1
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat obligasi diperoleh dari peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo. Input data untuk rasio keuangan diperoleh dari laporan keuangan masing-masing perusahaan yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan publikasi perusahaan-perusahaan tahun 2010-2013 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan juga diperingkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo pada tahun 2010-2013.
B. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini adalah metode kausal, untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini untuk melihat pengaruh liquiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, umur dan jaminan obligasi terhadap peringkat obligasi. Objek penelitian ini meleputi semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013.
C. Definisi dan operasionalisasi variabel Variabel merupakan sesuatu yang dijadikan titik perhatian dalam suatu
2
penelitian atau objek penelitian. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan enam variabel independen.
1. Variabel Dependen ( Y) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia). Peringkat obligasi diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi investor tentang kualitas investasi obligasi yang mereka minati. Dalam penelitian ini peringkat obligasi dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu investment grade dan speculative grade. Investment grade merupakan obligasi yang berperingkat tinggi (high grade) yang mencerminkan risiko kredit yang rendah (high creditworthiness). Sedangkan speculative grade merupakan obligasi yang berperingkat rendah (low
grade)
yang
mencerminkan
risiko
kredit
yang
tinggi
(low
creditworthiness) . Peringkat obligasi pada penelitian ini merupakan variabel kategorikal (dummy) yang mengacu pada kategori peringkat yang dikeluarkan oleh PEFINDO. Ketegori tersebut secara umum terbagi dua, yaitu : investment grade (AAA, AA, A, BBB) dan non investment grade (BB, B, CCC, D). Skala pengukurannya adalah skala Nominal. Berdasarkan skala ini pengukuran dilakukan dengan memberikan nilai 1 (satu) apabila obligasi perusahaan tersebut termasuk obligasi dengan peringkat investment grade dan nilai 0 (nol) untuk non investment grade.
3
2. Variabel Independen (X) Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang pernah diuji oleh beberapa peneliti terdahulu dan disesuaikan dengan data
yang tersedia,
yaitu berupa laporan keuangan yang
dipublikasikan di Bursa efek Indonesia. Variabel independen nya antara lain adalah faktor keuangan yang terdiri dari Likuiditas, Solvabilitas, aktivitas dan Profiabilitas serta faktor non keuangan berupa umur obligasi dan jaminan obligasi.
a. Likuiditas (X1) Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Makin tinggi tingkat rasio likuiditas suatu perusahaan, maka makin tinggi posisi likuiditas perusahaan tersebut. Tingkat likuiditas dapat menjadi salah satu faktor penting dalam peringkat obligasi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin baik kemungkinan peringkat perusahaan tersebut. (Purwaningsih, 2008). Aspek likuiditas dari rasio keuangan dapat diukur dengan formulasi : Current Ratio =
b. Solvabilitas (X2) Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasi. Dengan demikian solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan
4
membayar semua kewajiban atau utang-utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang yang telah jatuh tempo. Rasio solvabilitas cenderung signifikan berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi (Sari dan Raharja;2008). Aspek solvabilitas dari rasio keuangan dapat diukur dengan formulasi : Debt to Equity Ratio =
c. Aktivitas (X3) Rasio aktivitas dalam hal ini diukur dengan menggunakan rasio perputaran total aset (total assets turnover), karena total asset turn over menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produktivitas aset dan nantinya juga akan berpengaruh terhadap penjualan perusahaan pada suatu periode tertentu. Rasio aktivitas dalam hal ini diukur dengan menggunakan formulasi : Total asset turnover (TATO) =
d. Profitabilitas (X4) Rasio ini menunjukkan tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko
5
ketidakmampuan membayar atau default, dan semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut. (Raharja & Sari, 2008) Aspek profitabilitas dari rasio keuangan dapat diukur dengan formulasi : Return on Asset =
e. Umur Obligasi (X5) Menyatakan
bahwa
perusahaan
yang
rating
obligasinya
tinggi
menggunakan umur obligasi yang pendek (Wydia Andri,2005). Hubungan non-monotonik antara struktur umur obligasi dan kualitas kredit untuk perusahaan yang tercantum dalam peringkat obligasi. Selain itu umur obligasi yang pendek ternyata menunjukkan peringkat obligasi investment grade. Skala pengukurannya menggunakan skala nominal karena variabel maturity ini
menggunakan
variabel
dummy.
Pengukuran
dilakukan
dengan
memberikan nilai 1 jika obligasi mempunyai umur antara satu sampai lima tahun dan 0 jika obligasi mempunyai umur lebih dari lima tahun.
f. Jaminan Obligasi (X6) Tingkat resiko yang terkandung dalam sebuah obligasi dipengaruhi oleh jaminan. Berdasarkan obligasi tersebut, obligasi dibedakan atas obligasi yang dijamin dan yang tidak dijamin. Skala pengukurannya menggunakan skala nominal karena merupakan variabel dummy. Pengukuran dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika obligasi dijamin dengan asset khusus dan 0 jika
6
obligasi hanya berupa surat utang yang tidak dijamin dengan asset khusus.
D. Pengukuran Variabel Terdapat 7 variabel pengukuran pada penelitian ini. Variabel independen terbagi
menjadi
6
variabel
yaitu
likuiditas,
solvabilitas,
aktivitas,
profitabilitas, umur obligasi dan jaminan obligasi dengan 1 variabel dependen yaitu peringkat obligasi.
Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian
NO.
Variabel
Pengukuran
Skala
Variabel Dependen 1.
Peringkat
Investment
grade
diberi
nilai
Obligasi
speculative grade diberi nilai 0
1
dan Nominal
Variabel Independen 1.
Likuiditas
Current Ratio=
Rasio
2.
Solvabilitas
Debt to equity Ratio
Rasio
3.
Aktivitas
Total Asset turn over =
Rasio
4.
Profitabilitas
Return On Asset =
Rasio
5.
Umur Obligasi
nilai 1 jika obligasi mempunyai umur antara Nominal 1-5 tahun dan 0 jika obligasi mempunyai umur lebih dari 5 tahun.
6.
Jaminan
Obligasi dijamin diberi nilai 1 dan tidak Nominal
Obligasi
dijamin nilai 0
Sumber : Data sekunder yang diolah 2015
7
E. Populasi dan Sampel Penelitian Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan dipublikasikan dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD), serta obligasi yang diperingkat oleh lembaga pemeringkat efek PEFINDO. Pemilihan sampel ditentukan secara purposive sampling, yaitu penarikan sampel
dengan
pertimbangan
tertentu.
Serta
dengan
tujuan
untuk
mendapatkan sampel yang representative. Kriteria perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013. 2. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013 3. Obligasi yang perusahaannya terdaftar di PT PEFINDO pada tahun 20102013 Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel Keterangan
No. 1.
Jumlah populasi
2.
Obligasi yang tidak diterbitkan oleh perusahaan manufaktur
Jumlah Emiten 97 (69)
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013 3.
Obligasi yang perusahaannya tidak terdaftar di PT PEFINDO
(9)
pada tahun 2010-2013 Jumlah perusahaan sampel penelitian Sumber : Data sekunder yang telah diolah 2015
19
8
F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mempelajari dan mengutip catatan-catatan atau mengumpulkan bahan atau data yang ada kaitannya dengan objek penelitian, yang terdapat dalam kepustakaan, kemudian menyusun dengan objek pembahasan, yang terdapat dalam kepustakaan, selanjutnya disusun dengan menganalisa data yang terkumpul. Data yang dimaksud merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain studi kepustakaan, metode pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan metode studi observasi. Suatu cara memperoleh data dengan menggunakan dokumentasi yang berdasarkan pada laporan keuangan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia,dan perusahaan manufaktur yang diumumkan peringkat nya oleh PEFINDO.
G. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik (logistic regression), karena variabel dependennya merupakan variabel dummy. Dalam teknik analisis penelitian ini tidak memerlukan uji normalitas data karena menurut Ghozali (2013:333) regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada variabel bebasnya.
9
1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat ukuran faktor keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) serta faktor non-keuangan (umur obligasi dan jaminan obligasi perusahaan) terhadap peringkat obligasi. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai minimum, nilai maximum, mean dan standar deviasi. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel.
2. Menilai Kelayakan Model Regresi Langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data. Beberapa test statistik diberikan untuk menilai hal ini. Menurut Ghozali (2013:340) Hipotesis untuk menilai model fit adalah : Ho : Model yang dihipotesakan fit dengan data Ha : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data Dasar pengambilan keputusan adalah nilai Goodness of fit test yang diukur dengan nilai chisquare pada bagian bawah uji Hosmer dan lemeshow. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
3. Menilai Keseluruhan Model (Overal Model Fit) Menilai angka -2 log likelihood pada awal (blok number = 0) dan angka -2 log likelihood pada blok number =1, jika terjadi penurunan angka -2 log likelihood maka menunjukkan model regresi yang baik. Log likelihood pada
10
regresi logistik mirip dengan pengertian “sum of squared error” pada model regresi, sehingga penurunan log likelihood menunjukkan model regresi yang baik.
4. Menilai Koefisien Determinasi ( Nilai Nagel Karke (R2) ) Nagel Karke R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell’s untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R2 dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagel Karke R2 dapat diinterprestasikan seperti nilai R2 pada multiple regression. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen yang terdiri dari rasio likuiditas (CR), rasio solvabilitas (DER), rasio aktivitas (TATO), rasio profitabilitas (ROA), umur obligasi dan jaminan obligasi mampu menjelaskan peringkat obligasi.
5. Uji hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan model regresi logistik. Analisis ini dilakukan untuk menentukan pengaruh dari masing-masing variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu prediksi peringkat obligasi perusahaan manufaktur tahun 2009 sampai tahun 2012, karena variabel terikatnya merupakan variabel dummy. Adapun model hipotesisnya adalah sebagai berikut :
11
Ln =
= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5x5+ β6x6+e
Keterangan : Ln =
: Prediksi peringkat obligasi
α
: koefisien konstanta
Β1- β6
: koefisien regresi variabel independen
X1
: likuiditas
X2
: Solvabilitas
X3
: Aktivitas
X4
: provitabilitas
X5
: umur obligasi
X6
: jaminan obligasi
e
: error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian