupakan hubungan sebab akibat di mana terdapat variabel yang mempengaruhi atau independen dan variabel dipengaruhi dependen (Sugiyono, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan” maka penulis mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasionalisasi variabel. 1. Definisi Variabel Variabel adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini variabel yang diamati terdapat duamacam, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau sering disebut variabel bebas merupakan variabel
yang
memengaruhi
terjadinyaperubahansehingga
atau
menimbulkan
yang
menjadi
variabel
sebab dependen
(terikat).Sedangkan variabel dependen atau sering disebut variabel terikatmerupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah gaya kepemimpinan dan budaya organisasi sementara variabel dependen adalah kinerja. Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku (kata-kata dan tindakan) dari seseorang yang dirasakan oleh orang lain (Hersey (2004).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
b) Budaya Organisasi Menurut Robbin (2004) budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota suatu organisasi. c) Kinerja Karyawan Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan
tanggung
jawab
yang
diberikan
kepadanya
(Mangkunegara, 2008) 2. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel adalah suatu cara untuk mengukur suatu konsep dan bagaimana caranya sebuah konsep diukur sehingga terdapat variabel-variabel yang dapat menyebabkan masalah lain dari variabel lain yang situasi dan kondisinya tergantung pada variabel lain. Untuk keperluan pengujian, variabel independen dan variabel dependen yaitu dijabarkan ke dalam indikator-indikator variabel yang bersangkutan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Adapun indikator–indikator variabel adalah sebagaiberikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Gaya Kepemimpinan Variabel
Dimensi
Gaya Kepemimpinan
Telling: kemampuan pemimpin untuk memberitahu bawahan atas apa yang harus bawahan kerjakan Selling: kemampuan untuk memberikan pemikiran kepada bawahan tentang ide-ide yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaannya Participating: kemampuan untuk terlibat dalam pembuatan keputusan melalui komunikasi dua arah yang sebenarnya Delegating: tingkat kepercayaan yang tinggi dari pemimpin kepada bawahan untuk melakukan tugas sendiri dengan sedikit pengarahan
Sumber: Hersey & Blanchard dalam Susasti (2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala Pengukuran Skala Ordinal
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Skala Ordinal
35
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Budaya Organiasai Variabel
Budaya Organisasi
Skala Pengukuran
Indikator Inovasi dan pegambilan resiko
Skala Ordinal
Perhatian pada rincian
Skala Ordinal
Orientasi hasil
Skala Ordinal
Orientasi manusia
Skala Ordinal
Orientasi tim
Skala Ordinal
Agresivitas
Skala Ordinal
Stabilitas
Skala Ordinal
Sumber: Robbins (2008) Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kinerja Karyawan Variabel
Kinerja Karyawan
Dimensi
Skala Pengukuran
Kualitas
Skala Ordinal
Kuantitas
Skala Ordinal
Ketepatan waktu
Skala Ordinal
Efektifitas
Skala Ordinal
Kemandirian
Skala Ordinal
Sumber: Robbins (2008) D. Pengukuran Variabel Pada penelitian ini metode pengukuran variabel yang digunakan adalah skala ordinal. Skala ordinal adalah skala yang mengurutkan peringkat dari obyek yang diukur, lambang bilangan hasil pengukuran menunjukkan pembedaan dan urutan/tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atasobjek/subjek yang mempunyai kualitasdan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT XXX sebanyak 220 karyawan. 2. Sampel Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti penggunakan teknik nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2013) nonprobablity sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Noprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan diemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2013). Untuk mengetahui jumlah populasi yang dijadikan sampel, penulis menggunakan rumus Slovin, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
𝑁
n = 1+𝑁𝑒 2 Di mana: n =ukuran sampel N = ukuran populasi e=persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel Berdasarkan rumus Slovin, maka sampel dalam penelitian ini adalah 145 responden. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan cara penyebaran kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pernyataan yang berkaitan dengan subjek yang diteliti, diberikan kepada karyawan sebagai subyek dalam penelitian ini. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial (Sugiyono, 2013).Tingkatan jawaban dalam pengukuran sikap menggunakan skala Likert adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Tabel 3.4 Tingkatan Jawaban dengan Skala Likert Jawaban
Skor
Sangat Setuju Setuju Cukupsetuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Sugiyono (2012)
5 4 3 2 1
G. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013). Dalam
penelitianini,
analisis
diskriptif
merupakan
analisis
yang
memaparkan/mendiskriptifkan karakteristik responden atau subyek dari penelitian dan karakteristik jawaban dari responden. Karakteristik responden yang diteliti meliputi: a) Jeniskelamin b) Usia c) Pendidikanterakhir d) Status pernikahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
2. Uji Kualitas Data a) Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrument digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2013) untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skorto talnya. Uji validitas instrumen dapat menggunakan rumus korelasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment yaitu:
rxy=
𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦) √{𝑛∑𝑥 2 −(∑𝑥)2 } {𝑛∑𝑦 2 −(∑𝑦)2 )}
Keterangan : rxy
= Indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan
∑xy
= Jumlah perkalian variabel x dan y
∑x
= Jumlah nilai vaiabel x
∑y
= Jumlah nilai varibel y
∑x2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel x
∑y2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel y
n
= Banyaknya sampel Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product
moment (r tabel), apabila hasil yang diperoleh (r hitung) > r tabel, maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
instrument tersebut valid, dimana pada penlitian ini nilai r tebel adalah 0,1161 (n-k : 200-3). b) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui suatu instrument dinyatakan instrumen
reliabel. yang
Untuk
melihat
digunakan,
penulis
reliabilitas
masing-masing
mengemukakan
koefisien
cronbach’s alpha (α) dengan menggunakan aplikasi software SPSS versi 21. Cronbach’s Alpha merupakan sebuah ukuran keandalan yang memiliki nilai berkisar dari nol sampai satu (Hair et al., 2010). Nilai tingkat keandalan Cronbach’s Alpha dapat ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 3.5 Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha Nilai Cronbach’s Alpha
Tingkat Keandalan
0.0 - 0.20
Kurang Andal
>0.20 – 0.40
Agak Andal
>0.40 – 0.60
Cukup Andal
>0.60 – 0.80
Andal
>0.80 – 1.00
Sangat Andal
Sumber: Hair et al. (2010)
c) Uji Normalitas data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,data yang digunakan berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas residual dapat juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Smirnov. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu: 1) Hipotesis Nol (Ho): data terdistribusi secara normal 2) Hipotesis Alternatif (Ha): data tidak terdistribusi secara normal Pengambilan keputusan: jika sig > 0,05 maka Ho diterima, danjika sig < 0,05 maka Ho ditolak 3. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari: a) Uji Normalitas Residual Uji normalitas residual bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji tmengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. b) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable bebas (Ghozali, 2012). Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
1) Antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90) 2) Nilai R2 sangat tinggi tetapi uji t banyak yang tidak signifikam 3) Nilai tolerance< 0,10 atau nilai variance inflation factor (VIF)> 10 c) Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidak samaan varian residual dari suatu pengamatan
kepengamatan
yang
lain
tetap,
maka
disebu
heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskesdatisitas (Ghozali, 2012). 4. Analisa Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini teknik pengolahan data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dan dibantu program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 21. Regresi berganda untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua atau lebih variable bebas (X) dengan sebuah variable terikat (Y). Analisis
regresi
linear
berganda
digunakan
untuk
menaksi
bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel dependen sebagai faktor prediktor dimanipulasi/dinaikturunkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
nilainya (Sugiyono, 2013). Penjabaran secara matematis bentuk persamaan dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y= Kinerja A= Konstanta, yaitu besarnya nilai Y ketika nilai X1X3 = 0 b1, b2, = Koefisien regresi X1 = Gaya Kepemimpinan X2 = Budaya Organisasi e = error 5. Uji Hipotesis a) Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen. Nilaikoefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi
yang dibutuhkan
untuk
memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2012). Adjusted
R
Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. Menurut Santoso (2001) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
b) Uji Ketepatan Model (F) Uji ketepatan model digunakan untuk menguji apakah model regresi dengan data empiris atau tidak. Dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima. Dimana: Ho: Model regresi tidak layak dipakai. Ha: Model regresi layak dipakai. c) Uji Statistik t Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Hipotesis : Ho = variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Ha = variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Pengambilan
keputusan
dapat
dilakukan
probabilitasnya, yaitu: Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan
melihat