BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Diagram Alur Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian analisa Ketepatan
Tekanan Tutup Radiator pada Bus Hino R260. Diagram alur penelitian ini diperlukan untuk mempermudah penulis dalam melakukan tahapan-tahapan penelitian, sehingga tujuan penelitian bisa tercapai dengan benar. Diagram alur penelitian ini merupakan gambaran secara umum proses penelitian dari mulai persiapan, proses pengambilan data penelitian, sampai pada tahap akhir kesimpulan penelitian. Langkah-langkah pengujian : 1. Persiapan pengujian dimana kendaran bus hino R260 yang bertempatdi Bengkel penyimpanan Barang Daerah DKI Jakarta yang berkerja sama dengan PT. Anugrah Sarana Dinamika, telah kembali setelah beroperasi, penulis mengambil tiga contoh Tutup Radiator yang berbeda ukuran untuk dilakukan pengujian. 2. Catat pada buku catatan apabila data ketepatan tekanan tutup radiator sudah didapat.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
3. Ketika data sudah didapat pada Tutup Radiator yang pertama maka lakukan dengan cara yang sama pada Tutup Radiator kedua dan ketiga. Ketika data sudah didapat maka masukan data yang sudah didapat ke dalam data pengujian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Secara garis besar metode penelitian dan data pengujian dapat digambarkan seperti di bawah ini :
Mulai
Persiapan
Tidak
Uji Tekanan Tutup Radiator Ya
Tutup Radiator 1,1 Bar
Tutup Radiator 1,1 Bar
Tutup Radiator 1,1 Bar
Data hasil uji
Analisa
Kesimpulan
Gambar 3.1 Skema Alur Pengujian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tutup Radiator 1,1 Bar
27
Peralatan Pengujian
3.2
Pada saat melakukan pengujian yang diperlukan adalah : 3.2.1
Kendaraan A. Tipe : Hino R260 B. Bus Hino R260 dengan kondisi bus dalam kondisi operasional normal. C. Spesifikasi bus yang akan dilakukan pengujian : Tabel 3.1 Spesifikasi Bus Hino R260 HINO R260
Kemampuan
Kekuatan Tanjakan Model Tipe
(tan %)
Mesin Tenaga Maks. Momen Puntir Maks. Jumlah Silinder Diameter x Langkah Piston Isi Silinder Tipe
(PS/rpm) (Kgm/rpm) (mm) (cc)
Kopling
Diameter Tipe Perbandingan Gigi Transmisi
Kemudi
(mm) (ke-1) (ke-2) (ke-3) (ke-4) (ke-5) (ke-6) (mundur)
Tipe
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35,7 J08E-UF Mesin 4 langkah Segaris; Direct Injection; Turbo Charge Intercooler 260/2.500 76/1.500 6 112 x 130 7.684 Pelat Kering Tunggal dengan Coil Spring; Hydraulic Operation; Dilengkapi Clutch Booster. 380 MF06S 8,189 5,34 3,076 1,936 1,341 1 7,142 Integral Power
28
Radius Putar Min. Depan
(m)
Belakang Sumbu
Perbandingan Gigi Akhir Rem Utama
Rem
Rem Pelambat Rem Parkir
Roda & Ban Sistem Listrik Tangki Solar
Dimensi
Ukuran Rim Ukuran Ban Aki Kapasitas Jarak Sumbu Roda Total Panjang Lebar Tinggi Lebar Jejak Depan Belakang Julur Depan Belakang Depan & Belakang
(V - Ah) (L) WB (mm) OL (mm) OW (mm) OH (mm) FR Tr (mm) RR Tr (mm) FOH (mm) ROH (mm)
Suspensi
Berat Chassis
Depan Belakang Total GVWR
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
Steering 9,2 Reverse Elliot, I-Section Beam Full-floating, single reduction, single speed by hypoid gearings 4,3 Full Air dengan Sirkuit Ganda; Lead & Trail Shoe Terletak Pada Pipa Gas Buang. Spring Brake Pada Roda Belakang 20 x 7,00t 10,00 - 20 - 14PR 12V - 120Ah x 2 270 6.000 11.270 2.440 1.865 2.040 1.840 2.200 3.070 Rigid axel dengan Pegas Daun semielliptical; Couble Acting Shock Absorber dengan Stabilizer 1.270 3.780 5.050 14.200
29
Gambar 3.2. Bus Hino R260
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
3.2.2
Radiator Tester Radiator cup tester atau fungsi radiator cup tester adalah alat otomotif yang berfungsi untuk Menguji, Memeriksa, atau untuk Mengecek kondisi tutup radiator, terutama untuk memeriksa kondisi pressure valve pada tutup radiator apakan masih sesuai dengan spek yang tertera pada tutup radiator tersebut atau tidak. Selain berfungsi untuk mengecek kondisi tutup radiator, radiator cup tester juga berfungsi memeriksa kebocoran pada sistem pendingin pada mesin mobil.
Gambar 3.3 Radiator Cup Tester
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Range
Pounds Per Square Inch
Tool Material
Steel
Max. Tekanan (PSI)
30
Warannty
3 MO
Weight (g)
3.5 lbs
Tabel 3.2 Spesifikasi Radiator Cup Tester 3.2.3 Cup Radiator 1
Gambar 3.4 Tutup Radiator Tabel 3.2 pressure Standart Tutup Radiator Cup Radiator 0,8 Bar Psi (lbs)
Positive Pressure Kgf/cm2
Emboss
12
0,80±0,15
0,8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
3.2.4
Cup Radiator 2
Gambar 3.5 Tutup Radiator Tabel 3.3 pressure Standart Tutup Radiator
Cup Radiator 1,1 Bar
3.2.5
Psi (lbs)
Positive Pressure Kgf/cm2
Emboss
16
1.10±0,15
1,1
Cup Radiator 3
Gambar 3.6 Tutup Radiator
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Tabel 3.4 pressure Standart Tutup Radiator
Cup Radiator 0,7 Bar Psi (lbs)
Positive Pressure Kgf/cm2
Emboss
10
0,70±0,15
0,7
3.2.6 Cup Radiator 4
Gambar 3.7 Tutup Radiator Tabel 3.5 pressure Standart Tutup Radiator
Cup Radiator 0,9 Bar Psi (lbs)
Positive Pressure Kgf/cm2
Emboss
13
0,90±0,15
0,9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
3.3 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di lapangan langsung di pool perusahaan jasa transportasi. 3.3.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Desember 2015 pada jam 10.00 WIB. 3.4. Metode Pengujian Dalam melakukan pengujian ini dilakukan praktek langsung di lapangan yang bertempat di Bengkel penyimpanan Barang Daerah DKI Jakarta yang berkerja sama dengan PT. Anugrah Sarana Dinamika. Untuk memperoleh data-data yang akan dianalisa, dalam
melakukan pengujian ini dilakukan dengan cara yaitu mengukur
ketepatan tekanan tutup radiator. Sebelum pengujian dilakukan, penulis menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kelancaran pada saat pengujian diantaranya alat tulis yang dibutuhkan dan alat ukur tekanan guna mendapatkan data-data yang akan dikelola. 3.5. Metode Pengujian Tutup Radiator Pemeriksaan dan pengujian dalam sistem pendingin adalah pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin diperlukan alat yang disebut radiator cup tester alat tersebut dipakai untuk memeriksa kebocoron pada sistem pendingin juga dapat digunakan untuk menentukan kondisi tutup radiator.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
3.5.1. Pemeriksaan tutup radiator dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Melepas tutup radiator, kemudian pasang tutup radiator pada radiator cup tester. Untuk mencegah terjadinya panas, tidak diperkenankan membuka tutup radiator dalam keadaan mesin panas. 2. Memeriksa radiator dengan alat uji tutup radiator, lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan katup vacum.
Gambar 3.8 Pengujian Pada Tutup Radiator Apabila data sudah didapatkan nilai pada tiap-tiap tutup radiator kemudian tulis di buku catatan, dan lakukan pengujian yang sama pada tutup radiator dua, tiga dan empat agar mendapatkan data ketepatan tekanan tutup radiator pada tutup radiator dua, tiga dan empat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/